Anda di halaman 1dari 2

Inilah Persahabatan.

Pernahkah kalian punya sahabat? Betapa meruginya orang yang dalam hidupnya tak p
ernah merasakan punya sahabat.
Ini bukan kisah tentang sahabat dari kecil kemudian jadi cinta, atau kisah sahab
at yang tak pernah putus hingga mereka berkeluarga.
Tapi ini hanya kisah persahabatan sederhana. Sesederhana :
Kita hanya terbiasa berangkat pagi dan pulang malam bersama.
Kita hanya setiap hari kuliah bersama, duduk dalam satu deretan penuh usik dan b
isik ketika dosen menjelaskan hal yang rumit atau bahkan garing.
Kita hanya sering mengerjakan tugas kelompok hingga larut.
Kita hanya makan pagi, siang, malam dengan orang yang sama, membicarakan hal gar
ing, konyol hingga lebai.
Kita hanya saling bercerita asik penuh tawa hingga jengkel pada objek tak bersal
ah.
Kita hanay sering berkumpul mencela satu sama lain atau bahkan menertawakan satu
sama lain.
Kita hanya melakukan semua itu bersama.
Mungkin dulu kata "hanya" tersebut berarti besar bagi kita. Hingga kini kata "ha
nya" menjadi kembali ke arti yang sesungguhnya.
Aku tak berharap banyak jika ending kisah ini akan sama seperti di ftv saat ini,
dimana mereka akan jadi sahabat sejati selamanya.
Aku tak bermimpi tinggi untuk menjadikan kisah kita abadi sampai anak cucu kita.
Aku juga tak terlalu bercita-cita untuk bisa bertahan menjaga poligon enam titik
ini akan terus menjadi poligon tertutup.
Bagaimana jika poligon itu bertambah titiknya atau bahkan bercabang ke titik yan
g lain.
Akankah hitungannya akan masih tetap presisi seperti semula? Akankah hasilnya ma
sih dapat kita kontrol dengan poligon awal? Tentu tidak.
Karena semua telah berubah.
Mungkin itu yang telah terjadi saat ini.Kamu berkata : "Lebih baik tetap berfiki
r positif dengan semua kondisi yang ada".
Tapi sadarkah kamu, dengan terus-terusan membiarkan ini mengalir dan selalu meno
lerir keadaan yang ada dengan positive thinking itu artinya kita membiarkan perl
ahan-lahan tali ini putus dengan sendirinya.
Pernahkah kalian mendengar. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Ya, aku sangat mempercayainya.
Bahkan jika hal itu terjadi pada persahabatan kita. Aku tak tau apa yang akan te
rjadi pada siklus kehidupanku selanjutnya.
Mungkin aku yang terlalu bergantung pada kalian hingga rasanya sangat berat keti
ka mengetahui harus ada perpisahan.
Kata Ibu : "Yah, inilah kehidupan. Hal itu hanya akan menjadi penghias kehidupan
"
Ya mungkin benar, jika dilihat di kisah sebelumnya.
Menyangkal atau tidak.
Ketika kita telah merasa nyaman pada zona yang ada. Dan tiba-tiba ada zona diman
a kita lebih merasa nyaman, secara otomatis dengan atau tanpa disadari, kita aka
n dengan sendirinya berpindah ke zona yang lebih nyaman itu.
Ini bukan soal berpindah. Tapi mempertahankan. Bukankah akan jadi jauh lebih bai
k jika kita menjadikan zona semula lebih nyaman dari sebelumnya tanpa perlu pind
ah ke zona lain.

Karena itu hanya akan meninggalkan bekas di zona sebelumnya.


Entah ya, bekas baik atau.. em.
-Sudahlanh. Selamat malam-

Anda mungkin juga menyukai