Anda di halaman 1dari 9

Tabel 8.

4
Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Penambangan Batu Zeolit PT. Zeolit Nusantara

SUMBER
DAMPAK

`
JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK UPAYA
LOKASI
PERIODE
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP
HIDUP

TAHAP KONSTRUKSI
A. KOMPONEN FISIK DAN KIMIA
A.1. KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN
Sumber
Peningkata
Kadar debu
Melakukan
dampak
n kadar
yang
penyiraman air di
berasal dari debu udara
dihasilkan
jalan tambang,
kegiatan
ambien
sebesar 50
sehingga
mobilisasi
mppcf.
mengurangi kadar
peralatan
debu yang
dan
dihasilkan oleh alat.
material
serta
demobilisa
si peralatan

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
LOKASI
PERIODE
UPAYA
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP
HIDUP
HIDUP

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

Jalan sekitar proyek


kegiatan kontruksi
penambangan

Sekali sehari

Dengan
melakukan
sampling udara
ambien dengan
metode gravimetri
untuk udara
tersuspensi

Jalan sekitar
proyek kegiatan
kontruksi
penambangan

Setiap 3 bulan
sekali selama
tahap konstruksi

a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul.

Penduduk disekitar
wilayah proyek

3 kali penerimaan
selama setahun

Pengamtan
lapangan

Penduduk
disekitar wilayah
proyek

1 kali selama
masa konstruksi

a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Disnaker Duk-capil kab.
Gunungkidul

B. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya


Mobilisasi
dan
demobilisa
si Tenaga
Ker ja
Penamban
gan

Kesempata
n kerja

20 % dari
total
pekerjanya
berasal dari
masyarakt
setempat

Dengan
meningkatkan
kesempatan kerja
bagi masyarakat
setempat, hingga
mencapi 30 % dari
total pekerja
tambang

KETERANGAN

`
SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


BESARAN
DAMPAK

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Kadar debu
yang
dihasilkan
sebesar 60
mppcf.

Melakukan
penyiraman air pada
jalan tambang

Gas
karbonmonok
sida (CO)
yang
dihasilkan
dari alat berat
sebesar 15
ppm

Produksi gas karbon


monoksida dapat
dikurangi dengan
cara memasang alat
pengubah katalik
(catalic converter)
untuk
menyempurnakan
pembakaran.

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat,
jalan tambang

Dilakukan saat
melakukan
penambangan

Dengan
melakukan
sampling udara
ambien dengan
metode gravimetri
untuk udara
tersuspensi

Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat

Setiap 3 bulan
sekali selama
tahap konstruksi

Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat

Setiap sebulan sekali

Melakukan
Sampling udara
ambien
Dengan Metode
analisis udara
sesuai dengan (PP
No. 41 tahun 1999
tentang
Pengendalian
Pencemaran
udara).

Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat

Setiap 3 bulan
sekali

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

TAHAP OPERASI : Penambangan Zeolit


A.

KOMPONEN FISIK DAN KIMIA

A.1. KUALITAS UDARA


Penamban
Peningkata
gan zeolit
n kadar
dan
debu udara
transportas
ambien
i zeolit

Emisi gas
buang dari
alat berat

Penurunan
kualitas
udara
ambien

a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

KETERANGAN

SUMBER
DAMPAK

`
JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK UPAYA
LOKASI
PERIODE
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP
HIDUP

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
LOKASI
PERIODE
UPAYA
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP
HIDUP
HIDUP

INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

A. 2. KEBISINGAN
Operasi
alat berat

Peningkata
n
kebisingan

B.
Hidrologi
Proses
Menurunny
penambang a kualitas
an batu
air
zeolit
permukaan

Kebisingan
yang
dihasilkan
100 DB.

Diberikan peredam
suara pada alat
berat, sehingga
kebisingannya
berkurang.

Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat

Setiap alat beroperasi

Pengukuran
langsung di
lapangan dengan
Sound Level
Meter.
Membandingkan
hasil pengukuran
dengan baku
mutu tingkat
kebisingan

Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat

Setiap 3 bulan
sekali

a. instansi Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Air
permukaanny
a menurun
hingga 50
ppm.

Proses
penambangan
dilakukan dengan
baik, sehingga
kualitas air
permukaan tidak
menurun.

Area Penambangan
Zeolit

1 bulan sekali

Pengambilan
sampel air
Analisis
laboratorium
sesuai dengan
Membandingka
n dengan baku
mutu kelas II
PP No.82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air
dan
Pengendalian
Pencemaran
Air

Area
Penambangan
Zeolit

6 bulan sekali

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

KETERANGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

C.

SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

Proses
penambang
an batu
zeolit dan
reklamasi
bekas
tambang

Peningkata
n aliran
permukaan

Curah hujan
yang terjadi
70 mm
sehingga
terjadi
peningkatan
aliran air
permukaan

RUANG LAHAN DAN TANAH


Land
Pemindaha
Tanah
Clearing,
n Tanah
penutup yang
Pengupasa
dikupas
n Top Soil
mencapai
dan
10.000 m3
reklamasi
bekas
tambang

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

Pembuatan settling
pond

Area Penambangan
Zeolit

Saat proses
penambangan berjalan.

Dengan membuat
waste dump

Di kuari
penambangan zeolit

Dari tahap development


sampai pascatambang

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Pengamatan
langsung dengan
mengukur
volume air tiap
settling
pond/settling
basin
Pengamatan areal
Reklamasi dan
penghijauan
bekas
penambangan
zeolit

Observasi lokasi
penambangan
soil yang sudah
disingkirkan
Pengamatan
langsung areal
reklamasi dan
penghijauan

INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Area
Penambangan
Zeolit

3 bulanan saat
musim hujan
selama
operasional
penambangan
zeolit

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Di kuari
penambangan
zeolit

Selama
operasional
penambangan
zeolit

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

KETERANGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

D.
GEOLOGI
Proses
Perubahnke
Penamban
aktifan
gan batu
proses
zeolit
geomorfolo
gi

BESARAN
DAMPAK

Batuan yang
mengalami
pelapukan.

E.
KOMPONEN BIOLOGI
Penamban
Perubahan
Habitat
gan tanah
keanekarag
tumbuhan
liat dan
aman dan
yang
reklamasi
kerapatan
jumlahnya
bekas
flora
berkurang
tambang

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

Dengan cara
menambang per
level

Di kuari
penambangan batu
zeolit

Saat proses
penambangan per blok.

Melakukan
penambangan
dengan tidak
mengganggu habitat
tumbuhan

Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan

4 kali setahun

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Observasi lokasi
penambangn
batu zeolit

Pengamatan
langsung dan
ploting di
lapangan
Analisis data:
deskriptif
analisis

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Di kuari
penambangan
batu zeolit

Setiap 6 bulan
sekali

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan

Setelah
penambangan
selesai dilakukan
dan 2 kali dalam
satu tahun (musim
kemarau dan
penghujan)
selama
operasional.

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

KETERANGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

Penamban
gan tanah
pucuk dan
tanah
penutup
serta
reklamasi
bekas
tambang

Perubahan
keanekarag
aman jenis
dan
kelimpahan
fauna darat

BESARAN
DAMPAK

Habitat
hewan
jumlahnya
berkurang

PENAMBANGAN BATU ZEOLIT


A. Komponen Sosial Budaya
A.1. Sosial Ekonomi
Kegiatan
Peningkata
PAD daerah
operasional n PAD
meningkat 10
penambang Kabupaten
%.
an batu
Gunungkid
zeolit
ul

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

Melakukan
penambangan
dengan tidak
mengganggu habitat
fauna

Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan

4 kali setahun

Melakukan
penambangan
dengan
memperhatikan
kesejahteraan
masyarakat setempat

Penambangan batu
zeolit

1 minggu sekali selama


proses penambangan

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Pengamatan
langsung dan
ploting di
lapangan
Analisis data:
deskriptif
analisis

Mencatat hasil
produksi dan
bukti pembayaran
pajak retribusi
bahan galian
batuan

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan

2 kali dalam satu


tahun

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Penambangan
batu zeolit

Satu bulan sekali


selama
penambangan
batu zeolit berlangsung

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul, dispenda
dan Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
LaporanBappedal Prop. DIY

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

KETERANGAN

SUMBER
DAMPAK

Kegiatan
penambang
an

JENIS
DAMPAK

Penyerapan
tenaga
kerja yang
direkrut
dari
penduduk
lokal untuk
bekerja dan
berusaha

A.2. Sosial Budaya


Operasiona Keresahan
l
masyarakat
penambang
an batu
zeolit

BESARAN
DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK UPAYA
LOKASI
PERIODE
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP
HIDUP

Menyerap
tenaga kerja
yang berasal
dari
masyarakat
setempat
mencapai 40
%.

Merekrut tenaga
kerja lokal dan
memperkerjakan
masyarakat setempat

Desa-desa disekitar
lokasi penambangan

Dua kali selama


penambangan
berlangsung.

Hampir
seluruh warga
menolak
adanya
penambangan

Dengan melakukan
pendekatan dengan
warga setempat dan
membuat program
CSR

Desa-desa disekitar
lokasi penambangan

Selama proses
penambangan sampai
pascatambang.

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
LOKASI
PERIODE
UPAYA
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP
HIDUP
HIDUP
Mencatat Data
Desa-desa
Satu kali selama
dari bagian
disekitar lokasi
penambangan
personalia PT.
penambangan
berlangsung
Zeolit Nusantara
dan Pengamatan
lapangan

Observasi dan
wawancara.
Kuantitatifkualitatif.

Desa-desa
disekitar lokasi
penambangan

Satu tahun sekali


selama
penambangan

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusatara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

KETERANGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

B.
Komponen Kesehatan Masyarakat
B.1. Kesehatan Masyarakat
Operasiona Penurunan
Memicu
l
tingkat
timbulnya
penambang kesehatan
penyakit
an tanah
masyarakat
akibat adanya
pucuk dan
penambangan
tanah
penutup

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

Membuka jasa
pemeriksaan
kesehatan gratis

Areal sekitar
penambangan

Dari tahap penambangan


sampai tahap
pascatambang

Pengumpula n
data dari
puskesmas
Kecamatan
dalam wilayah
lokasi
penambangan

Areal sekitar
penambangan

Satu tahun sekali


selama
penambangan

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Melakukan
reklamasi di daerah
tambang

Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan

Dari tahap penambangan


sampai pascatambang.

Pengamatan
langsung dan
ploting di
lapangan
Analisis data:
deskriptif
analisis

Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan

Setelah
penambangan
selesai

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan
kab.Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

TAHAP PASCATAMBANG
A.
Komponen Fisik-Kimia
A.1. Penutupan Tambang
reklamasi
bekas
tambang

Perubahan
keanekarag
aman dan
kerapatan
flora dan
fauna

Jumlah
habitat
tumbuhan dan
hewan yang
berkurang

KETERANGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


SUMBER
DAMPAK

JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Bekas
penambang
an batu
zeolit

Perubahan
geomorfolo
gi

Terjadi
perubahan
geomorfologi
setelah
penambangan

Melakukan
reklamasi di daerah
tambang

Di kuari
penambangan batu
zeolit

Dari tahap penambangan


sampai pascatambang.

Membuat lapangan
kerja di daerah
tersebut. Seperti
membuka kebun dan
sawah.

Daerah sekitar IUP

1 tahun sebelum
penambangan berkahir.

A.2. Komponen Sosial Budaya


Berakhirny Pemutusan
Pekerja
a kegiatan
hubungan
tambang tidak
pertamban
kerja
mendapat
gan
pekerjaan.

LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Observasi lokasi
bekas
penambangan
batu zeolit

Observasi dan
wawancara.
Kuantitatifkualitatif.

INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP

Di kuari
penambangan
batu zeolit

Setelah
penambangan
selesai

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
pertambangan Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

Daerah sekitar
IUP

Setelah
penambangan
selesai

a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul

KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai