Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Oktober 2008
SP 1 Waham Curiga

A. Proses Keperawatan
Kondisi Klien:
Tn. X (29 tahun) dibawa ke RSMM oleh keluarganya karena sering mengatakan ada
yang ingin membunuhnya, klien sering teriak-teriak dan ketakutan. Saat di observasi
klien tampak sering menyendiri dan jarang berinteraksi dengan pasien lain. Saat
pengkajian, bicara klien inkoheren. Klien sering mengulang-ulang perkataan bahwa
ada yang ingin membunuhnya, setiap orang tidak menyukainya dan ingin
mencelakainya oleh karena itu klien lebih senang menyendiri.
Diagnosa Keperawatan: Gangguan orientasi realitas: waham curiga
Tujuan:
1. Klien dapat berorientasi terhadap realita
2. Klien dapat terpenuhi kebutuhannya
3. Klien mampu memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Tindakan Keperawatan:
SP 3 Waham
1. Membantu orientasi realita
2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan

B. Proses Pelaksanaan Tindakan


Orientasi

1. Salam Terapeutik : Assalamualaikum wr.wb....selamat pagi Pak. Perkenalkan


nama saya Ririn, saya perawat yang akan merawat bapak
pada shift pagi ini . Dari pukul 08.00-14.00Nama Bapak
siapa? Senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi / Validasi : Bagaimana perasaan Bapak pagi ini?
3. Kontrak

: Baiklah Pak, sekarang kita akan berbincang-bincang untuk


mengetahui apa yang Bapak rasakan. Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang disini?

Kerja
Bapak X, menurut bapak, semua orang ingin mencelakai Pak X, apa yang
menyebabkan Bapak berpikiran seperti itu?
Coba Bapak lihat, semua orang disini tidak terlihat sedang mencelakai Bapak kan?
Bapak disini diberikan makan, minum, merokok, apakah mereka terlihat sedang
ingin mencelakai Bapak?
Adakah hal-hal yang Bapak inginkan tapi tidak kesampaian?
Bagaimana jika kita mencoba membuat daftar, hal-apa yang Bapak inginkan tapi
belum terpenuhi?
Dengan demikian kita bisa bersama-sama mencoba mencari pemecahan dari
masalah yang Bapak hadapi.
Bagaimana kalau kita memasukkannya kedalam jadwal kegiatan bapak?
Apakah Bapak bersedia?
Terminasi
1. Evaluasi subjektif: Bagaimana perasaan Bapak A setelah kita ngobrol-ngobrol?
Evaluasi objektif: Bisakah Bapak sebutkan kembali apa yang menyebabkan
Bapak merasa curiga terhadap orang lain?
2. Rencana Tindak Lanjut : Tadi kita sudah sama-sama menyusun jadwal kegiatan,
setelah ini Bapak bisa melakukan aktivitas sesuai jadwal
3. Kontrak yang Akan Datang : Bagaimana kalau nanti siang jam 11.30 kita
bertemu lagi untuk membicarakan kemampuan yang Bapak miliki.
Apakah Bapak bersedia?

Anda mungkin juga menyukai