Anda di halaman 1dari 8

Definisi Audiometri nada murni

Audiometri nada murni adalah langkah pemeriksaan lanjutan setelah pasien


melewati tahapan anamnesa dan otoskopi, definisi audiometri itu sendiri adalah
pemeriksaan ambang dengar seseorang dengan memberikan stimulus bunyi
pada frekuensi dan intensitas tertentu, hasil dari
pemeriksaan Audiometer dicatat dalam suatu catatan yang disebut Audiogram.
Pada dasarnya telinga manusia dapat mendengar melalui dua cara, pertama
melalui hantaran udara dan yang kedua hantaran tulang. Pada proses mendengar
melalui hantaran udara, bunyi didengar melalui jalur yang biasa, yaitu masuk
melalui saluran pendengaran kemudian ke gendang telinga selanjutnya ke
rumah siput hingga sampai ke otak. Sedangkan pada proses pendengaran
melalui hantaran tulang, gelombang bunyi akan menggetarkan tulang tengkorak
yang kemudian getaran tersebut akan menggetarkan hear cell di rumah siput,
para ahli sendiri hingga kini belum mengetahui dengan jelas proses terjadinya
bunyi melalui hantaran tulang secara detail. Contoh proses mendengar melalui
hantaran tulang adalah apabila kita menggaruk kulit kepala kita, maka suara itu
didengar melalui hantaran tulang, namun bila kita menggaruk baju kita maka
proses mendengarnya adalah melalui hantaran udara.
Pada tes pendengaran dengan menggunakan Audiometri terdapat dua tes yang
dilakukan yang pertama hantaran udara dan hantaran tulang


Audiogram

Audiogram merupakan catatan dari hasil pemeriksaan Audometri.
pada Audiogramterdiri dari dua bentuk tingkatan yaitu frekuensi dan hearing
level. Frekuensi diawali dari 250 8000HZ, dan Intensitas suara (hearing
Level) dengan satuan dB (desible) dari -10 sampai 120dB.




Keterangan gambar cara membaca Audiogram untuk
menentukan Alat bantu dengaryang tepat

0 hantaran udara telinga sebelah kiri, < hantaran tulang telinga
sebelah kiri
X hantaran udara telinga sebelah kanan, > hantaran tulang telinga
sebelah kanan
Pada hearing level dan frekuensi dapat di klasifikasikan seperti pada
gambar di bawah ini :







Pada klasifikasi hearing Level disini kita dapat membaginya kedalam
3 bagian yaitu suara lembut yang berkisar antara -10dB sampai
dengan 35dB ilustrasi gambaran suara lembut yaitu suara di suasan
taman yang jauh dari keramaian. Untuk klasifikasi suara sedang
kisaran 40dB sampai dengan 70dB suara yang termasuk kedalam
suara sedang dapat di ilustrasikan pada suara ketika berada dalam
lingkungan ramai seperti di kantor, atau bahkan dijalan. Sedangkan
untuk klasifikasi suara keras berkisar antara 70dB sampai dengan
120dB gambaran suara tersebut dapat di ilustrasikan seperti suara
bisingnya mesin di bengkel, suara perbaikan jalan, bahkan suara
ledakan petasan termasuk kedalam klasifikasi suara keras.




Untuk memudahkan pengertian Klasifikasi Frekuensi
Audiogram dapat dibagi kedalam 2 bagian yaitu frekuensirendah yang
berada pada frekuensi suara 250Hz sampai 1500Hz. Sedangkan
pada frekuensi suara Tinggi di mulai dari 2000Hz sampai dengan
8000Hz.

untuk menentukan alat bantu dengar kita tinggal menyesuaikan saja
point point catatan audiogram dengan gambar seperti di gambar...lihat
lebih jelas berada dimana yang paling banyak poin poin X yang
menandakan telinga kiri atau poin poin 0 yang menandakan telinga
kanan, semuanya ada pada hasil pemeriksaan (audiogram) untuk lebih
jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini :



Bila hasil pemeriksaan audiometri menghasilkan point point yang mendekati
klasifikasi seperti gambar di atas maka anda sudah dapat menentukan ala bantu
dengar yang tepat untuk gangguan pendengaran yang anda alami. Untuk lebih
jelasnya kita dapat melihat contoh hasil audiogram seperti di bawah ini :



Gambar Contoh hasil Audiogram diatas menunjukkan bahwa (X) / hantaran
udara terbanyak yang berada di poin 40dB secara teori perhitungan ambang
dengarnya dilihat hanya pada poin di frekuensi 500 1000 2000 dan 4000Hz di
bagi 4 misalnya pada contoh diatas pada frekuensi 500=40dB, 1000=40dB,
2000=30dB, 4000=45dB maka dengan penentuan rumus menjadi
40+40+30+45:4=38,75 dapat disimpulkan penderita mengalami gangguan
pendengaran dengan ambang dengar 39dB maka gangguan pendengarannya
memiliki gangguan pendengaran ringan
untuk mempermudah maka di daerah berwarna kuning tersebut menandakan
bahwa daerah tersebut merupakan Kehilangan Pendengaran ringan. Hal ini
berarti Anda harus menggunakan alat bantu dengar yang sesuai yaitu
Kehilangan Pendengaran ringan. klik gambar di bawah ini, untuk mengetahui
lebih jelas spesifikasi alat bantu dengar yang sesuai dengan
hasil audiogram anda :

Anda mungkin juga menyukai