: Tn. A Umur : 20 Tahun DPJP : dr. H. Syamsul Rijal, Sp.B
KU : Luka pada leher kiri belakang
AT : PBM dengan keluhan luka pada leher belakang sejak 4 jam SMRS akibat tertembak senapan burung. Senapan burung pasien diselempang di belakangnya kemudian pada saat berjalan tiba-tiba pasien tertembak oleh senapannya sendiri. Jarak senapan dan lehernya 30 cm. Pada leher belakang terdapat 1 buah luka berbentuk bulat dengan ukuran 1 cm x 1 cm. Terdapat kemerahan disekitar luka dan terasa nyeri bila ditekan. Tidak terdapat luka di tempat lain. Tidak ada sesak napas, tidak ada nyeri kepala, tidak ada pusing, tidak pingsan, tidak mual
A : Gurgling (-), Snoring (-), Stridor (-)
B : Thoraks simetris. Tidak ada luka. P = 20 kali/menit. Vesikuler. Reguler. Ronki (-/). Wheezing (-/-) C : Nadi 94 kali/menit. Reguler. Cukup isi. TD 130/80 mmHG. D : GCS E4M6V5 = 15. Pupil isokor 3 mm/ 3 mm E : Suhu 36,8C
Kepala : Mesosefal. Luka (-). Nyeri (-)
Mata : Luka (-). Konjungtiva anemis (-) Hidung : Epistaksis (-). Sekret (-). Luka (-) Telinga : Perdarahan (-). Sekret (-). Luka (-) Leher : Tampak luka pada regio cervical posterior. Berjumlah 1 buah. Berbentuk bulat dengan ukuran 1 cm x 1 cm. Terdapat kemerahan disekitar luka. Nyeri (+). Jejas ujung senapan (-). Kelim Jelaga (+). Tattoage (-).
: Thoraks Simetris. Luka (-)
PL : Nyeri tekan (-) Fremitus kesan baik
PR
A : Vesikuler. Rh(-/-), Wh (-/-)
: Sonor +/+
: Datar, Ikut gerak napas. Luka (-)
A : Peristaltik (+) Kesan normal
PL : Nyeri tekan (-), Massa (-)
PR : Timpani
Tidak ada kelainan
Vulnus
Sclopetorum
Foto Kepala AP/Lateral
Tampak Hiperopak di Prosesus Spinosus Vertebra cervucalis II yang tidak menembus tulang