Anda di halaman 1dari 23

ALAT PENYIMPAN

PADATAN

PENDAHULUAN

Penyimpanan zat padat dalam storage sering


mengalami kesukaran pada saat pengeluaran
kembali zat padat dari storage
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
terhadap zat padat untuk lancarnya
pengeluaran zat padat tersebut, antara lain :
a. Ukuran zat padat yang disimpan
b. Kelembaban partikel
c. Temperatur

Ukuran zat padat yang disimpan

Ukuran partikel merupakan faktor yang paling


umum yang dapat dikendalikan dan
berpengaruh terhadap kemampuan alir
material
Umumnya makin besar ukuran partikel makin
bebas dari halangan dan mudah untuk
dialirkan. Besarnya ukuran, keseragaman
ukuran dan keluasan permukaan partikel
dalam bentuk bola mendorong terjadinya
aliran material padat dengan baik dari dalam
storage

Kelembaban Partikel

Kebanyakan material dapat menyerap uap air


sampai batas tertentu, tetapi penyerapkan uap
air lebih lanjut dapat menyebabkan
permasalahan yang tak dapat diabaikan pada
aliran zat padat. Kadar uap air dapat
dihilangkan dengan pemanasan.

Temperatur

Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan


masalah bagi pengaliran material yang
mempunyai titik leleh yang rendah.

I. Storage Piles

Storage Piles merupakan cara penyimpanan yang


murah dan sederhana, dimana bahan yang kan
disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan
(piles) ditempat terbuka
Tumpukan-tumpukan tersebut dibuat langsung
dari bahanbahan yang keluar dari belt conveyor.
Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara
seperti ini adalah bahan-bahan padat yang tak
berpengaruh terhadap keadaan cuaca.
Contoh dari bahan tersebut adalah batubara,
kerikil, pasir

Gambar 1. Material membentuk tumpukan yang


menggunung diujung Belt Conveyer

Gambar 2. Material di tumpuk dengan menggunakan


Reversible Shuttle Conveyer

Gambar 3. Material melalui Traveling Tripper Batang


menimbukan material di sepanjang Tripper Travel

Gambar 4. Material di tumpuk dengan menggunakan


Fixed Tripper

Gambar 5. Material di tumpuk dengan menggunakan


multiple Conveyor

Bin, Silo dan Hopper

Untuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal


atau berharga dan mudah larut dalam air atau
rusak bila ditumpukkan di udara terbuka, maka
dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup
seperti Bin, Silo atau Hopper
Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi
empat terbuat dari beton atau baja, silo biasanya
tinggi, berdiameter relatif kecil. Bin tidak terlalu
tinggi dan biasanya agak besar, sedangkan
Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring
dan digunakan untuk menumpuk sementara
sebelum zat pada di umpan ke dalam proses

Syarat silo, bin dan hopper

Letak lubang pemasukan ditengah-tengah. Untuk bin yang besar


dibuat beberapa lubang pemasukan
Lubang pengeluaran dibuat dibagian dasar, karena disinilah tekanan
yang paling besar sehingga mudah untuk mengalir.
Untuk dapat mengeluarkan seluruh isinya sebaiknya dasar bin dibuat
miring dan lubang pengeluaran bin dibuat ditengah. Dengan demikian
sudut dibuat seperti limas atau kerucut.
Lubang pengeluaran dibuat lebih besar daripada pada menurut
perhitungan teori, karena adanya pergesekan antara bahan padatan
dengan dinding. Tetapi jangan terlalu lebar.
Pada lubang pengeluaran sebaiknya dilengkapi dengan alat untuk
memulai pengeluaran. Karena permulaan biasanya bahan pada yang
sukar mengalir.
(a)

(b)

Gambar 8.6. Pengaruh


letak pipa isi terhadap
kapasitas
(a). pengisi ditengah
(b). Pengisi di samping

Bin

Pengeluaran zat padat dari bin dapat melalui


setiap bukaan yang terdapat di dekat dasar bin,
dimana tekanan pada dasar sisi keluar lebih kecil
dari tekanan vertical pada ketinggian yang sama
sehingga bukaan tidak dapat tersumbat.
pada bin kecil, untuk pengeluaran didasar bin
tidak dapat dibuka secara keseluruhan dan
biasanya di gunakan dasar berbentuk kerucut
(cone) atau piramid dengan bukaan bundar yang
cukup kecil pada ujungnya dan ditutup dengan
suatu katup atau pengumpan putar, bila lubang
pengeluaran dibuka ,maka bahan yang berada
langsung di atas bukaan itu mengalir

Berdasarkan karakteristiknya, maka arus


mengalir dalam bin dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
Bin arus massa (mass Flow bin) yaitu seluruh
material didalam bin akan bergerak jika
sebagian diambil dan material tidak
membentuk saluran pada saat pengeluaran.
Bin Corong (funnel flow bin) yaitu material
akan mengalir membentuk saluran atau
lubang tikus jika sebagain dari material diambil
dan material akan bergerak memisah.

Gambar 7. Mass Flow Bin


Flow Bin

Gambar 8. Funnel

Silo

Silo biasanya terdiri dari sejumlah sel dengan bentuk bulat.


Bujur sangkar, persegi enam atau persegi delapan yang satu
sama lain ditempatkan menurut suatu system tertentu.
Ukuran tinggi bisanya lima sampai sepeuluh kali ukuran garis
tengah
Untuk sel tunggal yang paling baik adalah bentuk bulat,
karena tiap titik dari dinding dapat menerima tekanan
kesamping yang sama besar.
Silo berbentuk silinder dengan ukuran yang besar biasanya
dibuat dari beton bertulang, sedangkan silo kecil sering
dibuat dari baja
Silo selalu diisi dari atas dan pengeluarannya melalui sebuah
lubang pada sisi sebelah bawah. Karena sering terjadi
tekanan yang sangat tinggi pada bagian bawah silo, maka
silo lebih sesuai dengan bahan-bahan yang tidak
memperlihatkan kecenderungan bergumpal menjadi satu

Hopper

Hopper dapat berbentuk seperti lingkaran,


persegi panjang atau bujur sangkar. Salah
satu jenis yang terpenting adalah vibrating
hopper.
Storage Bin

Pressure Cone

Vibrating Hopper

Gambar 8.9. Vibrating Hopper

Hopper ini berguna untuk mempermudah


aliran padatan keluar storage yaitu dengan
memberi getaran. Berdasarkan arah
getaran vibrating hopper dibedakan atas :

Gyrating Hopper, yaitu getaran yang dikenakan


tegak lurus terhadap saluran arus

Whirpool Hopper, yaitu mempunyai arah


getaran kombinasi gerak memulir dan
mengangkat

Beberapa Masalah Aliran Pada Alat Penyimpan Zat


Padat

Arching : bila pada outletnya terbentuk seperti


lengkungan yang akan menyebabkan aliran
berhenti

Ratholing : terjadi pada aliran funnel, terdapat


partikel yang tertinggal sehingga terbentuk
ratehole

Irreguler flow : jika terbentuk arches dan


ratholes
Segregation : bercampurnya partikel yang
besar dengan yang kecil, dimana partikel yang
kecil berkumpul dibagian tengah sementara
yang partikel besar terletak dipinggir

Anda mungkin juga menyukai