Latar Belakang
Sistem Manajemen Persediaan Tradisional
Sistem Manajemen Persediaan Just In Time
Perbedaan Persediaan Tradisional dengan JIT
Manfaat JIT pada Penentuan Biaya
Penentuan Biaya Backflush
Pelaporan Manajemen dalam Just In Time
Sistem tarikan
Persediaan tidak signifikan
Basis pemasok sedikit
Kontrak jk. panjang
Pemanufakturan seluler
Karyawan berkeahlian ganda
Jasa terdesentralisasi
Keterlibatan karyawan tinggi
Manajemen sbg penyedia
fasilitas
TQC
Sistem dorongan
Persediaan signifikan
Basis pemasok banyak
Kontrak jk. pendek
Pemanufakturan departemen
Karyawan terspesialisasi
Jasa tersentralisasi
Keterlibatan karyawan rendah
Manajemen sbg pemberi
perintah
Acceptable Quality Level
Manfaat JIT
Keterlacakan Biaya
Keakuratan Penentuan Biaya Produk
Mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah
Meminimumkan Persediaan
Zero Defect
Mengurangi harga pokok produksi
Aktivitas
Just In Time
Tradisional
Ukuran Lot
Lot Kecil
Lot Besar
Pemilihan Pemasok
Penilaian Pemasok
Inspeksi Produk
Dieliminasi
Dilakukan pembeli
Metode Transportasi
Jadual pengiriman
diserahkan pada pembeli
Jadual pengiriman
diserahkan pada pemasok
Lebih sedikit
Banyak
Kemasan