Anda di halaman 1dari 10

1 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Murid Sekolah Dasar merupakan sumberdaya insani yang kelak akan
menjadi kader-kader penerus pembangunan di Indonesia dan harus selalu
dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitas baik dari segi kesehatan
maupun tingkat kecerdasan. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
usia ini memerlukan asupan zat gizi yang memadai, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas (Hidayat, 1995 : 597).
Dari hasil penelitian Kodyat (1995) diketahui bahwa anak SD rata-rata
hanya mengkonsumsi energi 70% dari AKG setiap harinya (Soekirman dkk,
1999). Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kekurangan energi ini
adalah mengkonsumsi makanan jajanan.Makanan jajanan diharapkan dapat
memberikan sumbangan untuk mencukupi kekurangan energi karena bagi
anak sekolah makanan jajanan merupakan menu utama pada saat mereka
berada di sekolah maupun di luar sekolah (Rimbawan, 1999 : 2).
Tinggi rendahnya sumbangan energi dan protein berhubungan erat
dengan ragam makanan yang dikonsumsi dan jumlah yang dikonsumsi,
makin banyak jumlah dan makin beragam jenis makanan jajanan yang
dikonsumsi maka makin tinggi sumbangan energi dan protein terhadap
kecukupan yang dianjurkan (Rahayu, 1995 : 595).
Rendahnya sumbangan zat gizi dari makanan jajanan juga disebabkan
karena sebagian besar anak Sekolah Dasar mengkonsumsi makanan jajanan
yang kandungan zat gizinya kurang beragam yaitu hanya terdiri dari 1 atau
2 jenis zat gizi saja (Hermina, dkk, 2004 : 19). Sedangkan dari segi
kuantitas, porsi makanan jajanan tradisional yang dijual di lingkungan
Sekolah Dasar disesuaikan dengan daya beli anak sehingga porsinya relatif
kecil (Rahayu, 1995 : 590). Biasanya anak sekolah hanya mengkonsumsi
makanan jajanan tradisional 2-3 potong saja setiap hari (Mudjajanto, 2003 :
2 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

96). Porsi makanan jajanan harus diperhatikan karena menurut Ello-Martin
(2003 : 236) ukuran porsi mempengaruhi asupan energi.
Makanan jajanan didefisinikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-
tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Meskipun makanan jajanan
memiliki keunggulan-keunggulan dalam menyumbang kecukupan gizi
anak-anak setiap harinya, namun makanan jajanan di sekolah ternyata
sangat berisiko terhadap kesehatan karena menggunakan bahan tambahan
makanan ilegal seperti rhodamin B (pewarna merah pada tekstil) dan
methanil yellow. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa masih
banyak penjual makanan jajanan di sekolah yang menggunakan bahan
tambahan makanan untuk tekstil digunakan untuk ditambahkan pada
makanan.
Jenis makanan atau minuman yang disukai anak-anak adalah makanan
yang mempunyai rasa manis, enak, dengan warna yang menarik dan tekstur
yang lembut. Jenis makanan jajanan anak seperti coklat, permen, jelly dan
biskuit serta makanan ringan merupakan produk makanan favorit bagi
sebagian anak-anak. Kelompok produk minuman dikenal dengan berbagai
minuman warna-warni dalam kemasan maupun berbagai jenis es,seperti es
sirop,es tong-tong/es puter tanpa label, minuman jelly, es susu, milk ice dan
minuman ringan (soft drink).
Salah satu jenis es yang sering digemari anak-anak sebagai jajanan
sekolah adalah es puter/es tong-tong. Es tong-tong sebenarnya merupakan
jajanan yang sehat namun karena adanya tambahan bahan pangan yang
berbahaya didalamnya maka jajanan ini menjadi berbahaya bagi anak-anak
sekolah. Hal ini karena para pedagang yang ingin mencari untung dengan
menggunakan bahan-bahan yang murah tanpa memperhatikan aspek
kesehatan para konsumennya.
Mengacu pada hal ini , kami tertarik untuk membahas mengenai es
puter/es tong-tong serta bahaya terhadap kesehatan.

3 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah es tong-tong atau es puter ?
2. Apa saja masalah gizi kesehatan masyarakat pada es tong-tong atau es
puter ?
3. Apa saja bahaya yang terdapat dalam es tong-tong atau es puter ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah es tong-tong atau es puter
2. Untuk mengetahui masalah gizi kesehatan masyarakat pada es tong-tong
atau es puter.
3. Untuk mengetahui bahaya yang terdapat dalam es tong-tong atau es
puter.
D. Manfaat
Memberikan informasi mengenai bahaya makanan jajanan terkhusus Es
tong-tong yang dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak sekolah.












4 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Es tong-tong atau es puter
Sejarah es tung tung berawal dari keterbatasan orang Indonesia untuk
menikmati es krim yang pada masa itu hanya bisa dinikmati oleh kaum
tertentu. Keinginan orang indonesia untuk bisa menikmati es krim
melahirkan modifikasi pembuatan es krim dengan mengganti bahan utama
yaitu susu dengan santan kelapa. Dengan memadukan santan kepala dengan
buah-buahan lokal seperti kelapa muda, nangka, atau durian terciptalah es
krim yang lebih Indonesia yang kita kenal dengan sebutan es puter.
Kepopuleran es ini karena dahulu banyak pedagang es tung tung
keliling yang menawarkan dagangannya ke sekitar Jawa. Kini penjual es
tung-tung dengan membawa gerobak kecil sudah jarang ditemukan. Namun
di pesta-pesta rakyat seperti pernikahan atau arisan, es tung-tung terkadang
masih bisa ditemukan. Bahkan baru-baru ini, pabrikan es krim sekelas
Wall's pun melirik varian-varian es puter dengan rasa lokal ini.
Es puter atau es dung dung (juga ditulis es dong dong, es tung tung,
dan es tongtong) adalah salah satu hidangan pencuci mulut dari Indonesia
serupa es krim berbahan dasar santan sebagai pengganti susu. Es puter
bertekstur kasar dan dibekukan secara tradisional dengan sebuah alat
berbentuk tabung yang diputar-diputar di dalam es batu dan garam.
Hidangan ini disebut es puter karena dalam pembuatannya, adonan
diputar-putar dalam alat pembuat es hingga mengkristal. Sementara itu,
nama es dung dung diambil dari onomatope suara yang keluar dari gong
mini gantung yang biasanya dipukul-pukul oleh penjual saat menjajakan
esnya.
Penyajian es tradisional ini sangat sederhana yaitu dengan cone yang
berbentuk kerucut atau dengan diapit dua sisi roti tawar, atau dinikmati
dalam gelas kaca. Es tung-tung pun bisa diberi tambahan, seperti potongan
kacang, ketan hitam, potongan buah nangka, ataupun sagu mutiara.
5 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

Es Puter mengandung energi sebesar 48 kilokalori, protein 0,2 gram,
karbohidrat 10,16 gram, lemak 1 gram, kalsium 2 miligram, fosfor 3
miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Es Puter juga
terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C
0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Es Puter, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan es tong-tong atau es puter
adalah Tepung Kanji, Santan kelapa ,Air putih , Gula pasir , Susu kental
manis , Vanili.
B. Masalah gizi kesehatan masyarakat pada Es tong-tong atau Es puter
Keamanan pangan dalam hal ini keamanan makanan jajanan
merupakan masalah kompleks sebagai hasil interaksi antara toksisitas
mikrobiologik, toksisitas kimia dan status gizi. Hal ini saling berkaitan,
dimana jajanan yang tidak aman akan mempengaruhi kesehatan manusia
yang pada akhirnya menimbulkan masalah terhadap status gizi.
Keamanan pangan jajanan merupakan aspek yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya perhatian terhadap hal ini, telah
sering mengakibatkan terjadinya dampak berupa penurunan kesehatan
konsumennya, mulai dari keracunan makanan akibat tidak higienisnya
proses penyimpanan dan penyajian sampai risiko munculnya penyakit
kanker akibat penggunaan bahan tambahan (food additive) yang berbahaya.
Makanan jajanan diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk
mencukupi kekurangan energi karena bagi anak sekolah makanan jajanan
merupakan menu utama saat mereka berada di sekolah maupun di luar
sekolah (Rimbawan, 1999 : 2). Namun kenyataannya jajanan yang anak-
anak konsumsi sekarang ini mengandung berbagai macam bahaya yang
dapat mengancam kesehatan.
Es tong-tong adalah makan yang paling digemari oleh anak-anak
karena rasa manis dan dingin serta warna yang sangat menarik namun
dibalik penampilan dan rasa terdapat bahaya yang siap mengancam
6 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

kesehatan terutama anak-anak sekolah yang biasa jajan baik itu bahaya
jangka pendek seperti Diare maupun jangka panjang seperti Kanker.
Ternyata dalam pembuatan es tong-tong atau es puter masih banyak
pedagang yang menggunakan bahan yang berbahaya antara lain penggunaan
bahan pewarna sintetik dan pemanis sintetik serta kontaminasi
mikroorganisme seperti E.coli.
C. Bahaya yang terdapat dalam Es tong-tong atau Es puter
1. Pewarna Sintetis
Fungsi pewarna adalah untuk mempertajam atau menyeragamkan
warna bahan makanan yang mengalami perubahan pada saat proses
pengolahan. Pewarna sintetik yang tidak direkomendasikan oleh
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dan FDA (Food and Drug Association)
dapat mempengaruhi kesehatan (Saparinto dan Hidayati, 2006). Di
Indonesia, peraturan mengenai penggunaan zat pewarna yang diizinkan
dan dilarang untuk pangan diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI
Nomor 722/Menkes/Per/IX/88. Akan tetapi, seringkali terjadi
penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk sembarangan pangan,
misalnya zat pewarna untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai
bahan pangan. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan karena
adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut (Cahyadi, 2008).
Tabel Bahan Pewarna Sintetis yang dilarang di Indonesia









7 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah





Salah satu bahan pewarna sintetis yang digunakan dalam
pembuatan es tong-tong atau es puter adalah Rhidamine B. Rhodamine B
merupakan salah satu pewarna sintetis yang dilarang oleh Kementerian
Kesehatan. Namun masih banyak pedagang-pedagang yang dalam
menyajikan jajanannya dalam hal ini es puter atau es tong-tong
menggunakan rhodamine B.
Penggunaan Rhodamine B dalam produk pangan dilarang
karena bersifat karsinogenik kuat, dapat mengakibatkan gangguan fungsi
hati hingga kanker hati (Syah et al. 2005). Beberapa sifat berbahaya dari
Rhodamin B seperti menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan
kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit hampir mirip dengan sifat
dari Klorin yang seperti disebutkan di atas berikatan dalam struktur
Rhodamin B. Penyebab lain senyawa ini begitu berbahaya jika dikonsumsi
adalah senyawa tersebut adalah senyawa yang radikal. Senyawa radikal
adalah senyawa yang tidak stabil. Dalam struktur Rhodamin kita ketahui
mengandung klorin (senyawa halogen), sifat halogen adalah mudah
bereaksi atau memiliki reaktivitas yang tinggi maka dengan demikian
senyawa tersebut karena merupakan senyawa yang radikal akan berusaha
mencapai kestabilan dalam tubuh dengan berikatan dengan senyawa-
senyawa dalam tubuh kita sehingga pada akhirnya akan memicu kanker
pada manusia.

2. Pemanis Sintetik
Contoh pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat,
magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Pemanis
buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan
pemanis alami. Garam-garam siklamat memiliki kemanisan 30 kali lebih
8 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

tinggi dibandingkan kemanisan sukrosa. Namun, kemanisan garam
natrium dan kalsium dari sakarin memiliki kemanisan 800 kali
dibandingkan dengan kemanisan sukrosa 10%.
Es krim, guia-gula, es puter, seai, kue kering, dan miuman
fermentasi biasanya diberi pemanis sakarin. Sakarin sangat populer
digunakan dalam industri makanan dan minuman karena harganya yang
murah. Penggunaan sakarin tidak boleh melampaui batas maksimal yang
ditetapkan, karena bersifat karsogenik (dapat memicu timbulnya kanker).
Dalam setiap kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang
diperbolehkan adalah 50 - 300 mg. Sakarin hanya boleh digunakan
untuk makanan rendah kalori, dan dibatasi tingkat konsumsinya sebesar
maksimal 0,5 mg tiap kilogram berat badan per hari.
Selain sakarin,pemanis sintetik yang sering juga digunakan dalam
pembuatan es puter adalah siklamat. Siklamat terdapat dalam bentuk
kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat kemanisan yang dihasilkan
kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir. Beberapa negara
melarang penggunaan siklamat karena diperkirakan mempunyai efek
karsinogen. Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 500- 3.000 mg
per kg bahan makanan.
3. Bahaya kontaminasi bakteri Escherichia coli
Dalam penyajian Es tong-tong biasanya pedagang menggunakan
alat pengambil/ penyekop Es krim yang telah mengalami kontak dengan
lingkungan luar.Karena alat pengambil/penyekop Es krim tersebut
diletakan/digantung pada tong Es krim setelah penyajian Es tong-tong
pada konsumen sehingga alat tersebut dapat tercemar bakteri.Keberadaan
bakteri Escherichia coli dalam sumber air atau makanan merupakan
indikasi pasti terjadinya kontaminasi tinja manusia (Chandra,2007).
Escherichia coli yang terdapat pada makanan atau minuman yang masuk
kedalam tubuh manusia dapat menyebabkan gejala seperti
kolera,disentri,gastroenteritis, diare,dan berbagai penyakit saluran
9 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah

pencernaan lain.Es tong-tong yang telah dibuat oleh pedagang didiamkan
selama 15 menit agar tekstur Es yang lebih lembut lagi didapat.Dalam
kondisi tersebut Es tong-tong diletakan dalam tong Es krim yang
ditutup,diketahui bahwa seluruh pedagang tidak menyediakan tempat
khusus untuk menyimpan Es tong-tong karena tong untuk menyimpan Es
tong-tong adalah tong yang sama untuk mengangkut Es tong-tong yang
dijajakan.Tong Es sebelumnya dilapisi dengan plastik dan karung plastik
kemudian diletakan dalam wadah kayu berbentuk menyerupai tong Es
krim,plastik dan karung plastik tersebut dipakai lagi keesokan harinya
berulang kali dan akan diganti jika keadaanya sudah tidak dapat terpakai
lagi atau robek.Sesudah pemakaian karung plastik dijemur tanpa dicuci
terlebih dahulu.Hal ini tentunya tidak baik,karung plastik yag digunakan
berulang tanpa dicuci akan mengandung bakteri yang dapat
mengkontaminasi Es tong-tong.
















10 Makalah Kajian mengenai Es Tong-tong Sebagai Jajanan Sekolah




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1) Es puter atau es dung dung (juga ditulis es dong dong, es tung tung, dan es
tongtong) adalah salah satu hidangan pencuci mulut dari Indonesia serupa
es krim berbahan dasar santan sebagai pengganti susu. Es puter bertekstur
kasar dan dibekukan secara tradisional dengan sebuah alat berbentuk
tabung yang diputar-diputar di dalam es batu dan garam.
2) Jajanan yang anak-anak konsumsi sekarang ini mengandung berbagai
macam bahaya yang dapat mengancam kesehatan.Es tong-tong adalah
makan yang paling digemari oleh anak-anak karena rasa manis dan dingin
serta warna yang sangat menarik namun dibalik penampilan dan rasa
terdapat bahaya yang siap mengancam kesehatan terutama anak-anak
sekolah yang biasa jajan baik itu bahaya jangka pendek seperti Diare
maupun jangka panjang seperti Kanker.
3) Bahaya yang terdapat dalam Es tong-tong atau Es puter yaitu pewarna
sintetis,pemanis sintetik,dan Bahaya kontaminasi bakteri Escherichia coli.
B. Saran
1) Anak SD belum bisa memilih makanan jajanan yang mempunyai
komposisi yang baik dan sebaiknya diberikan materi pelajaran tentang
bagaimana memilih komposisi makanan jajanan yang baik,misalnya
dengan cara pembuatan poster dan ditempel di kelas.
2) Orang tua sebaiknya memberikan bekal makanan untuk anak-anaknya
sebelum berangkat sekolah agar dapat mengurangi jajan para siswa di
sekolah sehingga mencegah anak untuk berprilaku jajan yang tidak sehat
atau tidak aman di sekolahnya.

Anda mungkin juga menyukai