KEGIATAN FISIK DAN PSIKIS (MENTAL) YANG DIBUAT/DISUSUN OLEH PELATIH/PEMBINA SECARA SISTEMATIS, TERARAH, BERJANGKA DAN BERKESINAMBUNGAN UNTUK MENINGKATKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMAM- PUAN PRESTASI SESEORANG ATLET ATAU SEKELOMPOK ATLET (TIM).
MENGAPA PROGRAM LATIHAN SANGAT PENTING ? Karena banyaknya unsur/komponen yang dilatih/dibina Karena peningkatan prestasi OR membutuhkan waktu yang lama/panjang Karena keterbatasan kemampuan pelatih Pertimbangan efektivitas & efisiensi UNSUR PRESTASI YANG DIBINA 1. KONDISI FISIK 2. TEKNIK CABANG OLAHRAGA 3. TAKTIK/STRATEGI 4. KEMAMPUAN MENTAL CABANG OR USIA AWAL BEROLAHRAG A USIA SPESIALISASI USIA PRESTASI PUNCAK Sepak Bola 12 14 16 18 23 27 Bola Voli 10 12 15 16 22 26 Bola Basket 10 12 14 16 22 28 Atletik 10 16 14 19 22 28 Senam pi Senam pa 6 8 8 9 9 10 14 15 14 18 22 25 Renang pi Renang pa 7 9 7 8 11 13 13 15 18 22 20 24 Bulu Tangkis 10 12 14 16 20 25 Tennis pi Tennis pa 7 8 7 8 11 13 12 14 20 25 22 27 Angkat Besi/Berat 14-15 17-18 23-27 Dayung 11-14 16-18 22-25 Tinju 13-15 16-17 22-26 Gulat 11 13 17 19 24 27 TAHAPAN PEMBINAAN DAN USIA
TUJUAN DAN FUNGSI PROGRAM LATIHAN 1. Untuk mempermudah pelatih dan atlet mengontrol pencapaian tujuan latihan melalui penggunaan metode, materi dan bentuk- bentuk latihan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 2. Untuk menghindari terjadinya kekeliruan pelatih dalam penggunaan metode, materi dan bentuk latihan 3. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan yang dilakukan dalam pembinaan. 4. Sebagai pedoman dan alat kontrol bagi pelatih dan atlet dalam melakukan kegiatan latihan. 5. Sebagai panduan dan acuan bagi pelatih dan atlet untuk mencapai tujuan latihan 6. Sebagai pedoman dan informasi bagi pihak yang berkepentingan untuk mengetahui sasaran dan tujuan pembinaan yang dilakukan Bentuk-Bentuk Perencanaan Latihan Training lesson Plan/Training Unit Micro Cycle Macro Cycle Annual Plan Quadrennial Plan Longer Plans (8 16 tahun) JENIS-JENIS PROGRAM LATIHAN 1. PROGRAM JANGKA PANJANG (> 5 -12 THN), 2. PROGRAM JANGKA MENENGAH (3-4 THN) 3. PROGRAM JANGKA PENDEK (1-2 THN). 4. PROGRAM TAHUNAN 5. PROGRAM BULANAN 6. PROGRAM MINGGUAN 7. PROGRAM HARIAN 8. PROGRAM OPERASIONAL PROGRAM TAHUNAN (ANNUAL PLAN) PROGRAM TAHUNAN DISEBUT JUGA SEBAGAI PROGRAM STANDAR YANG DIBAGI ATAS TAHAP ATAU PERIODISASI SBB:
A. PERIODE/TAHAP PERSIAPAN UMUM (PPU) DAN PERIODE PER SIAPAN KHUSUS (PPK), SASARANNYA:
1. Meningkatkan kemampuan fisik umum dan khusus 2. Mempelajari teknik-teknik cabor 3. Meningkatkan dan memantapkan kemampuan teknik dasar cabor 4. Mempelajari dan memahami dasar-dasar taktik cabor 5. Pemahaman dan peningkatan mental latihan 6. Prosentase isi/materi latihan: a. Kondisi fisik 60-70 % b. Teknik, Taktik dan Mental 30-40 %
B. PERIODE PRA KOMPETISI DAN PERIODE KOMPETISI
SASARANNYA: 1. Mempertahan kondisi fisik umum dan khusus 2. Peningkatan dan pemantapan teknik-teknik cabor yang dibutuhkan dlm pertandingan/kompetisi 3. Penguasaan dan pemantapan taktik/strategi bertanding sesuai kebutuhan cabornya melalui sparring partner, uji tanding dan atau try-out 4. Pemantapan mental latihan dan pertandingan melalui sparring, uji coba uji tanding dan atau tryu-out 5. Pencapaian prestasi puncak (Peak/Top Performance) dlm Periode Kompetisi dengan mengoptimalkan semua unsur prestasi (fisik, teknik, taktik dan mental). 6. Prosentase isi/materi latihan: a. Kondisi fisik 30 40 % b. Teknik, Taktik dan Mental 60 70 %
C. PERIODE TRANSISI/PERALIHAN SASARANNYA: 1. Mencegah penurunan kemampuan prestasi secara drastis atau tajam 2. Memelihara kemampuan fisik dan psikis melalui berbagai aktivitas yang mengandung unsur kegembiraan dan menyenangkan 3. Melakukan kegiatan rileksasi 4. Menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi program latihan tahun berikutnya. 5. Prosentase isi/materi kegiatan proporsional (50 : 50). LAMANYA SATUAN LATIHAN Lazimnya : 2 jam Terpendek : 30 90 menit Medium : 2 3 jam Terpanjang : 3 5 jam TATA URUT SATUAN LATIHAN A. PEMANASAN (WARMING-UP) >10 -30 MENIT
B. KEGIATAN INTI/POKOK >60 120 MENIT
C. PENDINGINAN (COOLING DOWN) >10 -20 MENIT Contoh Satuan Latihan (Bompa,1999) Dengan 3 alokasi waktu: 1. Preparatory 25 - 35 menit 2. Main Part 85 75 menit 3. Conclusion 10 menit Total 120 menit
Dengan 4 alokasi waktu: 1. Introduction 5 menit 2. Preparation 30 menit 3. Main Part 75 menit 4. Conclusion 10 menit Total 120 menit Tata Urut Bagian Inti/Pokok (Main Part) Jika Kombinasi Unsur, urutannya:
1. Mempelajari dan atau menyempurnakan elemen teknik dan taktik 2. Pengembangan/peningkatan kecepatan dan atau koordinasi dan dayatahan otot 3. Pengembangan/peningkatan kekuatan 4. Pengembangan/peningkatan dayatahan
Tata Urut Bagian Inti/Pokok (Main Part)
Jika Latihan Fisik Saja, maka urutannya:
1. Pengembangan/peningkatan kecepatan dan atau koordinasi 2. Pengembangan kekuatan maksimal 3. Pengembangan dayatahan kekuatan dan atau dayatahan kecepatan (stamina) 4. Pengembangan dayatahan umum (erobik)
PROGRAM HARIAN DGN 3 SATUAN TRAINING 6.30 : Bangun pagi 7.00 8.00 : Training 1 (Intensitas rendah) 8.30 9.00 : Breakfast 9.00 10.00 : Rest 10.00 12.00 : Training 2 12.00 13.00 : Recovery Teknik dan Rest 13.00 14.00 : Lunc 14.00 16.00 : Rest 16.00 18.00 : Training 3 18.00 19.00 : Recovery teknik dan Rest 19.00 19.30 : Dinner 19.30 22.00 : Program Bebas 22.00 : Tidur PROGRAM HARIAN DGN 4 SATUAN TRAINING 6.30 : Bangun pagi 7.00 8.00 : Training 1 8.30 9.00 : Breakfast 9.00 10.00 : Rest 10.00 12.00 : Training 2 12.00 13.00 : Recovery Teknik dan Rest 13.00 14.00 : Lunc 14.00 16.00 : Rest 16.00 17.30 : Training 3 17.30 18.30 : Recovery teknik dan Rest 18.30 19.30 : Training 4 19.30 20.00 : Recovery teknik 20.30 22.00 : Program bebas 22.00 :Tidur JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP PRA KOMPETISI
PK PU TRANSISI P O N 17
10 EMAS KEKUATAN : 222 ATLET 63 PELATIH By: Dr. Syafruddin, M.Pd. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN 1. PAHAMI DAN PELAJARI KEBUTUHAN CABANG OLAHRAGA (SEMUA UNSUR PRESTASI) 2. PEDOMANI KALENDER KOMPETISI CABANG CABANG OLAHRAGA 3. TETAPKAN SASARAN PEMBINAAN DGN BERPEDOMAN KEPADA KALENDER KOMPETISI 4. PAHAMI POTENSI DAN KARAKTERISTIK AWAL CALON ATLET ATAU ATLET 5. SUSUN PROGRAM LATIHAN TAHUNAN DENGAN PERIODISASI DAN SASARAN YANG JELAS