BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara umum kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam tidak terlepas dari
adalah
sarana
prasarana.
dan
pembangunan
Khususnya
lingkungan,
sosial,
Nasional
Bantimurung-Bulusaraung.
Alih
Fungsi
didasari
atas
mata
air
yang
dalam
pemeliharaan
sumber-sumber air.
Potensi keragaman hayati yang cukup tinggi yang terdiri dari jenis flora dan
fauna, untuk jumlah jenis tumbuhan dan satwa liar baik yang dilindungi maupun
yang tidak dilindungi serta jumlah family dapat dilihat pada tabel 1.1 :
Tabel.1.1 Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar
Jumlah Jenis
Tidak
Dilindungi
dilindungi
No
Jenis
Kelas
Jumlah
Famili
Tumbuhan
- Monocotyledonae
- Dicotyledonae
8
90
35
391
Satwa Liar
- Memamabiak
(Mamalia)
- Burung (Aves)
- Amphibi
- Reptil (Reptilia)
- Serangga
(Insecta)
32
4
9
15
22
2
4
72
12
28
261
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa areal konservasi yang pada umumnya
terletak disekitar kawasan karst terbagi atas dua kelompok ekosistem yang saling
terpisah yaitu kelompok pangkajene dan yang kedua disebut kelompok pegunungan
bagian timur (Vegetasi Bukit Kart dan Vegetasi Hutan Daratan Rendah ) pada
kedua tempat inilah penyebaran bioversitas paling dominan.
Dari hasil penelitian dan telah literature didapatkan bahwa pada hutan
daratan rendah, jenis Monocotyledonae (tanaman berbiji satu) didapatkan berbagai
jenis tanaman palma (Palem, Rotan,Kelapa, dsb) dan didominasi oleh tanaman
Dicotyledonae (berbiji belah/berbiji dua) antara lain Diuspyros Celebica (Kayu
hitam), Canerga Coffasun (Bitti), beberapa
endemik
antara lain
kayu
diantaranya
adalah
tanaman
dijumpai diatas ketinggian 100 m.dpl. Masih terdapat jenis-jenis flora yang belum
diidentifikasi. Pada areal konservasi identifikasi dan inventarisasi Biodiversity
masih perlu untuk terus dilakukan.
Potensi
fauna
yang
dominan
adalah
keanekaragaman
hayati,
kedudukannya
termasuk
sampai
sekarang
belum
diketahui populasinya,
S
Sumber foto : TN. Babul
yang sampai sekarang berada di Taman Nasional adalah Tarsius keunikan dari
hewan ini adalah mencari serangga dan binatang kecil dimalam hari, disamping
badannya yang sangat kecil (berkisar 8,5-16,0 cm) dan ekor ( berkisar 13,5-27,0
cm), satwa ini mempunyai jari-jari yang panjang serta mata yang bulat besar
dibandingkan ukuran tubuhnya (perlunya upaya identifikasi tentang satwa ini
karena jarang ditemukan, tapi dari suara-suara yang ditimbulkan dan jejak lainnya
dapat dipastikan
bahwa penyebarannya
Kakatua
Jambul
Kangkareang
Sulawesi
Himakova.IPB,
Agustus
1.2
Keanekaragaman
Hayati
Daerah
merupakan
gambaran
1.3
Dasar Hukum
1. Undang-undang No.5 Tahun 1990. Tentang konservasi Sumber Daya
Alam hayati dan Ekosistemnya.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
KEADAAN UMUM
2.1.
2.2.
Letak Geografis
Kabupaten Maros terletak di bagian barat Sulawesi Selatan antara 40455007 Lintang Selatan dan dan 109205-12912 Bujur Timur
2.3.
2.4.
b.
c.
d.
Aksesibilitas
Kabupaten Maros berjarak 30 km dari ibukota propinsi Sulawesi Selatan
Jumlah Penduduk
Pada Kabupaten Maros jumlah penduduk hingga tahun 2011 yaitu 322.212
2.6
posisi pertama dal hal kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Maros. Namun
demikian, perkembangan sector ini setiap tahunnya tidak begitu mengembirakan
bila dibandingkan sektor lainnya. Perkembangan Produk Domestik Bruto Regional
dapat dilihat pada tabel II.1
Tahun
(Milyar (Rp))
Perkembangan %
2004
853,31
2,17
2005
879,86
3,11
2006
918,01
4,33
2007
960,02
4,58
2008
1013,91
5,61
Rata-rata
3,96
10
2.7
Kondisi Budaya
Kabupaten Maros secara administrasi berdiri pada tahun 1959 melalui
pada masyarakat
11
2.8
89
Dari peta II.1 diatas dapat dilihat Luas wilayah perkecamatan sebagai berikut :
a.
b.
c.
12
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
13
BAB III
KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
A.
B.
14
Nama Lembaga
Tupoksi
1.
(Terlampir)
2.
3.
Balai KSDA
(Terlampir)
4.
(Terlampir)
5.
(Terlampir)
Ket.
C.
Tata Ruang
1. Kawasan Lindung
a. Kawasan Konservasi
Konservasi In-Situ
15
LOKASI
LUAS
(Ha)
NO
NAMA
1.
Cagar Alam
10.288,65
2.
1.624,25
3.
Hutan Lindung
21.343,10
4.
145,00
5.
10.355,00
Jumlah
KET
43.750,00
16
fungsi
kawasan
SK : 398/Menhut-II/2004 tentang
tersebut
menjadi
Taman
Nasional
Nama
Kebun Raya Pucak
Lokasi
Kec. Tompobulu
Luas
b. Hutan Lindung
Luas hutan lindung di
Kabupaten
Maros
terdapat di 7 ( tujuh )
wilayah
kecamatan
Simbang,
Camba,
17
1.
Nama
Lokasi
Hutan Lindung
Luas
a. Bantimurung
2.417
b. Tompobulu
6.222
c. Lau
87
d. Simbang
16
e. Cenrana
4.972
f. Mallawa
574
g. Bontoa
323
Jumlah
14.611
18
Biji-bijian pada jenis tanaman palma menjadi sumber makanan satwa liar
Peta III.1
Kawasan lindung
19
Sebaran hutan dari tahun 2008 hingga 2012, dapat dijabarkan pada
grafik dibawah ini :
10.000
0
2008
Hutan Lindung
2009
Hutan Produksi
2010
2011-2012
2.
Kawasan Budidaya
a. Hutan Produksi
20
Bantimurung
10000
Tompobulu
8000
Simbang
6000
Cenrana
Mallawa
4000
Camba
2000
Tanralili
0
Luasan
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa luasan hutan produksi terluas
pada Kecamatan Tompobulu, dan yang terkecil luasannya pada
Kecamatan Bantimurung.
21
Kecamatan
Bantimurung
Camba
Cenrana
Mallawa
Simbang
Tanralili
Luas (Ha)
Tompobulu
Jumlah
Persentase
(%)
Lokasi
153,87
0,86
Desa Kalabirang
45,86
0,26
Desa Leang-Leang
657,43
3,66
Desa Cenrana
65,23
0,36
Desa Labuaja
880,00
4,90
Desa Laiya
16,57
0,09
Desa Lebbotengae
60,11
0,34
Desa Limampoccoe
173,78
0,97
Desa Baruga
1.531,77
8,54
20,79
0,12
757,60
4,22
Desa Mattampapole
402,39
2,24
Desa Tellumpanuae
59,81
0,33
Desa Wanuawaru
105,63
0,59
Kelurahan Sabila
622,94
3,47
Desa Sambuaeja
22,50
0,13
Desa Purnakarya
336,39
1,87
Desa Toddopulia
280,94
1,57
2.460,00
13,71
Desa Bontomanai
3.331,62
18,57
Desa Bontosomba
232,73
1,30
Desa Puca
1.222,92
6,82
Desa Toddolimae
4.500,00
25,08
Desa Tompobulu
17.940,8
100,00
22
Kecamatan
2
Camba
Cenrana
Mallawa
Tompobulu
Jumlah
Luas (Ha)
Persentase
(%)
Lokasi
616,62
8,91
Desa Benteng
288,48
4,17
Desa Cenrana
1.649,78
23,83
55,25
950,00
0,80
Desa Sawaru
13,72
Desa Laiya
1.844,19
26,64
Desa Padaelo
230,18
3,33
Kelurahan Sabila
54,63
0,79
Desa Bontomanai
1.233,43
17,82
Desa Bontosomba
6.922,56
100,00
23
Kecamatan
2
Tompobulu
Camba
Cenrana
Mallawa
Potensi Kehutanan
3
Getah Pinus
Kayu Rimba Campuran/Jati, Getah Pinus
Getah Pinus
Kayu Rimba Campuran/Jati, Getah Pinus
Jumlah
Dari tabel III.7 menunjukkan bahwa potensi kehutanan antara lain getah
pinus, kayu rimba campuran/jati, dan getah pinus.
24
Jenis Kayu
Jumlah Produksi
(m3)
Kayu Bulat
4.311
Kayu Gergajian
1.358
menunjukkan
25
3.
Kawasan Budidaya
Kawasan Budidaya dapat dilihat pada tabel III.9 Kawasan Budidaya
2.
Klasifikasi
Hutan Produksi
b. Hutan Produksi Terbatas
c. Hutan Produksi Biasa
d. Hutan Rakyat
e. DLL
Jambu Mente
Kapok
Kemiri
Aren
Persawahan
Pekarangan
Produksi/
Tahun
6.434
15.364
Perkebunan :
a. Kelapa Dalam
b. Kelapa hibrida
c. Kopi Robusta
d. Kakao
e. Cengkeh
f. Lada
g.
h.
i.
j.
3.
4.
Luas (Ha)
986
69
417
1.610
15
90
263
21
90
738
2
15
1971
103
9.593
259
26.002,00
3.071,53
285
27
3.968
82
322.429,44
0
Dari tabel III.9 dapat dilihat bahwa luas hutan produksi terbatas yaitu 6.434
Ha dan Hutan Produksi Biasa 15.364 Ha, untuk Perkebunan, perkebunan
kemiri memiliki
luasan
terluas
yaitu
9.593 Ha
dengan
jumlah
cengkeh
26
4.
Kawasan lainnya
Kondisi semak belukar dan lahan terlantar mengalami kesulitan
untuk diinventarisasikan karena pada waktu tertentu ditanami tanaman,
semusim dan peladang berpindah.
D.
27
28
No
Satuan
Geomorfologi
Daerah
Sebaran
Luas
Daerah
(%)
Pegunungan
Vulkanik
Utara, Tengah
Timur
30
Tersebar
Perbukitan
SetempatVulkanik,Intrusi
Setempat
dan Sedimen
Tidak
Terkonsentrasi
Tengah
dan Timur
Laut
Perbukitan
Karst
Bagian Barat
Dengan Arah
Penyebaran
Utara
Sampai
Selatan
Pedataran
Alluvial
Ciri Morfologi
5
Relief Topografi
Tinggi
Kemiringan
Lereng Terjal,
Tekstur
Topografi Kasar
Perbukitan
SetempatSetempat
Kemiringan
Lereng Sedang
15
30
Relief Topografi
Kars Membentuk
Tower-Tower
Dengan
Relief Yang Kasar
25
Topografi Datar,
Relief
Rendah, Tekstur
Topografi Halus
Batuan
Penyusun
6
Batuan
Gunung
Api
Batuan
Vulkanik
Beku
(Intrusi)
dan
Sedimen
Batu
Gamping
(Batu
Kapur)
Endapan
Aluvial
Kandungan
Alluvial,
adalah
sungai, pantai
29
dari luas
30
2. Batuan
Tabel III.11 Penyebaran Jenis Batuan di Kabupaten Maros
No.
1
2
3
4
Jenis
Batuan
Penyebaran
Batuan
Gunung Api
Batuan Vulkanik
Beku (Intrusi) dan
Sedimen
Batu Gamping
(Batu Kapur)
Endapan Aluvial
Utara, Tengah
Timur
Tersebar SetempatSetempat Tidak
Terkonsentrasi
Tengah
dan Timur Laut
Bagian Barat Dengan Arah
Penyebaran Utara Sampai Selatan
Luas
(Ha)
30
15
30
25
Dari Tabel III.11 dapat dilihat penyebaran jenis batuan dengan luasan
terluas yaitu batu gamping dan batuan gunung api dengan luas 30 ha
3. Klimatologi
Kabupaten Maros termasuk daerah yang beriklim tropis,
karena letaknya yang dekat dengan khatulistiwa dengan kelembaban
berkisar antara 60-82 %, curah hujan tahunan rata-rata 347 mm/thn
dengan rata-rata hari hujan sekitar 16 hari. Temperatur udara ratarata 290 C.
31
Bulan
2007
2008
2009
2010
2011
Januari
723
629
669
1226
1033
Pebruari
565
803
882
719
532
Maret
412
372
313
186
274
April
223
128
78
146
218
Mei
140
107
62
219
430
Juni
129
117
35
83
197
Juli
57
229
Agustus
17
46
88
September
26
17
330
10
Oktober
94
74
16
201
11
Nopember
82
204
404
112
455
12
Desember
359
662
761
486
752
Dari tabel III.12 diatas dapat dilihat bahwa curah hujan dan
lamanya hari hujan tertinggi berada pada tahun 2011. Hal ini sangat
mempengaruhi produktifitas tanaman Holtikultura.
Dari hasil pengelompokan Bulan Basah, Bulan lembab dab
Bulan Kering didapatkan bahwa type iklim berdasarkan klasifikasi
Schmith dan Fergusson, maka
.
BLHKP Kab. Maros
32
4. Topografi
Dalam penyajian
profil Keanekaragaman
Hayati Tahun 2013 ini,
BLHKP
belum
mengadakan
kajian
secara
mendalam
33
a. Geomorfologi
Pada
daerah-daerah
pusat
Keanekaragaman
Hayati,
b. Stratigrafi
34
c. Struktur Geologi
yang
terdapat
pada
daerah
ini
adalah berupa
kekar garus
35
36
Luas
(%)
Bentangan
dan
Batuan
Penyusun
<3
0-30
33,33
3-5
15-300
1,87
5-10
10-15
15-30
30-70
>70
25-750
100-1.565
25-1.540
100-1.458
35-1.437
4,31
11,48
Pedataran;
Dominan
Aluvium
Perbukitan,
Sedimen dan
Vulkanik
Perbukitan
Kars dan
Intrusi serta
Pegunungan
Vulkanik
Perbukitan
Intrusi,
Vulkanik,
Kars dan
Sedimen
Sebaran
(Kecamatan)
6
Lau, Bontoa,
Turikale, Maros
Baru, Marusu,
Mandai,
Bantimurung,
Camba dan Tanralili
Mallawa, camba,
Bantimurung,
Bontoa dan Tanralili
Jenis/
Peruntukan
Lahan
7
Persawahan
Pertambakan
Perkebunan
Permukiman
Pertambangan
Permukiman
Perkebunan
Mallawa, Camba,
Tanralili,
Tompobulu dan
Bantimurung
Perkebunan
Peternakan
Permukiman
Pertambangan
Mallawa, Camba,
Bantimurung,
Bontoa, Simbang,
Tanralili dan
Tompobulu
Mallawa, camba,
Bantimurung,
Bontoa, Tompobulu,
Tanralili,
Moncongloe dan
Simbang
Perkebunan
Peternakan
Permukiman
Hutan Belukar
Alang-Alang
23,30
Pegunungan
Vulkanik,
Perbukitan
Kars, Intrusi
dan Sedimen
20,09
Pegunungan
Vulkanik,
Perbukitan
Intrusi dan
Kars
Mallawa, Camba,
Bantimurung,
Simbang dan
Bontoa
5,61
Perbukitan
Kars dan
Pegunungan
Vulkanik
Mallawa, Camba,
Bantimurung,
Simbang,
Tompobulu dan
Tanralili
Perkebunan
Hutan Lindung
Semak Belukar
Peternakan
Permukiman
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Terbatas
Perkebunan
Rekreasi
Pertambangan
Permukiman
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Terbatas
Perkebunan
Semak Belukar
Rekreasi
37
38
No
Kecamatan
Bujur
Lintang
Tinggi DPL
(m)
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
119 30 BT
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 00 LS
5 65
10 -122
0 10
5 35
0 20
5 38
15 187
50 700
15 350
20 450
50 34
75 881
65 639
100 800
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Mandai
Moncongoe
Maros Baru
Marusu
Turikale
Lau
Bontoa
Bantimurung
Simbang
Tanralili
Tompobulu
Camba
Cenrana
Mallawa
Sumber : Maros Dalam Angka 2012 (Tahun Data 201 (BPN Maros)
39
b. Sumberdaya Air
1. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Keberadaan beberapa
sungai
menurut
Pute,
Borongkalu,
Batu
Pute, Matturungeng,
Marana,
Campaya,
Patunungengasue,
Bontotanga,
dan
Tanralili.
Sumber Foto : Tim penyusun
2. Danau/Waduk/Situ/Embung/Mata Air
Di Kabupaten Maros terdapat beberapa Mata air yang beberapa
diantaranya sudah mendapat perhatian dari Pemda. Baru sebagian
kecil yang telah teridentifikasi yang menyebar di daerah Karst dan
kawasan lainnya ( Leang-leang, Bontoa, Bantimurung). Penyebaran
sumber sumber mata air dapat dilihat pada table III.15.
40
No.
Nama
Lokasi
1.
Air Terjun
Bantimurung dan
mata air Jamala
Kecamatan
Bantimurung
2.
Sungai Pattunuang
3.
Sungai Ara
4.
5.
Sungai Mallawa
6.
Kecamatan
Simbang Desa
pattunuang
Desa Timpuseng
Kecamatan Camba
Desa Pattayamang
Kecamatan camba
Kecamatan
Mallawa, Desa
barugae Dusun
Balanglohe
Desa Samaendre
Kecamatan
Mallawa
Luas Volume
Pemanfaatan
(Ha) Liter/tahun
21.639
17.473,70
183,80
1.206
Wisata Alam
Irigasi
Irigasi
Irigasi
420
Irigasi
1.634
Irigasi
Dari tabel III.15 dapat dilihat bahwa sumber air di kabupaten Maros
diperuntukan selain untuk wisata alam juga untuk irigasi danair
konsumsi terbesar berasala dari sebagian daerah Bantimurung,
Simbang, Mallawa dan Camba.
41
3. Rawa/Gambut
Tabel III.16 Rawa dan Gambut
No.
Nama Lokasi
Luas
(Ha)
Kedalaman
(m)
Pemanfaatan
1.
2.
dst.
Data tidak teridentifikasi
2. Keanekaragaman Ekosistem
a. Tipe-tipe ekosistem yang ada di daerah
Ekosistem merupakan satuan hubungan yang terdiri dari unsurunsur Biotik (jenis-jenis mahluk hidup) dan factor fisik (iklim, air dan
tanah) serta Kimia (Keasaman,Salinitas) dimana antar komponen tersebut
terjadi hubungan timbal balik. Berbagai Keanekaragama Ekosistem yang
terdapat didaerah Kabupaten maros antara lain :
Dataran Tinggi
Pada daerah-daerah ini banyak didapati kawasan hutan dengan
vegetasi (tegakan) yang relatif cukup
rapat. Sebarannya meliputi Camba,
Mallawa
dan
Cenrana,
dengan
Keanekaragaman
didalamnya
mulai
jenis
dari
42
yang
kemudian
dasar
menjadi
kehidupan
jasad
renik
lainnya.
Hutan
Sebagai bagian dari
cagar lapisan biosfer,
fungsi hutan sangat
banyak, tidak hanya
manusia, hewan dan
43
22%
44%
10%
24%
Dari gambar diagram III.2 dapat dilihat bahwa kawasan suaka alam
memiliki luasan terluas dengan 44 % dari persentase 100% dan hutan
produksi yang terendah sekitar 10 % dari jumlah total luasan kawasan
hutan.
Hutan terutama hutan terutama hutan hujan tropis mengandung
bagian terbesar dari Sumber daya genetic (plasma nutfah) yang ada.
Didalam Hutan terdapat
beraneka jenis tumbuhan
dan hewan yang masingmasing
mempunyai
karakteristik
bagi
jenis
yang bersangkutan.
44
45
Karst
Ekosistem karst yang terdapat di Kabupaten Maros menempati urutan
terindah didunia., berbagai organisasi dan para ahli didunia
memberikan perhatian yang cukup besar pada kawasan ini, karena
kurangnya kawasan karst yang memiliki keunikan seperti Kawasan
Karst Maros-Pangkep.
Para
Kepurbakalan
ahli
dan
Karst,
Bioversity
Pantai
Vegetasi
yang
banyak di jumpai
disepanjang pesisir
/ pantai Kabupaten
Maros didominasi
oleh
tanaman
Mangrove.
46
b. Upaya Pelestarian
Pemerintah Kabupaten Maros telah melakukan upaya-upaya
penyelamatan (perlindungan dan pelestarian) yang antara lain kegiatan
Rehabilitasi hutan yang meliputi reboisas,pengkayaan tanaman,perbaikan
sempadan sungai dan juga menjalin kerjasama dengan kantor Menteri
Negara Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku dalam kegiatan pemulihan
habitat kupu-kupu. Selain kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan juga telah
diadakan :
1. Pemantauan Kualitas air sungai
2. Pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
3. Pembatasan dan pengawasan bahan galian gol C
4. Penanaman pohon
5. Sosilisasi kegiatan penambangan
6. Penanaman mangrove
7. Pembuatan pupuk organic
8. Pelaksanaan / himbuan pemuatan IPAL bagi perusahanperusahaan tertentu
9. Sosialisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
10. Sosialisasi Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian SDA
Kabupaten Maros
47
48
b. Karst
Adapun potensi dan manfaat karst antara lain sebagai berikut :
1. Menyajikan kesempatan ekonomi bagi kehidupan masyarakat
didalam dan disekitar Taman Nasional.
2. Didalam areal Karst Maros- Pangkep terdapat beberapa sumber
mata air yang sangat jernih
3. Memiliki goa-goa prasejarah
4. Memiliki panorama yang indah sebagai atraksi wisata
5. Tempat tumbuhnya berbagai tanaman endemic dan langka
6. Tempat hidupnya hewan langka
7. Memiliki fungsi ekosistem yang memberikan sumbangsih bagi
kehidupan sosial antara lain penyedian air bersih, petani pengumpul
dan lain-lain.
49
d. Ancaman
a. Hutan
Penebangan hutan yang tidak terkendali, eksplorasi hutan
secara besar-besaran dapat secara langsung menggangu habitat fauna,
dan kemungkinan besar dapat bermigrasi ketempat lain yang
mempunyai ekosistem berbeda dengan habitat semula. Penebangan
hutan akan sangat mempengaruhi :
1. Hidrologi Hutan ( Penambangan pasir kwarsa didaerah Mallawa)
2. Pengaruh hutan mencakup semua efek yang ditimbulkan oleh
adanya hutan atau belukar terhadap iklim, erosi, banjir dan
produktifitas tanah.
50
3. Siklus air
4. Evapotranspirasi
b. Dataran Tinggi
Budi daya tanaman semusim dapat merusak lapisan top soil
tanah. Secara umum kondisi dataran tinggi di kabupaten maros
mempunyai kemiringan atau topografi yang cukup landai, kondisi ini
dapat menyebabkan banjir kiriman maupun sedimentasi kesungaisungai dan daratan rendah lainnya (Camba, Mallawa dan Tanralili).
c. Karst
Dengan adanya kegiatan fisik didaerah dekat dengan kawasan
konservasi dapat menggangu Kelestarian Karst yang sangat rentan
dengan getaran akibat ledakan dan getaran dari pabrik semen,
disamping itu debu-debu dari pabrik dapat menutupi lapisan
permukaan daun yang menghambat peristiwa fotosintesis pada
tanaman. Perlunya identifikasi goa dan vegetasi (pemetaan) untuk
mengetahui tingkat kerusakan gua-gua didalam Taman Nasional
Bantimurung-Bulusaraung.
d. Dataran Rendah
Pada daerah yang kelerengannya agak terjal diupayakan di
tanam tanaman perkebunan bukan hanya tanaman semusim (padi,
palawija dan sejenisnya).
51
e. Pantai
Tanaman Bakau untuk penyelamatan abrasi sungai perlu untuk
terus ditingkatkan. Satwa-satwa
liar
pada
hutan
mangrove
mengandung
tinggi
menyuburkan
phospat
yang
dapat
empang
juga
akibat
kiriman
sedimentasi
didaerah
hulu.
Perlunya
52
3.
berbagai
jenis
yang
membentuk
Ekosistem perairan
merupakan
ekosistem
yang
ada
dalam
hutan
53
dikenal
dari
tempat
hidupnya.
Oleh
karena
tempat
hidupnya
Biota Perairan
Planton
Peranan planton pada system perairan sangat penting
karena organism ini menduduki level 1 (pertama) pada rantai
makanan
sehingga
menentukan
keberlanjutan
kehidupan
No
Nama
A.
Fitoplankton
I.
Chlorophycea
Tet ra Spora
Scenedesmus
II
Chyanophyceae
Dimorphocaccus
Chroococcus
ST.2
ST.3
ST.4
ST.5
ST.6
ST.7
250
200
150
76
36
350
150
240
200
75
90
120
75
150
75
200
200
150
54
No
Nama
ST.1
ST.2
ST.3
ST.4
ST.5
ST.6
ST.7
300
300
250
240
150
75
13 0
III
Diatomae
Amphora
Ast erionell a
75
200
200
25
Gyrosygm a
150
100
180
150
15 0
Nitszchi a
150
150
180
150
75
B.
Zooplankton
1.
Rotif er Sp.
33
16
10
20
20
2.
Diaptamus
33
16
18
20
20
10
1033
1124
834
1180
900
741
50 1
adalah
organisme
J umlah
Benthos
Bhentos
yang
hidup
didasar
rantai
makanan
level
II
(dua)
pada
rantai
itu
keberadaan
bent hos
diperai ran
juga
jumlah
jenis
bent hos
semakin
tinggi
kestabilan
perairan tersebut.
Jenis kelimpahan bent hos di perairan Kabupaten
Maros dapat dilihat pada table III. 17
55
No
Jenis B entos
ST.2
ST.3
ST.4
ST.5
ST.6
ST.7
J umlah
J umlah Spesies
Gastropoda
Melanoides
Ter rulos a
Bellanja
javani ca
II
Bival va
Anadonta Sp.
III
4
Diptera
Chironomus Sp.
Ne kton
pangsa
pasar
sebagian
terbesar
berada
pada
diluar
Sulawesi,
jenis -jenis
ikan
tersebut
sudah
56
No
Nama ikan
( Lokal)
Nama ikan
( Latin)
1.
Gabus
Opiochephel us. Sp
2.
Tawes
3.
Samel ang
Claria s Sp.
4.
Kepala Tim a
Panchax Panchax
5.
J ulung-j ul ung
Dermagenys Pusi ll us
6.
Mas
Cyprinus Carpio
Daratan
a. Tumbuhan
Nama
Lokal
2.
Ha llu ha l lu
r aung
S ir sak
3.
Ka ju e ja
4.
Ba mbu
5.
Ke mba ng
kupukupu
Ko p i
6.
Nama
Ilmiah
Al lo p hylus
co bbe
Anno na
mur icat a
Ag la ia sp
Ba mbu sa
sp
Bau hu nia
ar bo r ea
P enyebara
n Geograf i
S ebaga ia n
be sar
Me nye bar
d idat ar an
r enda h da n
juga ada
d idar at an
t ingg i
Status
Status
P erlindunga
n
Habita
t
T idak
D il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
Co ffea sp
T id ak
d il indu ng i
7.
Ka ju ar a
F icus
T id ak
be nja m ina
d il indu ng i
8.
P a llas a
F icus gu l
T id ak
d il indu ng i
9.
Ma ngg is
Car c inia
T id ak
d il indu ng i
10
Ma ngga
Ma ng ifer a
T id ak
ind ica
d il indu ng i
S um ber : T N Babu l (u n t u k sel an j u t n ya dapat di l ih at pada l am pi ran )
57
Dari data tabel III.19 dapat dilihat begitu banyak ra gam dan
jenis Flora di Kabupaten Maros yang mana status fauna ini
ada yang dilindungi adapula yang tidak dilindungi dan
mendiami Taman Nasional Bantimurung -Bulusaraung
Salah satu sumber makanan satwa liar dan merupakan Sumber plasma nutfah dalam
hal penyedia bibit/benih tanaman
58
Tabel III.20 Jenis-jenis Liar yang belum di per dagang kan secara
e konomi pasar fauna di Kabupaten Maros
No
Nama
Lokal
1.
Mo nyet
2.
3.
Ja ngkr ik
go a
T ar s ius
4.
Kut ila ng
5.
Bur ung
kakat ua
Bo ndo l
t ar uk
Kakt ua
hi jau
( danga)
Rusa
6.
7.
8.
9.
Nama
Ilmiah
Penyeba ra n
Geograf i
Sta tus
Macaca
Maur a
Rhap hido p
ho r a. S P
T ar s ius
spect r um
P yc no no t us
aur igast er
Zo st ero ps
ano ma lu s
Lo nt ur a
Mo lluc a
T anig nat us
su mat r anus
Me nye bar d i
be ber apa
keca mat an
Cer vu s
t imo r e ns is
Cyrestis
acilia
Cet ho s ia
m yr ina
Sta tus
Perlindungan
Habitat
D il indu ng i
UU 5/ 1990
T id ak
d il indu ng i
D il indu ng i
UUD5/ 1990
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
T id ak
d il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
D il indu ng i
D il indu ng i
Kupu T id ak
Kupu
d il indu ng i
10. Kupu D il indu ng i
kupu
bidadar i
S u m ber : T N Babu l ( u n tu k sel an j u t n ya dapat di l ih at pada l am pi ran )
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dat ar an
T ingg i
Dari data tabel III.20 dapat dilihat begitu banyak ra gam dan
jenis Fauna di Kabupaten Maros yang mana status fauna ini
ada yang dilindungi adapula yang tidak dilindungi dan
mendiami Taman Nasional Bantimurung -Bulusaraung
59
60
2. Perairan
a. Tumbuhan
Tabel III.21 Jenis
Tumbuhan Liar y ang sudah belum be rnil lai
e konominya
(Belum di per dagangkan secara e konomi
pasar)
No
Nama
Lokal
Nama
Il miah
Penyebara
n Ge ografi
Status
Status
Perlindunga
n
1.
Go sse
H idr il la
Ver t is i l lat a
P er a ir a n
P a yau
E nde m ik
T id ak
D il indu ng i
2.
T er at a i
Lot us S p.
Ber li mpa h
3.
E ncek
Go ndo k
Kia mba ng
Gena ng a n
Air
Air
Gena ng a n
Dat ar an
r enda h
T id ak
D il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
T id ak
d il indu ng i
4.
Ber li mpa h
E nde m ik
Habitat
Air
P a yau,
Rawa
Gena ng a n
Air
Air
Genag a n
Dat ar an
r enda h
b. Hew an
Tabel III.22 Jenis Hew an liar yang belum bernillai e konominya
(Belum di per dagangkan secara e konomi pasar)
No
Nama
ikan
( Lokal )
Nama ikan
( Lat in)
Sta tus
Perlindungan
Habitat
1.
Gabu s
Op io chep he lu s.
Sp
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
C lar ia s S p.
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
Kepa la
T ima
P anc ha x
P anc ha x
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
5.
Ju lu ng ju lu ng
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
6.
Mas
C ypr inus
Car p io
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
2.
T awes
P unt hius
go nio nat us
3.
S a me la ng
4.
Penyeba ra n
Geograf i
Sta tus
61
No
Nama
ikan
( Lokal)
7.
Nama ikan
( Latin)
P enyebaran
Geograf i
T a mbaka n
He lo st o ma
T e mminc k ii
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
8.
Be lut
sawa h
Mo no pt er us
Albus
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
9.
S epat
r awa
T r ic ho gast er
t r ico pt er us
S unga i d a n
P er a ir a n
Ber li mpa h
T id ak
D il indu ng i
Status
Status
P erlindungan
Habitat
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
S unga i
dan
P er a ir a n
Nama
Lokal
1.
Jar ak
2.
Ma ngga
3.
Me ngkudu
4.
Be li mb ing
5.
Ket apa ng
6.
Asa m
7.
10
Ala ng a la ng
Daun
pacar
Ke j i
Be ling
T a las
11
Ke lo r
8.
9.
Nama Ilmiah
R ic in ie s
Co mmu nis
Ma ng ifer a
I nd ica
Mo r inda
c yt r ipo lia. L
Aver a ho a
B il i mb i
T er mina l ia
cat appa
T a mar a ndus
ind ica. L
I mper at a
C yl indr ica
Ag la ia o dor at a
C ler o denr u m
ca la m it o su m
Ca lad iu m. S p
Mo r inga
o lie fer a. L
P enyebara
n Geograf i
Statu
s
Status
P erlindunga
n
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
Habitat
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
62
No
Nama
Lokal
Nama
Ilmiah
10.
T a las
Ca lad iu m S P
11.
Ke lo r
12.
P epa ya
Mo r inga
o lie fer a. L
Car ica papa ya
13.
Ja he
14.
P ak isP ak is a n
Ar e n
Aso phil la
lo o per i
Ar e nge
p innat a
T her e bia S P
15.
16.
17.
Ka yu
Jawa
S er eh
18.
Ja mbu
19.
S r ik a ya
20.
S a mbu ng
N yaw a
L id a h
Bua ya
P ar ia
21.
22.
P enyebaran
Geograf i
Status
Status
P erlindungan
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
d il indu ng
T id ak
D il indu ng i
C ye mbo po go n
nar dus
E ugenia S P
Anno na
Mus icat a
G ynur a
P ro cu mbe ns
Alo e ver a
Mo mo r d ica
Char ant ia
S u m ber : H asi l su rvey l apan gan
Habitat
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Dari tabel III.23 dapat dilihat bahwa ada beberapa jenis liar
yang
bernilai
ekonomi
dan
sudah
diperdagangkan,
untuk
tumbuhan antara lain Talas, Kelor, Pepa ya, Jahe, pakis -Pakisan,
Srika ya dan Lain -Lain.
63
a. Hew an
Tabel III.24 Jenis Tumbuhan Liar yang sudah di ketahui nilai
e konominya (sudah di per dagangkan secara e konomi
pasar)
Nama
Il mi ah
Ga llu sGa llu s
Or io lus
c yne nt is
I nsect a
Me li mp a h
Me nye bar
E nde m ik
Me nye bar
E nde m ik
T r ic ho c lo ss
us fla vo vir id
is
S usvit at us
Me nye bar
E nde m ik
T id ak
D il indu ng i
Me nye bar
Me nye bar
E nde m ik
Me nye bar
E gr et t a
Me nye bar
I nt er med ia
7.
Dendr ys igr a Me nye bar
Sp
S u m ber : H asi l su rvey l apan gan
E nde m ik
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
T id ak
D il indu ng i
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Loka l
Aya m
Hut an
Kepo dang
Kupu Kupu
P er k ic i
Ba bi
hut an
Ku nt u l
P er ak
Be lib is
b.
S t at u s
E nde m ik
S t at u s
Pe rli n d u n gan
H ab i t at
Me nye bar
T id ak
D il indu ng i
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Me nye bar
Perairan
a. Tumbuhan
Nama
Lokal
Nama
Ilmiah
Persebaran
Georafi
Status
Status
Perlindungan
Habitat
Nilai
Ekonomi
64
b. Hewan
Perlu upaya identifikasi inventarisasi dan determinasi untuk
meninvetarisir satwa-satwa liar yang hidup di vegetasi dataran rendah
dan dataran tinggi. Keanekaragaman flora dan fauna Kabupaten Maros
yang sudah terkenal di Asia Tenggara sebagai penyumbang terbesar
kekayaan Bioversitynya perlu pemikiran yang modern, perlu usaha-usaha
yang terintegrasi, ilmu pengetahuan yang multi disipliner dan kiranya
dana bukan menjadi alas an yang klasik
Kondisi bioversity Kabupaten Maros khususnya satwa liar flora
dan fauna yang belum terdeterminasi perlu tangan-tangan kuat dalam
upaya pelestarian menjaga daya dukung ( hutan, perairan, ) untuk
kelestraian dalam menjaga kepunahan
Jenis
Nama latin
Varietas
Persebaran
1.
Padi
Oriza Satifa
Persawahan
2.
Jagung
Zee mays
Tegalan
3.
Kedele
Glicine max
Tegalan
4.
Setempat
Menyebar
6.
Menyebar
7.
Menyebar
5.
Ket
65
Dari
tabel
III.26
jenis-jenis
tanaman
pangan
yang
Beberapa tanaman yang dibudidayakan yaitu tanaman padi, ubi jalar dan
jagung
2. Perkebunan
Tabel III.27 Perkebunan
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas
Persebaran
Ket
1.
Kelapa Hibrida
Hybrida coconut
Menyebar
Pemulian
2.
Kelapa Dalam
Tall Coconut
Daratan tinggi
Lokal
3.
Kopi Robusta
Coffee robusta
Daratan tinggi
Pemulian
4.
Kopi Arabika
Coffe Arabica
Daratan tinggi
5.
Kakao
Theobroma cacao
6.
Cengkeh
Eugene caryophyllus
Daratan tinggi
7.
Kapas
Gossyplum sp
Setempat
8.
Jambu Mente
Anacardium
accidentale
Menyebar
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
9.
Kemiri
Aleurites sp
Daratan tinggi
10. Kapuk
Ceiba petranda
Mrnyrbar
11. Panili
Vanili
Daratan tinggi
12. Lada
Papper
Daratan tinggi
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
Lokal,
Pemulian
66
3. Hortikultura
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas*
Persebaran
Ket
Alpukat
Persea Americana
Kebun, pekarangan
Local
Mangga
Mengifera sp
Kebun, pekarangan
Local
Rambutan
Nephelium sp
Kebun, pekarangan
Lokal
Langsat
Lansium domesticum
Kebun, pekarangan
Lokal
Jeruk
Citrus sp
Kebun, pekarangan
Lokal
Durian
Durio sp
Kebun, pekarangan
Lokal
Jambu Mente
Eugenia sp
Kebun, pekarangan
Lokal
Sawo
Manicara sp
Kebun, pekarangan
Lokal
Pepaya
Carica papaya
Kebun, pekarangan
10
Pisang
Musa sp
Kebun, pekarangan
11
Nenas
Ananas comosus
Kebun, pekarangan
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal
12
Salak
Zalacca edulis
Kebun, pekarangan
13
Markisa
Fassiflora sp
Kebun, pekarangan
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
67
14
Jenis
Nama Latin
Varietas
Persebaran
Ket
Semangka
Citrulus lanatus
Kebun, pekarangan
15
Belimbing
Averrhoe carambola
Kebun, pekarangan
16
Sukun
Arthocarpus sp
Kebun, pekarangan
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal
17
Sirsak
Annona Muricata
Kebun, pekarangan
Lokal
18
Nangka
Arthocarpus Integra
Kebun, pekarangan
Lokal
19
Petai
20
Jambu Biji
Eugenia sp
Kebun, pekarangan
21
Jambu Air
Eugenia acuatica
Kebun, pekarangan
Lokal,
pemulian
Lokal
22
Bawang Merah
Allium sp
Kebun, pekarangan
23
Bawang Putih
Allium acuatica
Kebun, pekarangan
24
Bawang Daun
Allium cepa
Kebun, pekarangan
25
Kentang
Solanum tuberrosum
Kebun, pekarangan
26
Kubis
Brassica juncea
Kebun, pekarangan
27
Sawi
Bassica Juncea
Kebun, pekarangan
28
Wortel
Daucus corata
Kebun, pekarangan
29
Kacang Panjang
Vignasesquipedalis
Kebun, pekarangan
30
Cabe
Capsium annum
Kebun, pekarangan
31
Tomat
Kebun, pekarangan
32
Terong
Solanum
lycopersicum
Solanium melongena
33
Buncis
Cavanalia ensiformis
Kebun, pekarangan
34
Ketimun
Cucumis sativeus
Kebun, pekarangan
35
Kangkung
Ipomea sp
Kebun, pekarangan
Bayam
Amaranthus sp
Kebun, pekarangan
36
Kebun, pekarangan
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
Lokal,
pemulian
68
4. Pakan Ternak
Tabel III.29 Pakan Ternak
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas*
Persebaran Ket**
1.
Rumput Gajah
Penisetum
Purpureum
Napier
Mott
2.
Setaria
Setaria
Sphacelata
Lampung Setempat
Solander
3.
Jungkut Pahit
4.
Simuang
Braharia
Humidi Cola
Panicum
maximum
Setempat
Tully
Setempat
Simuang
Setempt
Stek
Biji
Vegeta
si
Stolon
Polos/
Biji
69
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas
Persebaran
Ket
1.
Jahe
Zingiber sp
Asli
Menyebar
Lokal
2.
Kunyit
Kaempferia sp
Asli
Menyebar
Lokal
3.
Kencur
Kaempferia galangal
Eksotik
Menyebar
Lokal
4.
Temulawak
Curcuma sp
Eksotik
Menyebar
Lokal
5.
Jeruk Nipis
Citrus sp
Asli
Menyebar
6.
Asli, Eksotik
Menyebar
Lokal,
Pemulian
Lokal
Asli
Menyebar
Lokal
Asli
Menyebar
Lokal
Orthosiphon etaminius
Asli
Menyebar
Lokal
10.
Kumis
Kucing
Seledri
Apium graveolens
Asli
Menyebar
Lokal
11.
Samiloto
Andrographis Vulgaris
Asli
Menyebar
Lokal
12.
Lidah Buaya
Aloevera
Asli
Menyebar
Lokal
13.
Kelor
Moringa oleifera
Asli
Menyebar
Lokal
14.
Paria
Momordica charantia
Asli
Menyebar
Lokal
15.
Cocor bebek
Kalanchoe pinnata
Asli
Menyebar
Lokal
16.
Asli
Menyebar
Lokal
17.
Bawang
Alium cepa
merah
Bawang putih Alium sativum
Asli
Menyebar
Lokal
18.
Asli
Menyebar
Lokal
19.
Temu kunci
pandurata Asli
Menyebar
Lokal
7.
8.
9.
Boesenbengia
R
70
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas*
Persebaran
Ket
20.
Srikaya
Annona squmosa
Asli
Menyebar
Lokal
21.
Daun pacar
Aglaia odorata
Asli
Menyebar
Lokal
22.
Kemuning
Murraya panicullata
Asli
Menyebar
Lokal
23.
Alang-alang
Imprerata cylindriea
Asli
Menyebar
Lokal
24.
Sereh
Cymbopogon nardus
Asli
Menyebar
Lokal
25.
Keji Beling
Asli
Menyebar
Lokal
26.
Belimbing
Clerodendrum
calamtosim
Averlioa balimbi L
Asli
Menyebar
Lokal
27.
Lengkuas
Alpina officanarium H
Asli
Menyebar
Lokal
28.
Salam
Syzygium cunini L
Asli
Menyebar
Lokal
29.
Cengkeh
Menyebar
Lokal
30.
Jambu biji
Psidium guajava
Asli
Menyebar
Lokal
31.
Sirih pohon
Piper aduncum
Asli
Menyebar
Lokal
32.
Lada
Piper nigrum
Asli
Menyebar
Lokal
33.
Delima
Punica granatum
Asli
Menyebar
Lokal
35.
Mengkudu
Morinda cytrifolia
Asli
Menyebar
Lokal
Dari tabel III.30 dapat dilihat beberapa tanaman obat dan rempah
diantaranya cengkeh, lada, jambu biji, daun salam dan lain-lain, yang
mana peryebarannya di daratan tinggi dan rendah.
71
6. Industri
Tabel III. 31
Industri
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas*
Persebaran
Ket
1.
Kayu Jati
Tersebar
Lokal, pemuliaan
2.
Rotan
Calamus SP
Endemik
dihutan
Lokal
3.
Bambu
Bambusa SP
Endemik
dataran
Lokal, pemulian
4.
Pinus
Pinus Merkussi
Endemik
tinggi
rendah
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Maros
7. Peternakan
Tabel III. 32 Peternakan
No.
Jenis
Nama Latin
Varietas*
1.
Sapi
Bovine
2.
Ayam
Aves
3.
Domba
Ovis
Bos Javalicius
Bos Indicus
Bos Taurus
Ayam Pelung
Ayam Nunukan
Ayam Sumatera
Domba Garut
4.
Itik
Buffalo
Kerbau Lumpur
Persebaran
Ket**
Kawin alam,
inseminasi
buatan
Kawin Alam
Kawin alam,
Inseminiasi
buatan
Kawin alam,
Inseminasi
buatan
72
Dari tabel III. 32 diatas dapat dilihat beberapa jenis ternak antara lain
ayam, burung, domba , itik dan beberapa jenis lainnya yang
berkembang biakannya ada secara kawin alami, maupun dengan cara
inseminasi buatan.
8. Kehutanan
Tabel III. 33 Kehutanan
No.
Jenis
Nama Latin
1.
Kayu Jati
Tectona
Grandis
2.
Getah Pinus
3.
Kayu
Rimba Bambusa SP
Campuran
Varietas*
Persebaran
Endemik
Ket.
Tersebar dihutan
dataran
tinggi
dan rendah
Endemik
Jenis
1.
Udang
2.
Kepiting
Bakau
Kakap
3.
Nama Latin
Varietas*
Persebaran
Panulirus
Versicplor
Scilla Serrata
Asli
Sungai
Asli
Lutjanus Sp
Asli
Ket
73
Dari tabel III. 34 dapat dilihat beberapa jenis hewan perairan laut
diantaranya Udang, Kepiting dan kakap yang tersebar di sungai, air
payau , pesisir
Jenis
Ikan Emas
Nama Latin
Cyprinus carpio
Varietas*
Asli
Persebaran
Kolam
2.
Gurame
Asli
3.
Mujair
Asli
Kolam, Tambak
4.
Nila
Ospharanemus
gauramy
Oreochromis
mosambicus
Oreochromis
niloticus
Ket
Dari tabel III. 35 dapat dilihat beberapa Ikan Perairan air tawar
antara lain Ikan Emas, Gurame, Mujair dan Ikan Nila dan tersebar
di Kolam dan Tambak.
Penyebaran tanah sulfat masam pada beberapa tambak di
Kabupaten Maros menyebabkan produktifitas tambak sangat
menurun. Beberapa pengusaha tambak mengganti usaha budidaya
perikanan (untuk dikomsumsi) menjadi budidaya ikan hias yang
produktifitas cukup tinggi.
74
E. Pengetahuan Tradisional
Ada 14 (empat belas) desa di Kabupaten Maros, yang sampai saat ini
mereka tetap mempertahankan tradisi yang diturunkan turun temurun atau
kita mengenalnya masyarakat hukum adat.
Adapun masyarakat hukum adat adalah sebagai berikut :
1. Desa Jenetaesa Kecamatan Simbang
2. Desa Labuaja Kecamatan Cenrana
3. Desa Bontosomba Kecamatan Tompobulu
4. Desa Bonto Manurung Kecamatan Tompobulu
5. Desa Bontolempangan Kecamatan Bontoa
6. Desa Mattampapole Kecamatan Mallawa
7. Mattirotasi Kecamatan Maros Baru
8. Desa Pattanyamang Kecamatan Camba
9. Desa Allaere Kecamatan Tanralili
10. Desa Temmpadduae Kecamatan Marusu
75
76
77
Lampiran
78
No
Nama Hewan
(Lokal)
Individu
Persentase
(%)
Elang
1,59
Cui-cui
11,11
Tinokoreng
6,35
Kutilang
10
15,87
Tekukur
12,70
Merpati Bulan/Pune-Pune
15,87
Layang-Layang
15
23,81
Srigunting/Cibang
4,76
Karcilan/Pote E
3,17
10
Cui dolang
7,94
11
Kepudang biru E
3,17
79
No
Nama Hewan
(Lokal)
Individu
Persentase
(%)
Burung layang-layang
11
17,46
Cui Doleng
14,29
Gagak
6,35
Jukki
9,52
Cui-cui
12,70
Tekukur/Bukkuru
6,35
Kutilang
17
26,98
Srigunting
4,76
Bubut alang-alang
1,59
10
Merpati hutan
3,51
11
Pelatuk E
1,59
12
Kepudang/Cakuria
3,17
13
Elang
4,76
80
No
Nama Hewan
( Lokal )
Nama Ilmiah
Ket
Anjing
Conis familiaris
Sapi
Bos Indicus
Tikus
Rattus Sp
Babi Hutan
Sus Vittatus
Monyet
Macaca Sp
Kucing
Felis catus
Musang hitam
Jina macrogaindia
musshenbroeki E
81
No
Nama Hewan
( Lokal )
Nama Ilmiah
Ket
Kuntul perak/Kondo
Egrtta intermedia
Bubulus ibis
Dendri cygra Sp
Ardeola speciosa
Colcocolia esculerta
Punggok coklat
Ninox sculate
Burung hantu
Tyto rosenbergii
Bubut alang-alang/Kaluku
Certropus bengalensis
Elang hitam/Seree
Haliastur indus
10
Baza fasifik/Simbuleng
Aviceda subricasta
11
Puyuh/Kurammu
Tumix suscitator
12
Trinil/Bukkaru
Streptopelia chinencis
13
Columba vitiensis
14
Perkici / Parri
15
Betet kelapa/danga
16
Trichoglossus
flavoviridis E
Tanygnathus
megolorychos
Phaenicophaeus
calyorhyrehus
82
No
Nama Hewan
( Lokal )
Nama Ilmiah
Ket
Cekakak sungai/Jikki
Halcyon chloris
Pelatuk/ Bantilolo
Mulleripicus fulvus
Burung layang-layang/Rewata
Hirundo tahtica
Coracina temminckii
Colcocolia esculerta
Kapasan
Lalage Sp
Kutilang/Kapakasa
Pycnonotus auregaster
Srigunting/cibang
Dicrurus hotlenttotus
Kepudang/cikoro/tario korong
Oriolus chinensys
10
Kekep
Artamus leucorthrchus
11.
Gagap/Kala
Corvus enca
12.
Zosterops montanus
13.
Kancilan/pote
Coracomis raveni
14.
Nectarinia Sp
15.
Burung gereja
Passer montanus
16.
Lonchura mallaca
17.
Lonchura mallaca
18.
Lonchura pallida
83
No
Nama Hewan
( Lokal )
Individu
Persentase
(%)
Srigunting/cibang
Kepudang/ tinokorong
3,75
Cui-cui/kacamata
11,2
Kepudang biru/pippi E
2,50
Tekukur/Bukkuru
7,50
Baza pasitile/Simboleng
11
13,75
Cekakak/Jukki
6,25
Layang-layang
14
17,50
Burung madu
7,50
10
Elang
2,50
11
Kutilang
18
22,50
84
No.
Jenis Fauna
Prediksi Populasi
UU 5 /
1990
CITES
II
Macrogalidia musschenbroeckii
Strigocuscus celebensis
Ailurops ursinus
Cervus timorensis
Tarsius spectrum
I
II
?
?
?
?
?
Fregata sp.
Penelopides exarhatus
Rhyticeros cassidix
Spizaetus lanceolatus
Pycnonotus aurigaster
Saxicola caprata
Treron sp.
Dendrocarpus teiminkii
Collocalia sp
Collocalia esculenta
Otus manadensis
Loncura molluca
Loncura Malacca
Loncura vallida
Turacaena manadensis
Tanignatus sumatranus
Ghallus gallus
Halcyon cloris
Oriolus chinensis
Ardea purpurea
Egretta sacra
Bubulcus ibis
Ardeola speciosa
Butorides striatus
Nycticorax caledonicus
Ixobrychus cinnamomeus
Spilornis rufipectus
Ictinaetus malayensis
Falco peregrines
Turnix suscitator
Pluvialis fulva
Arenaria interpres
Tringa ochropus
Tringa glareola
Actitis hypleuca
Himantopus leucocephalus
Numenius phaepus
Ptilinopus melanospila
II
III
II
-
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
Trichoglossus ornatus
Tidak dilindungi
Mamalia
1
2
3
4
5
6
Aves
7
8
9
17
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Macaca Maura
85
Jenis Fauna
45
Loriculus stigmatus
46
Phaenicophaeus calyorhynchus
47
Centropus celebensis
48
Centropus bengalensis
49
Caprimulgus affinis
50
Apus affinis
51
Actenoides monachus
52
Alcedo meninting
53
Merops philippinus
54
Merops ornatus
55
Coracias temminckii
56
Mulleripicus fulvus
57
Hirundo tahitica
58
Coracina morio
59
Lalage leucopygialis
60
Lalage sueurii
61
Dicrurus hottentottus
62
Oriolus chinensis
63
Corvus typicus
64
Trichastoma celebense
65
Zosterops chloris
66
Zosterops anomalus
67
Cyornis rufigastra
68
Hypothymis azurea
69
Artamus leucorynchus
70
Streptocitta albicollis
71
Basilornis celebensis
72
Myzomela saguinolenta
73
Nectarinia Aspasia
74
Nectarinia jugularis
75
Aethopyga siparaja
76
Dicaeum aureolimbatum
77
Dicaeum celebicum
78
Passer montanus
79
Padda oryzivora
Amphibi
80
Bufo melanostictus
81
Bufo celebensis
82
Phryne sp
83
Polypedates leucomystax
84
Fejervarya limnocharis
85
Fejervarya crancrivora
86
Rana celebensis
Reptilia
87
Eutropis rudis
88
Sphenomorphus variegans
89
Sphenomorphus variagatum
90
Lamprolepis smaragdinum
91
Cyrtodactylus jellesmae
92
Cyrtodactylus sp
93
Draco sp
94
Draco volans
95
Hydrosaurus amboinensis
96
Ahaetulla prasina
97
Boiga dendrophyla
98
Boiga irregularis
99
Dendrelaphis pictus
Prediksi
Populasi
UU 5 /
1990
CITES
Tidak dilindungi
II
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
86
Status Perlindungan
No.
100
101
102
103
104
105
Insecta
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
Jenis Fauna
Prediksi Populasi
UU 5 /
1990
CITES
Tidak dilindungi
Rhapdophis chrysargoides
Psammodynastes pulverulentus
Tropidolaemus wagleri
Ramphotyphlops braminus
Python reticulatus
Varanus salvator
II
-
?
?
?
?
?
?
Morphotaenaris schoembargi
Faunis menado
Taenaris catops leanas
Danaus chrysippus
Danaus genetia
Danaus melucina cythia
Eupoea algae
Eupoea blossomae
Eupoea fibrician
Eupoea leucostictos
Eupoea modesta lagans
Eupoea phaenereta unibrunnea
Eupoea wallacei
Eupoea sp
Eupoea sp
Idea blanchardi
Idea tambusisi
Idea idea
Idea idea oza
Idea novella
Ideopsis juventa
Ideopsis klassica
Ideopsis vitrea
Ideopsis sp
Parantica aspasia
Parantica cleona
Pareronia valeria
Lybithea geoffreyi
Lybithea geoffreyi antipoda
Azanus moriqua
Bindahara phocides
Denorix epiyarbas
Freyeria trochilus
Hypochrysops mioswara
Jamides cyta amphissina
Liphyra brassoli
Argynnis sp
Argyreus hyperbius
Argyreus hyperbius inconstan
Cethosia myrina
Cethosia biblis
Charaxes solon
Charaxes affinis
Charaxes nitebis
Cirrochroa regina filder
Cirrochroa regina princesa
Cupha erymanthis
Cupha maedonis
Cyrestis acilia
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
87
Status Perlindungan
No.
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
Jenis Fauna
Cyrestis thyenneus
Cyrestis strigata
Euthalia aetes
Euthalia amanda
Euripus robustus
Hypolimnas bolina
Hypolimnas domea
Helcyra celebensis
Junenia almana
Junenia atlites
Junenia orithya
Junenia erigone
Junenia hedonia
Limenitis lymire
Melanitis ismene
Mycalesis duphonceli
Mycalesis malsarida
Neptis nandina
Neptis praslini
Parthenos silvia
Parthenos tigriana
Phalanta alcippe araca
Polyura clitarchus
Polyura alpius
Polyura cognata
Pontoporia eulimene baudora
Rohana macar
Vagrans egista
Vindula cycnei
Vindula erota
Vindula erota cycnea
Vindula erota ricussa
Vindula sp
Yoma sabina sabina
Yoma algina
Yanesa buana
Papilio peranthus
Papilio gigon
Papilio sataspes
Papilio ascalapus
Papilio fuscus
Papilio polytes
Papilio adamanthus
Papilio albinos
Papilio blumei
Papilio canopsis
Papilio castor
Papilio cedrusmedon
Papilio deiphobus dliphylus
Papilio galucus turnus
Papilio lorquinianus
Papilio lowii
Papilio memnon
Papilio polites
Papilio polyphontes
Papilio sarpedon
UU 5 /
1990
-
Prediksi Populasi
CITES
Tidak dilindungi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
88
Status Perlindungan
No.
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
Jenis Fauna
Troides hipolythus
Troides helena
Troides haliphron
Graphium androcles
Graphium cordus
Graphium eupharates
Graphium euryphylus
Graphium milon
Graphium agamemnon
Graphium doson
Graphium mendana
Graphium meyery
Graphium rhesus
Graphium deucalion
Graphium sarpedon
Graphium tilacha
Atrophaneura dixoni
Lamproptera meges
Pachlioca iris
Appias albino
Appias celastina
Appias lyncida
Appias nero
Appias paulina
Appias placidia
Appias zarinda
Appias hombroni
Amathusia phidippus
Delias alepa
Delias hapalina
Delias hyparete
Delias isocharis
Delias melusina
Delias mesebloma
Delias omytion
Delias pasithoe
Delias poecilia
Cepora celebensis
Cepora timnatha
Chirrochoa semiramis
Chirrochoa thule
Delias rosenbergi
Euploea eupator
Euploea eleusina
Euploea hewitsoni
Euploea algae
Euploea westwodi
Delias sacha
Delias zebuda
Delias shupi
Dixeia doxo costata
Discopora bambusa
Elodina equatia
Eurema candida
Eurema drone
Eurema celebensis
UU 5 /
1990
CITES
Tidak dilindungi
II
II
II
-
Prediksi
Populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
89
Status Perlindungan
No.
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
Jenis Fauna
UU 5 /
1990
Cosymbatus sp
CITES
Tidak
dilindungi
Prediksi
Populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
90
Jenis Fauna
328
Pachliopta polyponthes
329
Deudorix epijarbus
Collembola, Pisces, Moluska
dan lain-lain
330
Aracnida
331
Collembola
333
Polydesmida
333
Trombididoee
334
Armadillidia
335
Doratodesmidae
336
Amblipigii
337
Heteropodidae
338
Scutigeridae
339
Rhaphidophora
340
Pnaria sp
341
Eustra sp
342
Eustra saripaensis
343
Cyclotus longipilus
344
Cyclotus politus
345
Cyclotus guttatus
346
Hesta sp
347
Planispira
348
Leptopoma celebesianum
349
Trichoptera
350
Cancrocaeca xenomorpha
351
Bostrychus sp 1
352
Bostrychus sp 2
353
Cirolana marosina
354
Marosina longirostris
355
Marosina brevirostris
356
Pseudosinella maros
Prediksi
Populasi
UU 5 /
1990
CITES
Tidak
dilindungi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
Sumber : Data Primer BTN Babul dan dihimpun dari berbagai sumber
91
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
Jenis Flora
Agathis philippinensis
Arthocarpus integra
Arthocarpus communis
Arthocarpus altiliis
Arthocarpus elestica
Arthocarpus incise
Anthochepalus cadamba
Anthochepalus macrophyllus
Alstonia scholaris
Anacardium occidentale
Albizia saponaria
Arenga pinnata
Aleurites moluccana
Annona muricata
Aglaia lawii
Aglaia odorattisima
Aglaia tomentosa
Aglaia korthalsii
Aglaia argentea
Aglaia ganggo
Aglaia sp
Archidendron sp
Actinodaphne sp
Abelmoschus moschatus
Acmena acuminatissima
Adina sp
Alchornea rugosa
Antiaris taxicaria
Antidesma montanum
Apania senegalensis
Aporosa sp
Arcangelisia flava
Ardicia lanceolata
Alangium salvinifolium
Allophylus cobbe
Aphanamixis polystachya
Ardisia sp
Alsodaphne sp
Alphitonia incana
Aralia sp
Buchanania arborescens
Bombax malabaricum
Bambusa sp
Bauhunia arborea
Baringtonia asiatica
Baccauirea sp
Bischofia javanica
Breidelia insulana
Beilschmiedia gemmiflora
Beilschmiedia sp
Breynia virgata
Casuarina junghuhniana
Castanea acuminatissima
Colona sp
Cananga odorata
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
-
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
92
No.
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
Jenis Flora
Calophyllum inophyllum
Calophylum sp
Klenhovia hospita
Ceiba petandra
Citronella suaveoleus
Citronella sp
Chionanthus celebicus
Cinnamomum sp
Cynometra ramiflora
Chionanthus ramiflora
Cratoxylon cochinchinensis
Claoxylon sp
Clorodendrum sp
Canarium balsamiferum
Canarium maluence
Canthium didyma
Caryota mitis
Cassia siamea
Celtis cinamomea
Cleistanthus myrianthus
Canthium didyma
Chisocheton ceramicus
Codiaeum variegatum
Castanopsis buruana
Castanopsis sp
Coffea sp
Caseria grewiaefolia
Duabanga moluccana
Dracontomelon dao
Dracontomelon mangiferum
Dillenia serrata
Diospyros celebica
Diospyros ferrea
Diospyros korthalsiana
Diospyros venenosa
Dracaena multiflora
Dehaasia caesia
Dehaasia celebica
Didymocheton nutans
Drypetes glabridiscus
Drypetes globosa
Drypetes longifolia
Drypetes subcubica
Drypetes sp
Dysoxylum densiflorum
Denrocdine stimulans
Derris trifoliate lour
Dolichandrone spathacea
Elmerillia sp
Eucalyptus deglupta
Eugenia jambolana
Eugenia acuminatissima
Eugenia cuminii
Eugenia everettii
Eugenia polycephaloides
Euonymus javanicus
Elastostema sinuatum
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
93
No.
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
44
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
Jenis Flora
Euvodia accendens
Eupotarium odoratum
Exocarpus latifolius
Erythrina pusca
Ellatostachys verrucosa
Endiandra rubescens
Ficus benjamina
Ficus variegata
Ficus deltoidea
Ficus subulata
Ficus obcsura
Ficus subtrinervia
Ficus callosa
Ficus anastomosans
Ficus grewiifolia
Ficus pisifera
Ficus tinctoria
Ficus virgata
Ficus ampelas
Ficus copiosa
Ficus cumingii
Ficus elmeri
Ficus gul
Ficus heteropoda
Ficus adenosperma
Ficus fistulosa
Ficus hispida
Ficus septica
Ficus racemosa
Ficus elestica
Ficus miguelii
Ficus callophylla
Ficus chrsolepis
Ficus cordatula
Ficus crassiramea
Ficus forstenii
Ficus lawesii
Ficus microcarpa
Ficus subcordata
Ficus sumatrana
Ficus virens
Ficus superba
Ganopyllum falcatum
Ganopyllum sp
Garcinia mangostana
Garcinia gaudichaudii
Garcinia laterriflora
Garcinia forbesi
Garuga floribunda
Gnetum gnemon
Grewia acuminata
Gendarussa vulgaris
Gomphandraa mappioides
Gluta rengas
Glycosmis cochinchinensis
Glycosmis pentapyllla
Glycosmis sp
Hernandia sp
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
-
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
94
No.
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
Jenis Flora
Hymenodyction excelsum
Heriteria littorolis
Hopea celebica
Heckeria umbellata
Hydnocarpus heterophylla
Horsfieldia sp
Homalium celebicum
Ixora gandifolia
Ixora javanica
Ixora timorensis desaisne
Ixonanthes petiolaris
Itoa stapffi
Jatropa curcas
Knema cinerea
Kadsura sp
Laportea stimulans
Leea indica
Leea angulata
Lepiniopsis ternatensisi
Lepisanthes fruticosa
Lepisanthes sp
Leucosyke capitellata
Lagerstromia speciosa
Lagerstromia ovatifolia
Lantana camara
Lysianthes sp
Litsea mappacea
Litsea timoriana
Litsea sp
Mangifera indica
Mangifera foetida
Mangifera pedicellata
Myristica fragras
Mollutus floribondus
Mollutus subpeltatus
Mollotus sp
Macaranga gigantea
Matthaea sansta
Meliosma nitida
Memecylon edule
Maranthes corymbosa
Nauclea orientalis
Nephelium lappaceum
Orophea celebica
Orophea hexandra
Octomeles sumatrana
Pangium edule
Pangium obovatum
Pinus merkusii
Pandanus sp
Palaquium obtusifolium
Palaquium obovatum
Pterocarpus indicus
Pometia pinnata
Pterospermum celebicum
Pterospermum diversifolium
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
-
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
95
No.
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
Jenis Flora
Pterospermum javanicum
Pometia acuminate
Pometia serrata
Polyalthia celebica
Polyalthia coffeoides
Polyalthia sp
Polycias nodusa
Pimeleodendron ambainicum
Pseudoclausena chrisogyne
Planchonia valida
Planchonia natida
Pisonia umbelifera
Premna sp
Psychotria sp
Plectronia glabra
Plectronia sp
Riporosa caesia
Phaleria capitata
Picrasma javanica
Pittosporum ramiflorum
Poikilospermum sp
Popowia sp
Pothos rumpii
Pavetta sp
Podocarpus neriifolius
Podocarpus imbricatus
Podocarpus sp
Phyllocladus hypophyllus
Planchonella moluccana
Planchonella firma
Pterocymbium javanicum
Schleichera oleosa
Spatudea campanulata
Sterqulia foetida
Sterqulia comosa
Sterqulia insularis
Sterqulia oblongata
Samanea saman
Swietenia macrophylla
Spondias pinnata
Schefflera polybatrya
Schefflera elliptica
Sageraea lanceolata
Sagerae glabra
Solacia sp
Santiria laevigata
Santiria sp
Scolopia spinosa
Sloetia sp
Strobilanthes blumei
Semecarpus sp
Tristania sp
Tamarindus indicus
Tectona grandis
Talauma singaporensis
Terminalia microcarpa
Terminalia sp
Tetrameles nudiflora
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
-
III
II
-
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
96
No.
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
Jenis Flora
Tarenna teysmanii
Tarenna sp
Timonius sp
Tricalysia singularis
Tristiropsis canaroides
Tristiropsis sp
Trichospermum pleiostigma
Tabarnaemontana sp
Tomoniu sp
Vatica sp
Vitex cofassus
Vitex pubescens
Villebrunea rubescens
Vernonia arborea
Walsura pinnata
Wrightia pubescens
Xanthophyllum sp
Xylopia sp
Status perlindungan
UU
Tidak
CITES
5/1990
dilindungi
-
Prediksi
populasi
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
Sumber : Data Primer BTN Babul dan dihimpun dari berbagai sumber
97
LAMPIRAN
PETA
98
PETA ADMINISTRASI
99
PETA DAS
100
101
PETA TOPOGRAFI
102
103
104
105
106
107
KECAMATAN CENRANA
108
KECAMATAN BANTIMURUNG
109
KECAMATAN MALLAWA
110
KECAMATAN CAMBA
111
KECAMATAN TOMPOBULU
112
HUTAN KONSERVASI
113
114
115
116
117
118
DAS MAROS
119
120
121
122
DOKUMENTASI
123
DOKUMENTASI
124
125
penangkaran
sekalipun
Biji-bijian
dari
tanaman
dari
burung-burung
burung-burungdan
/ kalelawar
dan
kalelawar
bijinya
bijinya tersebar dalam hutan
tanaman muda
akan membentuk
tanaman muda
126
Semakin banyak
tegakan
dalam vegetasi
Semakin
banyak
tegakan
dalamhutan
vegetasi hutan semakin besar
semakin besar spesies gen yang berkembang
spesies
gen Ekosistem
yang berkembang
didalamnya. Ekosistem hutan dapat
didalamnya.
hutan dapat menjadi
bank gen (plasma nutfah).
Kelangsungan hidup
beberapa jenis fauna
vegetasi hutan.
127
pada dataran
- dataran
( Corvus
enca) banyak
rendah
( 0-100 dpl)
128
Sumber air yang melimpah meski kemarau panjang tidak membuat kering sungai-sungai
yang menampung air dari taman wisata air terjun Bantimurung. Beberapa spesies kupukupu tertentu hidup mencari tempat hidup di sekitar sungai-sungai tersebut
129
Menyerapkarbon
karbon dioksida
Menyerap
dioksida
Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sebuah
Karbonkeseimbangan
dioksidaalamdibutuhkan
oleh tumbuhan untuk proses
yang luar biasa yang telah Allah SWT ciptakan untuk
fotosintesis.
Sebuah
alamgasyang
luar apabila
biasa dihirup
yang telah
kehidupan
manusia.keseimbangan
Karbon dioksida adalah
berbahaya
oleh manusia. Namun disisi lain tumbuhan membutuhkan gas
Allah secara
SWTberlebih
ciptakan
untuk kehidupan manusia. Karbon dioksida
tersebut untuk menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan mahluk bumi.
adalah gas
berbahaya apabila dihirup secara berlebih oleh manusia.
Keberadaan hutan yang luas dimuka bumi akan memberikan peluang
Namun
disisi karbon
lain dioksida
tumbuhan
membutuhkan
gas tersebut
untuk
penyerapan
(CO2) yang
lebih besar. Akibatnya
udara dimuka
bumi akan bersih dan jumlah oksigen yang akan dihasilkan hutan pun akan
menghasilkan
oksigen yang sangat dibutuhkan mahluk bumi.
semakin besar
130
Tanaman
(Palma
jenis
Sp)
palem
disamping
nutrisi
bagi
satwa
liar liar
juga
/ sumber
nutrisi
bagi satwa
juga menjadi
indikatorbagi
bagi type
menjadi
indikator
type
hutan khususnya hutan hujan
hutan
khususnya
hutan
hujan
tropis.
Percepatan
dari biji-bijian
yang
mempercepat
dayadihasilkannya,
tumbuh dari
biji-bijian
kerapatan vegetasi dalam hutan.
yang
dihasilkannya,
mempercepat
kerapatan
Pada
dataran
rendah
Tanaman
131
Kerapatan tanaman jumlah tegakan tanaman di area taman permandian Bantimurung yang
tidak terganggu menyebabkan jenis satwa ( Macaca Sp ) sering menampakkan dirinya dan
menjadi totonan/hiburan bagi pelancong. Dengan keberadaan Balai Taman nasional babul
yang proaktif
endemik/langka sehingga satwa ini tidak merasa terganggu oleh keberadaan dan kegiatan
manusia.
132
Menjadi Legenda
133