Anda di halaman 1dari 2

Pengembangaan sebuah lapangan minyak dan gas di Indonesia terdiri atas beberapa tahapan antara lain

yaitu :
1. Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survei
2. Eksplorasi lanjut atau rinci (Pre-feasibility study)
3. Pemboran Eksplorasi
4. Studi kelayakan (Feasibility study)
5. Perencanaan
6. Pengembangan dan pembangunan
7. Produksi
8. Perluasan

A. EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY)
Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance survey dilakukan untuk mencari daerah prospek migas,
yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya migas serta untuk mendapatkan
gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut. Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan
pada tahap ini terdiri dari :
- Studi Literatur
- Survei Lapangan
- Analisa Data
- Menentukan Daerah Prospek
- Menentukan Jenis Survei yang Akan Dilakukan Selanjutnya
B. EKSPLORASI PENDAHULUAN (RECONNAISANCE SURVEY)
Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap pre-feasibility study atau tahap survey lanjut.
Survei yang dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan geofisika. Tujuan dari survei tersebut
adalah :
- Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah
permukaan
- Mengidentifikasi daerah yang diduga mengandung sumberdaya migas.
C. PEMBORAN EKSPLORASI
Apabila dari data geologi, data geokimia, dan data geofisika yang diperoleh dari hasil survey rinci
menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya migas yang ekonomis untuk
dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran sumur eksplorasi. Tujuan dari
pemboran sumur eksplorasi ini adalah membuktikan adanya sumberdaya migas di daerah yang
diselidiki dan menguji model system migas yang dibuat berdasarkan data-data hasil survei rinci.
D. STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi menghasilkan migas. Tujuan
dari studi ini adalah untuk menilai apakah sumber daya migas yang terdapat di daerah tersebut
secara teknis dan ekonomis menarik untuk diproduksikan.
E. PENGAJUAN POD
Setelah ditentukan bahwa sumberdaya migas secara teknis dan ekonomis menarik untuk
diproduksikan, dlakukan pengajuan POD ke SKKMIGAS untuk mendapatkan persetujuan
pengembangan lapangan tersebut.

F. PENYUSUNAN FEED
G. EPC

Anda mungkin juga menyukai