Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI PENDIDIKAN

PENGUKURAN, PENILAIAN &


EVALUASI

KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.

SITI AMALIA
RIDWAN ARMANSYAH
LUKI YUNITA
GABRIEL SYAHRUNDI

PENGUKURAN
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu
dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat
kuantitatif (Arikunto, 2003: 3). (Arikunto,

Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.


Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.)

LANJUTAN
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur dalam arti memberi angka
terhadap sesuatu yang disebut objek

pengukuran atau objek ukur. Mengukur pada


hakikatnya adalah pemasangan atau
korespondensi 1-1 antara angka yang
diberikan dengan fakta dan diberi angka atau
diukur. (Djaali, 2008:2) (Djaali. Pengukuran
dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo,
2008)

Pengukuran merupakan suatu deskripsi


kuantitatif tentang keadaan suatu hal
sebagaimana adanya atau tentang perilaku

yang nampak pada seseorang, atau tentang


prestasi yang diberikan oleh seseorang siswa
(Winkel, 1989: 315). (Winkel, W.S.. Psikologi
Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. 1989.)

Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk


mendapatkan informasi/data secara
kuantitatif (Safari, 2003: 5). (Safari. Evaluasi

Pembelajaran. Jakarta: Pusat Penilaian


Pendidikan Balitbang Depdiknas. 2003.)

Pengukuran yang dalam bahasa Inggris


dikenal dengan measurement diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur sesuatu. Mengukur pada


hakikatnya adalah membandingkan sesuatu
dengan atau atas dasar ukuran tertentu
(Sudijono, 2008: 4). (Sudijono, Anas.
Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. 2008.)

kesimpulan
Dari definisi-definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa pengukuran
atau measurement merupakan suatu proses

atau kegiatan untuk memperoleh deskripsi


kuantitatif yang bersifat numerik tentang
tingkatan karakteristik yang dimiliki oleh
objek, orang maupun peristiwa dengan
aturan tertentu. Pengukuran lebih bersifat
kuantitatif, bahkan merupakan instrumen
untuk melakukan penilaian.

Unsur pokok dalam kegiatan pengukuran ini,


antara lain adalah sebagai berikut:
tujuan pengukuran.
ada objek ukur
alat ukur
proses pengukuran
hasil pengukuran kuantitatif

PENILAIAN
Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah
mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian

bersifat kualitatif (Arikunto, 2003: 3).


(Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara,
2003.)

Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian


diartikan sebagai proses menentukan nilai
dari suatu objek (Sudjana, 2005: 3). (Sudjana,

Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005.)

Penilaian adalah suatu tindakan atau proses


menentukan nilai sesuatu objek. Penilaian
adalah suatu keputusan tentang nilai.

Penilaian dapat dilakukan berdasarkan hasil


pengukuran atau dapat pula dipengaruhi oleh
hasil pengukuran. (Djaali, 2008:2) (Djaali.
Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.
Jakarta: Grasindo, 2008)

Wandt dan Brown (1977) dalam Sudijono


mendefinisikan penilaian sebagai tindakan
atau proses untuk menentukan nilai dari

sesuatu-itu, akan memberikan jawab atas


pertanyaan: What value? (Sudijono, 2008: 7).
(Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. 2008.)

Penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk


memperoleh, menganalisis dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta

didik yang dilakukan secara sistematis dan


berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan (BSNP, 2006: 17).
(BSNP. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
BSNP. 2006.)

kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pendapat-pendapat
tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
penilaian atau assessment adalah suatu kegiatan
membandingkan hasil pengukuran dengan
standar yang relevan sedemikian rupa sehingga
hasilnya berupa kualitas yang bersifat kualitatif.
Atau dengan kata lain pengukuran merupakan
suatu proses atau tindakan menentukan nilai
suatu objek yang diamati berdasarkan hasil
pengukuran sebelumnya dan penilaian hanya
sebatas memberikan nilai saja.

EVALUASI
Evaluasi adalah kegiatan menilai yang
dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu
(Arikunto, 2003: 3). (Arikunto, Suharsimi.

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi.


Jakarta: Bumi Aksara. 2003.)

Evaluasi adalah pemberian keputusan


tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat
dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja,

pemecahan, metode, materil, dll (Sudjana,


2005: 28). (Sudjana, Nana. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2005.)

Norman E Gronlund dan Robert L Linn,


mengemukakan bahwa evaluasi merupakan
suatu proses yang sistematik dalam
mengumpulkan, menganalisa dan
menginterpretasi informasi untuk menentukan
sampai dimana tingkat pencapaian murid
terhadap objek-objek yang dipelajari (E
Gronlund, Norman dan Robert L Linn, 1990: 5).
(E Gronlund, Norman dan Robert L Linn.
Measurement and Evaluation in Teaching. New
York: MacMillan Publishing Company. 1990.)

Evaluasi diartikan sebagai proses menilai


sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang
telah diterapkan yang selanjutnya diikuti

dengan pengambilan keputusan atas objek


yang dievaluasi. (Djaali, 2008:1) (Djaali.
Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.
Jakarta: Grasindo, 2008)

John M. Owen menyatakan bahwa evaluasi


merupakan proses menyediakan informasi yang
dirancang untuk membantu dalam pengambilan
keputusan tentang objek yang dievaluasi,
sedangkan objek evaluasi tersebut bisa berupa
perencanaan, program, kebijakan, organisasi,
produk maupun individual (M. Owen, John, 1993:
3). (M. Owen, John. Program Evaluation; Forms
and Approaches. Sydney: Southwood Press.
1993.)

kesimpulan
Berdasarkan definisi dan pendapat-pendapat
tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
evaluasi atau evaluation adalah kegiatan menilai
sesuatu yang dilakukan dengan mengukur
terlebih dahulu yakni sampai sejauh mana tujuan
telah tercapai, hal ini berfungsi untuk
mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang
tepat dalam mengambil sebuah keputusan,
berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

Evaluasi sebagai suatu proses yang sistematis


dalam mengumpulkan, menganalisa dan
menginterpretasi informasi untuk

menentukan sampai sejauh mana tujuan


telah tercapai sampai pada pengambilan
sebuah keputusan ini harus dilakukan secara
hati-hati, bertanggung jawab, menggunakan
strategi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengukuran dalam bidang


pendidikan
1. Prestasi atau hasil belajar siswa
2. Sikap
3. Motivasi
4. Intelegensi
5. Bakat
6. Kecerdasan emosional
7. Minat
8. Kepribadian
(Djaali, 2008:4) (Djaali. Pengukuran dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo, 2008)

Anda mungkin juga menyukai