Anda di halaman 1dari 19

LOGO

LOGO
PROGRAM
KREATIFITAS
MAHASISWA
GAGASAN TERTULIS
(PKM- GT)

Supported by:
Muhammadiyah Malang
University,
East Java, Indonesia
LOADING, PLEASE WAIT.
LOGO
BRIAN
(BROWNIES BIJI DURIAN)
PANGAN FUNGSIONAL
IDOLA ANAK

Disusun oleh:
Fuad Hasan (134);
Fikar Firomdon
Priambudi (142);
Aldi Riansyah (161)

LOGO
RUANG LINGKUP MATERI
LATAR BELAKANG 1
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
2
PEMBAHASAN 3
KESIMPULAN 4
LOGO
LATAR BELAKANG
PRODUKSI
PEMANFAATAN
KANDUNGAN
MINERAL
MASALAH
PRODUK PANGAN
FUNGSIONAL


























Produksi durian di Indonesia melimpah, tahun 2012
mencapai 888.130 ton (BPS, 2013)
Persentase berat durian daging hanya
20-35%. Berarti kulit (60-75%) dan biji (5-15%)
belum termanfaatkan maksimal.
Melimpahnya durian menimbulkan masalah khususnya
masalah limbah organik serta masalah bau lingkungan.
Sebagian kecil dimanfaatkan sebagai makanan baru,
sebatas dikukus, direbus atau sebagai sayur
Kurang diminati
karena rasa dan
penampilannya
yang kurang
menarik.
Mengandung
lendir (gatal di
mulut) serta
HCN dan asam
siklopropena
Padahal, dapat
diolah menjadi
produk lebih
bernilai tinggi,
yaitu TEPUNG

Dalam 100 gr
biji durian
masak
mengandung
karbohidrat,
protein ,
lemak dan
kaya akan
fosfor
86,6587 mg.
(brown,1997).

Fosfor mineral
kedua terbanyak
dibutuhkan
dalam tubuh,
yaitu 1% berat
badan. fosfor
memacu
pertumbuhan
dan optimalisasI
tulang anak.
Selain itu
karbohidrat
yang tinggi
(46.2 gr)
bahkan lebih
tinggi daripada
tepung ubi jalar.
(27.9%)
dan singkong.
(34.7%)

Kecukupan fosfor rata-rata sehari anak Indonesia 225-
400 mg (AKG, 2004). Konsumsi mineral khususnya
fosfor masih sangat rendah yaitu 35,6% .
Riset South East Asian Nutrition surveys, jumlah anak
berbadan pendek (stunting) di Indonesia mencapai
34 persen dibandingkan malaysia 8,55 %, thailand
6,35 %, dan vietnam 12,9 %.
Anak pendek berisiko mengidap penyakit degeneratif
saat dewasa. Saat ekonomi meningkat asupan gizi
akan banyak, jika tidak diimbangi gaya hidup sehat
dapat obesitas dan terkena berbagai penyakit.

Brownies biji durian merupakan
alternatif pangan fungsional yang
disukai dalam menyokong
perkembangan gizi anak khususnya
pemenuhan kebutuhan fosfor dalam
tubuh untuk mengoptimalisasikan
pertumbuhan.

LOGO
TUJUAN DAN MANFAAT



TUJUAN
MANFAAT








Mengetahui kandungan mineral khususnya fosfor
yang terdapat dalam biji buah durian yang diolah
menjadi brownies.
Mengetahui fungsi brownies biji durian dalam
optimalisasi pertumbuhan dan penguatan tulang.
Bagi mahasiswa
bahan acuan dan referensi untuk kajian berinovasi dalam
pemanfaatan limbah biji durian

Bagi masyarakat
menambah pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah biji
durian sebagai pangan fungsional.

LOGO
GAGASAN
Kondisi Terkini di Masyarakat
Solusi yang Pernah Diterapkan
Langkah yang Harus Dilakukan
Kondisi Kekinian yang dapat Diperbaiki
Pihak-Pihak yang Membantu
LOGO
Kondisi Terkini di Masyarakat
Produksi durian di Indonesia
sangat melimpah
Pemanfaatan hanya buahnya,
kulit serta biji dibuang menjadi
limbah dan pakan ternak.

Biji durian dapat diolah menjadi
tepung yang masih jarang
diproduksi oleh perusahaan

Dalam 100 gr biji durian kaya akan
fosfor 86,6587 mg dan
karbohidrat yang melebihi ubi jalar
dan ubi singkong. (Brown, 1997)


STUNTING
Kurang optimal
pertumbuhan pada
anak


LOGO
TABEL (http://health.kompas.com)
LOGO

Biji durian selama ini sebagian
kecil dimasak untuk sayur,
direbus , dibakar (Rukmana,
1996) dan sebagai
pekan ternak.
Lainnya dibuang

Pemerintah berupaya sosialisasi dan
kampanye gizi anak.
Solusi yang Pernah Diterapkan

Namun sosialisasi
tersebut dirasa
kurang menyeluruh
dan kurang adanya
respon masyarakat,
sehingga perlu
alternatif lainnya
dalam mencapai
target.





LOGO
Kondisi yang dapat Diperbaiki
BIJI
DURIAN
TEPUNG
DAYA SIMPAN
TINGGI
NILAI
EKONOMI
GIZI RELATIF
TIDAK
BERUBAH
BROWNIES
KANDUNGAN
NUTRISI
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN ANAK
GIZI BAIK DAN STUNTING DAPAT
DIMINIMALISIR
DISUKAI
ANAK
LOGO
Tabel 1:
Kandungan
Nutrisi
Yang
Terkandung
Dalam 100
Gram Biji
Durian
(Michael J
Brown,
Durio A
Bilbiograpic
Review,
1997):
Kondisi yang dapat Diperbaiki
Nomor Kandungan Per 100 gram biji segar mentah
tanpa kulit
Per 100 gram biji telah
dimasak tanpa kulit
1 Kadar air 51.5 gr 51.1 gr
2 Lemak 0.4 gr 0.2 0.23 gr
3 Protein 2.6 gr 2.5 gr
4 Karbohidrat total 47.6 gr 46.2 gr
5 Serat kasar - 0.7 0.71 gr
6 Nitrogen - 0.297 gr
7 Abu 1.9 gr 1.0 gr
8 Kalsium 17 mg 39 88.8 mg
9 Pospor 68 mg 86.65 87 mg
10 Besi 1.0 mg 0.6 0.64 mg
11 Natrium 3 mg -
12 Kalium 962 mg -
LOGO
Table 2. Kandungan Toksisitas Biji Durian (Hasil Data UGM)
Nomor Macam Analisa Kadar Dalam % Berat Basah
1 HCN 0,00017 %
2 Asam lemak siklopropena -

Table 3. Kandungan Asam Lemak Lain Yang Terkandung Dalam Biji Durian
(Hasil Data UGM)
Nomor Macam Analisa Sebelum Proses (%) Setelah Proses (%)
1 Asam Miristat 4,3 6,8
2 Asam Palmitat 26,6 25,2
3 Asam Palmitoleat 1,4 1,1
4 Asam Stearat 14,1 14,7
5 Asam Oleat 25,6 13,2
6 Asam Linoleat 11,6 25,2
7 Asam Linolenat 4,8 8,1
Kondisi yang dapat Diperbaiki
Sedangkan
kandungan
toksisitas dan
asam lemak
esensial biji
durian yaitu
(Anwar , dkk,
2010):
LOGO
Kondisi yang dapat Diperbaiki
Biji tidak
dimakan
langsung
HCN
Asam
siklopropena
Mual,
pusing,
Kurang
nafsu
makan
Lendir, gatal di
lidah
Hilang dengan
perendaman,
perebusan
Kandungan dominan: fosfor, karbohidrat dietary fiber, kalsium, protein, lemak
Asam
esensial
Palmitoleat
(suplemen diet)
Oleat
(pelarut obat)
Linolenat (penghasil
omega 3 dan 6,
suplemen otak)
Palmitat
(sumber tenaga)
LOGO
PRODUKSI
TEPUNG
PENGOLAHAN
BROWNIES
Bahan-bahan :
75 gram tepung biji durian; 125 gram tepung terigu ; 6 butir telur
; 225 gram gula pasir ; 1/2 sendok teh emulsifier ; 50 gram coklat
bubuk; 175 ml minyak ; 100 gram dark cooking cokelat; 75 ml
susu kental manis ; vanili; garam

1. Kocok telur dan gula hingga mengembang
2. Masukkan campuran tepung biji durian, tepung terigu dan
cokelat bubuk. Aduk perlahan hingga rata.
3. Masukkan campuran minyak dan dark cooking cokelat, aduk
hingga rata. Sisihkan sepertiga bagian adonan, beri susu
kental manis, aduk hingga rata.
4. Bagi 2 adonan tanpa susu, bagian i kukus (sampai matang)
5. Tuangkan adonan dengan susu, kukus selama 10 menit.
6. Terakhir masukkan adonan sisa tanpa susu, lanjutkan
mengukus selama kurang lebih 20 menit.



Pengolahan Biji Menjadi Brownies
PEREBUSAN
PENGUPASAN
KULIT
TABURI
GARAM
PENIRISAN
PENCUCIAN 2
PENGOVENAN PEMBLENDERAN
PENCUCIAN 1
PENGAYAKAN
LOGO
Supported by:
Muhammadiyah Malang
University,
East Java, Indonesia
LOGO



Pihak-Pihak yang Membantu
Menteri Negara Koperasi dan UKM (Depkop) dan
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ; Pemerintahan Daereh
Badan tertinggi dalam memberikan sosialisasi dan kebijakan
Konsultan dan Ahli Gizi Anak
Memberi arahan dan pengertian kepada klien mereka

Dosen/ Guru Pengajar
memberikan pengetahuan dan sosialisasi pada anak didik
dan mahasiswanya


LOGO
Langkah yang Harus Dilakukan
Kunjungan ke Depkop, BPOM maupun Perda
Penyuluhan pada ahli gizi dan konsultan gizi baik
Mengadakan seminar pangan fungsional
Mengirim artikel disebarluaskan dan ditempel di
dinding sekolah, desa, maupun papan pengumuman lainnya
Memberikan informasi baik dalam bentuk
spanduk, brosur maupun melalui media massa
LOGO
Supported by:
Muhammadiyah Malang
University,
East Java, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai