Anda di halaman 1dari 23

Oleh:

Budi Ariwibowo
Pembimbing:

Dr. Linda Samosir, Sp.THT-KL

Pengatur kondisi udara


(air conditioning)
Penahan suhu (thermal
insulators)
Menjaga keseimbangan
kepala
Membantu resonansi
suara
Peredam perubahan
tekanan udara
Produksi mukus

Peradangan atau
inflamasi
pada
sinusparanasal
Bila yang terkena
lebih dari satu
sinus paranasal

SINUSITIS
MULTISINU
SITIS

Peradangan semua
sinus paranasal

PANSINU
SITIS

Sinusitis
Akut
Virus

Sinusitis
Kronis

Bahan
kimia

Bakteri
Alergi
Jamur
Penyeba
b lain

Defisiensi
imunolegik

Multiplikas
i bakteri

Mukosa
saling
bertemu
Rhinosinus
itis non
bakterial
Transudasi
(serosa)

Transudasi
menjadi
purulen
Rhinosin

Perkemb
angan
bakteri
aerob

Infeksi

Mukosa
oedem

usitis
bakterial
akut

Silia tidak
dapat
bergerak
Ostium
tersumbat
Tek (-)
rongga
sinus
Kron Mukos
ik
a:
Hipertr
ofi
Polipoi

Sinusitis
Akut
Subjektif
1. Sistemik: demam, lesu
2. Lokal: hidung
tersumbat, ingus
kental, post nasal drip,
sakit kepala, nyeri
pada sinus yang
terkena.
Sinusitis maksilaris
Sinusitis etmoidalis
Sinusitis frontalis

Objektif
Tampak
pembengkakan
pada muka

Anamnesis

PEMERIKSA
AN FISIK

Inspeksi
:
pembengkakan
pada
muka
Palpasi : Nyeri tekan pada
pipi dan nyeri ketuk

Rhinoskopi anterior
Tanda khas ialah adanya pus di
meatus medius (pada sinusitis
maksila dan etmoid anterior dan
frontal) atau di meatus superior
(pada sinusitis etmoid posterior
dan sphenoid)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM

RADIOLOGI

TRANSILUMINASI

SINOSKOPI

Posisi Caldwell /posisi AP

Posisi Waters

Posisi lateral

CT-SCAN

MRI

Rhinitis
atrofi
Karsinoma
hidung
Benda asing di
rongga hidung

1. Sinusits Akut : antibiotik selama 10-14 hari,


dekongestan, antihistamin, analgetik, dan
mukolitik.
2. Sinusitis Subakut: Terapinya mula-mula
diberikan medikamentosa, bila perlu dibantu
dengan tindakan, yaitu diatermi atau
pencucian sinus.
3. Sinusitis Kronis
a. Terapi medikamentosa
b. Terapi Operasi:
Antral washout

Antral Washout

1. Anestesi (xilokain dan


adrenalin) ke daerah
meatus inferior.
2. Dengan trokar ditusuk di
bawah konka inferior.
3. Cuci dengan larutan garam
fisiologis
4. Pencucian dilakukan 3 kali

Caldwell Luc

1. Anestesi (kokain 4%/


Tetrakain 2%/ Efedrin 1%)
diatas dan dibawah konka
media.
2. Anestesi di fossa kanina
(Prokain atau lidokain 2%
+ epinefrin).
3. Insisi horisontal dibuat di
sulkus ginggivobukal.
4. dibuat fenestra, dengan
pahat, osteotom atau alat
bor
5. Isi sinus dicuci
6. Dibuat antrostom
7. Insisi dijahit

Functional Sinus Endoscopic Surgery (FESS)

1. Endoskop dimasukkan
hingga muara sinus dapat
dibersihkan
2. Endoskop dapt
dimasukkan kedalam
untuk membuka sel-sel
sinus
3. Gunakan tampon untuk
mencegah perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai