Anda di halaman 1dari 47

MAKALAH BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

SEMEN
KELOMPOK 7/ 4 KIA
Nama :
1. Ade Kurniawan !1 "4 #$7
%. &e'i Si(ama !1 "4 ##1
". M)ni*a SOS !1 "4 1
&)'en Pem+im+in, : Ir. -a(ria. M.T
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NE/ERI SRI0I1A2A
%1%
KATA PEN/ANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa penulis telah
menyelesaikan tugan mata kuliah Bahan Konstruksi Kimia yang membahas Semen
dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendalakendala yang
penulis hadapi teratasi. !leh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada "
#. $bu dosen $r. %atria, &.T yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis
sehingga penulis termoti'asi dan menyelesaikan tugas ini.
(. Teman teman yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi
berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat berman)aat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, Amin.
Palembang, &ei (*#(
Penulis
#. Ade +urniawan
(. Desi Sitama
,. &onica S!S
&A-TAR ISI
-alaman
Ka(a Pen,an(ar ................................... i
&a3(ar I'i ......................... ii
&a3(ar /am+ar ........................ iii
BAB I. PEN&AHULUAN
1.1 La(ar Be4a5an, ..................... #
1.% Tu6uan .......................... (
BAB II. PEMBAHASAN
%.1 &a'ar Te)ri Semen ....................... ................ /
(.#.# 0nsur unsur +imia 0tama di Dalam Semen ........../
%.% K4a'i3i5a'i Semen ....................... 1
(.(.# +lasi)ikasi Semen ada , &acam ............... 1
(.(.( +lasi)ikasi bubuk semen ada 2 ..............3
%." Pr)'e' Pem+ua(an Semen .................... 2
(.,.# 4ahan 4aku Pembuatan Semen ..............5
(.,.( 4ahan 4aku Pendukung Semen ..............5
(.,., 4ahan +imia Pembuatan Semen ............... ##
(.,./ 4ahan 4akar ...................... ##
(.,.6 Proses 4asah dan Proses +ering ................ #(
(.,.1 Proses Pembuatan Semen ................. #6
(.,.3 Penyimpanan Semen ................... (#
%.4 A74i5a'i Semen ...................... ((
(./.# 7enis 8 jenis Semen .................... ((
(./.( Problem 8 problem 0mum pada Aplikasi Semen ....... ,#
BAB III. PENUTUP
".1 Ke'im7u4an ........................ ,2
&a3(ar Pu'(a5a ........................ i'
&A-TAR /AMBAR
-alaman
9ambar #. Diagram 0nsur unsur +imia 0tama didalam Semen...... 6
9ambar (. 4atu +apur ..................... 5
9ambar ,. Tanah :iat ......... 5
9ambar /. Pasir 4esi ..................... #*
9ambar 6. Pasir silika...................... #*
9ambar 1. 9ypsum ....................... #*
9ambar 3. Proses Pembuatan Semen secara 0mum ....... #(
9ambar 2. ;rusher dan Dump Truck ...... #1
9ambar 5.4elt ;on'eyor .............................................................................. #3
9ambar. #*. 4lending Silo ........................................................................ #2
9ambar ##. Suspension Pre -eater................... #5
9ambar #(. <otary +iln ...................... (*
9ambar #,. 4all &ill ....................... (#
9ambar #/. Penyimpanan Semen................ (#
9ambar #6. Semen Portland ................... (/
9ambar #1. Semen Portland Type #................ (6
9ambar #3. Semen Portland Type ( .................. (1
9ambar #2. Semen Portland Type , ............... (1
9ambar #5. Semen Portland Type 6 ............... (3
9ambar (*. 7enis Semen Putih .................. (2
9ambar (#. Penggunaan Semen Sumur &inyak........... ,*
9ambar ((. Semen Slag ..................... ,#
9ambar (,. Segregasi ...................... ,(
9ambar (/. 4leeding ..................... ,,
9ambar (6. 4ug -oles ..................... ,/
BAB I
PEN&AHULUAN
1.1. La(ar Be4a5an,
Semen berasal dari bahasa latin = CAEMENTUM > yang berarti bahan
perekat. Semen merupakan senyawa?@at pengikat hidrolis yang terdiri dari
senyawa ;S- A+alsium Silikat -idratB yang apabila bereaksi dengan air akan
dapat mengikat bahanbahan padat lainnya, membentuk satu kesatuan massa
yang kompak, padat dan keras. Dalam perkembangan peradaban manusia
khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap mendengar cerita tentang
kemampuan nenek moyang merekatkan batubatu raksasa hanya dengan
mengandalkan @at putih telur, ketan atau bahan lainnya. Alhasil, berdirilah
bangunan )enomenal, seperti ;andi 4orobudur atau ;andi Prambanan di
$ndonesia ataupun jembatan di ;hina yang menurut legenda menggunakan ketan
sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di
&ahenjo Daro dan -arappa di $ndia ataupun bangunan kuno yang dijumpai di
Pulau 4uton. 4enar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya
)ungsi semen sejak @aman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang,
perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu
kapur dan abu 'ulkanis.
Pertama kali ditemukan di @aman +erajaan <omawi, tepatnya di
Po@@uoli, dekat teluk Napoli, $talia. 4ubuk itu lantas dinamai pozzuolana. &eski
sempat populer di @amannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak
berumur panjang. &enyusul runtuhnya +erajaan <omawi, sekitar abad
pertengahan Atahun ##** #6** &B resep ramuan pozzuolana sempat
menghilang dari peredaran. 4aru pada abad ke#2 Aada juga sumber yang
menyebut sekitar tahun #3**an &B, 7ohn Smeaton insinyur asal $nggris
menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat
adonan dengan meman)aatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat
membangun menara suar Cddystone di lepas pantai ;ornwall, $nggris. $ronisnya,
bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen
ini. Adalah 7oseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan $nggris, pada #2(/
mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai
begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland,
$nggris. -asil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko
toko bangunan. Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia
tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur Akaya akan kalsium karbonatB
dan tanah lempung yang banyak mengandung silika Asejenis mineral berbentuk
pasirB, aluminium oksida AaluminaB serta oksida besi. 4ahanbahan itu kemudian
dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.
Pen,er(ian Semen
Semen Acement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku" batu
kapur?gamping sebagai bahan utama dan lempung?tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk?bulk,
tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada
pencampuran dengan air. 4atu kapur?gamping adalah bahan alam yang
mengandung senyawa ;alcium !ksida A;a!B, sedangkan lempung?tanah liat
adalah bahan alam yang mengandung senyawa " Silika !ksida ASi!(B,
Alumunium !ksida AAl(!,B, 4esi !ksida A%e(!, B dan &agnesium !ksida
A&g!B. 0ntuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai
meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan
dan ditambah dengan gips AgypsumB dalam jumlah yang sesuai. -asil akhir dari
proses produksi dikemas dalam kantong?@ak dengan berat ratarata /* kg atau 6*
kg. Semen merupakan bahan bangunan yang sangat banyak digunakan, terutama
untuk pekerjaan pembuatan beton. Di samping itu, semen juga digunakan untuk
pekerjaan lainnya misalnya pemasangan batu bata, plesteran dinding,
pemasangan keramik lantai, dll.
1.% Tu6uan
&engingat pentingnya mengetahui tentang semen dalam penggunaannya
dalam kehidupan , maka makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut "
Agar dapat mengetahui dasar teori tentang semen
Agar dapat mengetahui klasi)ikasi semen
Agar dapat mengetahui proses pembuatan semen
Agar dapat mengetahui aplikasi semen
BAB II
PEMBAHASAN
%.1 &a'ar Te)ri Semen
Semen merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk merekat,
melapis, membuat beton, dll. Semen yang terbaik saat ini adalah semen Portland
yang ditemukan tahun #2(/ oleh 7oseph Aspdin.
Semen dibuat dari batu kapur AlimestoneB dan campuran material lain
seperti lempung AclayB dan pasir AsandB yang dipanaskan sampai #/6*D; di
dalam sebuah tungku pemanas AkilnB. -asil pembakaran ini adalah =clinker>
yang kemudian digiling halus dengan ditambahkan sedikit bahan gypsum
sehingga menjadi semen yang di kenal.
Dalam hubungannya dengan pekerjaan beton, unsurunsur kimia di
dalam semen ini sangat mempengaruhi si)at karakteristik beton yang dibuat.
%.1.1. Un'ur8un'ur Kimia U(ama di &a4am Semen
,;a!.Si!
(
" tricalsium silicate, disingkat ;,S
(;a!.Si!
(
" dicalsium silicate, disingkat ;(S
,;a!.Al
(
!
,
" tricalsium aluminate, disingkat ;,A
/;a!.Al
(
!
,
.%e
(
!
,
" tetracalsium alumino)errite, disingkat ;/A%
4ahan lainnya AE 6FB adalah 9ipsum, oksida alkali, magnesium oksida, dan
phosporus pentoksida.
9ambar #. Diagram Unsur- unsur Kimia Utama didalam Semen
+omposisi unsurunsur kimia tersebut di dalam semen sangat mempengaruhi
si)atsi)at dan kegunaan semen tersebut. Peranan masingmasing unsur kimia
dalam semen tersebut dapat dijelaskan sbb"
;,S
4ereaksi dengan air untuk membentuk pasta semen
Pengerasan pasta semen berlangsung cepat, sekitar 3*F dalam # minggu
&enghasilkan panas hidrasi Apanas yang terjadi akibat reaksi antara semen
dengan airB tinggi, sekitar 6** joule?gram
;(S
4ereaksi dengan air untuk membentuk pasta semen
Pengerasan pasta semen berlangsung lambat Adalam beberapa minggu
sampai # bulanB
&enghasilkan panas hidrasi lebih rendah, sekitar (6* joule?gram
;,A
4ereaksi dengan air membentuk pasta semen berkekuatan rendah
Pengerasan pasta semen berlangsung cepat, sekitar # s.d ( hari
&enghasilkan panas hidrasi tinggi, sekitar 26* joule?gram
;/A%
4ereaksi dengan air membentuk pasta semen
Pengerasan pasta semen berlangsung sangat cepat, dalam beberapa menit
&enghasilkan panas hidrasi tinggi, sekitar /(* joule?gram
Ada 6 tipe semen menurut standar A;$ ((6 AAmerican ;oncrete
$nstituteB. +e6 tipe semen ini berbeda si)at dan kegunaannya karena perbedaan
komposisi unsurunsur kimia di dalamnya.
Tipe Penggunaan ;,S ;(S ;,A ;/A%
$ 4eton biasa 6/ #2 #* 2
$$
4eton dengan ketahanan sul)at dan panas hidrasi
sedang
66 #5 1 ##
$$$ 4eton dengan kekuatan awal tinggi 66 #3 5 2
$G 4eton dengan panas hidrasi rendah /( ,( / #6
G 4eton dengan ketahanan sul)at tinggi 6/ (( / #,
%.% K4a'i3i5a'i Semen
%.%.1 K4a'i3i5a'i Semen ada " Ma*am, yaitu "
#. Pu@@olan Semen " $ni terdiri dari campuran silikat kalsium dan aluminium.
$ni menunjukkan es properti hidrolik bila dalam bentuk bubuk dan
dicampur dengan proporsi yang sesuai kapur. Tingkat pengerasan jauh lebih
lambat dan kekuatan telah comprehensi dikembangkan adalah sekitar
setengah dari semen Portland. -al ini ditemukan hanya resisten terhadap
aksi kimia dari yang lain. P)99)4an : Adalah bahan yang mengandung
senyawa silica dan Alumina dimana bahan po@@olan itu sendiri tidak
mempunyai si)at seperti semen, akan tetapi dengan bentuknya yang halus
dan dengan adanya air, maka senyawasenyawa tersebut akan bereaksi
secara kimiawi dengan +alsium hidroksida Asenyawa hasil reaksi antara
semen dan airB pada suhu kamar membentuk senyawa +alsium Aluminat
hidrat yang mempunyai si)at seperti semen.
4ahan Po@@olan terbagi ( yaitu "
a) Pozzolan Alam (Natural) " Tu)a, abu 'ulkanis dan tanah Diatomae. Di
$ndonesia Po@@olan alam dikenal dengan nama TRASS.
b) Pozzolan Buatan (sintetis) " yang termasuk dalam jenis ini adlah hasil
pembakaran tanah liat dan hasil pembakaran batu bara (Fly Ash)
(. Si)at Semen
,. Semen Portland
%.%.% K4a'i3i5a'i +u+u5 'emen ada $ :
1. Ke4a' A
Semen ini dapat digunakan sampai kedalaman 1*** )t
Tidak tahan terhadap sul)ate
Semen ini sama dengan semen bangunan
%. Ke4a' B
Semen ini dapat digunakan sampai kedalaman 1*** )t
Tahan terhadap sul)ate, tersedia tingkatan moderate sampai tinggi
Semen ini diaplikasikan untuk @one@one yg banyak mengandung -(S
". Ke4a' :
Semen ini dapat digunakan sampai kedalaman 1*** )t
&empunyai strength awal yg tinggi
Ada yg tahan dan tidak tahan terhadap sul)ate
4. Ke4a' &
Semen ini dapat digunakan untuk kedalaman 1*** )t sampai #**** )t
Diaplikasikan untuk suhu dan tekanann )ormasi yg moderate sampai tinggi
Ada yg tahan dan tidak tahan terhadap sul)ate
;. Ke4a' E
Semen ini dapat digunakan untuk kedalaman 1*** )t sampai #/*** )t
Diaplikasikan untuk )ormasi yg punya suhu dan pressure yg tinggi
Ada yg tahan dan tidak tahan terhadap sul)ate untuk tingkat tinggi
!. Ke4a' -
Semen ini dapat digunakan untuk kedalaman #**** )t sampai #1*** )t
Diaplikasikan untuk menyemen )ormasi yg punya suhu dan pressure yg
tinggi
7. Ke4a' /
Semen ini semen dasar yg digunakan sampai kedalaman 2*** )t
Ada yg tahan terhadap sul)ate
Ditambah additi'e bila diperlukan dalam penggunaanya
$. Ke4a' H
Semen ini semen dasar yg digunakan sampai kedalaman 2*** )t
Tersedia untuk tingkat moderate sul)ate resistance
Ditambah additi'e bila diperlukan dalam penggunaanya
+lasi)ikasi semen dari kelas A% merupakan semen yg tidak ditambah
additi'e dalam penggunaannya, sedangkan klasi)ikasi semen kelas 9-
ditambahi additi'e bila diperlukan.
%." Pr)'e' Pem+ua(an Semen
%.".1 Ba<an Ba5u Pem+ua(an Semen:
1. Ba(u 5a7ur
9ambar (. Batu Kapur
4atu kapur merupakan +omponen yang banyak mengandung ;a;!,
dengan sedikit tanah lia, &agnesium +arbonat, Alumina Silikat dan senyawa
oksida lainnya. Senyawa besi dan organik menyebabkan batu kapur berwarna
abuabu hingga kuning.
%. Tana< Lia(
9ambar ,. Tanah iat
+omponen utama pembentuk tanah liat adalah senyawa Alumina
Silikat -idrat +lasi)ikasi Senyawa alumina silikat berdasarkan kelompok
mineral yang dikandungnya " +elompok !ontmorilonite &eliputi "
&onmorilosite, beidelite, saponite, dan nitronite +elompok +aolin &eliputi "
kaolinite, dicnite, nacrite, dan halaysite +elompok tanah liat beralkali
&eliputi " tanah liat mika AiliteB.
%.".%. Ba<an Ba5u Pendu5un, Semen
". Pa'ir Be'i dan Pa'ir Si4i5a(
9ambar /. "asir Besi
9ambar 6. "asir Silika
4ahan ini merupakan 4ahan koreksi pada campuran tepung baku
A<aw &iHB Digunakan sebagai pelengkap komponen kimia esensial yang
diperlukan untuk pembuatan semen Pasir Silika digunakan untuk meneikkan
kandungan Si!( Pasir 4esi digunakan untuk menaikkan kandungan %e(!,
dalam <aw &iH.
4. /=7'um > :aSO
4
. % H
%
O?
9ambar 1. #ypsum
4er)ungsi sebagai retarder atau memperlambat proses pengerasan dari semen
-ilangnya kristal air pada gypsum menyebabkan hilangnya atau
berkurangnya si)at gypsum sebagai retarder.
%.".". Ba<an Kimia Pem+ua(an Semen
#. Trikalsium Silikat
(. Dikalsium Silikat
,. Trikalsium Aluminat
/. Tetra +alsium Alumino)e
%.".4. Ba<an Ba5ar
#. 4atubara
(. Solar
,. A%<
/. 4ahan bakar sintesis
Pr)'e' Pem+ua(an Semen
7enis jenis 4ahan 4aku
7enis jenis 4ahan 4aku Perbandingan 4erat AFB
4atu +apur 2*26
Tanah :iat 1#*
Pasir Silika 1#*
Pasir 4esi #
9ypsum ,6
Proses Pembuatan Semen Secara 0mum
9ambar 3. "roses "embuatan Semen secara Umum
%.".;. Pr)'e' Ba'a< dan Pr)'e' Kerin,
;ara pembuatan semen secara garis besar dibagi menjadi ( macam, yaitu "
#. Proses 4asah
Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan
air dalam jumlah tertentu dan dicampurkan dengan luluhan tanah liat. 4ubur
halus dengan kadar air (6 /*F AslurryB dikalsinasikan dalam tungku panjang
Along rotary kilnB. Produk hasil semen akan diperoleh setelah pengeringan
dilakukan. Proses ini dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan
air. Setelah itu dihancurkan. +emudian bahan yang sudah dihancukan tadi
dibakar menggunakan bahan bakar minyak. +arena membutuhkan banyak
44&, proses ini sudah jarang dilakukan oleh produsen semen.
(. Proses +ering
Paling banyak menggunakan proses kering, karena penggunaan
bahan bakar yang lebih sedikit, dan energy yang dikonsumsi lebih kecil.
0kuran tanur yang lebih pendek serta perawatan alatnya lebih mudah. Proses
kering menggunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar
dengan bahan bakar batubara. Proses ini meliputi lima tahap pengelolaan
yaitu "
- proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary
dryer dan roller meal. proses pencampuran Ahomogenizing ra$ mealB
untuk mendapatkan campuran yang homogen.
- proses pembakaran ra$ meal untuk menghasilkan terak Aclinker " bahan
setengah jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semenB.
- proses pendinginan terak.
- proses penggilingan akhir di mana clinker dan gypsum digiling
dengan cement mill.
Dari proses pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karena
pembakaran dengan suhu mencapai 5** derajat ;elcius sehingga
menghasilkan " residu AsisaB yang tak larut, sul)ur trioksida, silika yang larut,
besi dan alumunium oksida, oksida besi, kalsium, magnesium, alkali, )os)or,
dan kapur bebas.
Keun(un,an dan Keru,ian dari Pr)'e' Ba'a< dan Kerin, :
+euntungan dan +erugian dari Proses 4asah "
+euntungan " +adar alkalisis, klorida,dan sul)at tidak menimbulkan
gangguan penyempitan dalam saluran material masuk kiln. Deposit yang
tidak homogen tidak berpengaruh karena mudah untuk mencampur dan
mengoreksinya. Pencampuran dan koreksi slurry lebih mudah karena berupa
larutan. %luktuasi kadar air tidak berpengaruh pada proses.
+erugian " Proses basah baik digunakan hanya bila kadar air bahan bakunya
cukup tinggi Pada waktu pembakaran memerlukan banyak panas, sehingga
konsumsi bahan bakar lebih banyak +iln yang dipakai lebih panjang karena
proses pengeringan yang terjadi dalam kiln menggunakan (( F panjang kiln.
+euntungan dan +erugian dari Proses +ering "
+euntungan " yang digunakan relati) pendek +ebutuhan panas lebih rendah.
+erugian " <atarata kapasitas kiln lebih besar %luktuasi kadar air
menganggu operasi, karena materail lengket di inlet kiln
Terjadipenebalan?penyempitan pada saluran pipa kiln.
&enurut Austin A#52/B, dalam proses produksi semen, saat ini dikenal (
AduaB macam proses pembuatan semen yaitu"
#. Proses +ering
Pada proses ini bahan baku dihancurkan di dalam raw mill dalam
keadaan kering dan halus. 0ntuk menunjang proses pengeringan di raw mill
maka udara panas sebagai media pengering dialirkan dari tanur putar. +emudian
hasil penggilingan raw mill tersebut yang berkadar air *,6 8 #F dikalsinasikan
di dalam tanur putar. +onsumsi panas di rotary kiln yang dibutuhkan yaitu 5** 8
3** +cal?+g klinker. -asil pembakaran di tanur putar berupa butiran hitam
yang disebut terak ? klinker. +emudian terak ? klinker tersebut digiling di )inish
mill dengan menambahkan gipsum pada perbandingan tertentu untuk
membentuk semen. Proses kering ini menawarkan banyak keuntungan yaitu"
tanur putar yang digunakan relati) pendek, kapasitas produksi lebih besar,
konsumsi panas yang digunakan relati) rendah sehingga konsumsi bahan bakar
rendah, sehingga menjadikan proses kering ini pilihan banyak produsen semen
dalam proses pembuatan semennya.
(. Proses Semi +ering
Proses ini dikenal dengan nama grate process yang merupakan transisi
antara proses basah dan kering. Pada proses ini umpan tanur disemprot air
dengan alat yang bernama granulator Apelleti@erB untuk mengubah umpan tanur
menjadi granular atau nodule dengan kandungan air #* 8 #(F dan ukurannya #*
#( mm seragam. Proses ini menggunakan tungku tegak Asha)t kilnB atau long
rotary kiln. +onsumsi panas untuk proses ini sebesar #*** +cal?+g klinker.
,. Proses Semi 4asah
Pada proses ini penyediaan umpan tanur hampir sama dengan proses
basah, namun umpan tanur yang akan diberikan, disaring terlebih dahulu dengan
press )ilter. %ilter cake dengan kadar #6 8 (6F digunakan sebagai umpan tanur.
+onsumsi panas yang digunakan pada proses ini cukup besar sekitar #*** 8
#(** +cal?+g klinker. Proses ini jarang digunakan karena biaya produksinya
yang terlalu besar dan kurang menguntungkan.
/. Proses 4asah
Pada proses ini, bahan baku dipecah kemudian dengan menambahkan air
dalam jumlah tertentu dan dicampurkan dengan luluhan tanah liat. 4ubur halus
dengan kadar air (6 8 /*F AslurryB dikalsinasikan dalam tungku panjang Along
rotary kilnB. Produk hasil semen akan diperoleh setelah pengeringan dilakukan.
%.".! Pr)'e' Pem+ua(an Semen
#. Penghancuran AcrushingB bahan baku
(. Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku
,. Penggilingan dan pengeringan bahan baku
/. Pencampuran dan homogenisasi
6. Pemanasan awal
1. Pembakaran
3. Pendinginan
2. Pendinginan akhir
Penambangan 4atu +apur
- Pengupasan Astripping B untuk membuang lapisan atas tanah
- Pengeboran untuk membuat lubang dengan bor untuk tempat peledakan
- 4lasting A peledakan B, dengan teknik electrical detonation
Penambangan 4atu Silika
- Penambangan silica tidak membutuhkan peledakan karena batuan silica
merupakan butiran yang saling lepas dan tidak terkait satu sama lain
- Penambangan dilakukan dengan pendorongan batu silica menggunakan
do@er ke tepi tebing dan jatuh di loading area
Penambangan Tanah :iat
- Dilakukan dengan pengerukan pada lapisan permukaan tanah dengan
eHca'ator yang diawali dengan pembuatan jalan dengan system selokan
selang seling
1. Pen,<an*uran
Pemecahan material material haisl penambangan menjadi ukuran yang lebih
kecil.
Alat utama " crusher
Alat pendukung "
- Dump truck " alat pengangkut bahan mentah
- -opper " tempat penampungan sementara sebelum ke crusher
- %eeder " alat penghancur yang terdapat dalam crusher, agar bahan
mentah masuk kedalamnya.
9ambar 2. %rusher dan Dump Truck
%. Pen=im7anan dan Pen,um7anan Ba<an Ba5u
Alat utama " Stock pile, 4in
Alat pendukung " <eclaimer, tripper Auntuk mengatur letak penyimpanan
bahan bakuB
- Setelah mengalami proses penghancuran, bahanbahan tersebut
dikirim menuju tempat penyimpanan yaitu Stock "ile dengan
menggunakan belt con'eyor.
- Didalam stock pile terdapat &eclaimer yang ber)ungsi untuk
memindahkan atau mengambil raw material dari stock pile ke belt
con'eyor dengan kapasitas tertentu, sesuai dengan kebutuhan proses
dan juga untuk menghomogenkan bahan baku.
- Setelah itu, baru dibawa kembali oleh belt con'eyor ke tempat
penyimpanan kedua, yaitu bin. Aawal pembuatan semenB
- +etika selesai proses penyimpanan dan pengumpanan bahan baku, bahan
dibawa oleh belt con'eyor ke proses penggilingan, dimana saat itu terjadi
pencampuran antara batu kapur, silica pasir besi, dan tanah liat.
9ambar 5. Belt %on'eyor
". Pen,,i4in,an dan Pen,erin,an Ba<an Ba5u
Alat utama " 'ertical roller mill Araw millB
Dengan media pengeringannya adalah udara panas yang berasal dari
coller dan pre-heater.
Alat alat yang mendukung proses ini "
#. ;yclon
(. Clectrostatic precipitator
,. Stack
/. Dust bin
4ahan baku masuk ke ra$ mill kemudian jika material tergiling halus,
maka akan keluar lewat udara panas ke atas ra$ mill dan menuju
cyclone( jika material masih kasar akan digiling kembali.
Didalam cyclon partikel yang cukup halus akan dikirim ke blending silo
untuk pengadukan dan homogenisasi. Sedangkan partikel yang terlalu
halus AdebuB akan terbawa udara panas menuju electrostatic precipitator,
dikumpulkan di dust bin dan dibuang le$at stack.
4. Pen*am7uran >+4endin,? dan H)m),eni'a'i
Alat utama " blending silo
- 4ahan baku dibawa masuk oleh bucket ele'ator kedalam blending
silo sesuai kapasitasnya, kemudian dilakukan proses pencampuran
dan homogenisasi dengan media udara untuk pengadukan Atekanan (
3 kg?cm
(
B.
9ambar #*. Blending Silo
;. Pemana'an Awa4 >Pre!eatin"?
Alat utama " suspension pre-heater Asusunan empat buah cyclone
dan calsiner dalam satu string dan terdiri dari
bagian S:; dan $:;B
Alat pendukung " kiln )eed bin
4ahan baku dari proses sebelumnya, masuk dan ditampung di kiln )eed
bin, kemudian masuk ke suspension pre- heater.
Awalnya material masuk ke $:; kemudian langsung ditrans)er ke S:;,
ada proses kalsinasi kemudian masuk ke rotary
kiln.
9ambar. ##. Suspension "re- *eater
!. Pem+a5aran >Firrin"?
Alat utama rotary kiln
Kiln adalah alat berbentuk tabung yang didalamnya terdapat semburan
api Atemperature #,6*
o
#/6*
o
cB
- Didalam rotary kiln daerah proses dibagi menjadi /, yaitu "
a. Daerah transisi
b. Daerah pembakaran AburningB
c. Daerah pelelehan AsinetringB
d. Daerah pendinginan AcoolingB
- Didalam kiln ada proses calsinasi, sintering, clinkering
- &aterial yang masuk mempunyai temperature 2**
o
5**
o
;
sedangkan ketika keluar #,**
o
8 #/6*
o
;.
9ambar #(. &otary Kiln
7. Pendin,inan >Coolin"?
Alat utama " cooler
;linker dari tanur putar, didinginkan didalam cooler Ayang didalamnya
terdapat 5 compartemen untuk pendinginanB
;linker yang keluar dari cooler adalah sekitar 5*
o
; sehingga tidak
membahayakan lingkungan sekitar.
$. Pen,,i4in,an A5<ir
Alat utama " Ball mill
&erupakan proses penggilingan akhir dimana terjadi penghalusan
clinkerclinker bersama 6F gypsum. Setelah itu campuran yang sudah
siap AsemenB dikantongi dan siap dipasarkan.
9ambar #,. Ball mill
%.".7 Pen=im7anan Semen
Semen jika tidak digunakan, harus disimpan dengan baik. Semen tidak
boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah atau lantai karena dapat
menyebabkan kelembaban. 7ika lembab, ada uap air, semen bereaksi dengan air
sehingga mengeras. !leh karena itu, dudukan semen harus kering, bersih, dan
mempunyai sirkulasi udara yang baik.
9ambar. #/. "enyimpanan Semen
Tumpukan semen juga boleh ditutup dengan plastik terpal atau sejenisnya untuk
memberikan perlindungan ekstra. 7angan lupa, sirkulasi udara tetap harus
diperhatikan.
%.4. A74i5a'i Semen
%.4.1 1eni'8 6eni' Semen
0mumnya jenis semen yang dikenal saat ini adalah sebagai berikut "
#. Semen Portland APortland ;ementB
(. Semen Putih
,. Semen &asonry
/. Semen Sumur &inyak A!il Well ;ementB
6. Semen Alami ANatural ;ementB
1. Semen Slag ASlag ;ementB
3. Semen Alumina Tinggi A-igh Alumina ;ementB
2. Semen Po@@olona
5. Semen Trass
1. Semen P)r(4and >P)r(4and :emen(?
Semen portland adalah suatu bahan konstruksi yang paling banyak
dipakai serta merupakan jenis semen hidrolik yang terpenting. Penggunaannya
antara lain meliputi beton, adukan, plesteran,bahan penambal, adukan encer
AgroutB dan sebagainya.Semen portland dipergunakan dalam semua jenis beton
struktural seperti tembok, lantai, jembatan, terowongan dan sebagainya, yang
diperkuat dengan tulangan atau tanpa tulangan. Selanjutnya semen portland itu
digunakan dalam segala macam adukan seperti )undasi,telapak, dam,tembok
penahan, perkerasan jalan dan sebagainya.Apa bila semen portland dicampur
dengan pasir atau kapur, dihasilkan adukan yang dipakai untuk pasangan bata
atau batu,atau sebagai bahan plesteran untuk permukaan tembok sebelah luar
maupun sebelah dalam.
4ilamana semen portland dicampurkan dengan agregat kasar Abatu pecah atau
kerikilB. dan agregat halus ApasirB kemudian dibubuhi air,maka terdapatlah beton.
Semen portland dide)inisikan sesuai dengan AST& ;#6*, sebagai semen
hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium
silikat hidrolik, yang pada umumnya mengandung satu atau lebih bentuk
kalsium sul)at sebagai bahan tambahan yang digiling bersama dengan bahan
utamanya. Perbandinganperbandingan bahan utama dari semen portland adalah
sebagai berikut"
- +apur A;a!B 1*F 16F
- Silika ASi!
(
B (6F (6F
- !Hida besi dan alumina %e
(
!
,
dan Al
(
!
,
3F #(F
Dengan mundurnya kerajaan <omawi, beton tidak dipakai lagi.:angkah
pertama terhadap perkenalan kembali adalah pada kirakira tahun #35*, pada
waktu itu seorang $nggris bernama 7. Smeaton menemukan bahwa jika kapur
yang mengandung lempung dibakar,bahan itu akan mengeras didalam air. Semen
ini menyerupai jenis semen yang telah dibuat oleh bangsa <omawi.
Penyelidikan lebih lanjut oleh 7. Parker dalam dasawarsa yang sama menjurus
pada pembuatan semen alam hidrolik secara komersial, yang secara luas
digunakan pada permultan abad ke#5 di $nggris dan kemudian di Perancis.
7embatan pertama yang dibuat dengan beton tak bertulang dilaksanakan
di Souillac di Perancis pada tahun #2#1. Pembuatan semen hidrolik yang lebih
maju, yang dapat lebih dipercaya, dilakukan oleh 7oseph Aspdin, seorang tukang
batu dari $nggris pada tahun #2(/.-asilnya disebut semen portland oleh karena
rupanya sama seperti batu bangunan yang ditemukan dipulau Portland, dekat
pantai Dorset. Sampai akhir abad ke #5 semen portland telah banyak di eHport
ke lainlain negara di Dunia.
Pabrik semen portland yang dibuka pertama kali di luar $nggris,adalah di
Perancis dalam tahun #266, dan di 0SA dalam tahun #23#. Di $ndonesia kita
telah punya pabrikpabrik semen 8 portland modern dengan mutu internasional
di tempattempat"
#. Sumatera, di Padang, yakni Pabrik Semen $ndarung $, $ndarung $$, $ndarung
$$$ dan Pabrik Semen 4aturaja.
(. 7awa, Pabrik Semen 9resik, Semen ;ibinong, $ndo ;ement,Pabrik Semen
Nusantara.
,. Sulawesi, Pabrik Semen Tonasa
9ambar #6. Semen "ortland
%ungsi dari semen portland adalah untuk merekatkan butirbutir agregat
agarterjadi suatu massa yang kompak dan padat, selain juga untuk
mengisironggarongga di antara butiran agregat ATjokrodimuljo dan +ardiyono,
#522B.
Pemakaian semen Portland pada bahan bangunan sebagai bahan
pengikathidrolis karena si)atsi)at yang lebih baik dan angka kepadatannya
tinggi yaitubila dicampur dengan air maka akan terjadi proses pengerasan. Suatu
campurankomposisi kerikil, pasir dan semen Portland dengan perbandingan
,"("# akanmembentuk suatu adonan beton yang banyak digunakan untuk
konstruksibangunan. Selain sebagai perekat, semen Portland juga ber)ungsi
sebagai isolatordan bahan pengawet, serta dapat mengurangi si)at mudah
terbakar. AAnonim,#52(B%aktor air semen ini berbanding terbalik dengan kuat
tekan beton. &akin kecil )aktor airsemen, maka kuat tekan pun meningkat pula.
Namun kenaikan iniakan mencapai nilai maksimum pada suatu nilai )aktor air
semen A)aktor airsemen optimalB. +emudian, semakin banyak penurunan )aktor
airsemen makinkecil kuat tekan dan semakin mempersulit pengerjaan dalam
proses pencampuranATjokrodimuljo, #551B.
:a@imnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen
Portlandberkolaborasi dengan bahan lain. 7ika bertemu air Aminus bahanbahan
lainB,misalnya, memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan
jadisekeras batu. 7ika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok yang kokoh.
Namununtuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih
ditambahdengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut concrete atau
beton A%rick,#52*B.
Sesuai dengan tujuan pemakaiannya, P04$ A#52(B mengklasi)ikasikan semen
Portland menjadi 6 jenis sebagai berikut "
#. 7enis $ A+rdinary "ortland %ementB " untuk konstruksi pada umumnya,
dimana tidak diminta persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis
lain. Semen portland tipe ini digunakan untuk segala macam konstruksi
apabila tidak digunakan si)atsi)at khusus, misalnya tahan terhadap sul)at,
panas hidrasi, dan sebagainya. Semen ini mengandung 6F &g! dan (,6,F
S!
,
.
9ambar #1. Semen "ortland Type ,
Semen Portland 7enis $ merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai
macam aplikasi beton dimana syaratsyarat khusus tidak diperlukan. dipakai
untuk keperluan konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan
khusus, seperti bangunan rumah pemukiman, gedunggedung sekolah dan
perkantoran, bangunan pabrik, gedung bertingkat, dll.
(. 7enis $$ A!oderate *eat "ortland %ementB " untuk konstruksi pada umumnya,
terutama bila disyaratkan agak tahan terhadap sul)at dan panas hidrasi sedang.
Semen ini digunakan untuk bahan konstruksi yang memerlukan si)at khusus
tahan terhadap sul)at dan panas hidrasi yang sedang, biasanya digunakan untuk
daerah pelabuhan dan bangunan sekitar pantai. Semen ini mengandung (*F
Si!
(
, 1F Al
(
!
,
, 1F %e
(
!
,
, 1F &g!, dan 2F ;,A.
9ambar #3. Semen "ortland Type -
Semen Portland 7enis $$ merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai
macam aplikasi beton dimana diperlukan daya tahan yang baik terhadap kadar
sul)at sedang. Semen jenis ini banyak digunakan di daerahdaerah yang berkadar
sul)at sedang, misal daerahdaerah rawa dan bangunanbangunan tepi pantai,
bendungan, pondasi jembatan, aliran irigasi, beton massa untuk damdam, dll.
,. 7enis $$$ A*igh .arly Strength "ortland %ementB " digunakan pada konstruksi
yang menuntut persyaratan kekuatan awal tinggi. Semen ini merupakan semen
yang digunakan biasanya dalam keadaankeadaan darurat dan musim dingin.
Digunakan juga pada pembuatan beton tekan, 4iasanya digunakan untuk daerah
yang bersuhu dingin, bangunan bertingkat, dan bangunan dalam air yang tidak
memerlukan ketahanan terhadap sul)at.
9ambar #2. Semen "ortland Type /
Semen ini memiliki kandungan ;,S yang lebih tinggi dibandingkan semen
portland type # dan tipe , sehingga proses pengerasan terjadi lebih cepat dan
cepat mengeluarkan kalor. Semen ini tersusun dari ,,6/F Al
(
!
,
, 1F %e
(
!
,
,
,6F ;,S, 1F &g!, /*F ;(S, dan #6F ;,A.
/. 7enis $G Ao$ *eat "ortland %ementB " digunakan pada konstruksi yang
menuntut persyaratan panas hidrasi rendah. Semen tipe ini digunakan pada
bangunan dengan tingkat panas hidrasi yang rendah misalnya pada bangunan
beton yang besar dan tebal, baik sekali untuk mencegah keretakan. :ow -eat
Portland ;ement ini memiliki kandungan ;,S dan ;,A lebih rendah sehingga
kalor yang dilepas lebih rendah. Semen ini tersusun dari 1,6F &g!, (,,F S!
,
,
dan 3F ;,A.
6. 7enis G ASuper Sulphated %ementB " digunakan pada konstruksi yang menuntut
persyaratan sangat tahan pada sul)at. Semen ini sangat tahan terhadap pengaruh
sulphat misalnya pada tempat pengeboran lepas pantai, pelabuhan, dan
terowongan. semen portland dengan daya tahan sul)at yang tinggi termasuk
tahan terhadap larutan garam sul)at dalam air. Digunakan untuk bangunan yang
berhubungan dengan air laut, air buangan industri, bangunan yang pengaruh gas
atau uap kimia yang agresi) dan bangunan yang selalu berhubungan dengan air
panas. +omposisi komponen utamanya adalah slag tanur tinggi dengan
kandungan aluminanya yang tinggi, 6F terak portland cement, 1F &g!, (,,F
S!
,
, dan 6F ;,A.
9ambar #5. Semen "ortland Type 0
Semen Portland 7enis G merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai
macam aplikasi beton dimana diperlukan daya tahan yang baik terhadap kadar
sul)at yang tinggi. Semen jenis ini banyak digunakan di daerahdaerah yang
berkadar sul)at tinggi, misal daerahdaerah rawa dengan tingkat keasaman
tinggi, dermaga Abangunanbangunan pantaiB, bendungan, pondasi jembatan, silo
bahanbahan kimia dll.
7enis semen yang biasa digunakan di pasaran adalah semen jenis $.
Semen jenis ini mempunyai perkembangan kekuatan yang relati) cepat dan
konstan.Semen jenis $$$ mempunyai perkembangan kekuatan sangat cepat, tetapi
setelahberumur tiga bulan perkembangan tersebut menurun drastis. Semen jenis
$$ dan$G mempunyai perkembangan kekuatan yang lebih lambat daripada semen
jenis $,tetapi dalam jangka waktu lama dihasilkan kekuatan yang lebih tinggi
sehinggasering digunakan pada daerah yang memerlukan konstruksi khusus.
Semen jenis$G mempunyai perkembangan kekuatan sangat lamban A+ardiyono,
#55*B.
Saat ini ada tujuh produsen semen yang ada di $ndonesia, yaitu PT
SemenAndalas mempunyai pangsa pasar /,,F, PT Semen 9resik 9roup
menguasai/,F, dengan dua anak perusahaannya, PT Semen Padang dan PT
Semen Tonasa,PT $ndocement ,/F, PT Semen ;ibinong #,,1F, PT Semen
4aturaja (,1F, PTSemen 4osowa #,5F, dan PT Semen +upang menguasai
*,1Fnya.
%. Semen Pu(i<
Portland cement yang memiliki warna keabuabuan, warna ini
disebabkan oleh kandungan oksida silika pada portland cement tersebut. 7ika
kandungan oksida silika tersebut dikurangi *,/ F, maka warna semen portland
berubah menjadi warna putih. semen putih Agray cementB adalah semen yang
lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian
A)inishingB, seperti sebagai )iller atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan
utama kalsit AcalciteB limestone murni. Semen putih dibuat umtuk tujuan
dekorati), bukan untuk tujuan konstrukti). Pembuatan semen ini membutuhkan
persyaratan bahan baku dan proses pembuatan yang khusus, seperti misalnya
bahan mentahnya mengandung oksida besi dan oksida manganese yang sangat
rendah Adibawah # FB.

9ambar (*. 1enis Semen "utih
Semen Putih merupakan jenis semen bermutu tinggi. Semen Putih
terutama digunakan untuk keperluan pekerjaanpekerjaan arsitektur, precast dan
beton yang diperkuat dengan )iber, panel, permukaan teraso, stucco, cat semen,
nat ubin ? keramik serta struktur yang bersi)at dekorati).
Semen Putih dibuat dari bahanbahan baku pilihan yang rendah
kandungan besi dan magnesium oksidanya Abahanbahan tsb. menyebabkan
semen berwarna abuabuB. Derajat keputihannya diukur menurut standar yang
berbedabeda, namun mutu Semen Putih $TP mencapai angka sekitar 26 dengan
menggunakan metode +ett ;#.
Semen Putih dapat juga digunakan untuk proses konstruksi pada
umumnya dan saat ini merupakan satusatunya Semen Putih produksi dalam
negeri.
". Semen Ma')nr=
Semen &asonry dibuat dengan menggiling campuran terak semen portland
dengan batu kapur, batu pasir, atau slag dengan perbandingan # " #. Semen masonry
pertama kali diperkenalkan di 0SA, kemudian berkembang kebeberapa negara.Secara
tradisional plesteran untuk bangunan umumnya menggunakan kapur padam, kemudian
meningkat dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan kapur padam.
Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen &asonry .
4. Semen Sumur Min=a5 >Oi4 0e44 :emen(?
oil well cement atau semen sumur minyak adalah semen khusus yang digunakan
dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas
pantai. !il Well ;ement A!W;B digunakan untuk penyekat pada pengeboran sumur
minyak. !leh karenanya semen jenis ini juga disebut semen sumur minyak. Sumur
sumur minyak atau gas dibuat dengan mengebor lubang ke dalam tanah ? bumi dengan
kedalaman ratusan sampai dengan (*.*** kaki Asekitar 3.*** meterB. Pipa besi yang
disebut casing ditempatkan pada lubang sumur dan semen dipompa ke bawah melalui
pipa tsb.
Sewaktu semen terpompa keluar melalui dasar casing tsb. dan kembali ke
permukaan melalui bagian luar casing, ia akan membentuk ikatan kritis antara bagian
luar casing dengan dinding sumur yang telah dibor. $katan ini akan melindungi minyak,
gas dan air bawah tanah sehingga tidak bercampur di dalam sumur tsb.
+ekokohan semen tergantung pada serangan sul)at dengan kadar, suhu dan
tekanan yang tinggi selama proses pemompaan berlangsung. Dikarenakan keharusan
waktu pemekatan yang ketat, maka !W; diproduksi dengan standar mutu yang ketat
sesuai dengan standar AP$ AAmerican Petroleum $nstituteB.
9ambar. (#. Penggunaan Semen Sumur !inyak
Semen ini digunakan pada temperatur dan tekanan tinggi, sering dijumpai pada
penggunaan pengeboran minyak atau digunakan untuk pengeboran air tanah artesis.
Semen ini merupakan semen portland yang dicampur dengan retarder untuk
memperlambat pengerasan semen seperti lignin, asam borat, casein, dan gula.
;. Semen A4ami >Natural Cement?
Semen alam ini dihasilkan dari kerang batu kapur yang mengandung tanah liat
seperti komposisi semen di alam. &aterial ini dibakar sampai suhu pelelehannya hingga
menghasilkan terak. +emudian terak tersebut digiling menjadi semen yang halus.
Dalam pemakaiannya dicampur dengan semen portland.
!. Semen S4a, >Sla" Cement?
Semen slag ini dikenal ( macam tipe, yaitu "
#. Cisen portland cement yaitu semen yang dihasilkan dari penggilingan campuran 1*F
terak portland dan /* F butirbutir slag tanur tinggi.
(. -ogh !)en ;ement yaitu semen yang dihasilkan dari penggilingan campuran yang
mengandung #6 8 #5 F terak portland cement dan /# 8 26 F butir 8butir slag
dengan penambahan ;aS!/.
9ambar. ((. Semen Slag
1. Semen A4umina Tin,,i >Hi,< A4umina :emen(?
Semen yang memiliki kandugan Alumina tinggi. Dimana perbandingan antara
kapur dan alumina adalah sama. Semen ini dibuat dengan mencampur kapur, silika, dan
oksida silika yang dibakar hingga meleleh dan kemudian hasilnya didinginkan lalu
digiling hingga halus. ;iri dari semen ini memiliki ketahanan terhadap air yang
mengandung sul)at dan air laut cukup tinggi.
%.4.% Pr)+4em87r)+4em Umum 7ada A74i5a'i Semen
+uat tekan penutup dinding Aseperti plester dan acianB harus lebih rendah atau
paling tidak sama kekuatannya dan lebih elastis dibandingkan dengan material
pembentuk dinding Aseperti bata, dllB untuk mencegah terjadinya retak.
+uat tekan penutup dinding Aseperti plester dan acianB harus lebih rendah atau paling
tidak sama kekuatannya dan lebih elastis dibandingkan dengan material pembentuk
dinding Aseperti bata, dllB untuk mencegah terjadinya retak.
Se,re,a'i
9ambar (,. Segregasi
Segregasi adalah pemisahan agregat kasar dari adukannya akibat campuran yang kurang
lecak.
Penyebabnya "
#. Slump yang terlalu rendah
(. 9radasi agregat yang kurang baik
,. 47 agregat kasar II 47 agregat halus
/. Agregat halus terlalu sedikit
6. ;ampuran beton terlalu kering atau terlalu basah
1. Tinggi jatuh pengecoran terlalu tinggi
3. Penggunaan alat penggetar terlalu lama
Penanggulangannya "
6. -indari perjalanan campuran beton yang terlalu tinggi dan atau terlalu jauh(.
&embuat rancangan campuran yang memadai, dengan atau tanpa bahan
admiHture,. &erubah?mempertinggi slump dan kelecakan beton dengan cara
menambah bahan
B4eedin,
9ambar (/. Bleeding
4leeding adalah =&iHing Water> yang naik ke permukaan beton sesaat setelah beton
selesai dicor dan partikel agregat kasar turun ke bawah.
Penyebabnya "
#. ;ampuran terlalu basah AW?; ratio terlalu tinggiB atau adanya penambahan air
pada saat pengecoran
(. <ancangan campuran beton yang kurang baik sehingga tidak cukup material
halus untuk menahan =laju> air ke permukaan beton.
Penanggulangannya "&anambah kandungan =)iner> antara lain dengan "
#. &engkombinasi pasir kasar dengan pasir yang lebih halus atau dengan Abu batu.
Tujuan dari penambahan ini agar campuran beton lebih =kohesi)>
(. &enaikkan jumlah semen Asampai batas tertentuB. Dari penambahan ini maka
admiHture yang dibutuhkan untuk menjaga workabilitas akan bertambah.
S<rin5a,e :ra*5
Shrinkage AsusutB adalah "
#. Perubahan 'olume beton ke arah yang lebih kecil akibat mengeringnya beton pada
waktu mengeras.
(. &enyebabkan terjadinya retak pada beton. <etak dapat berbentuk retak rambut atau
retak antara #( mm dan biasanya retak ini dikategorikan retak nonstruktural.
,. Shrinkage biasanya berlangsung hingga , hari.
Penyebabnya "
#. %aktor air semen A%A;B terlalu tinggi.
(. Pemakaian semen terlalu banyak.
,. &odulus kehalusan agregat tidak memenuhi syarat.
/. $ntensitas pengadukan yang kurang baik.
6. +elembaban udara.
Penanggulangannya "
Penggunaan curing compound untuk memperkecil resiko shrinkage cracking. Type
curing compound yang dapat digunakan "
#. Sodium silicate based material.J &eresap ke dalam beton.J &empercepat proses
hidrasi semen yang ada di permukaan struktur sehingga retak akibat susut beton
dapat dihindari.J Agar lebih sempurna, penggunaan?penyemprotan harus diulang
antara #, hari.
(. WaH based material.J &embentuk lapisan membran di permukaan beton.J
:apisan membran tersebut akan mengatur kecepatan e'aporasi.J 0ntuk aplikasi
beam, coloum, menggunakan clear curing compound.J 0ntuk aplikasi jalan beton
semen sebaiknya menggunakan white pigmented
Bu, H)4e'
9ambar (6. Bug *oles
4ug holes adalah rongga AlubangB kecil yang timbul pada permukaan beton yang sudah
mengering.
Penyebabnya "4ug holes terjadi akibat udara yang =terjebak> di dalam beton. 0dara
di dalam beton timbul akibat proses mekanisme saat pengadukan beton. <atarata
beton normal memiliki kandungan udara sebesar (F.
Penanggulangannya "
#. Penggunaan mold oil yang tidak bersi)at =sticky> seperti water based mold oil
dapat membantu mengurangi bug holes.
(. Dalam penggunaan water based mold oil harus sesegera mungkin Amaks. 1 jamB
dilanjutkan dengan pengecoran.
,. &emod)ikasi miH design agar beton lebih kohesi) diantaranya dengan menaikkan
kadar pasir sehingga dapat meminimi@e bug holes.
/. &engingat posisi )lens yang miring dan cenderung menghambat udara untuk
keluar sehingga bug holes tidak seluruhnya hilang, dapat diperbaiki dengan
)inishing untuk memperbaiki tampilan girder.
E334)re'*en*e >7en,5ri'(a4an?
Penyebab"
Akibat garamgaram yang bersi)at alkali terbawa kepermukaan plesteran, beton atau
batako. 4ila kristalkristal tersebut muncul di bawah lapisan cat dan disertai
kelembaban tembok akan menyebabkan lapisan cat rusak.
Pencegahan"
#. Pengecatan dilakukan setelah tembok atau plesteran atau beton telah kering
sempurna di mana kadar alkali dan kadar air dari permukaan tersebut telah
memenuhi syarat yang ditentukan.
(. Permukaan yang mengandung kristal dari garamgaraman harus dibersihkan
terlebih dahulu dan dibiarkan sampai tidak keluar lagi.
Perbaikan"
#. 4ila pengkristalan belum merusak lapisan cat, bersihkan dengan kain basah dan
keringkan.
(. Amplas permukaan cat agar lebih porous Aporipori terbukaB sehingga air dan
garamgaraman mudah keluar. Setelah pengkristalan tidak terjadi lagi lakukan
pengecatan ulang.
,. 4ila pengkristalan telah merusakkan lapisan cat maka harus dilakukan
pengerokan sampai dasar, bersihkan permukaan sampai pengkristalan tidak
terjadi lagi dan lakukan pengecatan ulang.
0a(er '7)( >+er*a58+er*a5 'e7er(i +a'a<?
Penyebab"
Penggunaan plamir yang belum kering sempurna dan kemudian diberi lapisan cat,
maka sisasisa air dari plamir tersebut terjebak diantara dua lapisan plamir dan cat
sehingga menyebabkan timbulnya bercak seperti basah.
Pencegahan "
#. Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena air hujan harus dibiarkan
kering sempurna.
(. $nter'al antar lapisan diusahakan cukup lama untuk memberi kesempatan pada
lapisan sebelumnya kering sebelum diberi lapisan berikutnya. Setiap lapisan cat
diusahakan setipis mungkin agar pengeringan lebih sempurna.
,. -indarkan pengecatan waktu cuaca buruk Ahujan, mendung atau lembabB atau
pada permukaan yang langsung terkena sinar matahari.
Perbaikan"
#. Amplas permukaan lapisan cat agar lebih porous sehingga air dapat dengan
mudah keluar.
(. 4ila jamur telah tumbuh pada bagianbagian yang basah tersebut, cuci dengan
kaporit dan kemudian lap dengan kain basah untuk menghilangkan sisasisa
kaporit.
,. 4iarkan mengering sempurna sebelum dilakukan pengecatan ulang, bila dirasa
perlu beri lapisan Wall Sealer yang sesuai.
B4i'(erin, >men,,e4em+un,?
Penyebab"
#. ;at bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, sehingga
terdapat air atau cairan lain yang tertahan di bawahnya dapat mengakibatkan
menggelembungnya lapisan cat tersebut.
(. Pengecatan pada permukaan yang basah akan mengakibatkan berkurangnya daya
lekat lapisan cat, sehingga kemungkinan terjadinya gelembunggelembung akan
lebih besar. Sol'ent ApengencerB dapat tertahan dibawah lapisan cat bila
pengecatan dilakukan sekaligus tebal dan langsung terkena sinar martahari.
,. :apisan cat paling atas akan mengering lebih cepat, sedangkan lapisan bawah
masih mengandung banyak sol'ent yang akan menguap. 0ap sol'ent ApengencerB
tersebut akan terjebak di bawah lapisan yang telah kering dan mendesak lapisan
tersebut sehingga terjadi gelembung.
Pencegahan "
#. Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena air hujan harus dibiarkan
kering sempurna.
(. $nter'al antar lapisan diusahakan cukup lama untuk memberi kesempatan pada
lapisan sebelumnya kering sebelum diberi lapisan berikutnya. Setiap lapisan cat
diusahakan setipis mungkin agar pengeringan lebih sempurna.
,. -indarkan pengecatan waktu cuaca buruk Ahujan, mendung atau lembabB atau
pada permukaan yang langsung terkena sinar matahari.
Perbaikan "
#. 7ika terlalu banyak gelembung yang terbentuk, maka lapisan cat harus dikerok
seluruhnya.
(. 4ersihkan permukaan, kemudian berilah lapisan cat dasar bilamana diperlukan
sebelum dilapisi cat akhir.,. 4ila gelembung yang terjadi sedikit, maka perbaikan
hanya pada bagian yang menggelembung saja.
BAB III
PENUTUP
".1 Ke'im7u4an
- Semen berasal dari bahasa latin = CAEMENTUM > yang berarti bahan perekat.
- Semen Acement) adalah hasil industri dari paduan bahan baku" batu
kapur?gamping sebagai bahan utama dan lempung?tanah liat atau bahan
pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk?bulk,
tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada
pencampuran dengan air
- +lasi)ikasi Semen ada , &acam, yaitu "
#. Pu@@olan Semen
(. Si)at Semen
,. Semen Portland
- 4ahan pembuatan semen "
#. 4atu kapur
(. Tanah liat
,. Pasir silica
/. Pasir besi
6. 9ypsum
&A-TAR PUSTAKA
http"??id.wikipedia.org?wiki?Semen
http"??www.scribd.com?doc?,326/(2(?ProduksiSemen
http"??buildingsmart.blogspot.com?(**5?*5?aplikasisemenbagiani.html
http"??www.beacukai.go.id?library?data?Semen.htm
http"??chemeng)amily*5.blogspot.com?(*##?*(?semenmerupakanbahanbangunan
yang.html
http"??arpumiko.blogspot.com?(*#*?*3?prosesproduksisemenportland.html
http"??id.sh'oong.com?eHactsciences?#15,1#3prosespembuatansemen?
http"??agushardiyanto.blogspot.com?(*#*?#(?semencement.html
http"??www.scribd.com?doc?6(*,315/?(?ProseskeringKpageL,/
http"??www.scribd.com?doc?,26,(,#5?Semen
http"??www.scribd.com?doc?/11(/5/6?PresentasiSemen
http"??'inderscout.wordpress.com?(**5?*/?#3?bahangalianterkaitdenganindustri
semendankonstruksi?
http"??id.wikipedia.org?wiki?SemenM9resik

Anda mungkin juga menyukai