4
Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Penambangan Batu Zeolit PT. Zeolit Nusantara
SUMBER
DAMPAK
`
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
TAHAP KONSTRUKSI
A. KOMPONEN FISIK DAN KIMIA
A.1. KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN
Sumber
Peningkata
Kadar debu
Melakukan
dampak
n kadar
yang
penyiraman air di
berasal dari debu udara
dihasilkan
jalan tambang,
kegiatan
ambien
sebesar 50
sehingga
mobilisasi
mppcf.
mengurangi kadar
peralatan
debu yang
dan
dihasilkan oleh alat.
material
serta
demobilisa
si peralatan
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Sekali sehari
Dengan
melakukan
sampling udara
ambien dengan
metode gravimetri
untuk udara
tersuspensi
Jalan sekitar
proyek kegiatan
kontruksi
penambangan
Setiap 3 bulan
sekali selama
tahap konstruksi
a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul.
Penduduk disekitar
wilayah proyek
3 kali penerimaan
selama setahun
Pengamtan
lapangan
Penduduk
disekitar wilayah
proyek
1 kali selama
masa konstruksi
a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Disnaker Duk-capil kab.
Gunungkidul
Kesempata
n kerja
20 % dari
total
pekerjanya
berasal dari
masyarakt
setempat
Dengan
meningkatkan
kesempatan kerja
bagi masyarakat
setempat, hingga
mencapi 30 % dari
total pekerja
tambang
KETERANGAN
`
SUMBER
DAMPAK
JENIS
DAMPAK
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Kadar debu
yang
dihasilkan
sebesar 60
mppcf.
Melakukan
penyiraman air pada
jalan tambang
Gas
karbonmonok
sida (CO)
yang
dihasilkan
dari alat berat
sebesar 15
ppm
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat,
jalan tambang
Dilakukan saat
melakukan
penambangan
Dengan
melakukan
sampling udara
ambien dengan
metode gravimetri
untuk udara
tersuspensi
Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat
Setiap 3 bulan
sekali selama
tahap konstruksi
Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat
Melakukan
Sampling udara
ambien
Dengan Metode
analisis udara
sesuai dengan (PP
No. 41 tahun 1999
tentang
Pengendalian
Pencemaran
udara).
Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat
Setiap 3 bulan
sekali
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Emisi gas
buang dari
alat berat
Penurunan
kualitas
udara
ambien
a. Instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
KETERANGAN
SUMBER
DAMPAK
`
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
A. 2. KEBISINGAN
Operasi
alat berat
Peningkata
n
kebisingan
B.
Hidrologi
Proses
Menurunny
penambang a kualitas
an batu
air
zeolit
permukaan
Kebisingan
yang
dihasilkan
100 DB.
Diberikan peredam
suara pada alat
berat, sehingga
kebisingannya
berkurang.
Area penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat
Pengukuran
langsung di
lapangan dengan
Sound Level
Meter.
Membandingkan
hasil pengukuran
dengan baku
mutu tingkat
kebisingan
Area
penambangan
zeolit, depan
bengkel alat berat
Setiap 3 bulan
sekali
a. instansi Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Air
permukaanny
a menurun
hingga 50
ppm.
Proses
penambangan
dilakukan dengan
baik, sehingga
kualitas air
permukaan tidak
menurun.
Area Penambangan
Zeolit
1 bulan sekali
Pengambilan
sampel air
Analisis
laboratorium
sesuai dengan
Membandingka
n dengan baku
mutu kelas II
PP No.82 tahun
2001 tentang
Pengelolaan
Kualitas Air
dan
Pengendalian
Pencemaran
Air
Area
Penambangan
Zeolit
6 bulan sekali
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
KETERANGAN
C.
SUMBER
DAMPAK
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
Proses
penambang
an batu
zeolit dan
reklamasi
bekas
tambang
Peningkata
n aliran
permukaan
Curah hujan
yang terjadi
70 mm
sehingga
terjadi
peningkatan
aliran air
permukaan
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pembuatan settling
pond
Area Penambangan
Zeolit
Saat proses
penambangan berjalan.
Dengan membuat
waste dump
Di kuari
penambangan zeolit
Observasi lokasi
penambangan
soil yang sudah
disingkirkan
Pengamatan
langsung areal
reklamasi dan
penghijauan
INSTITUSI
PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Area
Penambangan
Zeolit
3 bulanan saat
musim hujan
selama
operasional
penambangan
zeolit
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor
LH Kab. Gunungkidul dan
Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Di kuari
penambangan
zeolit
Selama
operasional
penambangan
zeolit
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
KETERANGAN
JENIS
DAMPAK
D.
GEOLOGI
Proses
Perubahnke
Penamban
aktifan
gan batu
proses
zeolit
geomorfolo
gi
BESARAN
DAMPAK
Batuan yang
mengalami
pelapukan.
E.
KOMPONEN BIOLOGI
Penamban
Perubahan
Habitat
gan tanah
keanekarag
tumbuhan
liat dan
aman dan
yang
reklamasi
kerapatan
jumlahnya
bekas
flora
berkurang
tambang
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Dengan cara
menambang per
level
Di kuari
penambangan batu
zeolit
Saat proses
penambangan per blok.
Melakukan
penambangan
dengan tidak
mengganggu habitat
tumbuhan
Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan
4 kali setahun
Pengamatan
langsung dan
ploting di
lapangan
Analisis data:
deskriptif
analisis
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Di kuari
penambangan
batu zeolit
Setiap 6 bulan
sekali
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan
Setelah
penambangan
selesai dilakukan
dan 2 kali dalam
satu tahun (musim
kemarau dan
penghujan)
selama
operasional.
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
KETERANGAN
JENIS
DAMPAK
Penamban
gan tanah
pucuk dan
tanah
penutup
serta
reklamasi
bekas
tambang
Perubahan
keanekarag
aman jenis
dan
kelimpahan
fauna darat
BESARAN
DAMPAK
Habitat
hewan
jumlahnya
berkurang
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Melakukan
penambangan
dengan tidak
mengganggu habitat
fauna
Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan
4 kali setahun
Melakukan
penambangan
dengan
memperhatikan
kesejahteraan
masyarakat setempat
Penambangan batu
zeolit
Mencatat hasil
produksi dan
bukti pembayaran
pajak retribusi
bahan galian
batuan
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Penambangan
batu zeolit
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul, dispenda
dan Dinas Pertambangan Kab
Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
LaporanBappedal Prop. DIY
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
KETERANGAN
SUMBER
DAMPAK
Kegiatan
penambang
an
JENIS
DAMPAK
Penyerapan
tenaga
kerja yang
direkrut
dari
penduduk
lokal untuk
bekerja dan
berusaha
BESARAN
DAMPAK
Menyerap
tenaga kerja
yang berasal
dari
masyarakat
setempat
mencapai 40
%.
Merekrut tenaga
kerja lokal dan
memperkerjakan
masyarakat setempat
Desa-desa disekitar
lokasi penambangan
Hampir
seluruh warga
menolak
adanya
penambangan
Dengan melakukan
pendekatan dengan
warga setempat dan
membuat program
CSR
Desa-desa disekitar
lokasi penambangan
Selama proses
penambangan sampai
pascatambang.
Observasi dan
wawancara.
Kuantitatifkualitatif.
Desa-desa
disekitar lokasi
penambangan
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusatara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
KETERANGAN
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
B.
Komponen Kesehatan Masyarakat
B.1. Kesehatan Masyarakat
Operasiona Penurunan
Memicu
l
tingkat
timbulnya
penambang kesehatan
penyakit
an tanah
masyarakat
akibat adanya
pucuk dan
penambangan
tanah
penutup
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Membuka jasa
pemeriksaan
kesehatan gratis
Areal sekitar
penambangan
Pengumpula n
data dari
puskesmas
Kecamatan
dalam wilayah
lokasi
penambangan
Areal sekitar
penambangan
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul,
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Melakukan
reklamasi di daerah
tambang
Lahan penambangan
dan lahan hasil
reklamasi
penambangan
Pengamatan
langsung dan
ploting di
lapangan
Analisis data:
deskriptif
analisis
Lahan
penambangan dan
lahan hasil
reklamasi
penambangan
Setelah
penambangan
selesai
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
Pertambangan
kab.Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
TAHAP PASCATAMBANG
A.
Komponen Fisik-Kimia
A.1. Penutupan Tambang
reklamasi
bekas
tambang
Perubahan
keanekarag
aman dan
kerapatan
flora dan
fauna
Jumlah
habitat
tumbuhan dan
hewan yang
berkurang
KETERANGAN
JENIS
DAMPAK
BESARAN
DAMPAK
BENTUK UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Bekas
penambang
an batu
zeolit
Perubahan
geomorfolo
gi
Terjadi
perubahan
geomorfologi
setelah
penambangan
Melakukan
reklamasi di daerah
tambang
Di kuari
penambangan batu
zeolit
Membuat lapangan
kerja di daerah
tersebut. Seperti
membuka kebun dan
sawah.
1 tahun sebelum
penambangan berkahir.
LOKASI
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Observasi dan
wawancara.
Kuantitatifkualitatif.
INSTITUSI PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PERIODE
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Di kuari
penambangan
batu zeolit
Setelah
penambangan
selesai
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul dan Dinas
pertambangan Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
Daerah sekitar
IUP
Setelah
penambangan
selesai
a. instansi
Pelaksana
yaitu PT. Zeolit Nusantara
selaku pemrakarsa
b.Instansi
Pengawas
yaitu Kantor LH
Kab. Gunungkidul
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu Bappedal Prop.
DIY dan Kantor LH
Gunungkidul
KETERANGAN