Disusun Oleh:
dr. Rifni Arneswari Fardianingtyas
Pembimbing:
dr. S. Anik Indrayati
2
BAB I
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Sdr. G
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Morosari 2/5 Sayung, Demak
Tanggal masuk : 30 Juli 2017
Tanggal pemeriksaan : 30 Juli 2017 – 3 Agustus 2017
No. RM : 167750
II. Anamnesis
A. Keluhan Utama
Post kecelakaan lalu lintas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang post kecelakaan lalu lintas motor vs motor. Pasien
tidak ingat dengan kejadian, setelah kecelakaan pasien pingsan (+) < 5
menit. Mual (-), muntah (-), pusing (+), pandangan ganda (-), gangguan
pendengaran (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Terdapat luka lecet di kepala sebelah kanan, tangan kanan dan kaki
kanan dan pasien mengeluh di bagian kepala terdapat benjolan.
3
D. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
E. Riwayat Nutrisi
Pasien mengonsumsi makanan rumah berupa sayur, lauk pauk 3 kali
sehari.
4
K. Pulmo
Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, deformitas (-)
Palpasi : dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri
simetris, benjolan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor/sonor di seluruh lapang pulmo
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
L. Abdomen:
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, jejas (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
M. Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik,
vulnus ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
5
CT 2’ 45” 2-6
SERO IMMUNOLOGI
HbsAg Negatif Negatif
V. Diagnosis Kerja
1. Cedera Kepala Ringan
2. Multiple vulnus ekskoriasi (R. frontalis, R. antebrachialis dextra, R.
cruris dextra)
VI. Penatalaksanaan
1. Wound toilet
2. Infus RL 20 tpm
3. O2 nasal canul 2 lpm
4. Inj. Piracetam 3 x 1 gr
5. Inj. Citicolin 2 x 500 mg
6. Inj. Ketorolac 3 x 1 amp
7. Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
8. Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
VII. Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanam : bonam
Ad fungsionam : bonam
6
FOLLOW UP PASIEN
7
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
P : 1. Infus RL 20 tpm
2. O2 nasal canul 2 lpm
3. Inj. Piracetam 3 x 1 gr
4. Inj. Citicolin 2 x 500 mg
5. Inj. Ketorolac 3 x 1 amp
6. Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
7. Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
8
vulnus ekskoriasi di R. frontalis ukuran 2 x 5 cm
hematom di R. temporalis dextra ukuran d: 2 cm
Mata : konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Telinga : sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Jantung:
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo
Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, deformitas (-)
Palpasi : dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri
simetris, benjolan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor/sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
9
A : 1. Cedera Kepala Ringan
2. Multiple vulnus ekskoriasi (R. frontalis, R. antebrachialis dextra,
R. cruris dextra)
P : 1. Infus RL 20 tpm
2. O2 nasal canul 2 lpm
3. Inj. Piracetam 3 x 1 gr
4. Inj. Citicolin 2 x 500 mg
5. Inj. Ketorolac 3 x 1 amp
6. Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
7. Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
10
Pulmo
Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, deformitas (-)
Palpasi : dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri
simetris, benjolan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor/sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
11
D. Tanggal 2 Agustus 2017
S : nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-)
O : sakit sedang, kompos mentis
Tanda vital:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/ menit, reguler, isi,dan tegangan cukup
Laju nafas : 16 x/ menit
Suhu : 36,4ºC (aksila)
Kepala : mesochepal
vulnus ekskoriasi di R. frontalis ukuran 2 x 5 cm
hematom di R. temporalis dextra ukuran d: 0,5 cm
Mata : konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Telinga : sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Jantung:
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo
Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, deformitas (-)
Palpasi : dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri
simetris, benjolan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor/sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
12
Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
P : 1. Infus RL 20 tpm
2. O2 nasal canul 2 lpm
3. Inj. Piracetam 3 x 1 gr
4. Inj. Citicolin 2 x 500 mg
5. Inj. Ketorolac 3 x 1 amp
6. Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
7. Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
13
Mata : konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-)
Telinga : sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Jantung:
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo
Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, deformitas (-)
Palpasi : dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba kanan dan kiri
simetris, benjolan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor/sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
Ekstremitas
Superior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. antebrachialis ukuran 3 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
Inferior : Kanan: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik, vulnus
ekskoriasi R. cruris ukuran 2 x 3 cm
Kiri: akral dingin (-), oedema (-), CRT < 2 detik
14
A : 1. Cedera Kepala Ringan
2. Multiple vulnus ekskoriasi (R. frontalis, R. antebrachialis dextra,
R. cruris dextra)
P : Boleh pulang, obat pulang:
Zocef 2 x 500 mg
Lapibal 2 x 1 tab
Imunos 3 x 1 tab
15