1. Pendahuluan
Agar amanat WHO dan RPJMN tersebut dapat dilaksanakan maka perlu
penguatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan. Hal ini sejalan dengan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Puskesmas bahwa Puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif sehingga
peran pelayanan kesehatan dasar dalam penguatan promotif dan preventif sangatlah
penting.
Dalam penyelenggaraan fungsi Puskesmas tersebut maka diperlukan Program
Peningkatan Mutu di Puskesmas. Melalui pemahaman yang baik maka diharapkan
Puskesmas mampu mendorong tercapainya peningkatan mutu berkesinambungan
sehingga terwujud budaya mutu dan keselamatan pasien.
Pelayanan bermutu adalah pelayanan yang profesional. merupakan hak
pelanggan. Dalam memberikan pelayanan yang bermutu berarti memberikan pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaranya sesuai dengan standar
dan kode etik profesi. Pelayanan yang bermutu memberi peluang untuk memenangkan
persaingan. Pelayanan yang diberikan melibatkan berbagai pihak terkait.
Program peningkatan mutu merupakan program yang wajib direncanakan,
dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di
Puskesmas mulai dari Kepala Puskesmas, para penanggung jawab, dan seluruh
karyawan.