KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
hanya dengan rahmatnyalah, kami dapat menyelesaikan penulisan modul buku
ajar ini.
Kami menyusun buku ajar Pengolahan Macam-macam bahan ini
berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini ( kurikulum 2004 ) yang mengacu
pada kurikulum tahun 2006, berdasarkan konsep PGBU dan berorientasi pada
konsep SETS
( Science, Environment, Technology, Society ), maksudnya
modul ini kami sajikan dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan
keterkaitan antara ilmu pengetahuan, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Selain itu konsep-konsep dalam modul ini kami sajikan secara kualitatif sesuai
dengan daya nalar anak usia SMP. Hal ini kami lakukan dengan maksud agar
konsep-konsep tersebut lebih mudah dipahami oleh siswa dan sesuai dengan
pendekatan CTL ( Contextual Teaching and Learning ).
Secara garis besar modul ini berisi :
1. Konsep atau sub-konsep yang diuraikan dengan bahasa yang
sederhana.
2. Pemahaman teori disertai dengan gambar-gambar yang berwarna dan
menarik.
3. Setiap Materi Pembelajaran disertai dengan tujuan pembelajaran,
indikator hasil pembelajaran serta dilengkapi dengan gambar.
4. Buku ini sebagai salah satu bahan refferensi dalam mengerjakan tugas
praktik dan praktikum dalam buku kerja siswa yang dapat diselesaikan
secara individu maupun kelompok, dengan maksud :
a. Memotivasi siswa agar rasa ingin tahunya bertambah.
b. Meningkatkan daya kreatifitas siswa.
c. Memberikan tantangan kepada siswa untuk berkreasi dan
merekayasa teknologi dengan konsep PGBU yang mendukung
pendekatan konsep SETS.
d. Menanamkan nillai-nilai toleransi, demokrasi dan kesetiakawanan.
e. Buku teori ini mendukung siswa dalam mengerjakan tugas dan
tugas ekstra / pengayaan bagi siswa yang cepat dalam
menyelesaikan tugasnya.
Demikian garis besar isi buku ajar ini, kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Jakarta,
Mei 2006
Penulis
PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya teknologi dan banyaknya penemuan-penemuan
baru di berbagai sektor bidang ( pendidikan, pertanian, kesehatan dan lain-lain )
sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Modul ini mengajak kepada
anda untuk lebih mengenal dan memahami tentang perkembangan teknologi
dalam masyarakat antara lain :
a. Perkembangan peralatan teknologi pengolahan tekstil dan plastik yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memahami cara memproduksi bahan-bahan tekstil dan plastik.
c. Melakukan proses pengolahan bahan tekstil dan plastik secara sederhana.
d. Mengetahui jenis-jenis bahan tekstil dan plastik
e. Menggunakan peralatan pengolahan bahan tekstil dan plastik.
f. Mengetahui bermacam-macam desain dan pola melalui simulasi program
komputer Barbys .
Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mengetahui disebut bahan
mentah,
bahan
baku,
pola
dan
desain
sehingga
anda
dapat
menginterpretasikannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Mempelajari modul Tekstil dan plastik melalui CD program Barbys
kemudian membuat rancangan pola / desain suatu produk tekstil ini merupakan
media pembelajaran Learning by Doing dimana siswa dapat pengalaman
langsung melalui praktek pembuatan produk tekstil sederhana. Hal ini selaras
dengan sistem pendekatan pendidikan yang baru yaitu CTL ( Contextual Teaching
and Learning ), dimana siswa merasa senang dan tertarik ( tertantang ) untuk
mempelajari modul ini.
Lahirnya suatu produk tekstil dan plastik yang dikemas dalam sebuah karya
teknologi dilatarbelakangi oleh permasalahan kebutuhan yang ada di masyarakat.
Dari sinilah permasalahan tersebut muncul dan manusia selalu ingin tahu dan
tertantang untuk memecahkannya. Pada buku ajar ini masih sedikit contoh
peralatan pengolahan bahan tekstil yang digambarkan, sehingga diharapkan
siswa mampu mengembangkan sendiri.
Tentunya dalam pengembangan teknologi,
manusia selalu mencari
alternatif pemecahan melalui penelitian-penelitian dan percobaan dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Dari hal inilah bahan tekstil dan plastik merupakan
alternatif pemecahan karena dengan beberapa keunggulan dibandingkan dengan
bahan-bahan lain seperti kayu, kulit hewan dan logam.
Keterampilan menggunakan peralatan pengolahan bahan tekstil dan plastik
ini akan mengembangkan kemampuan psikomotornya, sedangkan kemampuan
afektif siswa dapat dibentuk melalui sikap kerja dan cara penggunaan peralatan,
serta mematuhi rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja.
Namun demikian efektifitas dalam pembelajaran modul ini tidak lepas dari
peran guru dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam proses
pembelajaran disamping faktor lain yang perlu diatur sehingga tercipta suatu iklim
pembelajaran yang kondusif.
1.
Standar Kompetensi
ii
2.
Kompetensi Dasar
a.Menunjukkan beberapa perkembangan teknologi yang mendasar dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari, baik positip maupun
negatif.
b. Menjelaskan tentang cara memproduksi tekstil dan plastik.
c.Mengidentifikasi jenis-jenis tekstil dan plastik.
sekitarnya.
e.Menjelaskan tentang dampak perkembangan peralatan dan teknologi
terhadap kehidupan manusia
f. Mengenal jenis dan fungsi komponen suatu peralatan teknologi pengolahan
bahan tekstil dan plastik.
g. Menjelaskan arti pentingnya teknologi bagi kehidupan manusia.
DAFTAR ISI
Pendidikan Teknologi Dasar PTD - SMP
iii
Halaman
Kata Pengantar ..........................................................................................................i
Pendahuluan .............................................................................................................ii
Standar Kompetensi .................................................................................................ii
Kompetensi Dasar...ii
Daftar Isi ..................................................................................................................iv
Materi Pembelajaran.................................................................................................1
A. Tekstil ...................................................1
................................................................
................................................................
................................................................
................................................................
1. Pengenalan Bahan Baku Tekstil ..........1
2. Pengenalan Peralatan Pengerjaan
Tekstil....................................................3
3. Jenis-Jenis Jahitan................................3
4. Keselamatan Kerja................................4
5. Pengenalan Bahan Tekstil .................. 4
6. Desain Tekstil........................................8
7. Membuat Pola.......................................8
8. Membuat Kerajinan Tekstil....................8
B. Plastik....................................................9
1. Jenis-Jenis Plastik..................................9
2. Langkah-Langkah Pengerjaan Benda
Kerja Plastik........................................10
iv
MATERI PEMBELAJARAN
A. Tekstil
SERAT
Serat alami
Serat Selulosa
(Tumbuhan)
Daun :
1.Abaca
2.Sisal
dsb.
Serat
Protein
(Binatang)
1.Suterra
2.Woll
3.Liama
4.Vicuna
dsb.
Serat buatan
Serat
Mineral
(Tambang)
1.Asbes
2.Chrasotile
dsb.
Batang :
1.Linen
2.Jute
3.Rami
dsb.
Biji :
1.Kapas
2.Kapuk
dsb.
Serat Semi
Sintetis
(Serat alam
yang diolah
kembali)
Selulosa :
1.Rayon
2.Asetat
dsb.
Protein :
1.Kasein
2.Zein
dsb.
Serat
Sintesis
Adisi :
1.Akrilat
2.Nytril
dsb.
Kondensasi
1.Nylon
2.Polyester
dsb.
Mineral :
1.Logam
2.Gelas
dsb.
Buah :
Sabut Kelapa
2. Pengenalan Peralatan
Pengerjaan Tekstil.
Pada
industri
tekstil
sekarang ini dikenal dua jenis alat
tenun yang dapat digunakan yang
dapat
digunakan
untuk
menghasilkan lembaran-lembaran
tekstil, yaitu ;
Alat tenun tradisional
yang digunakan masyarakat
secara turun-temurun dengan
hasil tenunan dan corak yang
khas sesuai dengan daerah
masing-masing. Alat tenun ini
sering disebut dengan alat
tenun bukan mesin ( ATBM ).
2.
Alat yang sudah besar
dan digunakan di industriindustri menengah ke atas
dengan hasil produksi masal.
Peralatan tenun ini sudah
menggunakan
mesin
dan
sering disebut dengan alat
tenun Mesin ( ATM ).
1.
Serat
Bila
didekatka
n nyala
api
Dalam
nyala api
Sesudah
dikeluarkan
dari nyala
api
Bau
Sifat khas
abu
I. Serat Selulosa
1.
Kapas
Tidak
dapat
melebur
atau
susut
Terbakar
cepat,
tidak
lebur
Terus
terbakar,tida
k lebur,
cahaya
hilang
sesudah
padam
Berbau
seperti
kertas
terbakar
Meninggalka
n abu yang
menyerupai
benang
yang halus,
berwarna
kelabu
Lenan
Tidak
dapat
melebur
dan susut
Terbakar
cepat,
tidak
lebur
Terus
terbakar,
tidak lebur,
cahaya
hilang
Berbau
seperti
kertas
terbakar
Meninggalka
n abu yang
menyerupai
benang
yang halus,
berwarna
kelabu
Terbakar,
lambat
dan
meleleh
Terbakar
sangat
lambat
kadangkadang
padam
Berbau
seperti bulu
terbakar
Bulatan
hitam
2.
Sutera
yang
diperbe
rat
Melebur
dan
keriting
Terbakar
lambat
dan
meleleh
Terbakar
sangat
lambat
kadangkadang
padam
Berbau
seperti bulu
terbakar
Meninggalka
n abu
berbentuk
serat,
bercahaya
seperti
kawat merah
panas
Woll
Melebur
dan
keriting
Terbakar,
lambat
dan
meleleh
Terbakar
sangat
lambat
kadangkadang
padam
Berbau
seperti
rambut
terbakar
Tidak halus,
abu yang
rapuh,
mudah
hancur
1.
Rayon
Tidak
dapat
menyusut
Terbakar
sangat
cepat
Membara
Berbau
seperti
kayu
terbakar
Sedikit abu
Asetat
Melebur
Terbakar
dan
meleleh
Terus
terbakar dan
meleleh
Berbau
cuka
Sedikit abu
3.
Akrilik
Melebur
Terbakar
sangat
cepat
dan
meleleh
Terus
terbakar dan
meleleh
Berbau
tajam
Keras, rapuh,
hitam
berbentuk
bulat
Nylon
Melebur
dan susut
Terbakar
dan
lambat
dan
meleleh
Biasanya
padam
sendiri
Berbau
seperti
rebusan
buncis
Meninggalka
n bundaran
yang keras,
liat dan
berwarna
kelabu
Nytril
Melebur
Terbakar
lambat
dan
meleleh
Terus
terbakar dan
meleleh
Tidak
berbau
Bulaan hitam
dan keras
Polyest
er
Melebur
dan
menyusut
Terbakar
lambat
dan
meleleh
Biasanya
padam
sendiri
Berbau zat
kimia
Bulatan yang
keras, liat,
hitam
Saran
Melebur
dan
menyusut
Terbakar
sangat
lambat
dan
meleleh
Padam
sendiri
Berbau
sangat
tajam
Bulatan keras
dan hitam
Tidak
dapat
berubah
Tidak
berbau
Bekas
pembakaran
tidak berubah
Keras
Tidak
mengeluar
kan bau
Bentuk
berubah,
keras dan
bulat
Gelas
Tidak
dapat
terbakar
Tidak
dapat
meleleh,
bercahaya
terang
Halus dan
bercahaya
6. Desain Tekstil
Berbagai hasil produk dari
bahan tekstil dengan berbagai
macam bentuk dan model
disajikan dalam etalase-etalase.
Tahukah anda bahwa produk
tersebut sengaja dibuat agar
menarik berbagai
macam
pembeli ? Oleh karena itu
produk yang disajikanharus
direncanakan dan di desain
dengan sedemikian rupa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
pada saat itu.
Rencana produk biasanya
dituangkan dalam sebuah kertas
bahkan diberi warna sehingga
terkesan menarik menyerupai
produk sebenarnya, kegiatan
inilah yang kemudian disebut
dengan Desain .
Desain pada produk tekstil
dapat berupa garis-garis, bungabunga bahkan berupa lukisan
abstrak.
Penerapan
desain
ini
berkembang dan tidak terbatas
pada kebutuhan sandang /
pakaina saja, tetapi juga sangat
bermanfaat untuk kebutuhan
lainnya seperti lenan rumah
tangga, mainan anak-anak dan
sebagainya.
Pada
pekerjaan
menjahit
pakaian, pola dasar ini terdiri
dari
pola
dasar
badan
(pria/wanita), pola dasar lengan,
pola dasar rok (khusus wanita),
pola dasar celana.Secara garis
besar pola dalam pekerjaan
menjahit pakaian ada dua
golongan yaitu pola konstruksi
dan pola cetak.
a. Pola Konstruksi
Yang dimaksud dengan pola
konstruksi adalah pola yang
dibuat
berdasarkan
ukuran
badan dari seseorang yang
akan dibuatkan pakaiannya.
Pada pola konstruksi tidak
terdapat pekerjaan mengecilkan
atau membesarkan pola, karena
sudah dibuat menurut ukuran
yang dikehendaki.
b. Pola Cetak
Yang dimaksud dengan pola
cetak adalah pola yang telah
dibuat secara umum. Pola cetak
yang kita kenal antara lain
dengan menggunakan kode
huruf, yaitu :
S = Small (kecil)
M = Medium (sedang)
L = Large (besar)
XL= Extra Large (sangat besar)
7. Membuat Pola
B. Plastik
Plastik merupakan bahan baru
yang
semakin
berkembang
dewasa ini, bahkan pada jaman
sekarang ini banyak digunakan
menjadi berbagai macam bahan
dasar. Penggunaan plastik dapat
dipakai sebagai bahan pengemas,
konstruksi,
elektroteknik,
automotif,
mebel,
pertanian,
peralatan rumah tangga, bahan
pesawat, kapal mainan dan lain
sebagainya.
Penggunaan
plastik
di
berbagai sektor seperti diatas
karena bahan plastik mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan
bahan lain antara lain, tidak
mudah berkarat, kuat, tidak
mudah pecah, ringan dan elastis.
Ada beberapa proses yang
terjadi pada industri plastik yaitu
bahan
dasar
biji
plastik
1. Jenis-jenis plastik.
Secara
umum
plastik
dikategorikan menjadi dua kelompok
yaitu :
1. Thermo Halus
Thermo halus adalah plastik
yang mempunyai sifat apabila
dipanaskan ia akan menjadi
halus. Jenis plastik ini sering
kita gunakan karena sifat
plastik ini mudah dibentuk
sesuai keinginan kita.
2. Thermo Kasar.
Thermo kasar adalah plastik
yamg mempunyai sifat apabila
dipanaskan ia akan menjadi
keras dan tidak akan menjadi
lunak. Jenis plastik ini sering
digunakan
pada
industriindustri
besar
dan
juga
digunakan
pada
pesawat
ruang angkasa.
Selain pengelompokan plastik seperti
diatas, plastik secara komersial
dikenal dengan berbagai macam
nama,
penamaan
ini
dibuat
berdasarkan bahan penyusunnya.
Jenis-jenis plastik tersebut adalah :
a.
Polyetheen ( PE ).
b.
Poly Vinyl
Chlorida
( PVC ).
c.
Poly Propylen ( PP )
d.
Poly
Menthil
Meth
( PMMA )
Acrylonitrit
butadieen
Styreen
( ABS ).
Poly Amide ( PA ).
Polyester
( Cairan
pengeras dan perapat ).
Poly
Ethen
Three
( PET ).
Acrylaat
e.
f.
g.
h.
karakteristik
1.
Polyetheen lunak,
Bersifat mengambang di air,
mudah dibentuk, kalau dibakar
terjadi tetesan api, asap warna
hitam, bau seperti lilin.
2.
Polymethil-metacrylat (PMMA),
Bersifat tenggelam di air, mudah
terbakar, kalau dibakar terjadi
percikan api, bau sedikit manis,
nyala api kuning kebiru-biruan.
3.
Polystreen ( PS ),
Bersifat tenggelam di air, mudah
terbakar, asap tebal, nyala api
oranye kekuningan.
2. Langkah-Langkah Pengerjaan
Benda Kerja Plastik
Cara pengerjaan benda kerja PMMA :
Menggambar sketsa isometris
dari benda kerja.
Menggambarkan gambar
bukaan berdasarkan gambar
isometris dari benda kerja.
Mentranfer gambar bukaan
benda kerja ke bahan plastik
PMMA.
Menggergaji/memotong plastik
sesuai gambar dan ukurannya.
Mengikir bagian-bagian pinggir
atau sudut-sudut yang kurang
rata.
Mengampelas sisi plastik
tersebut dengan ampelas air.
Menggosok sisi-sisi plastik
dengan pasta penggosok atau
deterjen sampai mengkilap.
Berikut contoh pengerjaan benda
kerja dari bahan plastik (PMMA) :