Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2

RANGKAIAN RESONANSI
Jaringan komunikasi secara berkala harus memilih satu band frekuensi dan
mengabaikan (attenuasi) frekuensi yang tidak diinginkan. Teori filter modern
menyediakan metode untuk mendesain filter sedemikian rupa untuk memenuhi
beberapa spesifikasi yang diinginkan tetapi yang paling umum digunakan pada
rangkaian pemilihan frekuensi atau tuning adalah masih agak simple yakni
rangkaian resonansi seri dan paralel meskipun rangkaian sederhana ini mengarah
persamaan kompleks ketika elemen non linier seperti resistansi non zero dari
induktor yang dipertimbangkan..
Melakukan proses tuning berarti rangkaian tersebut beresonansi dengan sinyal
tersebut. Dalam keadaan tuning, sinyal bersangkutan dipilih untuk diteruskan ke
tahap selanutnya. !angkaian tuning dapat digunakan misalnya,
"ntara sistem antena dan penguat !# satu sistem penerima,
"ntara tahap$tahap peguat !#, %# pada sistem penerima superheterodyne,
dsb.
2.1 Rangkaian RLC serial
2.1.1 Impedansi Rangkaian Resonansi Seri
!angkaian resonansi seri terdiri dari sebuah kumparan yang terhubung seri
dengan sebuah kapasitor seperti yang ditunukkan pada &ambar '.(. resistansi
r harus dimasukkan ika pada sebuah rangkaian praktis selalu ada resitansi
pada sebagaian besar pada kumparan dari rangkaian.
&ambar '.( !angkaian !esonansi )eri
Dengan * merupakan resistansi total, sama dengan +, - (.+/, maka
diperoleh impedansi
0000000000('.()
1esarnya impedansi adalah
00000000('.')
)udut phasa impedansi adalah
000000000('.2)
)ebuah penguian dari persamaan impedansi menunukkan bah3a frekuensi
tinggi dengan +, 4 (.+/ bersifat induktif dan * bernilai positif. 5ada frekuensi
rendah +, 6 (.+/ bersifat kapasitif dimana * bersifat negatif. &ambar '.'
menunukkan daerah impedansi untuk rangkaian seri dengan / 7 89 p#, , 7
':2 ;< dan r 7'(.8 =.
&ambar '.' 1esarnya impedansi dan sudut phasa
Jika * ber>ariasi dari positif ke negatif. Terdapat frekuensi dimana nilai *
berada pada titik nol. #rekuensi ini disebut dengan frekuensi resonansi seri.
2.1.2 rek!ensi Resonan Seri
!esonansi seri teradi ika bagian reaktif dari impedansi menadi nol atau setara
dengan nol, sudut phasa sama dengan nol sebagaimana yang ditunukkan
pada persamaan '.2. 1esarnya nilai impedansi minimum, sama dengan r, dari
persamaan '.'
Jika frekuensi resonansi seri +so 7 '?fso, sehingga untuk resonansi
(2.3)
Dengan demikian diperoleh @
000000000000..('.A)
5ersamaan '.A menunukkan bah3a dengan pengaturan nilai , atau / atau
keduanya maka rangkaian dapat diba3a ke keadaan resonansi dengan
frekuensi yang digunakan, sebuah proses yang disebut dengan tuning dan
rangkaian uga dikenal sebagai rangkaian tuned seri. Begunaan dari
rangkaian tuned seri adalah bah3a ini memungkinkan sinyal pada satu
frekuensi dipilih dalam pilihan dari frekuensi lain. #rekuensi yan dipilih dikenal
dengan frekuensi selecti>ity.
2.1." ak#or $ Seri
#aktor C yang disebut dengan Duality factor dapat didefenisikan sebagai
perbandingan reaktansi pada resonansi dengan resistansi pada rangkaian
tuned (konsep pada a3alnya diaplikasikan pada kumparan untuk menunukkan
bah3a reaktansi yang tinggi sehubungan dengan resistensi yang diinginkan)
#aktor C dengan demikian dapat diekpresikan sebagai
(2.5)
Jika +so, 7 (.+so/, factor C uga dapat diekspresikan sebagai@
..(2.6)
Tanda huruf s menandakan faktor C seri. #aktor C merupakan sebuah
parameter yang penting digunakan untuk menetapkan perilaku rangkaian
resonansi,. Ekuran C memungkinkan faktor C dari kumparan dapat diukur
pada frekuensi tertentu dan kapasitansi tuning.
Dari persamaan sebelumnya pengukuran ukuran C dihasilkan dari , / dan
C kemudian , dan r ditemukan pada persamaan '.8 dan '.:. Dengan
menggabungkan persamaan '.A, '.A dan '.: sehingga diperoleh@
000000000000.('.9)
Maksud dari persamaan '.9 menunukkan bah3a Cs konstan terhadap
kenaikan ,, / dan r konstan.
#aktor C uga dikenal sebagai faktor pembesaran tegangan karena ini
memberikan perbandingan besarnya tegangan reaktif terhadap tegangan yang
digunakan pada resonansi. "rus pada resonansi adalah %&r, dimana F
merupakan tegangan yang digunakan, dan besarnya tegangan yang menuu ,
adalah %&r.'soL ( %$ dan yang menuu / adalah )%&r*.1&'soC ( %$.
1esarnya tegangan reaktif menadi C kali tegangan yang digunakan, dan ini
dapat mencapat le>el yang tinggi. Meskipun total tegangan reaktif pada saat
resonansi adalah nol, ini dimungkinkan untuk mengalami kenaikan tegangan
denagn mengkoplingnya dengan tegangan induktif atau kapasitif secara
terpisah. Dan menggunakan pada filter dan rangkaian coupling.
Gang perlu diperhatikan bah3a nilai tegangan dari elemen reaktif perlu
mempertimbangkan tegangan tinggi yang diharapkan pada resonansi dan uga
perlu diperhatikan bah3a tegangan induktif tidak sama sebagaimana tegangan
yan melalui induktor, yang memasukkan tegangan yan memallaui r.
2.1.+ Impedansi ,ang -er.!-!ngan dengan $
5ada persamaan '.( untuk impedansi adalah
, dan / dapat dieleminasi dengan menggunakan persamaan '.8 dan '.:
sehingga diperoleh @
000000000..('.H)
Dengan frekuensi >ariabel y
000000000..('.I)
Memungkinkan impedansi dapat diekspresikan sebagai @
00000000.('.(J)
(2.11)
.(2.12)
<ubungan impedansi ini memungkinkan performansi rangkaian dapat diukur
dalam ini dilihat dari faktor C. #aktor C yang paling tinggi merupakan besarnya
impedansi yang lebih besar pada frekuensi resonansi yang diberikan dan dan
lebih taam pada perbahan phasa, freDuency selecti>ity dari rangkaian uga
sangat tergantung pada nilai C yang tinggi.
2.1./. " d0 0and1id#.
)ecara umum, rangkaian tuning seri mempunyai kur>a karakteristik impedansi
sebagai berikut,
Gam-ar 2." Barakteristik impedansi rangkaian tuning seri, terlihat 2 d1
band3idth yang dibatasi oleh f2 dan f1.
Terlihat bah3a, pada frekuensi resonansi, impedansi rangkaian tuning seri
mencapai nilai minimumnya, yang kemudian di sekitar frekuensi tersebut ( 7 fo
) teradi peningkat$an yang relatif simetris. 3dB bandwidth didefinisikan pada
nilai 2 nilai minimum ter$sebut di kiri dan kanannya seperti ditunukkan pada
gambar '. 2. )ebutan 2 d1 untuk band-width itu muncul dari nilai 'Jlog 2 .
Dari definisinya elas, bah3a nilai bandwidth ter$tentu oleh selisih f2 dan f1
atau,
1 7 f2 - f1 ................................................... ('.(2)
Gang dinyatakan dalam satuan frekuensi (<z atau c.s). 1erkaitan dengan factor
C rang$kaian tuning, besar nilai bandwidth dinyatakan oleh rumus,
1 7
Q
f
o
....................................................... ('.(A)
Terlihat pada persamaan ('$(J), bah3a bandwidth berbanding terbalik dengan
faktor kualitas C. Makin besar nilai C, makin sempit bandwidth rangkaian
tuning. ,ebar pita ter$sebut menentukan selektifitas rangkaian tuning, yaitu
kemampuan rangkaian untuk menapis satu frekuensi, fo , dan membuang
seluruh pita frekuensi yang berada di sebelah kiri dan kanan frekuensi
resonansi tersebut. )ehingga dapat dikatakan, bah3a faktor C menentukan
selektifitas.
Dengan bentuk karakteristik yang demikian tersebut, suatu rangkaian tuning
dapat ber$fungsi sebagai satu bandpass filter (15#).
2.2 Rangkaian Resonansi 2aralel
!angkaian resonansi paralel ditunukkan pada gambar '.A. %nduktor
mempunyai induktansi , dan resistansi r. Bapasitor mempunyai kapasitansi /
diasumsikan untuk mempunyai resistansi yang diabaikan.%ni menggambarkan
keakuratan dari rangkaian resonansi paralel. )ebagaimana akan ditunukkan,
frekuensi resonansi dan faktor C pada rangkaian resonansi paralel untuk
tuuan praktis, sama dengan rangkaian resonansi seri tetapi nilai
impedansinya merupakan in>ers dan akan menadi sangat tinggi pada
resonansi dan menurun sebagai frekuensi yang menyimpan dari nilai resonan.
&ambar '.A !angkaian resonansi paralel
2.2.1 Impedansi Rangkaiann resonansi paralel
Diasumsikan percabangan impedansi kapasitif dengan K/ dan percabangan
induktif adalah K, dan dari gambar '.A impedansi paralel diperoleh
......................................................('.(8)
)ekarang, Kc7 (.+/ dan K,7 rL+,. Jika diasumsikan di sini bah3a reaktansi
induktif akan sangat lebih besar daripada resistansi pada frekuensi tinggi dan
ini merupakan kasus yang normal. %ni uga dapat dilihat bah3a penyebut sama
dengan impedansi dari komponen yang sama yang dihubungkan seri atau Ks 7
K,L K/, yang berasal dari persamaan '.(J adalah Ks 7 r((LyCs).
Menggabungkan ekspresi ini memberkan, menadi perkiraan yang lebih dekat.
...............................................('.(:)
Dimana !D dikenal sebagai %mpedansi dinamik @
0000000000000000('.(9)
%mpedansi parallel Mampak sama dengan impedansi dinamik ika bagian
kompleks pada penyebut sama dengan kesatuan. Besesuaian dengan kondisi
resonansi untuk rangkaian resonansi parallel. <uruf D yang berarti dynamic
digunakan untuk menekankan bah3a tanda digunakan untuk hanya untuk arus
bolak balik pada resonansi dan symbol ! digunakan untuk menunukkan
bah3a pada resonansi impedansi akan bersifat murni resistif.
)ebelum mengui kondisi resonansi secara detail ini akan meninggalkan
sebagai sebuah latihan buat mahasis3a untuk menunukkan bah3a yang
berhubungan dengan factor C, bentuk bolak balik dari persamaan impedansi
dinamik adalah sebagai berikut @
5ada lambang ini huruf o digunakan untuk frekuens resonansi, dan huruf s
dihilangkan dari C.
1entuk C.+o/ secara terutama sekali berguna karena setiap kuantitas yang
dilibatkan dapat diperoleh langsung dari pengukuran ukuran C. 1entuk
menarik yang menunukkan secara elas hubungan antara impedansi seri dan
parallel pada resonansi. )eperti contoh ika C 7 (JJ dan r 7 'J= dan
kemudian ketika dihubungkan sebagai rangkaian seri impedansi pada
resonansi akan menadi 'J= yang bersifat resistif murni. Betika dihubungkan
sebagai rangkaian parallel impedansi pada resonansi akan menadi 'JJ k=
yang uga bersifat murni resistif. 5erlu dicatat lagi, 5erbedaan bagaimanapun
bah3a 'J = merupakan resistansi fisik dari kumparan berla3anan arus Dc dan
"/, ketika 'JJk= merupakan sebuah dynamic resistance yang dapat
digunakan hanya untuk arus boalk balik pada resonansi.
5ada ringkasan, ini dilihat bah3a rangkaian parallel mena3arkan impedansi
yang tinggi dan rangkaian seri menghasilakn impedansi yang rendah dan
impedansi parallel ber>ariasi dengan frekuensi yang uga merupakan in>erse
dari impedansi seri.
)elanutnya, ini mungkin ditunukkan bah3a ika %o merupakan input arus pada
resonansi terhadap rangkaian parallel, besarnya arus pada pada percabangan
kapasitif adalah %o.C dan percabangan induktif %oC. Dengan demikian perlu
diingat bah3a rangkaian resonansi seri memperlihatkan pembesaran pada
tegangan sedangkan pada rangkaian resonansi seri memperlihatkan
pembesaran arus.
2.2.2 rek!ensi resonansi 2aralel dan 3a4#or $
!esonansi parallel teradi ika bagian reaktif dari impedansi adalah nol. %ni
memerlukan bagian imaginer yCs pada persamaan impedansi yang sama
dnegan nol. Jikaini sama sebagaimana yang teradi pada persamaan
impedansi seri, frekuensi resonansi harus sama dnegan kedua rangkaian
tersebut dan huruf s dapat dihilangkan. )elanutnya dengan menentukan
factor C sebagai $ ('oL&r ( 1&'oCr, factor C dapat digunakan untuk
perbandingan ini dimanapun mereka ada dalampersamaan, pakah dalam
rangkaian resonansi parallel atau seri dan tidak ada symbol atau huruf yang
digunakan.
%ni akan digunakan kembali bah3a tanda tanda untuk impedansi parallel
melibatkan perkiraan , ini akan benar untuk sebagian besar kasus
untuk kepentingan praktis dan ini merupakan suatu kondisi yang dibutuhkan
untuk menyederhanakan hubungan antara rangkaian seri dan parallel untuk
menaga menadi benar.
Contoh Soal 2-1. )uatu rangkaian tuning paralel, mempunyai faktor kualitas
C 7 'JJ pada keadaan resonansi dengan frekuensi kera f 7 (J M<z. Milai
ka$pasitansi tuning adalah (J picofarad. <itung @
(a) dynamic resistance N
(b) nilai resistansi induktor bila dianggap nilai tersebut tidak berubah
terhadap frekuensi N
Jawaban :
(a) ! 7
12 7
10 10 10 2
200

=
x x x C
Q
O

7 318,31 k
(b) ! 7 C
'
.r O r 7
=
2
Q
R
D
2
3
) 200 (
10 31 , 318 x
7 7,96
Contoh Soal 2-2. )uatu rangkaian tuning seri, mempunyai induktor dengan
nilai ' P< yang mempunyai nilai resistif sebesar ' Q. !angkaian tersebut
bere$sonansi pada frekuensi f 7 8J M<z. 5ada rangkaian ini diberikan
tegangan se$besar ( >olt efektif. <itung @
(a) nilai kapasitansi serinya N
(b) faktor kualitas C rangkaian dan dynamic resistance N
(c) tegangan pada uung$uung kapasitor N
Jawaban :
(a)
2
R
LC
1
O / 7
L
2
1

7
6 2 6
10 2 ) 10 50 2 (
1

x x x x
7 8,J:: S
(J
$('
farad
7 5,07 pF
(b) C 7
r
L
7 '? S 8J S (J
:
S ' S (J
$:
.' 7 314,16
! 7 r 7 2
(c) Tegangan uung$uung kapasitor, "C 7 eff
D
C
xV
R
X
7 eff
D
xV
xfxCxR 2
1
7 T(.('? S 8J S (J
:
S 8,J:: S (J
$('
)U S ( 7 6,28 x 10
-4
voltrms

Anda mungkin juga menyukai