Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Om Swastyastu,
Puji Syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Karena atas Asung
Kerta Wara Nugraha-Nyalah tugas Makalah yang berjudul Makna dan Simbol Hari Raya
Saraswati selesai tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah bekerjasama dalam melancarkan jalanya pembuatan Makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena
itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas
ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan maanfaat dan menambah
pengetahuan bagi pembaca dan bermaanfaat bagi dunia pendidikan.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om.

Yogyakarta, Oktober 2014

Penyusun

Page | 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................3
1.3 Tujuan .................................................................................................3
Bab II Pembahasan
2.1 Makna Hari Raya Saraswati ................................................................4
2.2 Simbol dan Penggambaran Dewi Saraswati ........................................5
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................8
3.2 Saran ....................................................................................................8
Daftar Pustaka

Page | 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Hari suci adalah hari yang istimewa, karena pada hari-hari suci tersebut para Dewa

beryoga untuk menyucikan alam semesta beserta isinya. Oleh sebab itu pada hari-hari suci
tersebut diyakini oleh umat Hindu adalah hari yang sangat baik untuk melakukan Yadnya.
Beryadnya pada hari-hari suci nilainya sangat tinggi bila dibandingkan dengan hari-hari
biasa.
Hari suci pula disebut juga Hari Raya karena hari tersebut diperingati dan dirayakan
dengan acara khusus dan istimewa oleh umat Hindu dengan penuh khidmat. Adapun umat
Hindu memiliki beberapa hari-hari suci seperti : Saraswati, Galungan, Kuningan, Siwaratri,
Pagerwesi, Nyepi dan lainnya.
Hari Raya Sawaswati adalah salah satu hari yang baik dalam melaksanakan Yadnya.
Dimana hari raya ini merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan, dan Dewi Saraswati adalah
Dewi atau simbol dari ilmu pengetahuan yang digambarkan dengan seorang Dewi yang
sangat

1.2

cantik.

Rumusan Masalah
1. Apa makna dari hari raya saraswati?
2. Bagaimana simbol atau penggambaran Dewi Saraswati sebagai Dewi dari ilmu
pengetahuan?

1.3

Tujuan
1. Mengetahui makna Hari Raya Saraswati
2. Mengetahui simbol atau penggambaran Dewi Saraswati sebagai Dewi dari ilmu
pengetahuan.

Page | 3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Makna Hari Raya Saraswati


Hari Raya Saraswati merupakan hari ilmu pengetahuan, dimana Sang Hyang Widhi

telah menciptakan ilmu pengetahuan bagi umat manusia supaya bisa menyelaraskan dirinya
dengan alam. Hari Raya Saraswati ini dirayakan oleh penganut Hindu di Indonesia setiap 210
hari sekali atau setiap 6 bulan, yang dalam sistem perhitungan kalender Jawa hari raya ini
jatuh pada hari Sabtu Umanis Watugunung. Esok harinya, yaitu hari Minggu Paing wuku
Sinta adalah hari Banyu Pinaruh yaitu hari yang merupakan kelanjutan dari perayaan
Saraswati.
Perayaan Saraswati berarti mengambil dua wuku yaitu wuku Watugunung (wuku
yang terakhir) dan wuku Sinta (wuku yang pertama). Hal ini mengandung makna untuk
mengingatkan kepada manusia untuk menopang hidupnya dengan ilmu pengetahuan yang
didapatkan dari Sang Hyang Saraswati. Karena itulah ilmu penge-tahuan pada akhirnya
adalah untuk memuja Tuhan dalam mani-festasinya sebagai Dewi Saraswati.
Pada Hari Raya Saraswati, semua pustaka terutama Weda dan sastra-sastra agama
dikumpulkan sebagai lambang stana pemujaan Dewi Saraswati. Di tempat pustaka yang telah
ditata rapi dihaturkan upacara Saraswati. Upacara Saraswati yang paling inti adalah banten
(sesajen) Saraswati, daksina, beras wangi dan dilengkapi dengan air kumkuman (air yang
diisi kembang dan wangi-wangian). Banten yang lebih besar lagi dapat pula ditambah dengan
banten sesayut Saraswati, dan banten tumpeng dan sodaan putih-kuning. Upacara ini
dilangsungkan pagi hari dan tidak boleh lewat tengah hari.
Menurut keterangan lontar Sundarigama tentang Brata Saraswati, pemujaan Dewi
Saraswati harus dilakukan pada pagi hari atau tengah hari. Dari pagi sampai tengah hari tidak
diperkenankan membaca dan menulis terutama yang menyangkut ajaran Weda dan sastranya.
Bagi yang melaksanakan Brata Saraswati dengan penuh, tidak membaca dan menulis itu
dilakukan selama 24 jam penuh. Sedangkan bagi yang melaksanakan dengan biasa, setelah
Page | 4

tengah hari dapat membaca dan menulis. Bahkan di malam hari dianjurkan melakukan malam
sastra dan sambang samadhi.
Keesoknya yaitu pada hari minggu, dilangsungkan upacara Banyu Pinaruh. Kata
Banyu Pinaruh artinya air ilmu pengetahuan. Upacara yang dilakukan yakni menghaturkan
laban nasi pradnyam air kumkuman dan loloh (jamu) sad rasa (mengandung enam rasa). Pada
puncak upacara, semua sarana upacara itu diminum dan dimakan. Upacara lalu ditutup
dengan matirtha. Upacara ini penuh makna yakni sebagai lambang meminum air suci ilmu
pengetahuan.
Dalam upacara atau hari raya Saraswati, bagi umat Hindu di Indonesia, upacara
dihaturkan dalam tumpukan lontar-lontar atau buku-buku keagamaan dan sastra termasuk
pula buku-buku ilmu pengetahuan lainnya. Bagi umat Hindu di Indonesia aksara yang
merupakan lambang itulah sebagai stana Dewi Saraswati. Aksara dalam buku atau lontar
adalah rangkaian huruf yang membangun ilmu pengetahuan aparawidya maupun parawidya.
Aparawidya adalah ilmu pengetahuan tentang ciptaan Tuhan seperti Bhuana Alit dan Bhuana
Agung. Parawidya adalah ilmu pengetahuan tentang sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha
Esa. Karena itu di Indonesia - juga di Bali - tidak ada pelinggih khusus untuk memuja
Saraswati yang di Bali diberi nama lengkap Ida Sang Hyang Aji Saraswati.

2.2

Simbol atau Penggambaran Dewi Saraswati


Kata Saraswati berasal dari bahasa Sangsekerta yang memiliki makna mengalir.

Sehingga dalam penguraiannya lebih jauh lagi, Saraswati memiliki makna air yang mengalir
dari ketinggian menuju danau atau kolam. Kata Saraswati dalam Veda memiliki arti
merupakan mantra pujaan. Banyak Umat Hindu juga menghubungkan Saraswati dengan
pemujaan terhadap Dewa Visvedevah.
Dewi saraswati merupakan sakti dari dewa brahma , dalam hindu Saraswati
merupakan personifikasi Hyang Widhi dalam pencitaan sebagai sakti Dewa Brahma.
Didalam Weda, Dewi Saraswati disebut sebagai Dewi kebijaksanaan dan dewi sungai. Dalam
Purnama dan Itihasa-lah Dewi Saraswati disebut-sebut sebagai sakti dari brahma. Dalam Rg
weda V.75.3, beliau disebut sebagai Dewi Sungai, disamping Gangga, Yamuna , susoma, dan
lain-lain. Ia digambarkan sebagai wanita cantik berkulit putih bersih , merupakan perlambang
bahwa ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Perilakunya lemah
Page | 5

lembut, busana putih gemerlap dikenakan-Nya, terkesan sopan, menunjukkan bahwa


pengetahuan suci akan membawa para pelajar pada kesehajaan.
Saraswati dapat di gambarkan duduk atau berdiri diatas bungai teratai ,dimana teratai
ini melambangkan kesucian , dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau
kendaraan suci dari-Nya, yang mana angsa tersebut adalah lambing kebijaksanaan . selain itu
dalam penggambaran sering juga terlukis burung merak yang bermakna kewibawaan . beliau
juga di gambarkan bertangan 4 dimana memegang :
a. Keropak yang terletak pada tangan kanan bagian belakang yang merupakan
lambing sumber ilmu pengetahuan yang suci, yang mengandung tuntutan untuk
bekal kehidupan mahluk di dunia sepanjang masa. Di balik gambar keropak
tersimpan pesan bahwa Tuhan adalah sumber segala macam pengetahuan , juga
mengandung pesan bahwa seluruh pengetahuan adalah suci, karena itu perlu
dijaga dan digunakan sesuai dengan fungsinya.
b. Vina (kecapi) yang terletak pada tangan kiri bagian depan yang merupakan alat
music ang melambangkan ilmu pengetahuan itu sebagai seni budaya yang agung
sehingga semakin ilmu pengetahuan itu di plajari akan semakin mengasikkan.
Dalam vina juga terkandung maksud bahwa ilmu pengetahuan spiritual,sains,dan
teknologi harus mampu memancarkan vibrasi yang estetis atau yang indah
sehingga menjadi sumber inspirasi pengembangan ilmu.
c. Genitri terletak pada tangan kiri bagian belakang , yaitu berupa mata rantai yang
tidak ada putus-putusnya sehingga ilmu pengetahuan tersebut tidak ada habishabisnya untuk di pelajari Di balik gnitri tersimpan pesan bahwa segala ilmu
pengetahuan harus saling memperkaya sehingga setiap cabang ilmu pengetahuan
akan saling melengkapi satu sama lain.
d. Teratai , merupakan atribut yang terletak pada tangan kanan bagian depan
merupakan symbol ilmu pengetahuan yang suci , dimana bunga teratai tersebut
dapat hidup dalam lumpur tang kotor namun bunganya tetap tegak dan berada
diatas dan tidak dicampur oleh kotoran lumur itu. Juga dapat berarti bahwa ilmu
pengetahuan itu menghidupkan, memelihara, atau member kehidupan. Dengan
ilmu pengetahuan manusia harus dapat hidup semakin aman , nyaman, damai, dan
sejahtera. Ilmu pengetahuan tidak boleh mengancam kelangsungan hidup semua
mahluk.

Page | 6

Selain memegang empat atribut yang dibawa di tangannya, dalam symbol-simbol


Saraswati juga terdapat angsa putih ( hamsa/sowan) yang terdapat dalam symbol Saraswati
sebagai pengapit yang berada di sebelah kiri-Nya, yang mengandung makna sebagai
kebijaksanaan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Merak atribut yang terdapat dalam symbol Dewi Saraswati sebagai pengapit di
sebelah kanan-Nya

yang mengandung makna rasa ego atau rasa terhadap yaitu tidak

sombong, angkuh , kikir dan lain sejenisnya di dalam pengamalan ilmunya.

Page | 7

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Saraswati sebagai lambing dari ilmu pengetahuan digambarkan sebagai wanita

yang berparas cantik dengan kulit yang bersinar yang merupakan perlambang bahwa ilmu
pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Selain itu Dewi Saraswati juga di
gambarkan memiliki empat tangan dan masing-masing menggenggam empat benda, keempat
benda tersebut mempunyai makna masing-masing yang menggambarkan bagaimana
pengetahuan itu.
Makna pemujaan Dewi Saraswati adalah untuk memuja dan bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Saraswati (simbol vidya) atas
karunia ilmu pengetahuan yang di karuniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dari
avidyam ( kebodohan), agar di bombing menuju ke kedamaian yang abadi.

3.2

Saran
Dengan adanya perayaan Hari Raya Saraswati, di harapkan masyarakau Hindu lebih

bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati yang
merupakan dewinya ilmu pengetahuan., karena atas karunia ilmu pengetahuan yang di
karuniakan kepada kita semua, kita dapat terbebas dari adanya kebodohan untuk
membimbing menuju kedamaian.

Page | 8

DAFTAR PUSTAKA

http://onikdw.blogspot.com/2013/01/makalah-hari-raya-saraswati.html
http://www.hindubatam.com/upacara/dewa-yadnya/hari-saraswati.html
http://nimadechyntia.wordpress.com/2012/02/07/makalah-seminar-hari-raya-saraswati/
http://bali.panduanwisata.com/pura-hindu-bali/hari-raya-saraswati-sebagai-hari-ilmupengetahuan/

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai