Anda di halaman 1dari 28

Memberikan informasi yang relevan kepada masing-

masing unit usaha untuk menentukan timbal balik


yang optimum antara biaya dan pendapatan.
Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-
cita / mencapai keselarasan tujuan.
Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit
usaha individual.
Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan
dikelola / mudah dan sederhana.
Arti Luas Harga produk / jasa yang
ditransfer antar pusat pertanggungjawaban
dalam perusahaan.
Contoh : Biaya listrik yang dialokasikan dari dept.
pembangkit listrik ke dept. lain yang menikmati
listrik
Arti Sempit Harga produk / jasa yang
ditransfer antara dua divisi (pusat laba) atau
lebih.
Prinsip dasar harga transfer harga transfer
harus serupa dengan harga yang dibebankan
jika produk dijual kepada pihak luar atau jika
produk dibeli dari pihak luar.

Harga transfer berdasarkan harga pasar akan
menghasilkan keselarasan tujuan, jika
terpenuhi kondisi dibawah ini :
1. Orang yang kompoten
2. Iklim yang baik
3. Harga pasar
4. Kebebasan memperoleh sumber daya
5. Arus informasi penuh
6. Negosiasi
7. Kriteria ganda objektif, realisme, adil
1. Metode Harga Transfer Berdasar Harga Pasar /
Metode harga pasar
Defenisi : metode penentuan harga transfer
barang / jasa antar pusat laba didasarkan harga
pasar dikurangi penghematan biaya karena
produk tersebut ditransfer antar divisi, ada 2
kondisi ;
1. Divisi dengan sumber independen (tanpa
kendala sumber )
Jika divisi penjual dapat menjual produknya di
pasar luar dan divisi pembeli dapat membeli
barang/jasa yang diperlukannya dari sumber
luar setiap divisi bebas dari divisi lainnya,
penentuan harga transfer harga pasar tanpa
kendala sumber.

2. Divisi dengan kendala sumber
Seringkali divisi tidak memiliki kebebasan
untuk memperoleh sumber, karena :
a) Industri terintegrasi
b) Tidak ada sumber luar
c) Menghindari resiko pemasok luar
d) Investasi Besar
Penentuan harga transfer harga kompetitif
/ harga bersaing.

Publikasi harga perusahaan lain didasarkan
pada harga pasar yang diterbitkan perusahaan
lain.
Penawaran harga pihak luar meminta
penawaran harga pasar produk sejenis dari pihak
luar.
Harga beli divisi lain meniru harga beli produk
sejenis yang dibeli oleh pusat laba lain pada
pasar yang kompetitif
Harga jual divisi lain meniru penentuan harga
pasar pusat laba lainnya yang menjual produknya
kepada pihak luar secara kompetitif
Harga taksiran menaksir secara langsung
harga pasar produk yang ditransfer
3. Harga pasar yang dimodifikasi
Defenisi : harga pasar produk dikurangi dengan biaya-
biaya yang dapat dihemat (dihindari atau ditekan)
karena produk ditransfer ke pusat laba lain.

Harga pasar per unit Rp. xxx
Biaya per unit yang dapat dihindari :
Potongan volume dan potongan tunai Rp. xxx
Biaya penyimpanan xxx
Biaya Advertensi xxx
Komisi penjualan xxx
Biaya penagihan xxx +
xxx -
Harga transfer per unit Rp. xxx
PT. Gemah memiliki dua pusat laba yaitu Divisi A dan Divisi B. Divisi
A memiliki kapasitas normal per bulan 8.000 unit dan Divisi B 5.000
unit. Produk Divisi A sebanyak 3.000 unit dijual kepada pihak lain
dengan harga pasar Rp. 180/unit dan sebanyak 5.000 unit
ditransfer ke Divisi B. Dan biaya di Divisi A adalah sebagai berikut :








Total biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan sebesar
Rp.120.000 per bulan atau Rp.15/unit. Total biaya nonproduksi
tetap sebesar Rp.200.000 atau Rp.25/unit dan biaya nonproduksi
variabel sebesar Rp. 30/unit . Biaya nonproduksi variabel yang dapat
dihindari jika produk Divisi A ditransfer ke Divisi B adalah Rp.20.
Elemen Biaya Biaya standar
per unit
Realisasi biaya
per unit
Bahan baku Rp. 20 Rp. 23
Tenaga kerja 30 36
Overhead
variabel
10 16
Jumlah Rp. 60 Rp. 75
Biaya dalam divisi B :





Besarnya total biaya overhead pabrik tetap yang
dianggarkan Rp.100.000 per bulan atau Rp.20/unit.
Total biaya nonproduksi tetap Rp.150.000 atau
Rp.30/unit dan biaya nonproduksi variabel Rp.150/unit.
Produk yang telah diolah pada Divisi B dapat dijual
dengan harga Rp.350/unit
Elemen Biaya Biaya standar
per unit
Realisasi biaya
per unit
Tenaga kerja Rp. 40 Rp. 38
Overhead
variabel
20 21
Jumlah Rp. 60 Rp. 59
Keuntungan
1. Mencerminkan transaksi independen,
adalah transaksi yang dilakukan oleh dua
pihak atau atau lebih secara bebas.
2. Merupakan dasar yang baik untuk
pembuatan keputusan, harga pasar dapat
dipakai sebagai dasar pembuatan
keputusan untuk menjual barang/jasa ke
pihak luar atau transfer ke divisi lain.
3. Menjadikan setiap divisi sebagai satuan
bisnis independen.
1. Tidak semua produk yang ditransfer antar divisi
memiliki harga pasar.
2. Harga pasar seringkali berubah, sehingga harga
transfer produk antar divisi perlu dihitung kembali.
3. Daftar harga seringkali tidak mencerminkan harga
pasar sesungguhnya atau harga pasar produk yang
ditransfer tidak termuat dalam daftar harga sehingga
untuk memperoleh informasi harga pasar perlu
tambahan pengorbanan waktu dan biaya.
4. Penghematan biaya yang timbul karena produk
ditransfer kedivisi lain atau tidak dijual ke pihak lain,
seharusnya tidak hanya dinikmati oleh divisi pembeli
saja, tetapi juga harus diperhitungkan pula untuk
divisi penjual.
Dapat digunakan jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut :
1. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual
produk yang ditransfer. Keadaan ini timbul jika produk yang
ditransfer merupakan produk yang belum selesai sehingga
tidak diperjualbelikan di pasar.
2. Kesulitan dalam penetuan harga jual yang disebabkan oleh
perselisihan antarmanajer divisi.
3. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses
rahasia sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan pada
pihak lain.

Penentuan harga transfer ditentukan sebesar biaya ditambah
laba, sehingga akan ada dua keputusan penting :
1. Komponen biaya yang diperhitungkan ke dalam harga
transfer.
2. Komponen laba yang diperhitungkan ke dalam harga
transfer.


Dasar penentuan harga transfer



a) Harga Transfer berdasar biaya sesungguhnya
Alasan sebagai dasar penentuan harga transfer :
Biaya sesungguhnya dapat ditentukan dengan relatif pasti.
Data biaya sesungguhnya dapat mudah disediakan dan dapat
digunakan oleh perusahaan yang menggunakan sistem
akuntansi biaya sesungguhnya maupun yang menggunakan
sistem akuntansi biaya yang ditentukan dimuka.
Dapat meniadakan perlunya penentuan harga pasar produk
yang sifatnya unik dan khusus.
Harga transfer berdasar biaya sesungguhnya mudah dipahami
dan dikelola.
Dapat diterapkan pada organisasi nirlaba.



Biaya Penuh (1) Biaya Variabel (2)
a. Biaya Sesungguhnnya a1 a2
b. Biaya Standar b1 b2
Tidak mendorong divisi penjual bekerja
efisien
Divisi pembeli dibebani ketidakefisienan
divisi penjual. Semakin tidak efisien divisi
penjual berakibat harga transfernya semakin
tinggi.
Biaya sesungguhnya baru dapat diketahui
akhir periode. Divisi pembeli umumnya ingin
mengetahui harga transfer yang ditanggung
sebelum pembuatan keputusan.
Metode Biaya penuh sesungguhnya
1. Semua elemen biaya penuh sesungguhnya divisi penjual
(biaya tetap dan variabel) untuk menghasilkan produk
sampai dengan siap ditransfer membentuk dasar untuk
penentuan harga transfer produk yang ditransfer ke
divisi pembeli.
2. Metode ini biasa digunakan jika penjualan kepada
pelanggan luar dapat menyerap semua kapasitas yang
dimiliki divisi penjual.
Metode Biaya variabel sesungguhnya
1. Semua biaya variabel sesungguhnya divisi penjual yang
dipakai untuk menghasilkan produk sampai dengan siap
ditransfer merupakan dasar untuk penentuan harga
transfer produk yang ditransfer ke divisi pembeli.
2. Metode ini biasanya digunakan jika penjualan kepada
pelanggan luar belum dapat menyerap semua kapasitas
yang dimiliki divisi penjual.
Produk yang ditransfer dari divisi penjual ke divisi
pembeli dibebani harga transfer yang ditentukan
berdasar biaya standar divisi penjual
Keunggulan :
1. Memotivasi divisi penjual bekerja efisien
2. Divisi pembeli tidak dibebani ketidakefisienan
divisi penjual
Faktor-faktor penentu keberhasilan :
1. Biaya standar harus disesuaikan jika terjadi
perubahan tingkat harga umum yang tajam
2. Harus dihindari kecendrungan divisi penjual untuk
menentukan biaya standar yang terlalu tinggi
3. Tidak menurunkan harga transfer dalam waktu
tertentu guna mendorong divisi penjual
meningkatkan efisiensi

Metode Biaya penuh standar
1. Semua elemen biaya penuh standar divisi penjual (biaya tetap
dan variabel) untuk menghasilkan produk sampai dengan siap
ditransfer membentuk dasar untuk penentuan harga transfer
produk yang ditransfer ke divisi pembeli.
2. Metode ini biasa digunakan jika penjualan kepada pelanggan
luar dapat menyerap semua kapasitas yang dimiliki divisi
penjual.
Metode Biaya variabel standar
1. Semua biaya variabel standar divisi penjual yang dipakai untuk
menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer
merupakan dasar untuk penentuan harga transfer produk
yang ditransfer ke divisi pembeli.
2. Metode ini biasanya digunakan jika penjualan kepada
pelanggan luar belum dapat menyerap semua kapasitas yang
dimiliki divisi penjual.
1. Dasar penentuan tingkat laba
Berdasar persentase biaya
Mudah digunakan, namun tidak
mempertimbangkan investasi yang
digunakan oleh divisi penjual untuk
menghasilkan produk yang ditransfer.
Berdasar return atas investasi
Sudah memperhitungkan investasi divisi
penjual, namun sulit menentukan besarnya
investasi yang layak diperhitungkan.
2. Besarnya tingkat laba
Berdasar taksiran laba terbaik jika divisi penjual sebagai suatu
perusahaan yang independen
Berdasar taksiran return atas investasi yang diperhitungkan jika
divisi pembeli harus menghasilkan sendiri volume produk yang
ditransfer dari divisi penjual
Jika divisi penjual, selain mentransfer produknya ke divisi
pembeli juga menjual ke pihak lain maka komponen laba dapat
ditentukan dari persentase profit margin rata-rata berdasar
harga pokok penjualan standar
Jika peralatan dan metode pengolahan produk yang digunakan
oleh divisi penjual sama dengan yang digunakan pihak lain,
maka komponen laba dapat ditentukan sebesar profit margin
perusahaan lain
Profit margin sebagai komponen laba lebih baik dihubungkan
dengan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk
dibandingkan dengan biaya
Jika divisi penjual tidak menjual produknya pada pihak luar dan
pemasok luar tidak dapat dibandingkan dengan divisi penjual
maka dapat digunakan taksiran profit margin yang kompetitif
(bersaing) sebagai komponen laba.
Jika komponen laba ditentukan berdasar
biaya, besarnya harga transfer berdasar biaya
ditambah laba dapat digunakan beberapa
metode berikut :
1. Metode biaya penuh sesungguhnya
ditambah laba
2. Metode biaya variabel sesungguhnya
ditambah laba
3. Metode biaya penuh standar ditambah laba
4. Metode biaya variabel standar ditambah
laba
1. Jasa dari kantor pusat yang diluar kendali divisi
Ada dua masalah utama, yaitu :
a) Biaya kantor pusat dialokasikan kepada setiap divisi,
alasannya :
Manajer divisi wajib membayar jasa dari kantor
pusat, karena divisi cendrung memanfaatkan jasa
tersebut.
Jika harus membayar, maka manajer divisi dapat
menekan biaya tersebut, melalui keluhan.
Laba divisi harus lebih realistik dan dapat
diperbandingkan dengan perusahaan luar.
b) Biaya dari kantor pusat tidak perlu dialokasikan ke
setiap divisi, karena alokasi biaya tersebut tidak
dapat dikendalikan oleh manajer divisi sehingga
tidak dapat mencerminkan prestasi manajer divisi.

2. Sebagian jasa dapat dikendalikan Divisi
Setiap divisi harus membayar biaya variabel atas
jasa dari kantor pusat yang jumlahnya dapat
mereka kendalikan.
Setiap divisi harus membayar jasa yang
digunakan sebesar biaya penuh yang
dianggarkan.
Divisi membayar harga atas jasa dari kantor
pusat setara harga pasar atau sebesar biaya
penuh ditambah laba.
3. Kebijakan Penggunaan jasa kantor pusat
Divisi memperoleh kebebasan dalam
menggunakan jasa dari kantor pusat.
Pengelolaan harga transfer memerlukan prosedur
formal, dengan tujuan agar harga transfer dapat
ditentukan dengan baik. Ada dua prosedur formal :
1. Harga transfer berdasar negosiasi
Harga transfer didasarkan atas tawar menawar antar
divisi, dapat terjadi jika memenuhi kondisi :
Terdapat pasar luar atau pemasok luar produk
intermediate yang akan ditransfer
Bersama-sama memakai semua informasi harga
pasar diantara para negosiator
Kebebasan divisi pembeli untuk membeli dari
pemasok luar
Dukungan dan kadang-kadang keterlibatan
manajemen puncak (kantor pusat)

Metode negosiasi memerlukan waktu perundingan
antarmanajemen divisi yang lama
Metode ini cendrung menimbulkan konflik atau
perselisihan antar divisi
Pada metode ini pengukuran kemampuan laba divisi
sangat peka terhadap terhadap keahlian tawar
menawar antarmanajemen divisi
Metode ini memerlukan waktu manajemen kantor
pusat yang banyak untuk mengamati proses
negosiasi dan sebagai mediator jika diperlukan.
Metode ini dapat mengakibatkan produktivitas yang
rendah jika harga transfer negosiasi tidak
memuaskan manajer divisi.
Jika transfer produk antardivisi jumlahnya sangat banyak,
namun harga pembanding diluar tidak ada, sehingga
penerapan negosiasi harga menjadi terbatas, maka kantor
pusat akan menentukan peraturan pengadaan dan harga
transfer antardivisi sebagai berikut :
1. Produk digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :
a) Produk Golongan I, karakteristiknya :
Tingkat produksinya besar
Tidak ada sumber pengadaan di luar perusahaan
Mutu dan sifat kerahasiaannya perlu dikendalikan dengan
ketat. Dibagi menjadi dua :
1. Golongan 1A, meliputi produk yang harga pasarnya tidak
tersedia diluar perusahaan. Harga transfer golongan ini
ditetapkan berdasar biaya ditambah laba standar.
2. Golongan 1B, meliputi semua produk yang harga pasarnya
tersedia diluar perusahaan. Harga transfer produk ini
ditetapkan berdasar harga pasar.
b) Produk Golongan II, katakteristiknya :
Produk yang dapat diproduksi di luar perusahaan
Produk yang volume produksinya relatif kecil
Produk yang diproduksi dengan menggunakan
mesin dan peralatan yang sifatnya umum
Harga transfer produk golongan II dapat ditentukan
berdasarkan harga pasarnya
2. Sumber pengadaan produk golongan I hanya
dapat diubah berdasar keputusan manajemen
kantor pusat
3. Sumber pengadaan produk golongan II
diputuskan oleh divisi yang bersangkutan

Tawar menawar antardivisi bisa tidak mencapai
kesepakatan harga dan syarat transfer, maka manajer
kantor pusat perlu menciptakan arbitrase harga dan
syarat transfer.
Harga transfer arbitrase adalah harga transfer yang
ditentukan oleh eksekutif atau badan lain yang
ditugasi untuk mengarbitrasi harga transfer setelah
orang atau badan tersebut berdialog dengan para
manajer yang bersangkutan.
Jika sangat diperlukan, perusahaan dapat membentuk
komite arbitrasi, yang mempunyai tanggung jawab :
1. Menyelesaikan perselisihan harga transfer
2. Menelaah kembali pengubahan sumber pengadaan
3. Jika diperlukan, mengubah aturan-aturan
penentuan harga transfer.

Anda mungkin juga menyukai