Anda di halaman 1dari 24

Farah Naufal Kartiwa

Rusyda Latifah D
Tsalitsa Maulida
Marina Marfiyanti
Agustin Eko Setiowati

260112140066
260112140086
260112140107
260112140109
260112140114

Identitas pasien:

Analisa Subjektif

Ruang Rawat

:: Fresia Lantai 2

Nama

J. (L)

Sub Bagian

Penyakit Dalam

Usia

70 tahun

No. Rekam Medik

1300XXXX

Alamat

Cikalong Wetan

Tgl. Masuk

25-06-2013 (23.40 WIB)

Cara pembayaran

Umum

Tgl. Keluar

01-07-2013

Status Pulang

Perbaikan

Dokter

dr. L, Sp.PD.

Keluhan :
10 hari SMRS pasien sesak nafas semakin berat. Sesak tetap dirasakan saat istirahat,
dengan posisi setengah duduk. Dahak berwarna kuning, kental, terdapat mengi dan
panas badan. Tidak terdapat bengkak di wajah, perut, dan tungkai. BAB dan BAK tak
ada keluhan. Sebelumnya berobat ke RS Cibabat.

Analisa Subjektif

Riwayat Konsumsi Obat:


Salbutamol diresepkan dokter
Bisakodil dibeli di apotek
Microlax

Riwayat penyakit terdahulu :


Sejak 13 tahun SMRS pasien sering sesak nafas disertai mengi. Pasien berobat ke dokter
umum (tidak ingat diberi obat apa). Ada riwayat merokok sejak muda, 1 bungkus/hari,
baru berhenti 3 tahun SMRS. Riwayat diabetes mellitus dan hipertensi tidak diketahui.
Ada riwayat TB 10 tahun SMRS, berobat ke Rotrisulu dinyatakan tuntas.Tidak terdapat

riwayat batuk lama, penurunan berat badan, maupun panas yang terlalu tinggi yang timbul.

Analisa Objektif

Data Klinis Awal:


Kesadaran

Compos mentis

Tekanan Darah

110/90 mmHg

Nadi

100x/menit

Respirasi

36x/menit

Suhu

37,1C

Gizi

Tinggi Badan

Berat Badan

Tanggal 25-06-13:

Foto Thorax
Kesan : pneumonia kanan, gambaran bronkhitis, bayangan opak lobulated di perihiler kanan
sugestif pembesaran kelenjar getah bening, tidak tampak kardiomegali.

EKG
Kesan : Sinus takikardia

Tanggal: 26-06-2013
Resistensi aerob
Biakan mikrobiologi Jenis sampel : Sputum
Kuman : Strepococcus viridans
Keterangan : S : Sensitif; R : Resisten; I : Intermediet
Jenis sampel : Sputum
Kuman : coccus Gram positif
Susunan : 2-2 seperti rantai
Ditemukan kuman batang Gram negatif
Leukosit : < 25 / LBp
Epitel : >10 / LBp

Antibiotik

Org. 1

Antibiotik

Org. 1

Amoksisilin Klavulanat

Cephazolin

Ampicillin-Sulbactam

Siprofloksasin

Cefadroxil

Cotrimoxazole

Seftazidim

Erithromycin

Ceftriaxone

Meropenem

Cefoperazon

Tanda-tanda
Vital

Analisis Objektif

Tanggal

Normal

Tekanan Darah (mmHg)

26/6

27/6

28/6

29/6

30/6

1/7

100/70

120/80

120/70

110/70

130/80

130/80

Nadi

60-100x/mnt

96

92

90

96

96

90

Respirasi

12-20x/mnt

24

24

25

24

26

24

36,8

36,8

36,3

36,8

36,8

36,7

Suhu

Diagnosis Utama :
PPOK eksaserbasi akut
Diagnosis Tambahan :
Bronkiektasis terinfeksi

Analisa Objektif

Pengobatan yang Diberikan selama Perawatan


Nama Obat

Dosis

Tanggal

Rute

Nebu + Combivent Tiap 6 jam Inhalasi


Deksametason 4
3x2 ampul
i.v.
mg/mL ampul
2x20 mg
p.o.
OMZ 20 mg cap
3x1 g
i.v.
Seftazidim inj
1x750 mg
p.o.
Levofloksasin tab
3x1 tab
p.o.
Ambroksol tab

26/7
v

27/6
v

28/6
v

29/6
v

30/6
v

1/7
V

v
v
v
v

v
v
v
v

v
v
v
v

v
v
v
v

V
V
V
V

Assesment

Kesesuaian Dosis
Nama
Obat

Nebu +
Combivent

Deksametason
4mg/ml ampul

OMZ 20 mg cap

Dosis (literatur)
3-4 kali sehari 1 unit vial
(ipratium-Br 0,5 mg,
salbutamol sulfat 2,5 mg/2,5
ml) secara nebulasi dan
inhalasi (ISO Vol 45)
Parenteral: 5 mg - 40 mg per
hari (ISO Vol 45)

Sehari 1x 20-40mg,
maksimum 120 mg/hari (ISO
Vol 45)

Dosis yang
diterima

Keterangan

Tiap 6 jam
(inhalasi)

Diberikan 4x dalam
sehari (sesuai dengan
literatur)

3x2 ampul
(IV)

Dosis sekali pemberian =


8mg
Total sehari = 24 mg
(sesuai dengan literatur)

2x20 mg
(PO)

Total pemberian dalam


sehari = 40 mg
(sesuai dengan literatur)

Assesment

Kesesuaian Dosis
Nama
Obat

Seftazidim inj

Levofloksasin tab

Ambroxol tab

Dosis (literatur)

Dosis yang
diterima

Keterangan

3x1 g
(IV)

Total pemberian
dalam sehari = 3 g
secara injeksi (sesuai
dengan literatur)

Dewasa: 250 - 750 mg /


hari satu kali sehari
bergantung beratnya
infeksi. Selama 5 - 14 hari
bergantung beratnya
infeksi. (ISO Vol 45)

1x750 mg
(PO)

Total pemberian
sehari = 750 mg
(sesuai dengan
literatur)

Dewasa : 3x sehari 1 tablet


(30 mg)
(ISO Vol 45)

3x1 tab
(PO)

Sesuai dengan dosis


yang dianjurkan
literatur

Dewasa : 1-6 g/hari secara


IV/IM
(ISO Vol 45)

Assesment
Kesesuaian Indikasi

Combivent Nebulizer
Indikasi (literatur)

Kondisi pasien

Bronkospasme
yang berkaitan
dengan PPOK
pada pasien yang
diterapi dengan
Ipratropium Br dan
salbutamol (MIMS,
2013).

Pasien
menderita
peyakit PPOK
(penyakit paru
kronik)
eksaserbasi akut
yang disertai
dengan
bronkiektasis
terinfeksi

Indikasi obat
sesuai untuk
pengobatan
pasien

Indikasi
(literatur)

Ambroksol

Penyakit saluran
pernapasan akut dan
kronik yang disertai
dengan sekresi
bronkus yang
abnormal, terutama
pada eksaserbasi
bronkitis kronik,
bronkitis asmatikus,
asma bronkial, terapi
pra dan pasca operasi
untuk pasien yang
dirawat secara intensif
guna mencegah
terjadinya komplikasi
pada paru (MIMS,
2013).

Kondisi pasien
Pasien sesak nafas
semakin berat. Sesak
tetap dirasakan saat
istirahat, dengan posisi
setengah duduk.
Pada Foto Thorax juga
menunjukkan pasien
menderita bronkhitis

Indikasi
obat sesuai
untuk
pengobatan
pasien

Deksametason

Imunosupresan/anti
alergi, anti inflamasi,
gangguan kolagen,
kulit, dermatologi dan
pernapasan, arthritis
rematoid (ISO, 2010).

Indikasi
(literatur)

Kondisi
pasien
Pasien menderita
PPOK eksaserbasi akut
dan Bronkiektasis
terinfeksi

Pemberian obat
Deksametason
sesuai untuk
menekan
inflamasi yang
diakibatkan
karena
eksaserbasi akut
dan bronkitis
kronis

OMZ (Omeprazol)

Deksama
tason

ES : Tukak
Lambung

OMZ

Indikasi (literatur)
Terapi jangka pendek
ulkus duodenal dan
lambung, tukak lambung,
refluks esofagitis,
sindroma ZollingerEllison (MIMS, 2013).

ES Deksametason yaitu tukak lambung


dapat diatasi oleh OMZ

Seftazidim

Indikasi (literatur)

Kondisi pasien

Septikemia,
bakterimia,
meningitis,
pneumonia,
pleuritis. Infeksi
saluran bawah.
Infeksi pada pasien
yang
mengkonsumsi
imunosupresan
(ISO, 2010).

Pada Foto Thorax


juga menunjukkan
pasien menderita
pneumonia. Pasien
mengalami sesak
nafas semakin
berat

Indikasi
obat sesuai
untuk
pengobatan
pasien

Levofloksasin

Indikasi
(literatur)
Sinusitis maksilaris
akut, bronkitis kronik
dengan eksaserbasi
akut, pneumonia yang
didapat dari
masyarakat, infeksi
kulit, dan struktur
kulit tak terkomplikasi,
ISK terkomplikasi,
pielonefritis akut (ISO,
2010).

Kondisi pasien
Pada Foto Thorax juga
menunjukkan pasien
menderita pneumonia
dan bronkhitis

Indikasi
obat sesuai
untuk
pengobatan
pasien

Assesment

Interaksi Obat
Obat A
Deksametason

Obat B
Omeprazol

Hasil Interaksi
dexamethasone +
omeprazole
deksametason akan
menurunkan efek dari
omeprazol dengan
mempengaruhi
metabolisme enzim
CYP3A4 di hati/usus.
Termasuk kedalam jenis
interaksi minor atau
tidak signifikan

Assesment

Interaksi Obat
Obat A

Obat B

Hasil Interaksi

Deksametason

Levoloxacin

dexamethasone +
levofloxacin
Penggunaan deksametason
dan levofloxacin akan
meningkatkan kedua efek
obat. Interaksi signifikan
dapat terjadi, sehingga
diperlukan moitoring secara
ketat. Coadministration
antibiotik kuinolon dan
kortikosteroid dapat
meningkatkan risiko ruptur
tendon.

Komponen DRPs
Indikasi tidak tertangani

DRPs

Keterangan

Anemia

Jika dilihat dari hasil


pemeriksaan penunjang darah
rutin yang meliputi:
Hemoglobin 12,7 (Low)
Hematokrit 36 (Low)
Leukosit 14.700 (High)
Mengindikasikan bahwa pasien
mengalami anemia. Selain itu,
anemia juga dapat terjadi pada
penderita PPOK eksaserbasi
akut. Namun, adanya indikasi
anemia pada pasien tidak
tertangani dengan baik.

Pemilihan obat tidak


sesuai

Seftazidim

Berdasarkan hasil pemeriksaan


resistensi aerob, pasien
mengalami resistensi terhadap
seftazidim. Oleh karena itu,
dapat diganti dengan antibiotik
golongan lain, misalnya
kuinolon.

Komponen DRPs
Gagal menerima
pengobatan

Overdosis

Dosis subterapetik

DRPs

Keterangan

Deksametason

Dosis lazim per hari untuk


deksametason injeksi (dalam
bentuk natrium fosfat) adalah
0,759 mg/ml tiap 6 hingga 12
jam. Tetapi pasien menerima
dosis 3 x 2 ampul 4 mg/ml yang
setara dengan 24 mg/ml per
hari.

Levoflaksasin

Dosis lazim per hari untuk


levoflaksasin adalah 500 mg.
Sedangkan pasien menerima
dosis 750 mg per hari.

Komponen DRPs
Reaksi obat merugikan

DRPs

Keterangan

Combivent

Pemakaian dosis tinggi dalam


jangka panjang menimbulkan
tachycardia, palpitation, tremor,
hipertensi, anginal pain, dan
arrhythmias.

Deksametason

Seftazidim

Pemakaian dosis tinggi dalam


jangka panjang menimbulkan
retensi natrium dan air,
hipertensi, tukak peptik, dan
atrofi adrenal.
Timbul resistensi terhadap
seftazidim.

Komponen DRPs
Interaksi obat

DRPs
Deksametason +
Omeprazole

Pengobatan tanpa
indikasi

Keterangan
Deksametason akan
menurunkan efek dari
omeprazol dengan
mempengaruhi metabolisme
enzim CYP3A4 di hati/usus.
Termasuk kedalam jenis
interaksi minor atau tidak
signifikan.

Deksametason +
Levoflaksasin

Penggunaan deksametason
dan levofloxacin akan
meningkatkan kedua efek obat.
Interaksi signifikan dapat
terjadi, sehingga diperlukan
moitoring secara ketat.
Coadministration antibiotik
kuinolon dan kortikosteroid
dapat meningkatkan risiko
ruptur tendon.

Planning

Daftar Pustaka

Medscape. 1994-2014. Drugs and Disease. Available


online at http://reference.medscape.com/druginteractionchecker [8 November 2014].
MIMS. 2013. MIMS Petunjuk Konsultasi
Edisi 13
Tahun 2013/2014. PT. Medidata Indonesia : Jakarta
ISO. 2010. Informasi Seputar Obat Volume 452010/2011. Ikatan Apoteker Indonesia : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai