Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizky Novianto

Nim

: 061111

Kelas : C

Penyakit Argulus Pada Ikan


Parasit ini dikenal sebagai "kutu ikan" dan penghisap darah, berbentuk datar. dan
lebih nampak seperti piring. Melukai tubuh ikan dengan bantuan enzim cytolytic, selain pada
kulit, kutu ini juga sering dijumpai di bawah tutup insang ikan. Hampir semua jenis ikan air
tawar rentan terhadap infeksi parasit ini. Pada intensitas serangan yang tinggi. ikan
dewasapun dapat mengalami kematian karena kekurangan darah. Siklus hidupnya 30 hari.
Gejala Klinis secara visual parasit ini tampak seperti kutu yang menempel pada tubuh
ikan disertai dengan pendarahan di sekitar tempat gigitannya. Iritasi kulit, hilang
keseimbangan, berenang zig-zag, melompat ke permukaan air dan menggosok-gosokkan
badannya pada benda keras yang ada di sekitarnya.
Argulus berbentuk piring dan berwarna kehijauan. Ia berukuran 7mm garispusat.
Argulus boleh dilihat dengan mata kasar terlekat pada badan ikan. Ikan yang diserang adalah
kap rumput, kalui, kap biasa, Temakang, dan Kap kepala besar. Parasit ini menyerang
bahagian luar badan dengan cara menghisap darah terutmanya bahagian kepala dan sirip
ekor. Tanda-tanda penyakit Ikan menjadi kurus disebabkan kehilangan bendalir tubuh kerana
dihisap oleh parasit, terdapat kesan-kesan darah ditempat parasit melekat dan kematian ikan
akan berlaku jika bilangan parasit terlalu tinggi. Berikut klasifikasinya
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Arthropoda

Subphylum

: Crustacea

Class

: Maxillopoda

Subclass

: Branchiura

Ordo

: Argulus

Spesies

: Argulus indicus, Argulus japonicus


Parasit ini masuk ke dalam kolam biasanya melalui pakan hidup. Sifat parasitik

Argulus cenderung temporer dan memiliki anti koagulan darah di styletnya. Serangan
Argulus tidak menimbulkan ancaman kematian pada ikan yang bersangkutan. Akan tetapi
luka yang ditimbulkannya dapat menjadi rentan terhadap serangan jamur dan bakteri. Pada
serangan yang sangat parah ikan dapat kehilangan banyak darah, atau juga mengalami stress

osmotik akibat luka-luka yang menganga sehingga tidak tertutup kemungkinan pada serangan
yang sangat parah dapat menyebabkan kematian. Argulus diketahui dapat pula menjadi
vector penyakit lainnya. Argulus melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah korbannya
sehingga sering menimbulkan memar merah pada bekas "gigitannya". Selain dengan tanda
ini, kehadiran parasit itu sendiri dapat mudah dilihat dengan mata telanjang berupa mahluk
transparan berbentuk bulat mendatar dengan diameter 5 - 12 mm.

Anda mungkin juga menyukai