Kerja engine diesel yang effisien memerlukan jumlah udara yang tepat pada ruang pembakaran
dan gas buang dapat keluar dengan hambatan yang minimal. Suhu udara masuk dan gas buang
yang keluar juga merupakan hal yang penting pada performa dan usia pakai engine.
Natural aspirated
Turbocharger
Turbocharger
Turbocharger aftercooler
Natural aspirated merupakan system pemasukan udara kedalam ruang bakar secara alamiah.
Hisapan piston saat langkah intake mengakibatkan udara luar mengalir melewati precleaner, air
cleaner, intake manifold karena terjadi kevakuman diruang bakar. Apabila terjadi hambatan pada
air cleaner dan system intake, kerapatan udara yang dihisap menjadi sangat rendah dibanding
kerapatan udara atmosfer. Karena jumlah udara terbatas maka bahan bakar yang diinjeksikan
juga terbatas sehingga tenaga yang dihasilkan juga terbatas.
Untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan pada sistem udara pada engine, maka penting untuk
memahami aliran udara melalui sistem dan fungsi tiap komponen. Juga penting untuk memahami
bentuk komponen tersebut dan bagaimana cara bekerjanya.
Gambar Turbocharger
2. Effisiensi. Proses penekanan dengan jumlah udara yang lebih mencukupi menghasilkan
effisiensi pembakaran lebih tinggi sehingga akan menurunkan emisi dan konsumsi bahan
bakar yang lebih bagus.
Aftercooler
Aftercooler
Aftercooler digunakan bersama dengan turbocharger untuk menurunkan suhu udara yang akan
memasuki ruang bakar. Ini menyebabkan kerapatan udara menjadi meningkat, sehingga jumlah
udara menjadi lebih banyak dan effisiensi dan tenaga yang dihasilkan engine meningkat.
Terdapat tiga jenis aftercooler yang digunakan engine . Semua jenis aftercooler berfungsi sama.
Aftercooler akan menyerap panas dari udara sehingga udara menjadi lebih dingin dan kerapatan
udaranya menjadi meningkat.
Air To Air Aftercooler (ATAAC)
ini dengan pemindah panas (heat exchanger) yang dirancang untuk menggunakan air laut untuk
sirkuit pendingin. Pada truck besar yang digunakan pada pertambangan juga menggunakan
aftercooler jenis ini.
Inlet Manifold
Dari air cleaner (atau turbocharger/aftercooler bila dilengkapi), udara memasuki inlet manifold
yang kemudian meneruskan udara menuju cylinder head.
Langkah Isap
Langkah Kompressi
Gas buang mengalir melewati sudu-sudu pada turbine wheel dan menyebabkan turbine berputar.
Turbine wheel dihubungkan dengan shaft dengan compressor wheel. Gas buang yang mendorong
turbine dan menyebabkan compressor wheel berputar pada putaran tinggi, mencapai 30.000
sampai 130.000 rpm. Hal ini menyebabkan tekanan udara yang akan masuk menuju cylinder
menjadi naik.
Pada saat beban engine meningkat, bahan bakar yang disemprotkan kedalam cylinder menjadi
lebih banyak. Pembakaran yang meningkat akan menghasilkan gas buang yang lebih banyak
sehingga putaran turbine dan compressor akan semakin cepat pula. Karenanya udara juga akan
semakin banyak memasuki cylinder. Putaran maksimum turbocharger diatur oleh fuel setting,
high idle speed setting dan ketinggian daerah operasi engine.
Waste gate adalah bagian dari beberapa turbocharger. Apabila boost lebih besar dari yang
dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang gas buang dari sekeliling turbin ke
atmosfer.
Dengan mengurangi aliran gas buang, maka akan memperlambat putaran turbin dan kompresor
untuk mengontrol tekanan boost. Turbocharger memberikan banyak udara untuk memperbaiki
pembakaran.