Penuntun Praktikum Blok 14 Kirim
Penuntun Praktikum Blok 14 Kirim
2013
1. Difuse nontoxic (simple) goiter / Colloid goiter
Adalah goiter (pembesaran kelenjar tiroid)yang terjadi secara difus tanpa
adanya nodul. Karena folikel yang membesar berisi kolloid, maka disebut
juga colloid goiter. Kelainan ini dapat terjadi endemik pada daerah yang
kekurangan yodium maupun sporadik yang dapat terjadi karena
mengkonsumsi zat yang mengganggu sintesis hormon tiroid.
Tujuan :
Agar mahasiswa dapat melihatdan mengetahui perubahan histopatologik
yang terjadi pada tiroid akibat gangguan sintesis hormon tiroid.
Makroskopik :
Terdapat fase perubahan pada difuse nontoksik goiter!
". #ase hiperplasi! Kelenjar tiroid membesar secara simetris dan difus
. #ase in$olusi kolloid ! Kelenjar tiroid pada fase ini pada potongan
akan tampak berwarna coklat, agak mengkilat dan translusen. #ase
ini terjadi jika asupan yodium meningkat atau jika kebutuhan akan
hormon tiroid menurun
Mikroskopik :
". #ase hiperplasi ! #olikel hiperplasi dilapisi oleh sel epitel kolumner
yang dapat bertumpuk%tumpuk membentuk penonjolan kedalam
lumen seperti pada &ra$es disease. #olikel ber$ariasi ukurannya
ada yang kecil dan ada yang dilatasi berisi kolloid didalam
lumennya.
. #ase 'n$olusi kolloid ! stimulasi terhadap epitel folikel tiroid menurun
sehingga terbentuk kelenjar yang membesar, sangat kaya akan
kolloid. (pitel menjadi kuboid atau pipih, dengan lumen
mengandung koloid yang sangat banyak.
2. Graves disease / struma basedow/ exoptalmic goiter
)enyebab terbanyak hipertiroid endogen, ditanda trias gra$e*s disease !
A. +ipertiroidism, serta pembesaran kelenjar tiroid difus
,. (-ophtalmus akibat dari optalmopathy in.ltratif
/. 0okal, tampak dermopathy in.ltratif yang kadang%kadang disebut
sebagai pretibial my-edema
1erupakan kelainan autoimun, dimana dapat dijumpai antibodi terhadap
reseptor T2+, periksosome tiroid, dan thyroglobulin
Tujuan :
Agar mahasiswa dapat melihat dan memahami perubahan morfologik
thyroid akibat penyakit autoimun yang menyebakan hiperthyroid.
Makroskopik :
Kelenjar membesar akibat hipertro. dan hiperplasia difus, biasanya
simetris. Kelenjar menjadi lunak dan kapsulnya intak. )ada potongan
parenkim kelenjar menjadi padat seperti potongan daging
"
Mikroskopik :
Acini atau folikel dilapisi epitel hiperplasi, kolumner tinggi, membentuk
tonjolan papil kecil%kecil tanpa fbrovasculer core kedalam lumen. 3alam
lumen berisi kolloid yang sering kali pucat, dengan tepi scalopping
membentuk struktur seperti renda. )ada jaringan intersitium diin.ltrasi
oleh sel limposit, sering kali membentuk sentrum germinati$um.
!. Thyroiditis ashimoto !"truma
lymphomatosa!"#mpadenoid goiter! Cronic l#mpositic
t#roiditis
1erupakan penyebab terbanyak hipotiroidisme pada daerah yang tidak
kekurangan yodium. 3itandai dengan kegagalan fungsi tiroid yang terjadi
secara berangsur karena destruksi folikel tiroid akibat proses autoimun,
dimana sistem imun bereaksi terhadap berbagai antigen thyroid. 2ering
pada wanita, terutama yang berusia tua, tetapi dapat juga pada anak%
anak.
Tujuan :
Agar mahasiswa dapat melihat dan memahami perubahan morfologik
akibat peradangan yang disebabkan proses autoimun yang menyebabkan
hipothyroid.
Makroskopik:
Kelenjar membesar uniform, berkapsul intak, berbatas tegas dengan
jaringan sekitarnya., )ada potongan, tampak berwarna kuning%coklat ,
agak pucat
Mikroskopik:
Tampak parenkim kelenjar thyroid di in.ltrasi oleh sel radang mononuklear
secara luas, terdiri dari sel limfosit, sel plasma dengan pembentukan
germinal center yang jelas. 2el folikel thyroid atro.k, atau epitel pelapis
mengalami perubahan menjadi sel +urthle.
$. %truma adenomatosa/ &denomatous goiter/'ultinoduar
Goiter
2ebagai akibat dari difuse nontoxic goiter yang telah berlangsung lama
dan dapat menyebabkan thyromegali. 2ering pada wanita dan berusia
lebih tua. 4alaupun dapat terjadi hipertiroid (To-ic multinodular goiter),
tetapi biasanya euthyroid.
Tujuan:
Agar mahasiswa dapat melihat dan memahami gambaran mikroskopik
pada multinodular goiter
Makroskopik :
Kelenjar multinodular, tetapi nodularitas biasanya asimetris dan lebih
menonjol pada satu lobus
Mikroskopik:
Terdiri dari folikel hiperplasia berbagai ukuran berisi massa kolloid didala
lumennya. 3apat pula mengalami perdarahan fokal, kalsi.kasi dan
membentuk microcyst
(. )ollicular carcinoma t#roid