ORGANEL SEL
Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed.
Sri Sugiwati, SSi., MSi.
SEL
Semua mahluk hidup terdiri dari sel-sel yaitu ruangruang kecil berdinding membran berisi cairan kimia
pekat dalam pelarut air.
Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariot dan
eukariot.
Sel prokariot terdapat pada mikroorganisme sel
tunggal, yaitu bakteri dan ganggang hijau-biru
(sianobakteri). Sedangkan sel eukariot terdapat
pada makroorganisme, yaitu tumbuhan dan hewan
dan mikroorganisme, yaitu fungi, ganggang,
protozoa.
Istilah prokokariot dan eukariot diturunkan dari
bahasa Yunani karyon yang berarti kacang, biji,
atau inti. Prokariot berarti pra inti, dan eukariot
berarti inti yang terbentuk secara baik. Pada
prokariot, senyawa genetik ditempatkan di dalam
suatu badan inti atau badan serupa inti yang tidak
dikelilingi oleh membran. Eukariot, memiliki inti sel
yang amat kompleksTuti dan
oleh selubung
N. dan Sri dikelilingi
S., FIK 2009
inti yang terdiri dari dua membran.
Prokariot
Eukariot
0,2-5 m
2-100 m
DNA sirkular
+
+
DNA linier
70 S
+
+
+
+
80 S
+
-
Struktur sitoplasma:
Retikulum endoplasma
Mitokondria
Lisosom
Ribosom
Sitoskeleton
Dinding sel mengandung
peptidoglikan
Tuti N. dan Sri S., FIK 2009
MEMBRAN PLASMA
LIPID MEMBRAN
Komponen utama dari lipid membran adalah fosfolipid.
Fosfolipid merupakan molekul amfipatik, yang terdiri dari 2 rantai
asam lemak hidrofobik dan gugus kepala hidrofilik yang
mengandung fosfat.
Karena ekor asam lemaknya sedikit larut dalam air, fosfolipid
secara spontan membentuk bilayer dalam larutan air, dengan ekor
hidrofobik berorientasi pada bagian dalam membran dan gugus
kepala polar terekpos ke bagian air. Empat fosfolipid utama yang
terdapat pada membran plasma sel mamalia adalah: fosfatidilkolin,
spingonyelin, fosfatidilserin, dan fosfatidiletanolamin
10
11
12
13
PROTEIN MEMBRAN
Protein merupakan komponen penyusun lainnya dari membran,
yang menyusun 25-75% dari massa membran sel. Model dari
struktur membran, diusulkan oleh Jonathan Singer dan Garth
Nicolson (1972), menggambarkan membran sebagai fluid mosaic,
dengan protein disisipkan ke dalam lipid bilayer.
Protein membran dibagi menjadi dua kelompok, berdasarkan sifat
dari asosiasinya di dalam lipid bilayer:
protein membran integral tertanam secara langsung di dalam
lipid bilayer.
Protein membran peripheral tidak disisipkan ke dalam lipid
bilayer, tetapi berasosiasi dengan membran secara tidak langsung,
umumnya melalui interaksi dengan protein membran integral.
14
CO larut
dalam lipid bilayer, dan dengan cepat melintasi lipid
bilayer.
Molekul polar tidak bermuatan juga berdifusi dengan
cepat melintasi bilayer, jika ukurannya cukup kecil,
seperti air, etanol, dan urea. Gliserol berdifusi
lambat, sedangkan glukosa tidak dapat berdifusi.
Lipid bilayer tidak permeabel terdapat molekul
bermuatan (ion) karena muatan dan tingkat
hidrasi yang tinggi
dari
ion
menyebabkannya tidak 15
Tuti N.
dan Sri S.,
FIK 2009
dapat memasuki fase hidrokarbon dari bilayer
16
17
18
TRANSPORT AKTIF
B.
19
20