Metabolisme Lipid 11
Metabolisme Lipid 11
Sumber lemak :
Makanan
Biosintesis de novo
Simpanan tubuh adiposit
Masalah utama sifatnya tidak larut dalam air.
Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver
& disimpan dlm empedu mudah dicerna & diserap
Transportasi membentuk kompleks dg protein
lipoprotein
C9
dan 10
trans-2 :ada ik rangkap trans antara atom C 2 dan 3.
Cara lain menunjukkan posisi ikatan rangkap :
dengan menghitung dari ujung distal dengan atom karbon
(karbon metil) diberi nomor 1
CH3
CH2
CH
COO-
Jumlah
Ikatan
rangkap
Nama
umum
Nama sistematik
Rumus
12
14
16
18
20
22
24
0
0
0
0
0
0
0
Laurat
Miristat
Palmitat
Stearat
Arakidat
Behenat
Lignoserat
n-Dodekanoat
n-Tetradekanoat
n-Heksadekanoat
n-Oktadekanoat
n-Eikosanoat
n-Dokosanoat
n-Tetrakosanoat
CH3(CH2)10COOCH3(CH2)12COOCH3(CH2)14COOCH3(CH2)16COOCH3(CH2)18COOCH3(CH2)20COOCH3(CH2)22COO-
16
18
18
1
1
2
Palmitoleat
Oleat
Linoleat
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOCH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOCH3(CH2)4(CH=CHCH2)2(CH2)6COO-
18
Linolenat
20
Arakidonat
sis-9-heksadesenoat
sis-9-oktadesenoat
sis- sis-9-12oktadekadienoat
semua sis-9-12-15oktadekatrionat
semua sis-5-8-1114-eikosatetraenoat
CH3CH2(CH=CHCH2)3(CH2)6COOCH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2COO-
Triasilgliserol
lemak
3. Pemecahan asam lemak menjadi
asetil koA (-oksidasi)
Mobilisasi
asam lemak
Hidrolisis triasilgliserol
menjadi asam lemak dan
gliserol di dalam sel lemak
pelepasan asam lemak dari
sel lemak, ditransport ke
jaringan-jaringan yang
memerlukan energi
Hidrolisis triasilgliserol
Metabolisme gliserol
Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver
difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat
diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat
Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.
Tahapan :
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
Oksidasi
Hidrasi
Oksidasi
Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)
Reaksi:
FA + CoA + ATP asil lemak koA + AMP + 2Pi
+ 34 kJ/mol
Trasportasi asil-koA
Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
Reaksi oksidasi
Terdiri dari 4 proses utama:
Dehidrogenasi
Hidratasi
Dehidrogenasi
Thiolisis
Step2 : Hidrasi
Mengkatalisis hidrasi trans
enoyl CoA
Penambahan gugus hidroksi
pada C no. 3
Ensim bersifat stereospesifik
Menghasilkan 3-Lhidroksiasil Co. A
Step 4 : thiolisis
-Ketothiolase mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester.
Asetil-koA dilepas dan tersisa
asil lemak ko A yang terhubung dgn
thio sistein mll ikatan tioester.
Tiol HSCoA menggantikan cistein
thiol, menghasilkan asil lemak-koA
(dengan pemendekan 2 C)
(a)
Repeat S equence
asetil KoA
Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD+ + 7 KoA + 7 H2O
8 asetil KoA + 7 FADH2 +7 NADH + 7 H +
Pembentukan ATP :
Oksidasi NADH 2,5 ATP
FADH2 1,5 ATP
asetil KoA 10 ATP
Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 108
10,5 dari 7 FADH2
17,5 dari 7 NADH
80 dari 8 mol asetil KoA
Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP
AMP + 2 Pi)
Degradasi asam
lemak tak jenuh
Membutuhkan 2 enzim
tambahan yi
Badan-badan keton
Tempat pembentukan asetoasetat dan D-3hidroksibutirat : liver
Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver menuju
darah kemudian ditransport ke jaringan-jaringan
perifer.
Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan
asetoasetat sebagai pengganti glukosa
Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi
berpuasa atau diabetes sehingga dapat menggunakan
asetoasetat
Diperlukan ATP
Reaksi biosintesis asam palmitat:
Dari 8 acetyl-CoA diperlukan 7 ATP +14 NADPH
Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
Reaksi Kondensasi
Reaksi reduksi I
Reaksi dehidrasi
Reaksi reduksi II
3. Pemanjangan rantai 2
Reaksi pemanjangan rantai putaran 2 : kondensasi
buritil ACP dengan malonil ACP membentuk C6-ketoasil ACP
Reaksi ini sama dengan reaksi pemanjangan rantai
putaran 1. Selanjutnya pemanjangan rantai diteruskan
sampai terbentuk C16 asil ACP