Anda di halaman 1dari 57

airan yang diaduk tergantung pada jenis pengaduk, karakteristik fuida

yang diaduk dan ukuran serta perbandingan ukuran antara tangki,


pengaduk dan sekat. Tujuan dari pada operasi pengadukan terutama
adalah terjadinya pencampuran. Pencampuran merupakan suatu
operasi yang bertujuan mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu
atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan
Yang dimaksud dengan tangki pengaduk ( tangki reaksi ) adalah bejana
pengaduk tertutup yang berbentuk silinder, bagian alas dan tutupnya
cembung. Tangki pengaduk terutama digunakan untuk reaksi-reaksi
kimia pada tekanan diatas tekanan atmosfer dan pada tekanan akum,
namun tangki ini juga sering digunakan untuk proses yang lain
misalnya untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan
kristalisasi.
!." Tujuan Percobaan
#empelajari karakteristik sistem pengadukan cairan di dalam tangki.
$%$ &&
T&'(%)%' P)*T%+%
".! PengertianPengadukan
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan
didalam bahan yang diaduk. Tujuan dari pada operasi pengadukan
terutama adalah terjadinya pencampuran. Pencampuran adalah suatu
operasi yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksamaan komposisi,
suhu, atau sifat yang lain yang terdapat dalam suatu bahan atau bisa
juga pencampuran adalah penggabungan dua atau lebih bahan yang
berbeda fase, seperti fuida atau padatan halus dan hal ini bertujuan
untuk mengacak yang satu terhadap yang lain sehingga terjadi
distribusi. Pencampuran dapat menimbulkan gerak didalam bahan itu
yang menyebabkan bagian-bagian bahan saling bergerak satu
terhadap yang lainnya, sehingga operasi pengadukan hanyalah salah
satu cara operasi pencampuran.
&stilah pencampuran digunakan untuk berbagai ragam operasi, dimana
derajat homogenitas bahan yang ,bercampur- itu sangat berbeda.
)mpamanya, satu kasus, dimana dua macam gas digabungkan dalam
satu tempat hingga seluruhnya bercampur dengan baik, dan kasus lain
pasir, kerikil, dan semen diaduk didalam drum putar selama beberapa
.aktu. /alam kedua kasus itu bahan-bahan itu pada akhirnya
bercampur, namun jelas pula bah.a homogenitasnya berbeda.
0uplikan campuran gas itu betapa pun kecilnya cuplikan itu semuanya
mempunyai komposisi yang sama. *edang cuplikan campuran beton,
dipihak lain akan sangat berlainan komposisinya satu sama lain.
Pengadukan 1at cair digunakan untuk berbagai maksud bergantung
dari tujuan langkah pengolahan itu sendiri. Tujuan pengadukan antara
lain 2
a. )ntuk membuat suspensi partikel 1at padat
b. )ntuk meramu 1at cair yang mampu bercampur (miscible),
umpamanya metil alkohol dan air.
c. )ntuk menyebarkan (dispersi) gas di dalam 1at cair dalam bentuk
gelembung-gelembung kecil
d. )ntuk menyebarkan 1at cair yang tidak dapat bercampur dengan
1at cair yang lain, sehingga dapat membentuk emulsi atau suspensi
butiran halus
e. )ntuk mempercepat perpindahan kalor 1at cair dengan kumparan
atau mentol kalor.
+adang-kadang pengaduk (agitator) digunakan beberapa tujuan
sekaligus seperti dalam hidrogenasi katalitik dari pada 1at cair. /alam
bejana hidrogenasi gas hidrogen di dispersi melalui 1at cair dimana
terdapat partikel-partikel katalis padat dalam suatu keadaan suspensi,
sementara kalor reaksi diangkut keluar melalui kumparan atau mantel.
$eberapa tujuan dari pengadukan fuida adalah2
!. #encampur dua cairan yang miscible, seperti etil alkohol dan air.
". #elarutkan padatan dalam cairan, seperti oksalat dan air.
3. #endispersikan gas dalam cairan dalam bentuk gelembung-
gelembung kecil. *eperti oksigen dari udara dalam suatu suspensi
mikroorganisme untuk fermentasi pada saat proses pengolahan lumpur
buangan.
4. #endispersikan gas dalam cairan dalam bentuk gelembung-
gelembung kecil. *eperti oksigen dari udara dalam suatu suspensi
mikroorganisme untuk fermentasi pada saat proses pengolahan lumpur
buangan.
5. Pengadukan fuida untuk menaikkan transfer panas diantara
fuida dan suatu coil atau jacket dalam dinding tangki.
%gitasi atau mi6ing adalah salah satu dari operasi-operasi tertua dan
paling sering dijumpai dalam teknik kimia. %gitasi digunakan di dalam
banyak aplikasi, termasuk2
!. /isperse suatu 1at terlarut melalui suatu pelarut.
". Penyatuanduacairan yang dapatdicampur
3. Produksi slurry dari padatan halus didalam suatu cairan
4. Pencampuran reaktan-reaktan dalam suatu reactor.
5. Pengadukan cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer ke
cairan
Peralatan pengaduk7agitasi mempunyai bentuk yang bermacam-
macam, karena banyaknya ariasi aplikasi yaitu2
!. %6ial fo. impeller dengan penstabil arah aliran pada ujung-
ujungnya.
". 8lat blade turbine yang menghasilkan aliran turbulen pada arah
radial, tapi membutuhkan po.er yang lebih besar.
3. Turbine, digunakan sebagai agitator.
4. %nchor impeller, digunakan untuk tingkat turbulensi yang rendah.
5. 9elical impeller, digunakan untuk menyatukan campuran padat-
cair atau untuk mengaduk pasta, lumpur dan adonan.
"." TangkiPengaduk
Yang dimaksud dengan tangki pengaduk (tangki reaksi) adalah bejana
pengaduk tertutup yang berbentuk silinder, bagian alas dan tutupnya
cembung. Tangki pengaduk terutama digunakan untuk reaksi-reaksi
kimia pada tekanan diatas tekanan atmosfer dan pada tekanan akum,
namun tangki ini juga sering digunakan untuk proses yang lain
misalnya untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan
kristalisasi.
)ntuk pertukaran panas, tangki biasanya dilengkapi dengan mantel
ganda yang di las atau di sambung dengan fens atau dilengkapi
dengan kumparan yang berbentuk belahan pipa yang dilas. )ntuk
mencegah kerugian panas yang tidak dikehendaki tangki dapat
diisolasi.
9al penting dari tangki pengaduk, antara lain 2
!. $entuk 2 pada umumnya digunakan bentuk silinder dan bagain
ba.ahnya cekung.
". )kuran 2 diameter dan tangki tinggi.
3. +elengkapannya, seperti 2
a. %da tidaknya bu:e, yang berpengaruh pada pola aliran didalam
tangki.
b. (acket atau coil pendingin7pemanas, yang berfungsi sebagai
pengendali suhu.
c. ;etak lubang pemasukan dan pengeluaran untuk proses kontinu.
d. *umur untuk menempatkan termometer atau peranti untuk
pengukuran suhu
e. +umparan kalor, tangki dan kelengkapan lainnya pada tangki
pengaduk.
(/iktat %lat &ndustri +imia, halaman 43-4<, !=>5)
Tangki berpengaduk ini juga merupakan suatu heat e6changer. 0airan
didalam tangki dipanaskan oleh aliran cairan didalam jaket (air panas)
yang mengelilingi tangki. 0airan didalam diaduk terus menerus untuk
menambah perpindahan panas (heat transfer) juga untuk menjaga
suhu cairan merata diseluruh bagian tangki. %ir yang tersirkulasi
didalam jaket dipanaskan oleh aliran uap melalui ,steam jet heater-.
*team jet heater digunakan untuk pemanasan lansung suatu cairan
dengan uap pemanas dimana uap tersebut mengembun
(terkondensasi) didalam cairan. /idalam pemanas ada no11le
pengembunan yang dilubangi supaya uap dapat masuk kedalam
cairan. )ntuk air pemanas reactor yang dilengkapi dengan jaket atau
coil pemanas dibutuhkan kapasitas pemanas atau pendingin yang
berubah-ubah untuk proses pemanasan, penyimpanan dan
pendinginan.
+euntungan pemakaian tangki berpengaduk, yaitu 2
!. Pada tangki berpengaduk suhu dan komposisi campuran dalam
tangki selalu serba sama. 9al ini memungkinkan mengadakan suatu
proses isothermal dalam tangki berpengaduk untuk reaksi yang panas
reaksinya sangat besar.
". Pada tangki berpengaduk dimana olume tangki relatie besar,
maka .aktu tinggal juga besar, berarti 1at pereaksi dapat lebih lama
beraksi didalam tangki.
+erugian pemakaian tangki berpengaduk yaitu2
!. *ukar membuat tangki berpengaduk yang dapat bekerja dengan
efesiensi untuk reaksi-reaksi dalam fase gas, karena adanya persoalan
pengaduk.
". )ntuk reaksi yang memerlukan tekanan tinggi.
3. +ecepatan perpindahan panas per satuan massa pada tangki
pengaduk lebih rendah.
4. +ecepatan reaksi pada tangki berpengaduk adalah kecepatan
reaksi yang ditunjukkan oleh komposisi .aktu aliran keluar dari tangki.
".3 Pengaduk.
Pengaduk berfungsi untuk menggerakkan bahan (cair, cair7padat,
cair,cair7gas, cair7padat7gas) di dalam bejana pengaduk. $iasanya yang
berlangsung adalah gerakan turbulen (misalnya untuk melaksanakan
reaksi kimia, proses pertukaran panas, proses pelarutan). %lat
pengaduk terdiri atas sumbu pengaduk dan strip pengaduk yang
dirangkai menjadi satu kesatuan atau dapat dipisah-pisah menjadi "-3
bagian pengaduk yang dapat dipisah-pisahkan juga dapat dibongkar
pasang didalam satu unit tangki pengaduk.
Pencampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak
rotasi dari pengaduk dalam fuida. ?erak dari pengaduk ini memotong
fuida tersebut dan dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak ke
seluruh sistem fuida itu. @leh karena itu, pengaduk merupakan bagian
yang paling penting dalam suatu operasi fase cair dengan tangki
berpengaduk.
Pencampuran baik dapat di peroleh apabila di perhatikan bentuk dan
dimensi pengaduk yang digunakannya karena akan mempengaruhi
keefektifan proses pencampuran, serta daya yang diperlukan.
Aat cair biasanya diaduk di dalam suatu tangki atau bejana biasanya
yang berbentuk silinder dengan sumbu terpasang ertikal. $agian atas
bejana itu mungkin terbuka saja ke udara atau dapat pula tertutup.
)kuran dan proporsi tangki itu bermacam-macam, bergantung pada
masalah pengadukan itu sendiri.
/idalam tangki itu dipasang impeller pada ujung poros menggantung,
artinya poros itu ditumpuh dari atas. Poros itu digerakkan oleh motor,
yang terkadang dihubungkan langsung dengan poros itu, namun
biasanya dihubungkan melalui peti roda gigi untuk menurunkan
kecepatannya. Tangki itu biasanya diperlengkapi pula dengan lubang
masuk dan lubang keluar, kumparan kalor, mantel, dan sumur untuk
menempatkan termometer atau peranti pengukuran suhu lainnya.
&mpeller itu akan membangkitkan pola aliran dalam yang
menyebabkan 1at cair bersirkulasi di dalam bejana untuk akhirnya
kembali ke impeller.
%lat pengaduk dapat dibuat dari berbagai bahan yang sesuai dengan
bejana pengaduknya, misalnya dari baja, baja tahan karat, baja
berlapis email, baja berlapis karet. *uatu alat pengaduk diusahakan
menghasilkan pengadukan yang sebaik mungkin dengan pemakaian
daya yang sekecil mungkin. &ni berarti seluruh isi bejana pengaduk
sedapat mungkin digerakkan secara merata, biasanya secara
turbulen.
+ebutuhan daya dan baik buruknya hasil pengadukan tergantung
antara lain pada faktor-faktor berikut 2
!. (enis alat pengaduk 2 $entuk, ukuran, perbandingan diameter
daun pengaduk terhadap diameter bejana pengaduk, frekuensi
putaran, posisi dalam bejana pengaduk.
". (enis bejana pengaduk 2 $entuk, ukuran, perlengkapan di
dalamnya, derajat keisian (degree of fullness).
3. (enis dan jumlah bahan 2 Biskositas, jenis campuran (larutan
sejati, suspensi kasar, suspensi halus, dan sebagainya), kerapatan,
perbedaan kerapatan dalam campuran, besar dan bentuk partikel
padat yang diaduk.
%da dua macam impeller pengaduk yaitu jenis pertama
membangkitkan arus sejajar dengan sumbu poros impeller, dan yang
kedua membangkitkan arus pada arah tangensial atau radial. &mpeller
jenis pertama disebut impeller aliran aksial (a6ial fo. impeller),
sedang yang kedua ialah impeler aliran radial (radial fo. impeller ).
/ari segi bentuknya, ada tiga jenis impeler 2 propeller (baling-baling),
dayung (paddle), dan turbin. #asing-masing jenis terdiri lagi atas
berbagai ariasi dan sub jenis. Propeler merupakan impeler aliran
aksial berkecepatan tinggi untuk 1at cair beriskositas rendah. Propeler
kecil biasanya berputar pada kecepatan motor penuh, yaitu !.!5C atau
!.D5C put7min, sedangkan propeller besar berputar pada 4CC sampai
>CC put7min. %rus yang meninggalkan propeler mengalir melalui 1at
cair menurut arah tertentu sampai di belokkan oleh lantai atau dinding
bejana.
#enurut aliran yang dihasilkan pengaduk dapat dibagi menjadi 3
golongan2
!. Pengaduk aliran aksial
Pengaduk ini akan menimbulkan arus atau aliran yang sejajar dengan
sumbu poros pengaduk.
". Pengaduk aliran radial
Pengaduk ini akan menimbulkan aliran yang mempunyai arah
tangensial dan radial terhadap bidang rotasi pengaduk. +omponen
aliran tangensial akan menyebabkan timbulnya orteks dan terjadinya
suatu pusaran tetapi dapat dihilangkan dengan pemasangan bu:e
atau cruciform bu:e.
3. Pengaduk aliran campuran
Pengaduk ini merupakan gabungan dari dua jenis pengaduk diatas.
)ntuk tugas-tugas sederhana, agitator yang terdiri dari satu dayung
datar yang berputar pada poros ertikal merupakan pengaduk yang
cukup efektif. +adang-kadang daun-daunnya di buat miring, tetapi
biasanya ertikal saja. /ayung ini berputar di tengah bejana dengan
kecepatan rendah sampai sedang dan mendorong 1at cair secara radial
dan tangensial, hampir tanpa adanya gerakan ertikal pada impeler,
kecuali bila daunnya agak miring.
#enurut bentuknya, pengaduk dapat dibagi menjadi tiga golongan
yang terdiri 2
!. Propeller
#erupakan impeller aliran aksial berkecepatan tinggi untuk 1at
cair beriskositas rendah. Propeller kecil biasanya berputar pada
kecepatan motor penuh. %rus yang meninggalkan propeller mengalir
melalu 1at menurut arah tertentu dan sampai di belokkan oleh lantai
dinding bejana. Propeller biasanya digunakan bila kita menghendaki
adanya arus yang kuat, umpamanya kita hendak menjaga agar
partikel-partikel 1at padat yang berada dalam suspensi.
". Padel.
)ntuk tugas yang sederhana agitator yang terdiri dari satu dayung
datar berputar pada poros ertikal merupakan pengaduk yang cukup
efektif. +adang-kadang daunnya dibuat miring tapi biasanya ertikal
saja. /ayung ini berputar ditengah bejana dengan kecepatan rendah
sampai sedang dan mendorong 1at cair secara radial dan tangensial,
hampir tanpa adanya gerakan ertikal pada impeller, kecuali bila
daunnya agak miring.
(Penuntun Praktikum, "C!". @T+ &, Teknik +imia, 8T&, )#&, #akassar).
3. Turbin,
+ebanyakan turbin menyerupai agitator berdaun banyak dengan daun-
daun yang agak pendek dan berputar pada kecepatan tinggi pada
suatu poros yang dipasang pada pusat bejana. /aun-daun boleh lurus
dan boleh juga lengkung, sudut ertikal. &mpellernya mungkin terbuka,
setengah terbuka atau terselubung. /iameter impellernya biasanya
lebih kecil dari diameter dayung yaitu berkisar antara 3C sampai 5C
persen dari diameter bejana. Turbin biasanya efektif untuk jangkauan
iskositas cukup luas. Pada cairan beriskositas rendah turbin itu
menimbulkan arus yang sangat deras yang berlangsung pada
keseluruhan bejana.
(#c0abe, @perasi Teknik +imia jilid !. Erlangga, (akarta. !==!)
Pencampuran didalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak
rotasi dari pengaduk didalam fuida. ?erak pengaduk ini memotong
fuida tersebut dan dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak ke
seluruh system fuida tersebut. @leh sebab itu pengaduk merupakan
bagian yang paling penting dalam suatu operasi pencampuran fase
cair dengan tangki pengaduk.
Pencampuran yang baik akan diperoleh bila diperhatiakn bentuk dan
dimensi pengaduk yang digunakan, karena akan dipengaruhi
keefektifan proses pencampuran, serta daya diperlukan. Aat cair
biasanya diaduk di dalam suatu tangki atau bejana biasanya yang
berbentuk silinder dengan sumbu terpasang ertikal. $agian atas
bejana itu mungkin terbuka saja ke udara atau dapat pula tertutup.
".4 Pencampuran
!. Pencampuran 1at cair yang mampu-campur
Pencampuran 1at cair yang mampu-campur (miscible) di dalam
tangki merupakan proses yang berlangsung cepat dalam daerah
turbulen, impeller akan menghasilkan arus kecepatan tinggi, dan fuida
itu mungkin dapat bercampur, baik di daerah sekitar impeller +arena
adanya keturbulenan yang hebat. Pada .aktu arus itu melambat
karena adanya memba.a ikut 1at cair lain dan mengalir di sepanjang
dinding terjadi juga pencampuran radial sedang pusaran-pusaran besar
pecah menjadi kecil, tetapi tidak banyak terjadi pencampuran pada
arah aliran. 8luida akan mengalami satu lingkaran penuh dan kembali
ke pusat impeller, di mana terjadi lagi pencampuran yang hebat.
". Pencampuran tanpa-gerak
?as dan 1at cair yang tidak iskos dapat dicampurkan dengan
baik dengan mele.atikannya melalui sepotong pipa kosong atau pipa
yang diperlengkapi dengan sekat. Pencampuran yang lebih sulit bias
dilakukan dengan menggunakan pencampuran tanpa-gerak
(motionless mi6er), yaitu suatu peranti yang digunakan secara
komersial di mana terdapat berganti-ganti elemen-elemen yang
membagi dan menyatukan kembali bagian-bagian arus fuida.
3. #emilih pencampuran
9ubungan langsung antara daya yang terpakai dengan derajat
pencampuran tidak selalu ada. $ila 1at cair beriskositas rendah
menggelora di dalam bejana tak bersekat, partikel-partikelnya mungkin
menjalani lintasan kecil selama-lamanya dan mungkin tidak
bercampur. Tetapi bila bejana itu di pasang sekat, pencampuran terjadi
lebih cepat. ;ebih banyak bagian energi yang digunakan untuk
pencampuran dan lebih sedikit untuk aliran lingkar.
$ila .aktu campur merupakan .aktu yang kritis, pencampur yang baik
adalah yang dapat mencampur dalam .aktu yang di tentukan dengan
penggunaan daya yang sekecil-kecilnya.
/alam banyak hal, diinginkan .aktu campur yang singkat tetapi hal ini
tidak selalu paling menentukan, sebab biasanya yang dicari adalah
kompromi yang mempertimbangkan biaya energi untuk pencampuran
dan biaya inestasi alat pencampur. )ntuk mencampurkan pereaksi di
dalam tangki umpan atau untuk mencarkan hasil dari berbagai tumpak
(batch) pengolahan dalam tangki penimbun dapat digunakan
pencampur yang ukurannya relatif kecil, .alaupun alat itu memerlukan
beberapa menit untuk menyelesaikan pencampuran.
*uspensi partikel 1at padat di dalam 1at cair di buat untuk berbagai
tujuan umpamanya untuk membuat campuran yang homogen yang
akan diumpamakan ke dalam unit pengolah, atau untuk melarutkan 1at
padat untuk mempercepat reaksi kimia atau untuk mempercepat
pembentukan kristal didalam larutan le.at jenuh.
$ila 1at padat di suspensikan di dadalam tangki yang diaduk ada
beberapa cara untuk mendeFnisikan kondisi suspensi itu. Proses yang
berbeda akan memerlukan derajat suspensi yang belainan pula dan
karena itu kita perlu menggunakan deFnisi yang tepat dan korelasi
yang semestinya di dadalam merancang atau dalam penerapan ke
skala besar. /erajat suspensi yang diberikan di ba.ah ini disusun
dalam urutan keseragaman suspensi yang makin baik dan pemasukan
daya yang makin tinggi.
!. #endekati suspense penuh
+ebanyakan 1at padat benda dalam keadaan suspense
di dalam 1at cair tetapi masih terdapat kelompok-kelompok 1at padat
terkumpul di dasar tangki agak kepinggir, atau di tempat lain.
". Partikel bergerak penuh
*eluruh partikel berada dalam suspendsi atau
bergerakdi sepanjang dasar tangki. Partikel-partikel yang bergerak di
dasar tangki mempunyai koeFsien perpindahan massa yang jauh lebih
kecil dari pada partikel dalam susupensi, hal mana dapat
mempengaruhi untuk kerja unit.
3. *uspensi penuh atau suspensi di luar dasar
*eluruh partikel berada dalam keadaan suspensi dan
tidak ada yang terdapat di dasar tangki atau tidak berada di dasar
tangki, selama lebih dari ! atau " detik. Pada .aktu keadaan ini baru
tercapai, biasanya terdapat gradient konsentrasi di dalam suspensi itu
dan terdapat bagian-bagian yang mengandung 1at cair tanpa
susupensi di bagian atas.
4. *uspensi seragam
Pada kecepatan pengaduk yang jauh lebih tinggi
daripada yang diperlukan untuk membuat suspense penuh tidak
kelihatan lagi adanya 1at cair jernih di deakat permukaan tangki dan
suspense itu tampak seragam. %kan tetapi masih mungkin terdapatd
gradient konsentrasi pada arah ertical, lebih-lebih bila 1at padat itu
mempunyai ukuran beragam dengan sebaran ukuran yang agak luas
dan dalam hal ini kita harus berhati-hati dalam mengambil cuplikan
dari tangki.
".4 Pola%liran
(enis aliran didalam bejana yang sedang diaduk bergantung pada jenis
impeller, karakteristik fuida, dan ukuran serta perbandingan (proporsi)
tangki, sekat, dan agitator. +ecepatan fuida pada setiap titik dalam
tangki mempunyai tiga komponen, dan pola aliran keseluruhan
didalam tangki itu tergantung pada ariasi dari ketiga komponen itu
dari satu lokasi ke lokasi lain. +omponen kecepatan yang pertama ialah
komponen radial yang bekerja pada arah tegak lurus terhadap poros
impeller. +omponen kedua, ialah komponen tangensial, atau rotasional,
yang bekerja pada arah singgung terhadap lintasan terhadap lintasan
lingkar disekeliling poros.
/alam keadaan biasa, dimana poros itu ertikal, komponen radial dan
tangensial berada dalam satu bidang hori1ontal, dan komponen
longitudinalnya ertikal.
+omponen radial dan komponen longitudinal sangat aktif dalam
memberikan aliran yang diperlukan untuk melakukan pencampuran.
$ila poros itu ertikal dan terletak persis dipusat tangki, komponen
tangensial biasanya kurang menguntungkan. %rus tangensial itu
mengikuti suatu lintasan berbentuk lingkaran disekeliling poros, dan
menimbulkan oteks pada permukaan 1at cair, seperti terlebih dalam
gambar.
%danya sirkulasi aliran laminar, cenderung membentuk stratiFkasi
pada berbagai laisan tanpa adanya aliran longitudinal antara lapisan-
lapisan itu.
Pola aliran yang terjadi dalam cairan yang diaduk tergantung pada
jenis pengaduk. +arakteristik fuida yang diaduk dan ukuran serta
perbandingan ukuran antara tangki, pengaduk dan sekat. +ecepatan
partikel fuida disetiap titik dapat diuraikan dalam tiga komponen yaitu2
a. +omponen radial, bekerja dalam arah tegak lurus terhadap
sumbu pengaduk.
b. +omponen longitudinal, bekerja dalam arah sejajar sumbu.
c. +omponen tangensial atau rotasional, bekerrja dalam arah garis
singgung lintasan melingkar sekeliling sumbu. %liran tangensial yang
mengikuti lintasan melingkar sekeliling sumbu, menimbulkan orteks
dipermukaan cairan. (ika tangki tidak bersekat, maka pengaduk jenis
aliran a6ial maupun radial akan menghasilkan aliran melingkar. +arena
pusaran itu terlalu kuat, pola aliran akan sama saja untuk semua jenis
pengaduk dan orteks yang terbentuk akan mencapai pengaduk,
sehingga gas diatas permukaan akan terhisap.
%da tiga cara untuk mencegah pusaran dan orteks antara lain G
!. Pengadukdipasang oH center atau miring.
". Pada dinding tangki dipasang sekat ertikal.
3. Pemakaian diHuser ring pada tangki pengaduk jenis turbin.
(#c0abe, @perasi Teknik +imia jilid !. Erlangga, (akarta. !==!)
(ika di dalam system itu terdapat partikel 1at padat, arus sirkulasi itu
cenderung melemparkan partikel-partikel itu, dengan gaya sentrifugal
kearah luar dan dari situ bergerak ke ba.ah dan sesampai ke dasar
tangki lalu ke pusat karena itu, bukannya pencampuran yang
berlangsung, tetapi sebaliknya pengumpulan yang terjadi. (adi, karena
dalam aliran sirkulasi 1at cair bergerak menurut arah gerakan daun
impeller, kecepatan relatif antra daun dan 1at cair itu berkurang dan
daya yang dapat diserap 1at cair itu menjadi terbatas. /alam bejana
yang tak bersekat, aliran putar itu dapat dibangkitkan oleh segala jenis
impeller, baik aliran aksial maupun radial. (adi, jika putaran 1at cair itu
cukup kuat, pola aliran di dalam tangki itu dapat dikatakan tetap
bagaimanapun bentuk mungkin sedemikian dalamnya, sehingga
mencapai impeller, dan gas dari atas permukaan 1at cair akan tersedot
ke dalam 1at cair itu. $iasanya hal demikian tidaklah di kehendaki.
%liran lingkaran (circulatory fo.) dan arus putar (s.irling) dapat di
cegah dengan menggunakan salah satu dari tiga cara di ba.ah ini.
/alam tangki-tangki kecil, impeller dipasang di luar sumbu tangki
(ekstentrik). Porosnya di geser sedikit dari garis pusat tangki, lalu
dimiringkan dalam suatu bidang yang tegak-lurus terhadap
pergeseran itu. /alam tangki-tangki yang lebih besar, agitatornya di
pasang di sisi tangki, dengan porosnya pada bidang hori1ontal, tetapi
membuat sudut dengan jari-jari tangki.
Pada tangki-tangki besar yang mempunyai agitator ertikal, cara yang
paling baik untuk mengurangi arus putar ialah dengan memasang
sekat-sekat (bu:e) yang berfungsi merintangi aliran rotasi tanpa
mengganggu aliran radial dengan memasang bilah-bilah ertikal
terhadap dinding tangki. +ecuali untuk tangki yang sangat besar,
biasanya empat buah sekat saja sudah memadai untuk mencegah
pembentukan arus putar dan orteks. $ahkan bila terdapat kesulitan
memasang sekat sebanyak itu, satu atau dua sekat saja pun sudah
akan memberi pengaruh besar terhadap pola alir dan lingkar. )ntuk
turbin, lebar sekat yang diperlukan tidak lebih dari seperdelapan belas
diameter tangki. /engan propeller yang dipasang dari sisi, yang miring
atau yang tidak di tempatkan di pusat, tidak di perlukan sekat.
(ika arus putar sudah dapat di hentikan, pola aliran spesiFk di dalam
bejana itu sekarang bergantung pada jenis impeller yang
dipergunakan. %gitator propeller biasanya mendorong 1at cair ke
ba.ah sampai kedasar tangki, di mana arus itu lalu menyebar secara
radial ke segala arah menuju dinding, lalu mengalir lagi ke atas
disepanjang dinding dan kembali diisap oleh propeller dari atas.
Propeller biasanya digunakan bila kita menghendaki adanya arus yang
kuat, umpamanya bila kita hendak menjaga agar partikel-partikel 1at
padat yang berada dalam suspensi. Propeller kecil biasanya berputar
pada kecepatan motor penuh, Propeller jarang dipakai bila iskositas
1at cair lebih dari kira-kira 5C.#erupakan impeller aliran aksial
berkecepatan tinggi untuk 1at cair beriskositas rendah.
Turbin dengan daun miring 45o dan mendorong ke ba.ah juga biasa
digunakan untuk mendapatkan arus aksial yang kuat yang di perlukan
untuk membuat suspensi 1at padat.
%gitator dayung dan turbin berdaun datar memberikan aliran radial
yang baik dalam bidang impeller itu, dimana aliran itu lalu membelah
diri di dinding, membentuk dua pola lingkar yang terpisah. *atu bagian
yang mengalir ke ba.ah di sepanjang dinding dan kembali ke pusat
impeller dari ba.ah sedang satu bagian lagi mengalir ke atas menuju
permukaan dan kembali ke impeller dari atas. Pada tangki tanpa sekat
terdapat aliran tangensial yang kuat serta pembentukan orteks,
.alaupun kecepatan poros hanya sedang-sedang saja. Tetapi, bila ada
sekat, aliran ertikal itu meningkat, dan pencampuran 1at cair pun
berlangsung lebih cepat. Pada tangki berbentuk silinder ertical, ke
dalaman 1at cair harus sama dengan diameter tangki, atau sedikit
lebih besar dari itu. (ika di perlukan kedalaman yang lebih besar, dapat
dipasang dua impeller atau lebih pada satu poros, dimana masing-
masing impeller berfungsi sebagai satu pencampur tersendiri. #asing-
masing impeller membangkitkan dua arus sirkulasi. &mpeller yang di
sebelah ba.ah, baik yang jenis turbin maupun yang jenis propeller, di
pasang pada jarak kira-lira sama dengan diameter impeller dari dasar
tangki.
3.< Proses Pencampuran
Proses pencampuran dalam fase cair dilandasi oleh mekanisme
perpindahan momentum di dalam aliran turbulen, pencampuran terjadi
pada tida skala yang berbeda yaitu 2
!. Pencampuran sebagai akibat aliran cairan secara keseluruhan
(bulk fo.) di sebut mekanisme konektif.
". Pencampuran karena adanya gumpalan-gumpalan fuida yang
terbentuk dan tercampakkan di dalam medan aliran, di kenal sebagai
,eddies-.
3. Pencampuran karena gerak molekul air, merupakan mekanisme
pencampuran yang di kenal sebagai difusi.
+e tiga mekanisme terjadi secara bersama-sama, tetapi yang paling
menentukan adalah Eddy /iHution. #ekanisme ini membedakan
pencampuran dalam aliran laminar.
Pencampuran fase cair dapat di bagi dalam dua kelompok yaitu 2
!. Pencampuran antara cairan yang saling tidak bercampur sebagian
(immisible).
". Pencampuran cairan yang tercampur (miscible)
&stilah pencampuran digunakan untuk berbagai ragam operasi,
dimana derajat homogenitas bahan yang ,bercampur- itu sangat
berbeda. )mpamanya, satu kasus, dimana dua macam gas di
gabungkan dalam satu tempat hingga seluruhnya bercampur dengan
baik, dan kasus lain pasir, kerikil, dan semen di aduk di dalam drum
putar selama beberapa .aktu. /alam kedua kasus itu bahan-bahan itu
pada akhirnya bercampur, namun jelas pula bah.a homogenitasnya
berbeda. 0uplikan campuran gas itu betapa pun kecilnya cuplikan itu
semuanya mempunyai komposisi yang sama. *edang cuplikan
campuran beton, di lain pihak akan sangat berlainankomposisinya satu
sama lain.
(Iarren ;. #c 0abe 0J, *mith, dan Peter 9arriot, halaman ""<-""D,
@T+ (ilid !, !=>5)
Iaktu pencampuran merupakan lamanya operasi pencampuran
sehingga diperoleh keadaan yang serba sama. Pada operasi
pencampuran dengan menggunakan tangki pengaduk, .aktu
pencampuran ini dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut2
!. Yang berkaitan dengan alat, yaitu 2
a. %da tidaknya ba:e atau cruciform ba:e
b. $entuk dan jenis pengaduk (turbin, propeler, padel)
c. )kuran pengaduk (diameter, tinggi)
d. ;aju perputaran pengaduk
e. +edudukan pengaduk pada tangki
a) (arak terhadap dasar tangki
b) Pola pemasangannya
c) 0enter, ertikal
d) @H center, ertikal
e) #iring (inclined) dari atas
f) 9ori1ontal
f. (umlah daun pengaduk
g. (umlah pengaduk yang terpasang pada poros pengaduk
". Yang berhubungan dengan cairan yang diaduk
a. Perbandingan kerapatan (density) cairan yang diaduk
b. Perbandingan iskositas cairan yang diaduk
c. (umlah kedua cairan yang diaduk
d. (enis cairan yang diaduk (miscible, immiscible)
(*taf ;ab. @T+ , Penuntun Praktikum ;aboratorium @T+ &, "C!")
%liran osilasi di dalam kolom bersekat merupakan satu metoda yang
mampu meningkatkan pencampuran pada aliran laminar di dalam
sebatang kolom. Pencampuran aliran osilasi dapat dicapai sekiranya
aliran berosilasi sepenuhnya mele.ati plat sesekat. %kan tetapi,
aplikasi aliran osilasi melalui kolom bersekat menyebabkan
pencampuran balik berlaku di antara peringkat.
Pencampuran balik akan mengurangkan keberkesanan pencampuran di
dalam kolom dan ia merupakan suatu kelemahan apabila aliran plug
merupakan suatu system yang diinginkan dengan menggunakan
perangkat lunak fuent 5.3 suatu simulasi telah dilakukan pada
menentukan pola aliran yang terbentuk di dalam kolom bersekat
dengan aliran osilasi, dan untuk memastikan terjadinya pencampuran
balik di dalam sisitem kolom yang di bina. *imulasi 08/
(0omputational 8luida /ynamic) dilakasanakan di dalam kolom tegak
dua peringkat setinggi ">," cm dan diameter dalam =,4 cm. Plat
sesekat di pasang di dalam kolom pada jarak !,56 diameter kolom.
*imulasi aliran bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya
dari fenomena Fsik yang terlibat di dalam dinamik dan simulasi
keadaan steady. *imulasi keadaan steady tidak bergantung dengan
.aktu sedangkan simulasi dinamik adalah tergantung dengan .aktu
dan banyak di gunakan dalam menganalisis perubahan paola aliran
dan masalah system kontrol. 8luent 5.3 merupakan perangkat lunak
yang banyak di pilih untuk tujuan simulasi dinamik. Perangkat lunak ini
adalah sesuai untuk menggambarkan aliran turbulen yang kompleks,
reaksi kimia, pembakaran, dan aliran berbilang fasa. Pipa alir bebas
akan menyebabkan geseran bend alir di dalam system bertambah
sehingga arah dan kecepatan aliran akan dapat dikontrol, 'ungham
(!=D") melaksanakan ujikaji satu fasa didalam kolom @ldshue-Kushton
dengan diameter !5,"4 cm. $eliau mendapati, selain kadar aliran
hadapan, maka penggunaan pipa alir bebas akan mengurangi kadar
pencampuran balik dengan berkesan. Pada putaran motor pengaduk
dan kadar alir kehadapan tertentu, pipa alir bebas dengan ;7/ (rasio
panjang pipa alir bebas dan diameter plat sesekat) lebih besar dari
pada C,33, akan mengurangi kecepatan pencampuran balik menjadi
nol. )jikaji yang dihalankan oleh Bidaurri dan *herk (!=>5) adalah di
dalam tangki berpengaduk dengan diameter "C,3 cm. *eluruh kajian
dilakukan menggunakan pipa alir bebas yang disambungkan kepada
plat sesekat bukaan lubang tengah,Bidaurri dan *herk (!=>5)
menemukan bah.a pencampuran balik berkurang mejadi nol dengan
meningkatnya rasio ;7/, kadar alir kehadapan dan iskositas fuida
yang di gunakan.
8actor-faktor yang mempengaruhi proses pencampuran dan energi
yang di perlukan untuk pencampuran adalah 2
!. %liran
%liran yang turbulen dan laju alir bahan yang tinggi biasanya
menguntungkan proses pencampuran
". )kuran partikel 7 luas permukaan
*emakin luas permukaan kontak bahan-bahan yang harus di
campur maka semakin kecil partikel dan semakin mudah gerakannya
di dalam campuran maka proses pencampuran semakin baik.
3. +elarutan
*emakin besar kelarutan maka semakin baik pencampuran.
(#c0abe, @perasi Teknik +imia jilid !. Erlangga, (akarta. !==!)
".D +ebutuhan /aya
)ntuk melakukan perhitungan dalam spesiFkasi tangki pengaduk telah
dikembangkan berbagai teori dan hubungan empiris. Para peneliti
telah mengembangkan beberapa hubungan empiris yang dapat untuk
dapat memperkirakan ukuran alat dalam pemakaian yang atas dasar
percobaan yang dilakukan pada skala laboratorium.
Persyaratan dari pada pengunaan hubungan empiris tersebut adalah
adanya2
a. +esamaan geometris, yang menetukan kondisi batas peralatan,
artinyabentuk kedua alat harus sama dan perbandingan ukuran-
ukuran geometris berikut ini sama untuk keduanya
b. +esamaan dinamik dan kesamaan kinetic yaitu terdapat
kesamaan harga perbandingan antara gaya yang bekerja disuatu
kedudukan (gaya iskos terhadap gaya graFtasi, gaya inersia terhadap
gaya iskos, dsb)
c. 8actor yang mempengaruhi kebutuhan daya atau po.er untuk
pengadukan adalah 2
!. /iameter pengaduk
". +ekentalan cairan
3. +erapatan cairan
4. #edan graFtasi
5. ;aju putaran pengaduk
Parameter 9idrodinamika dalam Tangki berpengaduk 2
a. $ilangan Keynold
$ilangan tak berdimensi yang menyatakan perbandingan antara gaya
inersia dan gaya iskos yang terjadi pada fuida. *ystem pengadukan
yang terjadi bila diketahui bilangan Keynold-nya
/alam system pengadukan terdapat 3 jenis bentuk aliran yaitu
laminar, transisi dan turbulen. $entuk aliran laminar terjadi pada
bilangan Keynold hingga !C, sedangkan turbulen terjadi pada bilangan
Keynold !C hingga !C4 dan transisi berada di antara keduanya.
b. $ilangan8raude
$ilangan tak berdimensi menunjukkan perbandingan antara gaya
inersia dengan gaya graitasi. $ilangan 8raude dapat dihitung dengan
persamaan berikut 2
$ilangan 8raude merupakan ariable yang signiFkan. $ilangan ini
hanya diperhitungkan pada system pengadukan dalam tangki tidak
bersekat. Pada system ini permukaan cairan dalam tangki akan
dipengaruhi graitasi, sehingga membentuk pusaran (orte6). Borte6
menunjukkan keseimbangan antara gaya graitasi dengan gaya
inersia.

#imin *eptiani di !>.5>
$erbagi

Tidak ada komentar2
Poskan +omentar
L
M
$eranda
;ihat ersi .eb
&tNs me
#imin *eptiani
#akassar, *outh *ula.esi, &ndonesia
% full time student at 0hemical Engineering, )niersitas #uslim
&ndonesia. Traelling Keading Iriting *hopping 0ooking %re things that
canNt be separated from me.
;ihat proFl lengkapku
/iberdayakan oleh $logger
Persamaan Bernoulli
Dasar dari azaz Bernoulli adalah bagaimana tekanan pada ketinggian yang
sama untuk flida yang bergerak ?
Dari konsep fluida statis diperoleh bahwa tekanan fluida sama pada setiap
titik yang memiliki ketinggian yang sama. Dan dari konsep fluida dinamis
diperoleh bahwa banyaknya fluida yang mengalir melalui pipa kecil maupun besar
adalah sama.
Dari kedua konspe diatas, diperoleh bahwa aliran fluida pada pida kecil
kecepatannya lebih besar disbanding aliran fluida pada pipa besar. Dan tekanan
fluida paling besar terletak pada bagian yang kecepatan alirannya paling kecil, dan
tekanan paling kecil terletak pada bagian yang kelajuannya paling besar.
Pernyataan ini dikenal dengan azaz Bernoulli.
Hukum Bernoulli
Ditinjau dari gambar diatas, maka berdasarkan konsep: usaha energi
mekanik yang melibatkan besaran tekanan p !usaha", besaran kecepatan aliran
fluida # !mewakili energi kinetic", dan besaran ketinggian !mewakili energi
potensial", Bernoulli menurunkan persamaan matematis, yang dikenal dengan
Persamaan Bernoulli, sebagai berikut:
Dan atau,
$adi persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi
kinetic per satuan #olume, dan energi potensial persatuan #olume memiliki nilai
yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
Aplikasi Hukum Bernoulli
Fluida Tak Bergerak
$ika dilakukan pendekatan untuk kasus fluida diam !#
%
& #
'
& (", maka
persamaan Bernoulli !'.'", menjadi:
$ika h
'
h
%
& h, maka persamaan ini bisa ditulis menjadi :
Fluida mengalir dalam pipa mendatar (ketinggian sama)
$ika dilakukan pendekatan untuk kasus fluida mengalir dalam pipa
mendatar !h
%
& h
'
", maka persamaan Bernoulli menjadi :
Teorema Torricelli
)ebuah bejana tertutup dengan luas penampang besar *
%
berisi zat cair
dengan ketinggian h dari dasar bejana. $ika pada dasar bejana dilubangi dengan
luas penampang lubang *
'
sangat kecil !*
'
++ *
%
".
Dengan titik acuan pada dasar bejana, maka h
'
& (, dank arena lubang
!titik '" berhubungan langsung dengan udara, maka p
'
& p
(
!tekanan udara". $adi
pada teorema ,orricelli ini dilakukan pendekatan terhadap persamaan Bernoulli
dengan : !%" *
'
++ *
%
, sehingga #
'
-- #
%
, h
%
& h dan h
'
& (, dan !'" p
'
&p
(
.
)ehingga diperoleh rumusan ,orricelli, sebagai berikut :

.assa jenis zat cair sama sehingga dilenyapkan :
Bedasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang yang
berjarak h dari permukaan wadah sama dengan laju aliran yang jatuh bebas sejauh
h.
Tabung Venturi
)ecara sederhana dapat dikatakan bahwa tabung #enture adalah sebuah
pipa yang mempunyai bagian yang menyempit. )ebagai contoh dari tabung enturi
adalah: #enturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam suatu pipa yang berisi
fluida mengakir, untuk mengukur keceptan aliran fluida tersebut.
/enturimeter tanpa monometer
Pada gambar di atas. 0etika zat cair melewati bagian pipa yang
penampangnya kecil !*
'
", laju cairan meningkat. .enurut prinsip Bernoulli, jika
laju cairan meningkat, maka tekanan cairan mejadi kecil. $adi tekanan zat cair
pada penampang besar lebih besar dari tekanan zar cair pada penampang kecil
!P
%
- P
'
". )ebaliknya #
'
- #
%
.
Persamaannya sebagai berikut :
0arena P
%
- P
'
dan #
'
- #
%
, maka persamaannya menjadi :
Dan dari persamaan kontinuitas, diperoleh :
1ntuk mencari laju aliran zat cair di penampang besar !#
%
". .aka ubah #
'
pada
persamaan % dengan #
'
pada persamaan '.
1ntuk menghitung tekanan fluida pada suatu kedalaman tertentu
menggunakan persamaan :
1ntuk kasus di atas, persamaan ini bisa diganti menjadi :
)ekarang gantia p
%
p
'
pada persamaan 2, dengan p
%
p
'
pada persamaan b :
0arena zat carir3nya sama maka massa jenisnya juga pasti sama. 4enyapkan
dari persamaan.
Tabung Pitot
,abung Pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajua gas,
yang terdiri dari suatu tabung : tabung luar dengan dua lubang !%" dan tabung
dalam dengan satu lubang !'" yang dihubungkan dengan monometer. *liran airan
udara yang masuk melalui lubang !%" dan !'" menuju monometer, sehingga terjadi
ketinggian h zat cair dalam monometer !air raksa, 5g".
*liran gas6udara yang melalui tabung dalam semakain kekanan berkurang
sehingga terhenti,ketika sampai pada lubang !'", karena kuang tabung tegak lurus
terhadap monoeter, sehingga #
'
& (. beda ketinggian anatra lubrang !%" dan !'"
dapat diabaikan, sehingga h
a
h
b
& (. Dengan menggunakan persamaan Bernoulli,
diperoleh :
Dan beda tekanan titik !'" dan !%" karenaterjadinya perbedaan ketinggian
zat cair6hg pada monoeter sama dengan tekanan hidrostatis :
$adi, dengan modifikasi ' persamaan diatas, akan diperoleh kelajuan gas6udara :
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
*da empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang
sedang mengalami perjalanan di angkasa, diataranya :
3 7aya angkat !8a", yang dipengaruhi oleh desain pesawat.
3 7aya berat !9", yang dipengaruhi oleh gra#itasi bumi.
3 7aya dorong !f
d
", yang dipengaruhi oleh gesekan udara.
3 7aya hambat !f
g
", yang dipengaruhi oleh gesekan udara.
,injau dengan hukum Bernoulli :
3 4aju aliran udara pada sisi atas pesawat !#
'
" lebih beswar disbanding laju
aliran udara pada sisi bawah pesawat !#
%
". .aka sesuai dengan azas
Bernoulli, maka tekanan udara pada sisi bawah pesawat !p
%
" lebih besat
dari tekanan udara pada sisi atas pesawat !p
'
".
3 )yarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat !8a" harus
lebih besar dari gaya berat !9&mg", 8a - mg. 0etika sudah mencapai
ketinggian tertentu, untuk mempertahankan ketinggian pesawat, maka
harus diatur sedemikian sehingga : 8a & mg.
3 $ika pesawat ingin begerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka :
gaya dorong harus lebih besar dari gaya hambat !f
d
- f
g
", dan gaya angkat
harus sama dengan gaya berat, !8a&mg".
3 $ika pesawat ingin naik6menambah ketinggia yang tetap, maka gaya dorng
harus sama dengan gaya abat !f
d
& f
g
", dan gaya angkat harus sama denga
gaya berat !8a&mg".
Aliran Viscous (ental)
*liran #icous adalah aliran dengan kekentalan, atau sering disebut aliran
fluida pekat. 0epekatan fluida ini tergantung pada gesekan antara beberapa
partikel penyusun fluida. Di samping itu juga gesekan antara fluida itu sendiri
dengan tempat terjadinya aliran tersebut. 1ntuk aliran air lebih didekatkan pada
aliran dengan kekentalan yan rendah, sehingga aliran air dapat berada pada aliran
non #icous.
*rus tidak lagi stationer dan ada beda kecepatan tiap arus sehingga disebut
*liran 4aminer. 4apisan akan menarik lapisan dibawahnya dengan gaya 8
& koefisien #iskositas, satuannya atau centi3poise !c.p"

adalah gradient kecepatan, bila homogen maka menjadi dengan d jarak
antara dua keping.
1kuran kekentalan sering juga dalam bilangan )*: !)ociety of
*utomoti#e :ngineers".
)*: %( artinya & %;( ''( c.p,
)*: '( artinya & '2( 2(( c.p dan
)*: 2( artinya & 2;( <2( c.p
=ara menentukan
)alah satu cara untuk menentukan nilai suatu fluida dapat digunakan
dengan menggunakan Persamaan )tokes yaitu sebuah bola kecil dengan jari jari
r, kerapatan b dijatuhkan dalam fluida, f yang akan ditentukan nilai .
Pada saat kesetimbangan berlaku 7 B 8
r
& ( dengan
8
r
& gaya gesek bola yaitu

7 & massa bola

B & gaya apung
.aka nilai koefisien #iskositas adalah
!ampiran
Soal " soal !ati#an
%. ,injau sebuah pipa yang panjang, memiliki tiga penampang yang berbeda
!lihat gambar". 4uas penampang bagian %, ', dan 2 berturut 3 turut adalah %>(
cm
'
, %(( cm
'
, dan 2(( cm
'
. $ika kelajuan air yang melalui bagian % adalah
%( m6s, tentukan :
a. /olume air yang melalui bagian ' dan 2 per sekon
b. 0elajuan air yang melalui bagian ' dan 2
'. )ebuah wadah diisi dengan air hingga kedalaman 5 & ',? m. 9adah tersebut
ditutup dengan kuat, tapi diatas air masih ada ruang udara dengan tekanan
%,2; @ %(
>
Pa. $ika sebuah lubang terdapat pada wadah terletak pada
ketinggian (,; m diatas wadah.
a. 5itung berapa kecepatan awal air keluar dari lubang
b. $ika tutup atas wadah bocor sehingga udara diatas terbuka hitung
kecepatan awal air tersebut keluar dari lubang

2. 4aju aliran gas dalam pipa dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot.
Bila diketahui beda ketinggian air raksa dalam monometer adalah 2( mm.
$ika massa jenis gas adalah 2,;A @ %(
2
kg6m
2
, maka :
a. ,ulis rumus kecepatan aliran gas
b. Berapa besar laju # gas tersebut
<. )ebuah alat #enture meter digunakan seorang siswa untuk mengukur
kecepatan air dalam pipa. ,ernyata perbedaan tinggi air pada pipa penampang
besar dan kecil %( cm. $ika perbandingan luas penampang besar dan kecil
adalah 2:%. Berapa kecepatan aliran air pada penampang yang besar dan kecil.
Penutup
$angkuman
%. Persamaan kontinuitas fluida ideal dinyatakan dengan
!a". *
%
#
%
& *
'
#
'
& konstan
!b". B
%
& B
'
& konstan
'. *zaz Benoulli menyatakan bahwa : pada pipa mendatar, tekanan paling
besar adalah pada bagian yang kelajuan aliran fluidanya paling kecil, dan
sebaliknya tekanan paling rendah terjadi pada bagian yang kelajuannya
paling besar.
2. Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi
kinetik per satuan #olume, dan energi potensial persatuan #olume
memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu gars arus. Dan
dinyatakan dengan persamaan matematis sebagai berikut :
<. Dari Persamaan Bernoulli, jika dilakukan pendekatan untuk kasus fluida
diam !#
%
& #
'
& (", maka persamaan Bernoulli menjadi :
>. Dari Persamaan Bernoulli, jika dilakukan pendekatan untuk kasus fluida
mengalir dalam pipa mendatar !h
%
& h
'
", maka persamaan Bernoulli,
menjadi :
;. 0ecepatan zat cari yang keluar dari lubang bocoran bejana tertutup yang
berisi zat cair dengan ketinggian permukaan h, sama seperti kecepatan
benda jatuh bebas dari ketinggian h.
C. 4aju aliran cairan dalam tabung yang diukur dengan #enturimeter tanpa
monometer :
?. Besarnya gaya angkat pesawat, bergantung pada desain sayap peswat.
Desain pesawat harus sedemikian, misalnya model aerofil, sehingga
dihasilkan laju aliran udara diatas pesawat sangat besar dibanding laju
udara di bawah pesawat, sehingga gaya angkatnya besar. 7aya angkat
pesawat diturunkan dari persamaan Bernoulli.
Dote
blog ini berisi catatan dan tugas kuliah gw. semoga bisa membantu tugas
kuliah kalian semua.
9ednesday, C Do#ember '(%'
D*)*E3D*)*E *4FE*D 841FD*
Pendahuluan
*liran fluida bisa mantap atau tak mantapG merata atau tak merataG laminer
atau turbulenG satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi, dan rotasional
atau tak rotasional. *liran satu dimensi dari suatu fluida tak kompresibel
terjadi bila arah dan besar kecepatannya di semua titik sama. *kan tetapi
analisis aliran satu dimensi bisa diterima bila dimensi tunggalnya
ditentukan di sepanjang garis arus tengah dari aliran, dan bila kecepatan
dan percepatan yang tegak lurus pada garis arus tersebut dapat diabaikan.
Dalam hal3hal seperti itu, harga rata3rata dari kecepatan dan percepatan
dan ketinggian dianggap menyatakan aliran sebagai suatu keseluruhan dan
penyimpangan3penyimpangan kecil bisa diabaikan.
*liran air yang ada di alam ini memiliki bentuk yang beragam, karena
berbagai sebab dari keadaan alam baik bentuk permukaan tempat
mengalirnya air juga akibat arah arus yang tidak mudah untuk
digambarkan. .isalnya aliran sungai yang sedang banjir, air terjun dari
suatu ketinggian tertentu, dan sebagainya. =ontoh yang disebutkan di
bagian depan memberikan gambaran mengenai bentuk yang sulit
dilukiskan secara pasti. Damun demikian, bila kita kaji secara mendalam
maka dalam setiap gerakan partikel tersebut akan selalu berlaku hukum
ke3' Dewton. Hleh sebab itu, agar kita lebih mudah untuk memahami
perilaku air yang mengalir diperlukan pemahaman yang berkaitan dengan
kecepatan !laju air" dan kerapatan air dari setiap ruang dan waktu.
Bertolak dari dua besaran ini aliran air akan mudah untuk dipahami gejala
fisisnya, terutama dibedakan macam3macam alirannya.
*liran laminer dan aliran turbulen dikenal dengan aliran yang memiliki profil
kecepatan datar, tetapi aliran ini hanya dikenal pada fluida yang tidak
memiliki kekentalan !koefisien kekentalannya nol" dan mengalir secara
lambat. )edangkan air adalah tergolong pada fluida yang memiliki
kekentalan, sehingga air tidak dapat digolongkan sebagai aliran datar.
)elanjutnya aliran irrotational adalah aliran air yang tidak diikuti perputaran
partikel penyusun air tersebut, sedangkan aliran rotational adalah aliran
yang diikuti perputaran partikel penyusun air. 5al ini memberikan
gambaran bahwa untuk aliran rotational dapat diberikan istilah rotasi.
)alah satu cara untuk mengetahui adanya aliran rotasi ini antara lain bila di
permukaan air terapung sebuah tongkat yang melintang selama aliran
gerak tongkat tersebut akan mengalami gerakan yang berputar di samping
berpindag secara translasi akibat aliran air tersebut. =ontoh aliran rotasi
adalah aliran yang berupa aliran pusaran, yakni suatu aliran yang #ektor
kecepatannya berubah dalam arah tegak6trans#ersal.
)elanjutnya bila ditinjau dari perubahan massa jenis air yang mengalir maka
akan dikenal aliran3aliran sebagai berikut:
%. *liran #iscous dan aliran non #iscous
*liran #iscous adalah aliran dengan kekentalan, atau sering disebut aliran
fluida pekat. 0epekatan fluida ini tergantung pada gesekan antara
beberapa partikel penyusun fluida. Di samping itu juga gesekan antara
fluida itu sendiri dengan tempat terjadinya aliran tersebuut. 1ntuk aliran
air lebih didekatkan pada aliran dengan kekentalan yang rendah, sehingga
aliran air dapat berada pada aliran non #iscous.
'. *liran termampatkan dan aliran tak termampatkan
)elanjutnya aliran termampatkan adalah aliran yang terjadi pada fluida yang
selama pengalirannya dapat dimampatkan atau berubah #olumenya,
sehingga akan mengubah pula massa jenis fluida tersbeut. *liran
termampatkan ini pada umumnya berlangsung pada gas, sedangkan pada
air alirannya lebih didekatkan pada pengertian aliran tak termampatkan
yakni bahwa selama pengaliran air tersebut massa jenis air dianggap tetap
besarnya.
*liran mantap !steady"
*liran air dikatakan steady !mantap" apabila kelajuan air pada setiap titik
tertentu setiap saat adalah konstan. 5al ini berarti pada titik tersebut
kelajuannya akan selalu konstan. 5al ini barati pada aliran steady !mantap"
kelajuan pada satu titik tertentu adalah tetap setiap saat, meskipun kelajuan
aliran secara keseluruhan itu berubah6berbeda. *liran steady ini akan
banyak dijumpai pada aliran air yang memiliki kedalaman yang cukup,
atau pada aliran yang yang memiliki kecepatan yang kecil. )ebagai contoh
aliran steady ini adalah aliran laminer, yakni bahwa arus air memiliki arus
yang sederhana !streamline6arus tenang", kelajuan gerak yang kecil dengan
dimensi #ektor kecepatannya berubah secara kontinyu dari nol pada
dinding dan maksimum pada sumbu pipa !dimensi linearnya kecil" dan
banyak terjadi pada air yang memiliki kekentalan rendah.
*liran mantap terjadi jika di sembarang titik, kecepatan partikel3partikel fluida
yang bersifat sama pada jangka waktu yang berurutan. $adi, kecepatannya
tetap terhadap waktu atau d#6dt & (, tapi bisa berubah3ubah pada titik3titik
yang berbeda3bedaatau terhadap jarak. =ontoh aliran yang meliputi
keadaan3keadaan aliran mantap, misalnya jalur3jalur pipa yang
mnegalirkan cairan pada keadaan head tetap atau mulut sempit !orifice"
yang mengalir pada keadaan tetap, menggambarkan aliran mantap.
*liran tidak mantap !non steady"
*liran air dikatakan tidak mantap !non steady" apabila kecepatan pada setiap
tempat tertentu dan setiap saat tidak konstan. 5al ini berarti bahwa pada
aliran ini kecepatan # sebagai fungsi dari waktu.
Dalam aliran ini elemen penyusun air akan selalu berusaha menggabungkan
diri satu sama lain dengan elemen air di sekelilingnya meskipun aliran
secara keseluruhan berlangsung dengan lancar. =ontoh aliran tidak steady
ini adalah aliran turbulen, yakni bahwa partikel dalam fluida mengalami
perubahan kecepatan dari titik ke titik dan dari waktu ke waktu
berlangsung secara tidak teratur !acak". Hleh sebab itu aliran turbulen
biasanya terjadi pada kecepatan air yang tinggi dengan kekentalan yang
relatif tinggi serta memiliki dimensi linear yang tinggi, sehingga terdapat
kecenderungan berolak selama pengalirannya.
*liran merata
*liran merata terjadi bila besar dan arah kecepatannya tidak berubah dari titik
ke titik di dalam fluida, atau d/6ds&(. Pernyataan ini menerangkan bahwa
#ariable3#ariabel fluida lainnya tidak berubah bersama jarak, atau dy6ds &
( , dp6ds & ( , dp6ds & ( , dan seterusnya. *liran masuk di bawah tekanan
melalui jalur3jalur pipa yang panjang bergaris tengah tetap adalah aliran
merata baik aliran itu mantap ataupun tak mantap. *liran tak merata terjadi
bila kecepatan, kedalaman, tekanan, dan seterusnya, berubah dari titik
dalam aliran fluida tersebut atau , d/6ds tidak sama dengan nol dan
seterusnya.
*liran 4aminer
Dalam aliran laminar, partikel3partikel fluidanya bergerak di sepanjang
lintasan3lintasan lurus, sejajar dalam lapisan3lapisan atau laminae.
besarnya kecepatan3kecepatan dari laminaer yang berdekatan tidak sama.
*liran laminar diatur oleh hukum yang menghubungkan tegangan geser ke
laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasil kali kekentalan fluida dan
gradient kecepatan atau t & I d#6dy . 0ekentalan fluida tersebut dominant
dan karenanya mencegah setiap kecenderungan menuju kondisi3kondisi
turbulen.
*liran ,urbulen
Dalam aliran turbulen, partikel3partikel bergerak secara serampangan ke
semua arah. ,idaklah mungkin untuk menjejaki gerakan sebuah partikel
tersendiri. ,egangan geser untuk aliran turbulen dapat dinyatakan sebagai
berikut:
t & !I J K" d#6dy !Ca"
Dimana, K !eta" & sebuah factor yang tergantung pada kerapatan fluida dan
gerakan fluida. 8actor pertama I menyatakan efek3efek dari gerakan
kekentalan dan factor kedua K !eta", menyatakan efek3efek dari gerakan
turbulen.
5asil3hasil percobaan memberikan cara3cara dengan mana jawaban untuk
tegangan gesesr dalam aliran turbulen bisa didapat. Prandtl menganjurkan
bahwa:
t & L l' ! d#6dy "' !Cb"
merupakan sebuah persamaan yang berlaku untuk tegangan geser dalam aliran
turbulen. Persamaan ini mempunyai kekurangan, yaitu panjang campuran
!l" adalah sebuah fungsi dari y. makin besar jarak y dari dinding pipa,
makin besar harga l. kemudian /on =arman menganjurkan bahwa:
t & t o !%3 ! d#6dy" < 6! d ' #6 d' y"' !Cc"
walaupun k tidak benar3benar tetap, bilangan tak berdimensi ini mendekati
(,<(. Fntegrasi dari pernyataan ini menuju ke rumus3rumus dari jenis yang
diperlihatkan !Cb" di bawah ini.
7aris3garis *rus
7aris3garis arus adalah kur#a3kur#a khayal yang ditarik melalui suatu fluida
untuk menunjukkan arah gerakan di berbagai bagian aliran dari system
fluida. )ebuah garis singggung di sembarang titik pada kur#a tersebut
menyatakan arah sesaat dari kecepatan partikel fluida di titik itu. *rah
rata3rata dari kecepatan bisa juga dinyatakan oleh garis3garis yang
menyinggung garis3garis arus. 0arena #ector kecepatannya punya
komponen nol yang tegak lurus ke garis arus makatidak akan bisa ada
aliran yang memotong suatu garis arus pada titik mana pun.
,abung3tabung arus
)ebuah tabung arus menyatakan bagian dasar dari suatu fluida yang mengalir
yang dibatasi oleh sekelompok garis arus yang menyelubungi aliran. $ika
luas irisan penampang tabung arus cukup kecil, kecepatan titik tengah dari
sembarang irisan penampang tabung arus cukup kecil, kecepatan titik
tengah dari sembarang irisan penempang bisa diambil sebagai kecepatan
rata3rata untuk irisan tersebut sebagai satu keseluruhan. ,abung arus akan
digunakan untuk menurunkan persamaan kontinuitas untik aliran tak
kompresibel mantap satu dimensi.
*tau
!dalam satuan berat"
1ntuk fluida3fluida tak kompresibel dan bila p%&p' , persamaan tersebut
menjadi :
B & /%*% & /'*' & tetap !konstan" !dalam m26dtk"
Dimana *% dan /% masing3masing adalah luas penampang adalah m' dan
kecepatan rata3rata daria arusnya dalam m6dtk. )atuan aliran yang biasa
digunakan adalah meter kubik per detik !m26dtk", meskipun gallon per
menit !gpm" dan juta gallon per hari !mgd" digunakan dalam pekerjaan
suplai air.
Persamaan kontinuitas untuk aliran mantap tak kompresibel, dua dimensi,
adalah
Dimana suku3suku *n menyatakan luas yang tegak lurus ke masing3masing
#ektor kecepatan.
$aring3jaring aliran
$aring3jaring aliran digambarkan untuk menunjukkan pola3pola dalam
peristiwa aliran dua dimensi, atau bahkan aliran tiga dimensi. $aring aliran
terdiri dari !a" suatu sistem garis arus berjarak demikian rupa sehingga laju
aliran M di antara tiap pasang garis yang berurutan sama, dan !b" sistem
garis lainnya yang tegak lurus ke garis arus dan berjarak demikian rupa
sehingga jarak antara garis3garis tegak lurus tersebut sama dengan jarak
antara garis3garis arus yang berdekatan. Diperlukan garis arus yang tak
terhingga banyaknya untuk menggambarkan dengan lengkap aliran pada
syarat3syarat batas tertentu.
8luida dalam keadaan mengalir dapat meninjau kecepatan dari tiap3tiap titik di
dalam zat yang mengalir tersebut, dalam hal ini kita memerlukan beberapa
pengertian di antaranya adalah :
%. 7aris aliran
7aris aliran adalah sebuah garis di mana pada tiap3tiap saat garis singgung
setiap titik sesuai dengan arah #ector kecepatan. Fni disebut pula dengan
stream line.
'. *liran stasioner
*liran stasioner adalah aliran di mana setiap saat garis aliran berimpit dengan
jalan aliran, yakni bahwa aliran air tersebut akan membentuk gas alir yang
tertentu dan partikel penyusun air akan melalui jalur tertentu yang pernah
dilalui oleh pertikel penyusun air di depannya.
7ambar %. *liran stasioner
Pada aliran stasioner tersebut garis alirnya digambarkan dalam titik P, B, dan
E. 5al ini berarti air akan lewat pada titik3titik P, selanjutnya B dan E.
Pada aliran ini di setiap titik dalam pipa tersebut !titik P, atau titik B atau
titik E" tidak bekerja gaya, dan beda tekanan pada masing3masing titik
dapat ditiadakan. Hleh sebab itu kecepatan aliran air di titik tertentu adalah
sama. Damun demikian kecepatan aliran pada titik P, titik B, dan titik E
dapat saja berbeda besarnya. 7ambar berikut adalah gambar yang
memperlihatkan arus yang streamline dan turbulen.
7ambar '. *rus turbulen dan streamline
7aris3garis yang digambarkan dalam tabung 2 ini disebut sebagai garis alir
atau garis alur. 0ecepatan titik *, B, dan = akan berbeda3beda.
2. *liran tak stasioner
*liran tak stasioner adalah merupakan kebalikan dari stasioner.
<. ,abung aliran !stream tube"
,abung aliran adalah ruangan tabung yang dibatasi oleh suatu bidang yang
terdiri dari garis3garis stream line. Bila penampang dari stream tube sama
dengan nol, maka limitnya adalah garis stream line.
Bilangan reynold
Bilangan Eeynold merupakan besaran fisis yang tidak berdimensi. Bilangan
ini dipergunakan sebagai acuan dalam membedakan aliran laminier dan
turbulen di satu pihak, dan di lain pihak dapat dimanfaatkan sebagai acuan
untuk mengetahui jenis3jenis aliran yang berlangsung dalam air. 5al ini
didasarkan pada suatu keadaan bahwa dalam satu tabung6pipa atau dalam
satu tempat mengalirnya air, sering terjadi perubahan bentuk aliran yang
satu menjadi aliran yang lain. Perubahan bentuk aliran ini pada umumnya
tidaklah terjadi secara tiba3tiba tetapi memerlukan waktu antara, yakni
suatu waktu yang relatif pendek dengan diketahuinya kecepatan kristis
dari suatu aliran. 0ecepatan kritis ini pada umumnya akan dipengaruhi
oleh ukuran pipa, jenis zat cair yang lewat dalam pipa tersebut.
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan terdapat empat besaran
yang menentukan apakah aliran tersebut digolongkan aliran laminier
ataukah aliran turbulen. 0eempat besaran tersebut adalah besaran massa
jenis air, kecepatan aliran, kekentalan, dan diameter pipa. 0ombinasi dari
keempatnya akan menentukan besarnya bilangan Eeynold. Hleh sebab itu,
bilangan Eeynold dapat dituliskan dalam keempat besaran tersebut sebagai
berikut.
Ee & !L # D"6K
0eterangan:
Ee : bilangan Eeynold
L : massa jenis
K : #iscositas6kekentalan
# : kecepatan aliran
D : diameter pipa
5asil perhitungan berdasarkan eksperimen didapatkan ketentuan bahwa untuk
bilangan Eeynold berikut ini:
N ( + Ee O '(((, aliran disebut laminier
N '((( + Ee O 2(((, aliran disebut transisi antara laminier dan aliran
turbulen
N Ee - 2(((, aliran turbulen
=ontoh )oal
%. $elaskan sifat3sifat aliran air yang ideal? .engapa pembahasan sifat
tersebut diperlukan?
Penyelesaian :
*liran air yang ideal perlu memenuhi pernyataan sebagai berikut:
a" *ir tidak kompresibel, yakni bahwa selama air mengalir tidak
mengalami pemampatan, sehingga selama mengalir massa jenisnya
konstan.
b" *ir selama berpindah tempat tidak mengalami gesekan, sehingga aliran
air akan memiliki gerak yang beraturan, sehingga aliran air akan memiliki
gerak yang beraturan, tanpa berolak6berotasi dan selama mengalir tidak
mengalami perubahan kepekatan.
Pembahasan sifat ideal tersebut diperlukan agar memudahkan dalam
pengkajian secara fisis syarat3syarat aliran air yang banyak dijumpai
dalam kehidupan sehari3hari.
'. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar aliran memiliki aliran
yang laminier?
Penyelesaian :
*liran air dikatakan memiliki bentuk aliran laminier apabila dipenuhi
persyaratan sebagai berikut:
7ambar A.
a" /ektor kecepatannya berubah secara kontinyu dari nol pada dinding dan
maksimum pada sumbu pipa !lihat gambar A".
b" *liran tersebut berlangsung pada #iscositas yang rendah, kecepatan
aliran kecil.
2. ,entukanlah kecepatan kritis untuk !a" minyak baker menengah pada
%>,;o= yang mengalir melalui sebuah pipa %>',< mm dan !b" air pada
%>,;o= yang mengalir dalam pipa %>',< mm itu.
Penyelesaian :
a" 1ntuk aliran laminer, harga maksimum bilangan Eeynoldsnya '(((.Dari
table ' dalam *pendiks, kekentalan kinematik pada %>,;o= adalah <,<%( @
%(3; m'6dtk.
'(((: & /c d6# & /c!(,%>'<"6 <%( @ %(3; /c & (,(>CAm'6dtk.
b" Dari table !'", #& %,%2( @ %(3; m'6dtk untuk %>,; o= air
'((( & /c !(,%>'<"6%,%2( @ %(3; /c & (,(%<A m6dtk
<. 1ntuk syarat3syarat aliran laminar, berapakah ukuran pipa yang akan
mengalirkan >,;C @ %(32 m26detik minyak baker menengah pada <,<o=?
! / & ;,(? %(3; m'6dtk".
Penyelesaian :
/ & B6* & B6 %6<Pd' & <B6Pd' & (,('';?6Pd'
E: & /d6#, '((( & ,

d & (,>A2 mm. 7unakan sebuah pipa patokan bergaris tengah ;(( mm
referensi :
http:66 smkmuhi.%%(mb.com
elisa.ugm.ac.id6files6FjoelQmipa6MAPCFhDj6kuliah3fluida.pdf
giles, Eanalad./. %AA(. .ekanika 8luida dan 5idraulika. :rlangga :$akarta
)treeter, /ictor 4 dan 9ylie. :. Benjamin. %AA;. .ekanika 8luida. :rlangga :
$akarta.
8luida adalah zat yang dapat mengalir. 0ata 8luida mencakup zat car, air dan
gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda3benda
keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak
bisa mengalir.
)usu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan )emua zat
cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. )elain zat cair, zat gas juga
termasuk fluida. Rat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke
tempat lain. 5embusan angin merupakan contoh udara yang berpindah
dari satu tempat ke tempat lain.
8luida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari3
hari. )etiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. )etiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan
kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalamnya. *ir yang diminum dan udara
yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat
meskipun sering tidak disadari.
8luida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni:
%. 8luida statis
'. 8luida Dinamis
,api yang kita bahas dalam makalah ini hanyalah membahas tentang fluida
statis ! fluida diam ".
*dapun pengertian dari 8luida )tatis adalah fluida yang berada dalam fase
tidak bergerak !diam" atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada
perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan
bahwa partikel3partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak memiliki gaya geser.
=ontoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak
sederhana. =ontoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak
yang tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan
lain3lain yang mengakibatkan air tersebut bergerak. =ontoh fluida statis
yang tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam
pada tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
=airan yang berada dalam bejana mengalami gaya3gaya yang seimbang
sehingga cairan itu tidak mengalir. 7aya dari sebelah kiri diimbangi
dengan gaya dari sebelah kanan, gaya dari atas ditahan dari bawah. =airan
yang massanya . menekan dasar bejana dengan gaya sebesar .g. 7aya
ini tersebar merata pada seluruh permukaan dasar bejana. )elama cairan
itu tidak mengalir !dalam keadaan statis", pada cairan tidak ada gaya
geseran sehingga hanya melakukan gaya ke bawah oleh akibat berat cairan
dalam kolom tersebut.
-- )ifat3 )ifat 8luida
)ifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada
dalam keadaan diam !statis". )ifat3sifat fisis fluida statis ini di antaranya,
massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas, dan #iskositas.
%. .assa $enis
Pernahkah *nda membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah
pernyataan bahwa besi lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut
tentunya kurang tepat, karena segelondong kayu yang besar jauh lebih
berat daripada sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat untuk
perbandingan antara kayu dan besi tersebut, yaitu besi lebih padat daripada
kayu. *nda tentu masih ingat, bahwa setiap benda memiliki kerapatan
massa yang berbeda3beda serta merupakan sifat alami dari benda tersebut.
Dalam 8isika, ukuran kepadatan !densitas" benda homogen disebut massa
jenis, yaitu massa per satuan #olume. $adi massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan #olume benda. )emakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap #olumenya. .assa jenis
rata3rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
#olumenya. )ebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
!misalnya besi" akan memiliki #olume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah !misalnya air".
)atuan )F massa jenis adalah kilogram per meter kubik !kgNm32"
.assa jenis berfungsi untuk menentukan zat. )etiap zat memiliki massa jenis
yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun #olumenya
akan memiliki massa jenis yang sama.
)ecara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
dengan: m & massa !kg atau g",
/ & #olume !m2 atau cm2", dan
L & massa jenis !kg6m2 atau g6cm2".
$enis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada ,abel berikut.
,abel .assa $enis atau 0erapatan .assa !Density"
Bahan
.assa $enis !g6cm2"
Dama Bahan
.assa $enis !g6cm2"
*ir
%,((
7liserin
%,';
*luminium
',C
0uningan
?,;
Baja
C,?
Perak
%(,>
Benzena
(,A
Platina
'%,<
Besi
C,?
Eaksa
%2,;
:mas
%A,2
,embaga
?,A
:s
(,A'
,imah 5itam
%%,2
:til *lkohol
(,?%
1dara
(,((%'
'. ,egangan permukaan
Pernahkah kamu melihat sebuah jarum atau silet terapung diatas air?
*tau kamu pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat
berdiri diatas air. 8enomena ini erat kaitannya dengan penjelasan tentang
tegangan permukaan.
.ari kita amati sebatang jarum atau sebuah silet yang kita buat terapung
di permukaan air sebagai benda yang mengalami tegangan permukaan.
,egangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul3molekul zat cair
dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi
oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada
molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. 5al ini menyebabkan
timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu
dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian bawah
permukaan cairan.
)ebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi
jarum atau silet, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya
pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat
menopang jarum atau silet tetap di permukaan air tanpa tenggelam.
7aya ke atas untuk menopang jarum atau silet agar tidak tenggelam
merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali
panjang jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan
dengan zat cair.
$adi dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari tegangan permukaan
adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
2. 0apilaritas
,egangan permukaan ternyata juga mempunyai peranan pada fenomena
menarik, yaitu kapilaritas. =ontoh peristiwa yang menunjukkan kapilaritas
adalah minyak tanah, yang dapat naik melalui sumbu kompor. )elain itu,
dinding rumah kita pada musim hujan dapat basah juga terjadi karena
adanya gejala kapilaritas.
1ntuk membahas kapilaritas, kita perhatikan sebuah pipa kaca dengan
diameter kecil !pipa kapiler" yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke
dalam bejana berisi air. 0ita dapat menyaksikan bahwa permukaan air
dalam pipa akan naik. 4ain hasilnya jika kita mencelupkan pipa tersebut
ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan
turun atau lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. 7ejala
inilah yang disebut dengan gejala kapilaritas.
Pada kejadian ini, pipa yang digunakan adalah pipa kapiler. Hleh karena
itu, gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa
kapiler. Permukaan zat cair yang berbentuk cekung atau cembung disebut
meniskus. Permukaan air pada dinding kaca yang berbentuk cekung
disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan air raksa yang berbentuk
cembung disebut meniskus cembung.
Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. 0ohesi
adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. 7aya ini
menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel
karena molekulnya saling tolak menolak.
sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda
jenisnya. 7aya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain
dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau
merekat.
Pada gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena
adhesi antara partikel air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar
partikel airnya. )ebaliknya, pada gejala kapilaritas air raksa, adhesi air
raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Hleh
karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan dinding kaca akan lebih
besar daripada sudut kontak air dengan dinding kaca.
0enaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh
adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat
cair dengan pipa.
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam
kehidupan sehari3hari:
a. Daiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa
dinyalakan.
b. 0ain dan kertas isap dapat menghisap cairan.
c. *ir dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu.
)elain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah
berikut ini :
*ir hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah.
*ir dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke
atas sehingga dinding rumah lembab.
<. /iskositas
/iskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari3hari !dan
hanya untuk fluida", #iskositas adalah S0etebalanS atau Spergesekan
internalS. Hleh karena itu, air yang StipisS, memiliki #iskositas lebih
rendah, sedangkan madu yang StebalS, memiliki #iskositas yang lebih
tinggi. )ederhananya, semakin rendah #iskositas suatu fluida, semakin
besar juga pergerakan dari fluida tersebut. /iskositas menjelaskan
ketahanan internal fluida untuk mengalir dan mungkin dapat dipikirkan
sebagai pengukuran dari pergeseran fluida.
)eluruh fluida !kecuali superfluida" memiliki ketahanan dari tekanan
dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki
ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide ideal.
'.2 ,ekanan 5idrostatis
.asih ingatkah *nda definisi tekanan? ,ekanan adalah gaya yang bekerja
tegak lurus pada suatu permukaan bidang dan dibagi luas permukaan
bidang tersebut. )ecara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai
berikut.
p& 86 *
dengan: 8 & gaya !D",
* & luas permukaan !m'", dan
p & tekanan !D6m' & Pascal".
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding terbalik dengan
luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. $adi, untuk besar gaya yang
sama, luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar
daripada luas bidang yang besar. Dapatkah *nda memberikan beberapa
contoh penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari3hari?
7ambar C.% Dasar bejana yang terisi dengan fluida setinggi h akan mengalami
tekanan hidrostatis sebesar p*
,ekanan 5idrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. ,ekanan
hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. ,ekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida
yang berada di atas titik tersebut. $ika besarnya tekanan hidrostatis pada
dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung
dari perbandingan antara gaya berat fluida !8" dan luas permukaan bejana
!*".
p& 86*
7aya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
gra#itasi Bumi, ditulis
p& massa @ gra#itasi bumi 6 *
Hleh karena m & L /, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
p & L/g 6 *
/olume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas
permukaan bejana !*" dan tinggi fluida dalam bejana !h". Hleh karena itu,
persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan
menjadi
p& L!*h" g 6 * & L h g
$ika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan
sebagai berikut.
ph & L gh
dengan: ph & tekanan hidrostatis !D6m'",
L & massa jenis fluida !kg6m2",
g & percepatan gra#itasi !m6s'", dan
h & kedalaman titik dari permukaan fluida !m".
)emakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang.
)ebaliknya, semakin dalam *nda menyelam dari permukaan laut atau
danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. .engapa demikian?
5al tersebut disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan
zat cair. *nda telah mengetahui bahwa lapisan udara akan semakin tipis
seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan
udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. *dapun untuk zat cair,
massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman.
Hleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman
bertambah.
=ontoh menghitung tekanan hidrostatis
,abung setinggi 2( cm diisi penuh dengan fluida. ,entukanlah tekanan
hidrostatis pada dasar tabung, jika g & %( m6s' dan tabung berisi:
a. air,
b. raksa, dan
c. gliserin.
7unakan data massa jenis pada ,abel
$awab
Diketahui: h & 2( cm dan g & %( m6s'.
Ditanya : a. Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
$awab :
a. ,ekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air:
Ph & L gh & !%.((( kg6m2" !%( m6s'" !(,2 m" & 2.((( D6m'
b. ,ekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa:
Ph & L gh & !%2.;(( kg6m2" !%( m6s'" !(,2 m" & <(.?(( D6m'
c. ,ekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin:
Ph & L gh & !%.';( kg6m2" !%( m6s'" !(,2 m" & 2.C?( D6m'
Prinsip tekanan hidrostatis ini digunakan pada alat3alat pengukur tekanan.
*lat3alat pengukur tekanan yang digunakan untuk mengukur tekanan gas,
di antaranya sebagai berikut.
a. .anometer Pipa ,erbuka
.anometer pipa terbuka adalah alat pengukur tekanan gas yang paling
sederhana. *lat ini berupa pipa berbentuk 1 yang berisi zat cair. 1jung
yang satu mendapat tekanan sebesar p !dari gas yang hendak diukur
tekanannya" dan ujung lainnya berhubungan dengan tekanan atmosfir !p(".
b. Barometer
Barometer raksa ini ditemukan pada %;<2 oleh :#angelista ,orricelli, seorang
ahli 8isika dan .atematika dari Ftalia. Barometer adalah alat untuk
mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan
cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca bersahabat,
sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai. Fa
mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang berjudul T* 1nit of
.easurement, ,he ,orrU ,ekanan atmosfer !% atm" sama dengan tekanan
hidrostatis raksa !mercury" yang tingginya C;( mm. =ara mengon#ersikan
satuannya adalah sebagai berikut.
L raksa V percepatan gra#itasi Bumi V panjang raksa dalam tabung atau
!%2.;(( kg6cm2 "!A,? m6s'"!(,C; m" & %,%(2 V %(> D6m'
$adi, % atm & C; cm5g & %,(%2 V %(> D6m'
c. Pengukur ,ekanan Ban
*lat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ban. Bentuknya
berupa silinder panjang yang di dalamnya terdapat pegas. )aat ujungnya
ditekankan pada pentil ban, tekanan udara dari dalam ban akan masuk ke
dalam silinder dan menekan pegas. Besarnya tekanan yang diterima oleh
pegas akan diteruskan ke ujung lain dari silinder yang dihubungkan
dengan skala. )kala ini telah dikalibrasi sehingga dapat menunjukkan nilai
selisih tekanan udara luar !atmosfer" dengan tekanan udara dalam ban.
.:0*DF0* 841FD*
.ekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari
fluida !yang dapat berupa cairan dan gas". .ekanika fluida dapat dibagi
menjadi fluida statik dan fluida dinamik. 8luida statis mempelajari fluida
pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang
bergerak.
8luida Dewtonian #s. non3DewtonianW
)ebuah 8luida Dewtonian !dinamakan dari Fsaac Dewton" didefinisikan
sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier
dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser.
Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus
tanpa dipengaruhi gaya3gaya yang bekerja pada fluida. )ebagai contoh, air
adalah fluida Dewtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun
pada keadaan diaduk. )ebaliknya, bila fluida non3Dewtonian diaduk, akan
tersisa suatu SlubangS. 4ubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya
waktu. )ifat seperti ini dapat teramati pada material3material seperti
puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non3Dewtonian diaduk
adalah penurunan #iskositas yang menyebabkan fluida tampak Slebih
tipisS !dapat dilihat pada cat". *da banyak tipe fluida non3Dewtonian yang
kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan
tertentu.
Persamaan pada fluida DewtonianW
0onstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara
linier dikenal dengan istilah #iskositas. Persamaan yang menggambarkan
perlakuan fluida Dewtonian adalah:
di mana
X adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
I adalah #iskositas fluida3sebuah konstanta proporsionalitas
adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
/iskositas pada fluida Dewtonian secara definisi hanya bergantung pada
temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya3gaya yang bekerja
pada fluida. $ika fluida bersifat inkompresibel dan #iskositas bernilai tetap
di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser
!dalam koordinat kartesian" adalah
di mana
Xij adalah tegangan geser pada bidang ith dengan arah jth
#i adalah kecepatan pada arah ith
@j adalah koordinat berarah jth
$ika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non3
Dewtonian.
*4FE*D 841FD*
*liran fluida dapat diaktegorikan:
%. *liran laminar
*liran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan lapisan, atau lamina
lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar
ini #iskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan
relati#e antara lapisan. )ehingga aliran laminar memenuhi hukum
#iskositas Dewton
'. *liran turbulen
*liran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu
karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian
fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen
maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata
diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian kerugian aliran.
2. *liran transisi
*liran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.
0HD):P D*)*E
Bilangan EeynoldsW
Bilangan Eeynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut !.r. Eeynolds"
diasumsikan6dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai
bilangan Ee kurang dari '2((, 1ntuk aliran transisi berada pada pada
bilangan Ee '2(( dan <((( biasa juga disebut sebagai bilangan.
/iskositasW
/iskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. /iskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. /iskositas
zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan
temperatur hal ini disebabkan gaya gaya kohesi pada zat cair bila
dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya
temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya #iskositas dari zat
cair tersebut.
Eapat jenis !density "W
Density atau rapat jenis !L" suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat
tersebut dan dinyatakan dalam massa persatuan #olumeG sifat ini
ditentukan dengan cara menghitung nilai density dapat dipengaruhi oleh
temperatur semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida
semakin berkurang karena disebabkan gaya kohesi dari molekul molekul
fluida semakin berkurang.
0oefisien 7esekW
0oefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada
aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda
pula untuk masing masing jenis aliran. Eeynolds kritis, sedangkan aliran
turbulen mempunyai bilangan Ee lebih dari <(((.
,:0*D*D D*4*. 841FD*
.isalkan kita sedang berendam di dalam air, apa yang kita rasakan? )eolah3
olah air menekan seluruh tubuh kita yang bersentuhan dengan air. ,ekanan
ini semakin besar apabila kita masuk lebih dalam ke dalam air. 8enomena
apa yang ada dibalik peristiwa ini. Pernyataan ini mengandung pengertian
bahwa fluida memberikan tekanan terhadap benda yang berada di
dalamnya. Pengertian ini diperluas menjadi tekanan pada fluida tergantung
pada ketebalannya atau lebih tepatnya kedalamannya. 1dara6atmosfer
terdiri dari gas3gas yang juga merupakan bentuk dari fluida. .aka udara
juga akan memiliki tekanan seperti definisi di atas. ,ekanan udara kita
anggap sama untuk ketinggian tertentu di atas bumi namun untuk
ketinggian yang sangat tinggi di atas permukaan bumi besarnya menjadi
berbeda.
841FD* :4:0,EH3E:H4H7F
.ungkin, yang pertama kali melakukan percobaan pembuatan dan penerapan
cairan fluida yang merespon kondisi luarnya adalah Pak 9inslow pada
tahun %A<(. 0enapa saya awali dengan TmungkinU? )ebab ide atau niatan
membuat fluida pintar ini sudah ada sejak %>( tahun yang lalu. 4alu Pak
9inslow lah yang berhasil melakukan percobaan pembuatannya.
0ebanyakan fluida elektro3reologi merupakan dispersi dari partikel
dielectric yang tersuspensi pada non3conducting liMuid !cairan yang
bersifat bukan konduksi, alias tidak mampu hantar listrik". .udahnya,
anda punya partikel !bulet kecil3kecil" dari bahan dielectrik kemudian
dicampur dengan cairan tak mampu hantar listrik, misal silicone3oils,
hingga sifat campuran seperti suspensi. Ftulah fluida elektro3reologi.
Yield stress, tegangan geser, yaitu gaya luar yang diperlukan untuk menggeser
fluida tersebut, dari keadaan diam kemudian mengalir. 8luida elektro3
reologi mula3mula mempunyai nilai yield stress relatif kecil, ya iyalahZ
cairan gitu lohZ Damun ketika medan listrik dari luar diaplikasikan, nilai
yield stress3nya menjadi meningkat dengan drastis, alias susah untuk
mengalir. .ekanisme yang sering digunakan untuk menjelaskan fenomena
ini adalah ketika medan listrik luar !ordenya sekitar k/6mm" diaplikasikan
kepada fluida elektro3reologi, menimbulkan efek dipole !pe3dua3kutub3an"
dari dielektrik partikel yang tersuspensi dalam cairan tsb. Berubahnya sifat
dialektrik partikel hingga mempunyai kutub ini menyebabkan partikel
kecil3kecil saling mendekat satu sama lainnya, sesusai sifat kutub masing3
masing.
)ehingga terciptalah rantai6susunan partikel searah dengan medan listrik.
4ihat animasi diawal artikel. Bentuk daripada susunan rapi jajaran partikel
yang berbentuk seperti rantai inilah yang menyebabkan nilai yield stress
menjadi naik secara dramatis. Definisi pendahuluan tentang fluida pintar
jenis ini dicukupkan sampai disini, ntar disambung lagi yang lebih dalam
jika memungkinkan.
0ini, aplikasi dari fluida elektro3reologi telah mempunyai pangsa pasar
tersendiri, diantaranya:
3 controllable #al#e and shakers
3 controllable machinery and engine mount
3 controllable clutch and brakes
3 controllable dampers
.ungkin ada sebagian peralatan ini pernah anda lihat, sekilas lihat, bahkan
anda pakai dan operasikan terutama di perusahaan3perusahaan besar.
Damun yang tampak nyata di depan anda hanyalah kemudah3aturan dan
kecanggihan peralatan tersebut. )iapa sangka dibalik produk3produk
tersebut tersimpan keruwetan dan keunikan aspek science dan teknologi
yang membikin dahi berkerut, kening melebar, dan otak berputar sekian
banyak peneliti dan sekian lama waktu yang diperlukan.
841FD* B:E.*7D:,
Pada tahun %A;(3an, Pak Eosensweig menjadi pelopor penelitian pembuatan
dan aplikasi dari fluida bermagnet. 0emudian setelah beberapa saat setelah
penelitiannya berkembang, beliau mendirikan perusahaan yang dikenal
dengan Perusahaan 8errofluidics. 8luida bermagnet terdiri atas partikel
bermagnet !superparamagnetic particle" berukuran sangan kecil !skala
nano, + %( nm" yang terdispersi dalam cairan pembawa. ,ahukan seberapa
kecil ukuran nano3meter itu? Fya benar, sepersejuta meter. )uangaat kecil
bukan. =ampuran dispersi antara partikel magnet dan cairan pembawa
cenderung bersifat stabil !tidak terjadi sedimentasi6pengendapan",
disebabkan pergerakan Brownian !Brownian motion" yang terjadi ketika
kita mencampur partikel sangat kecil kedalam suatu cairan. .udahnya,
ketika anda mengaduk gula dalam segelas air, gulanya tidak akan
mengendap dibawah jika adukannya merata. *rtinya gula berubah jadi
partikel sangat kecil sekali lalu tersuspensi kedalam air, dan cenderung
stabil. Para peneliti juga berhasil menaikkan performa stabilitas fluida
bermagnet dengan menambahkan surfactant, suatu zat yang mencegah
menempelnya partikel magnet satu sama lainnya, sehingga penggumpalan
bisa dihindari. )ehingga stabilitas fluida bermagnet dapat dipertahankan
lebih lama lagi.
8luida bermagnet akan berubah sifat dan karakternya ketika dikenakan medan
magnet. /iskositas adalah salah satu parameter yang bisa diatur pada
fluida bermagnet. 0arena waktu respon yang diperlukan sangat pendek
!dalam orde mili3second", maka kemampuan mudah3aturnya cepat
mendapat perhatian pangsa pasar. 5igh3pressure seal dan media pendingin
loudspeaker adalah salah dua produk yang digemari pasar saat ini.
841FD* .*7D:,3E:H4H7F
,ibalah saatnya kita mengenal fluida pintar jenis ketiga yaitu fluida magnet3
reologi. )ecara umum komposisinya sama dengan fluida bermagnet, yaitu:
partikel magnet J cairan pembawa J surfactant. =uma bedanya adalah
ukuran partikel magnet dalam orde mikro3meter !seperseribu meter" dan
peran surfactant yang sangat besar untuk mencegah proses pengendapan.
Pergerakan Brownian tidak terjadi pada fluida jenis ini, karena ukuran
partikel relatif besar. 5al yang menakjubkan dari sifat fluida magnet3
reologi ini adalah kemampuannya berubah fase menjadi semi3padat
bahkan cukup padat hingga dapat dikategorikan fase padat !solid phase".
FF. ,FD$*1*D P1),*0*
'.%. .ekanika 8luida
Rat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan !fase", yaitu fase
padat, cair dan gas. 0arena fase cair dan gas memiliki karakter tidak
mempertahankan sesuatu bentuk yang tetap, maka keduanya mempunyai
kemampuan untuk mengalir, dengan demikian keduanya disebut fluida.
8luida adalah zat3zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan
bentuk tempatnya. )alah satu ciri fluida adalah jarak molekulnya tidak
tetap, ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul penyusunnya.
.ekanika fluida adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
perilaku dari zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun bergerak. Pada
mekanika fluida, dipelajari perilaku fluida dalam keadaan diam !statistika
fluida", di mana tidak adanya tegangan geser yang bekerja pada partikel
fluida tersebut, dan fluida dalam keadaan bergerak !dinamika fluida".
'.'. 8luida )tatis dan Dinamis
8luida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau dalam keadaan diam,
misalnya air dalam gelas. Dalam fluida statis kita mempelajari hukum3
hukum dasar antara lain mengenai tekanan hidrostatis, hukum *rchimedes,
tegangan permukaan dan kapilaritas.
Dinamika fluida adalah subdisiplin dari mekanika fluida yang mempelajari
fluida bergerak. 8luida terutama cairan dan gas. Penyelsaian dari masalah
dinamika fluida biasanya melibatkan perhitungan banyak properti dari
fluida, seperti kecepatan, kepadatan, tekanan, dan suhu sebagai fungsi
ruang dan waktu. Disiplin ini memiliki beberapa subdisiplin termasuk
aerodinamika !penelitian gas" dan hidrodinamika
1ni#ersitas )umatera 1tara !penelitian cairan". Dinamika fluida memliki
aplikasi yang luas. =ontohnya, ia digunakan dalam menghitung gaya dan
moment pada pesawat, mass flow rate dari petroleum dalam jalur pipa, dan
perkiraan pola cuaca, dan bahkan teknik lalu lintas , di mana lalu lintas
diperlakukan sebagai fluid yang berkelanjutan. Dinamika fluida
menawarkan struktur matematika yang membawahi disiplin praktis
tersebut yang juga seringkali memerlukan hukum empirik dan semi3
empirik, diturunkan dari pengukuran arus, untuk menyelesaikan masalah
praktikal.
'.2. )ifat3)ifat 8luida
8luida merupakan zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang
mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. ,ahanan
fluida sangat kecil, hingga dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan
atau tempat yang membatasinya. 8luida dibedakan atas zat cair dan gas.
)ifat umum dari zat cair dan gas adalah tidak melawan perubahan bentuk
dan tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser. Perbedaan antara zat
cair dan gas yaitu:
%. Rat cair mempunyai muka air bebas, maka massa zat cair hanya akan
mengisi #olume yang diperlukan dalam suatu ruangan. )edangkan gas
tidak mempunyai permukaan bebas dan massanya akan mengisi seluruh
ruangan.
'. Rat cair praktis merupakan zat yang tidak dapat termampatkan, sedangkan
gas adalah zat yang bias dimampatkan.
*da beberapa sifat fluida yang penting, yaitu: rapat massa, berat jenis,
kemampatan fluida, kekentalan, tegangan permukaan.
'.2.%. Eapat .assa dan Berat $enis
Eapat massa adalah massa fluida persatuan #olume pada temperatur dan
tekanan tertentu. Disimbolkan dengan !rho".
!'3%" L& &
Berat jenis benda ![" adalah perbandingan antara berat benda dan #olume
benda. Berat benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan gra#itasi,
dengan persamaan:
!'3'" [ & L . g
L & berat jenis !D6m' untuk satuan )F, atau kg6m2 untuk satuan .0)"
[ & rapat massa !kg6m2 untuk )F, atau kgm untuk .0)"
g & percepatan gra#itasi !m6s'"
'.2.'. 0emampatan 8luida
0emampatan fluida adalah perubahan !pengecilan" #olume karena adanya
perubahan !penambahan" tekanan. 0ondisi tersebut ditunjukkan oleh
perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan terhadap #olume
awal. Perbandingan ini dikenal dengan modulus elastisitas. Bila dp adalah
pertambahan tekanan dan d# adalah pengurangan #olume dari #olume
awal /, maka:
!'32" 0 &
*pabila ditinjau benda dengan #olume \/\ dan massa ]m\, maka persamaan
!'3%" dapat dideferensialkan menjadi:
!'3<a" dL & d! & 3 d# & 3 L !
atau: !'3<b"
sehingga:
!'3>" 0 &
Persamaan di atas menunjukkan, harga 0 tergantung pada tekanan dan rapat
massa. 0arena rapat massa dipengaruhi temperatur, maka harga 0 juga
tergantun pada perubahan temperatur selama pemampatan. *pabila terjadi
perubahan pada temperatur konstan, maka disebut dengan 0i !modulus
elastisitas isothermal". *pabila tidak terjadi transfer panas selama proses
perubahan, maka disebut dengan 0a !modulus elastisitas adiabatik". Pada
zat cair dan padat, 0a & 0i. 5arga 0 untuk zat cair sangat besar, hingga
perubahan rapat massa karena perubahan tekanan sangat kecil, sehingga
perubahan rapat massa zat cair sering diabaikan, dan dianggap sebagi zat
tak kompresibel atau tak termampatkan. ,etapi pada kondisi tertentu di
mana perubahan tekanan sangat besar dan mendadak, maka dianggap zat
cair tak kompresibel tidak bias berlaku, hal ini misalnya terjadi pada
penutupan katup turbin P4*,* secara mendadak, sehingga mengakibatkan
peubahan !kenaikan yang sangat besar". 7as mempunyai harga 0 yang
sangat kecil dan tidak konstan, sehingga modulus elastisitas tidak
digunakan dalam analisis gas. Pada gas, sangat mudah sekali terjadi
pemampatan, sehingga gas dianggap sebagai zat yang termampatkan.
'.2.2. 0ekentalan 8luida
0ekentalan adalah sifat dari fluida untuk melawan tegangan geser pada waktu
bergerak atau mengalir. 0ekentalan disebabkan karena kohesi antara
partikel fluida, untuk fluida ideal dianggap tidak mempunyai kekentalan.
=ontoh dari fluida kental, di mana mempunyai kekentalan besar adalah:
sirup, minyak, oli, glyresin, dan lain sebaginya, sedangkan air merupakan
contoh dari fluida encer, di mana mempunyai kekentalan kecil. 1ntuk
fluida, baik zat cair maupun gas, tegangan dan laju regangan geser
!gradient kecepatan" dapat dikaitkan dalam suatu hubungan dalam bentuk
!'3;" X & ^
Di mana:
X & tegangan geser
^ & kekentalan !#iskositas mutlak atau #iskositas dinamik atau #iskositas"
& laju regangan geser !laju regangan geser"
Rat cair mempunyai hubungan linear antara tegangan geser dan gradien
kecepatan !laju regangan geser" disebut fluida Dewton. Pada fluida ideal,
tegangan geser adalah nol. 1ntuk fluida bukan Dewton, tegangan geser
tidak berbanding lurus dengan gradien kecepatan.
'.2.<. ,egangan Permukaan
.olekul zat cair saling tarik menarik sesamanya, dengan gaya berbanding
lurus dengan massa, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
pusat3pusat massa. 7aya tarik menarik tersebut adalah seimbang, tetapi
bila pada permukaan antara zat cair dan udara, atau antara zat satu dengan
lainnya, gaya tarik ke atas atau ke bawah tidak setimbang. 0etidak
setimbangan tersebut menyebabkan molekul3molekul pada permukaan
melakukan kerja untuk membentuk permukaan zat cair. 0erja yang
diperlukan untuk melawan gaya tarik ke bawah tersebut dikenal dengan
tegangan permukaan. ,egangan permukaan _, bekerja pada biang
permukaan yang sama besar di semua titik.
'.<. *liran 8luida
*liran fluida dapat dikategorikan:
%. *liran 4aminar
*liran laminar merupakan aliran yang bergerak dalam lapisan3lapisan, atau
lamina3lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar. Dalam aliran
laminar ini #iskositas berfungsi untuk meredam kecenderungan terjadinya
gerakan relati#e antara lapisan. )ehingga aliran laminar memenuhi hukum
#iskositas Dewton yaitu:
X & ^
'. *liran ,urbulen
*liran turbulen merupakan aliran di mana pergerakan dari partikel3partikel
fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran
partikel antara lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari
satu bagian fluida ke bagian fluida yang lain dalam skala yang besar.
Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi
membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga
menghasilkan kerugian3kerugian aliran.
2. *liran ,ransisi
*liran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.
'.>. Bilangan Eeynolds
Bilangan Eeynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu aliran dinamakan laminar, transisi atau turbulen.
!'3C" Dre &
Di mana: DEe & bilangan Eeynolds
/ & kecepatan !rata3rata" fluida yang mengalir !m6s"
D & diameter dalam pipa !m"
L & massa jenis fluida !kg6m2"
^ & #iskositas dinamik fluida !kg6m.s" atau !D.det6m'"
Dilihat dari kecepatan aliran, menurut Eeynolds diasumsikan atau
dikategorikan laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Ee kurang
dari '2((, untuk aliran transisi berada pada bilangan Ee '2(( dan <(((
biasa juga disebut sebagai bilangan Eeynolds kritis, sedangkan aliran
turbulen mempunyai bilangan Ee lebih dari <(((.
'.;. Persamaan Dalam *liran 8luida
'.;.%. Persamaan 0ontinuitas !5ukum 0ekekalan .assa"
.assa fluida yang bergerak tidak berubah ketika mengalir. 8akta ini
membimbing kita pada hubungan kuantitatif penting yang disebut
persamaan kontinuitas.
7ambar '.%. 4aju *liran .assa
/olume fluida yang mengalir pada bagian pertama /%, yang melewati luasan
*% dengan laju #% selama rentang waktu `t adalah *% #% `t. Dengan
mengetahui hubungan #olume dan massa jenis, maka laju aliran massa
yang melalui luasan *% adalah:
!'3?" X & & L% *% #%
0eadaan yang sama terjadi pada bagian kedua. 4aju aliran massa yang
melewati *' selama rentang waktu `t adalah:
!'3A" L' *' #'
/olume fluida yang mengalir selama rentang waktu `t pada luasan *% akan
memiliki jumlah luasan yang sama dengan #olume yang mengalir pada
*'. Dengan demikian:
!'3%(" L% *% #% & L' *' #'
Persamaan !'3%(" disebut sebagai persamaan kontinutas. $ika L% & L', maka
persamaan tersebut dapat ditampilkan sebagai berikut:
!'3%%" *% #% & *' #'
Pada aliran fluida tak termampatkan !incompressible fluid", bentuk persamaan
kontinuitas adalah
!'3%'a" a . / & (
*tau dapat dinyatakan dengan koordinat =artesius
!'3%'b" J J & (
'.;.'. Persamaan 7erak 6 .omentum !5ukum Dewton FF"
.omentum suatu partikel atau benda : perkalian massa !m" dengan kecepatan
!#". Partikel3partikel aliran fluida mempunyai momentum. Hleh karena
kecepatan aliran berubah baik dalam besarannya maupun arahnya, maka
momentum partikel3partikel fluida juga akan berubah. .enurut hukum
Dewton FF, diperlukan gaya untuk menghasilkan perubahan tersebut yang
sebanding dengan besarnya kecepatan perubahan momentum. )esuai
dengan hukum Dewton FF, persamaan gaya untuk dua dimensi dapat ditulis
sebagai berikut
!'3%2a" b8@ & bm a@
!'3%2b" b8y & bm ay
Di mana , dan komponen kecepatan diberikan oleh
!'3%<a" a@ & J u J #
!'3%<b" ay & J u J #
Eesultan gaya dalam arah @ diberikan oleh
!'3%>a" b8s@ & ! J u " b@by
Dan dalam arah y diberikan
!'3%>b" b8sy & ! J u " b@by
)ehingga persamaan gaya dapat dinyatakan sebagai berikut:
!'3%;" Lg@ J J u & L! J u J # "
!'3%C" Lgy J J u & L! J u J # "
'.C. *liran /iskos
1ntuk memasukkan efek #iskos ke dalam analisis diferensial gerakan fluida,
maka harus kembali pada persamaan gerak umum yang sebelumnya, yakni
persamaan '3%C. 0arena persamaan ini mencakup tegangan dan kecepatan,
maka terdapat lebih banyak #ariabel yang tidak diketahui dari pada jumlah
persamaannya, dan oleh karena itu, sebelum berlanjut maka perlu dibentuk
suatu hubungan antara tegangan dan kecepatan.
'.C.%. 5ubungan ,egangan Deformasi
1ntuk fluida Dewtonian tak mampu3mampat, diketahui bahwa tegangan
berbanding lurus terhadap laju deformasi dan dapat dinyatakan dengan
koordinat =artesian untuk tegangan normal sebagai berikut
!'3%?a" _@@ & 3p J '^
!'3%?b" _yy & 3p J '^
Dan untuk tegangan geser
!'3%A" X@y & Xy@ & ^ ! J "
'.C.'. Persamaan Da#ier3)tokes
,egangan3tegangan sebagaimana didefenisikan sebelumnya !persamaan '3%?
dan '3%A", dapat disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial gerakan
!persamaan '3%C", dengan menyusun kembali persamaan persamaan
tersebut, sehingga membentuk suku3suku percepatan berada di ruas kiri
dan suku3suku gaya di ruas kanan. Persamaan inilah yang disebut
persamaan Da#ier3)tokes. 0edua persamaan gerak ini apabila
dikombinasikan dengan persamaan kekekalan massa !persamaan '3%'",
memberikan suatu gambaran matematis yang lengkap dari aliran fluida
Dewtonian tak mampu3mampat. .aka diperoleh persamaan untuk arah @
!'3'(a" L! J u J # " & 3 Lg@ J u! J "
Dan untuk arah y
!'3'(b" L! J u J # " & 3 Lgy J u! J "
Dari persamaan ini terdapat tiga #ariabel yang tidak diketahui !u,# dan p", dan
masalah ini secara matematis bisa diselesaikan. ,etapi akibat kerumitan
dari persamaan Da#ier3)tokes !karena merupakan persamaan diferensial
parsial nonlinear, orde dua", maka persamaan persamaan ini tidak dapat
langsung memberikan penyelesaian matematik eksak. Damun demikian,
dalam beberapa kasus di mana penyelesaiannya telah didapatkan dan
dibangingkan dengan hasil eksperimen, hasil3hasilnya ternyata sangat
bersesuaian. $adi, persamaan Da#ier )tokes dianggap sebagai persamaan
diferensial pengatur dari gerakan fluida Dewtonian tak mampu3mampat.
'.C.2. *liran 4aminar Di *ntara Plat )ejajar ,etap
Pertama kita tinjau aliran di antara dua plat sejajar tak hingga yang horizontal
seperti pada gambar '.'. untuk geometri ini partikel3partikel fluida
bergerak dalam arah @ sejajar sejajar dengan plat, dan tidak terdapat
kecepatan dalam arah y atau z, artinya #&( dan w&(. Dalam hal ini
menurut persamaan kontinuitas . Disamping itu, tidak akan terjadi #ariasi
u dalam arah z untuk plat tak berhingga, dan untuk aliran tunak , sehingga
u&u!y". $ika kondisi ini digunakan dalam persamaan Da#ier 3)tokes
!persamaan '3'(", maka persamaan untuk arah @ menjadi,
!'3'%" L! J u J # " & 3 Lg@ J ^! J "
L!( J u.( J ( " & 3 L.( J ^! ( J "
3 u! " & (
Dan untuk arah y :
!'3''" L! J u J # " & 3 Lg@ J ^! J "
L!( J u.( J ( " & 3 Lgy J ^! ( J ( "
& 3Lg

y u u
h @ g uma@

z

!a" !b"
7ambar '.'. *liran #iskos antara plat sejajar, !a" sistem koordianat dan notasi
yang digunakan dalam analisis, !b" distribusi kecepatan parabolik untuk
aliran antara plat3plat sejajar yang tetap.
'.?. =8D !=omputational 8luid Dinamics"
=omputational 8luid Dynamics !=8D" adalah metode penghitungan dengan
sebuah kontrol dimensi, luas dan #olume dengan memanfaatkan bantuan
komputasi komputer untuk melakukan penghitungan pada tiap3tiap elemen
pembaginya. Prinsipnya adalah suatu ruang yang berisi fluida yang akan
dilakukan penghitungan dibagi menjadi beberapa bagian, hal ini sering
disebut dengan sel dan prosesnya dinamakan meshing. Bagian3bagian
yang terbagi tersebut merupakan sebuah kontrol penghitungan yang akan
dilakukan adalah aplikasi. 0ontrol3kontrol penghitungan ini beserta
kontrol3kontrol penghitungan lainnya merupakan pembagian ruang atau
meshing. Pada setiap titik kontrol penghitungan akan dilakukan
penghitungan oleh aplikasi dengan batasan domain dan boundary
condition yang telah ditentukan. Prinsip inilah yang banyak dipakai pada
proses penghitungan dengan menggunakan bantuan komputasi komputer.
)ejarah =8D berawal pada tahun ;(3an dan terkenal pada tahun C(3an
awalnya pemakaian konsep =8D hanya digunakan untuk aliran fluida dan
reaksi kimia, namun seiring dengan perkembangannya industri ditahun A(3
an membuat =8D makin dibutuhkan pada berbagai aplikasi lain.
=8D adalah penghitungan yang mengkhususkan pada fluida. .ulai dari aliran
fluida, heat transfer dan reaksi kimia yang terjadi pada fluida. *tas prinsip3
prinsip dasar mekanika fluida, konser#asi energi, momentum, massa, serta
species, penghitungan dengan =8D dapat dilakukan. )ecara sederhana
proses penghitungan yang dilakukan oleh aplikasi =8D adalah dengan
kontrol3kontrol penghitungan yang telah dilakukan maka kontrol
penghitungan tersebut akan melibatkan dengan memanfaatkan persamaan3
persamaan yang terlibat. Persaman3persamaan ini adalah persamaan yang
membangkitkan dengan memasukan parameter apa saja yang terlibat
dalam domain. .isalnya ketika suatu model yang akan dianalisa
melibatkan temperatur berarti model tersebut melibatkan persamaan energi
atau konser#asi dari energi tersebut. Fnisialisasi awal dari persaman adalah
boundary condition. Boundary condition adalah kondisi di mana kontrol3
kontrol penghitungan didefinisikan sebagai definisi awal yang akan
dilibatkan ke kontrol3kontrol penghitungan yang berdekatan dengannya
melalui persaman3persamaan yang terlibat. )ecara umum proses
penghitungan =8D terdiri atas 2 bagian utama:
%. Prepocessor
'. )ol#er
2. Post processor
Pre3processor
.erupakan bagian input suatu problem fluida ke sebuah program =8D
melalui interface dan tranformasi lanjut ke dalam sebuah bentuk yang
sesuai untuk sol#er. 4angkah3langkah pengguna dalam tahap pre3
processing yaitu :
3 Definisi geometri region analisa : domain komputasional
3 Pembuatan grid : pemecahan domain menjadi beberapa sub domain yang
lebih kecil dan non o#erlapping : sebuah grid !mesh" atau #olume
atur6elemen
3 Pemilihan fenomena fisik dan kimia yang perlu dimodelkan
3 Definisi properties fluida
3 )pesikasikan kondisi batas yang sesuai pada sel3sel yang berhimpit dengan
batas domain
)olusi sebuah problem fluida !kecepatan, tekanan, temperature dsb"
didefinisikan di setiap nodal di dalam masing3masing sel. *kurasi sebuah
solusi =8D ditentukan oleh jumlah sel dalam grid. )ecara umum, semakin
besar jumlah sel semakin baik akurasi solusi. Baik akurasi solusi dan biaya
hardaware komputer serta lama kalkulasi tergantung kepada
halusnya6rapatnya grid. .esh3mesh optimal sering merupakan non3
uniform : lebih rapat pada area di mana #ariasi3#ariasi banyak terjadi dari
poin ke poin dan lebih jarang pada region dengan perubahan yang sedikit.
0emampuan teknik !self" adapti#e meshing telah membantu
pengembangan =8D guna otomatikal penghalusan grid untuk area dengan
#ariasi yang padat. )ekitar >(c waktu proyek =8D di industry tercurah
pada pendefinisian geometri domain dan penyusunan grid. 7una
meningkatkan produkti#itas pengguna code3code utama sekarang
termasuk interface jenis =*D atau fasilitas import data dari pemodelan
surface dan meshing seperti P*,E*D dan F3D:*). Pre3prosesor hingga
saat ini juga membantu kita mengakses data library properties fluida
umum dan fasilitas memasukkan model proses fisikal dan kimikal !model
turbulence, perpindahan kalor radiatif, pembakaran" bersama persamaan
aliran fluida utama.
)ol#er
,erdapat 2 macam teknik solusi numerik : beda hingga !finite difference",
elemen hingga !finite element" dan metode spectral. 0erangka utama
metode numerik untuk dasar sebuah sol#er terdiri dari langkah :
3 *proksimasi #ariabel3#ariabel aliran yang tidak diketahui dengan fungsi3
fungsi sederhana.
3 Diskretisasi dengan substitusi aproksimasi ke dalam persamaan atur aliran
dan manipulasi matematis lanjut.
3 )olusi persamaan3persamaan aljabar. Perbedaan utama di antara ketiga
macam teknik adalah pada cara aproksimasi #ariabel3#ariabel aliran dan
proses diskretisasi.
.etode Beda 5ingga
.enggambarkan #ariabel tidak diketahui d sebuah problem aliran dengan
cara sampel3sampel titik pada titik3titik nodal sebuah grid dari garis
koordinat. :kspansi Deret ,aylor terpotong sering dipakai untuk
membangun aproksimasi3aproksimasi beda hingga deri#ati#e d dalam
suku3suku sampel3sampel titik d di masing3masing titik grid dan tetangga
terdekat. Deri#atif tersebut muncul dalam persamaan atur digantikan oleh
beda hingga menghasilkan persamaan aljabar untuk nilai3nilai d di setiap
titik grid.
.etode :lemen 5ingga
.enggunakan fungsi3fungsi potong !piecewise" sederhana !misalnya linier
atau kuadratik" pada elemen3elemen untuk menggambarkan #ariasi3#ariasi
lokal #ariabel aliran yang tidak diketahui d. Persamaan atur terpenuhi
secara tepat oleh solusi eksak d. $ika fungsi3fungsi aproksimasi potong
untuk d disubstitusikan ke dalam persamaan, terdapat sebuah ketidak
pastian hasil !residual" yang didefinisikan untuk mengukur kesalahan.
0emudian residual !kesalahan" diminimalkan melalui sebuah pengalian
dengan sebuah set fungsi berbobot dan mengintegrasikannya. 5asilnya
diperoleh sekumpulan persamaan aljabar untuk koefisien3koefisien tak
diketahui dari fungsi3fungsi aproksimasi. ,eori elemen hingga awalnya
dikembangkan untuk analisis tegangan struktur.
.etode )pektral
.engaproksimasikan #ariabel d dengan deret 8ourier terpotong atau deret
Polinomial =hebyshe#. *proksimasi tidak secara lokal namun #alid di
semua domain komputasional, mengganti tak diketahui dalam persamaan
atur dengan deret3deret terpotong. Batasan yang membawa ke persamaan
aljabar untuk seluruh koefisien deret 8ourier dan =hebyshe# diberikan
oleh konsep residual berbobot mirip dengan elemen hingga atau membuat
fungsi aproksimasi serupa dengan solusi eksak pada sebuah nilai dari titik3
titik grid.
.etode /olume 5ingga !8inite /olume"
*walnya dikembangkan untuk special formulasi beda hingga, algoritma
numerik terdiri dari langkah :
3 Fntergrasi persamaan atur aliran fluida di seluruh #olume atur !hingga" dari
domain solusi
3 Diskretisasi dengan substitusi beragam aproksimasi beda hingga untuk suku3
suku persamaan terintegrasi proses aliran seperti kon#eksi, difusi dan
sumber. *kan dikon#ersikan persamaan integral menjadi sebuah istem
persamaan aljabar.
3 )olusi persamaan3persamaan aljabar dengan metode iterati#e
4angkah awal, integrasi #olume atur, membedakan metode #olume hingga
dari seluruh teknik =8D. 5asilnya menggambarkan konser#asi !eksak"
properties rele#an di setiap sel ukuran hingga. Eelasi yang jelas antara
algoritma numerik dan prinsip konser#asi fisis dasar memberikan sebuah
ketertarikan dan konsep yang lebih mudah. 0onser#asi #ariabel umum
aliran d contohnya sebuah komponen kecepatan atau entalpi, dalam
sebuah #olume hingga dapat digambarkan sebagai keseimbangan di antara
bermacam proses berkecenderungan menambah atau mengurangi.
Post3processor
5asil penghitungan modul sol#er berupa nilai3nilai numerik !angka3angka"
#ariabel3#ariabel dasar aliran seperti komponen3komponen kecepatan,
tekanan, temperatur dan fraksi3fraksi masa. Dalam modul post3processor
nilai3nilai numerik ini diolah agar pengguna dapat dengan mudah
membaca dan menganalisis hasil3hasil penghitungan =8D. 5asil3hasil ini
dapat disajikan dalam bentuk grafis3grafis ataupun kontur3kontur distribusi
parameter3parameter aliran fluida. )elain itu juga, modul post3processor
menghitung parameter3parameter desain seperti koefisien gesek, =d, =l,
8luks panas , 7aya3gaya yang dikembangkan aliran fluida, ,orsi, Daya
dan lain sebagainya. )alah satu software =8D adalah =omsol
.ultiphysics, yang lebih dikenal dengan 8inite :lemnent .ethod
4aboratory !8:.4*B". Di mana pada software =omsol ini metode yang
digunakan adalah metode elemen hingga !8inite element method".
P1),*0*
http:66repository.usu.ac.id6bitstream6%'2<>;C?A6%A2;26<6=hapterc'(FF.pdf
)ulaiman, *. =onstructing Da#ier )tokes :Muation using 7auge
8ield ,heory *pproach. ,esis )'. !'((>".
)ulaiman, *. 4arge *mplitude of ,he Fnternal .otion of DD* Fmmersed
in Bio3uid. arei#:physics6(>%''(;.
http:66scienceworld.wolfram.com6physics6Da#ier3)tokes:Muation.html
http:66rumahteknikC.blogspot.com6p6dinamika3fluida.html
http:66www.crayonpedia.org6mw6DFD*.F0*Q841FD*Q%%.'
http:66pustakafisika.wordpress.com6'(%'6(?6(;6penjelasan3persamaan3
bernoulli6
7iancoli, Douglas =., '((%, 8isika $ilid F !terjemahan", $akarta : Penerbit
:rlangga
5alliday dan Eesnick, %AA%, 8isika $ilid F, ,erjemahan, $akarta : Penerbit
:rlangga
)uharto. %AA%. Dinamika dan .ekanika untuk Perguruan ,inggi. Eineka
=ipta. $akarta.
http:66www.zakapedia.com6'(%26(26prinsip3bernoulli3pada3pesawat3
terbang.html?m&%
http:66www.edukasi.net
http:66baimrieski.blogspot.com
http:66masteropik.blogspot.com
http:66budisma.web.id

Anda mungkin juga menyukai