Pengertian Corporate Governance
Pengertian Corporate Governance
Pengertian Corporate
Governance
Tujuan dari corporate governance adalah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders). Corporate governance digunakan untuk menjelaskan peranan
dan perilaku dari dewan direksi, dewan komisaris dan para pemegang saham. Corporate
governance memiliki tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi.
Definisi tentang corporate governance menurut Cadbury Committee dalam Forum Corporate
Governance Indonesia adalah:
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus
(pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang
kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka,
atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.
Corporate governance merupakan konsep yang didasari pada teori keagenan, yang
memberikan keyakinan pada investor bahwa agen akan bekerja untuk kepentingan mereka
(Restuningdiah, 2007). Rezaee (2007) mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:
is a process effected by legal, regulatory, contractual, and market based mechanism and
best practices to create substantial shareholders value whileprotecting the interest of other
shareholders.
Selain itu, Solomon (2007) mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:
the system of check and balance, both internal and external to companies which ensures
that companies discharge their accountability to all their stakeholders and act in a socially
responsible way in all areas of their bussiness activity.
Tata kelola perusahaan yang baik menurut Menteri Keuangan adalah struktur dan proses yang
digunakan dan diterapkan organ perusahaan untuk meningkatkan pencapaian sasaran hasil
usaha dan mengoptimalkan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder. Pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik diperlukan untuk memenuhi kepercayaan masyarakat dan dunia
internasional
sebagai syarat mutlak bagi industri untuk berkembang dengan baik dan sehat yang bertujuan
mewujudkan stakeholder value (Restuningdiah, 2007). Gagasan utama tata kelola perusahaan
yang baik adalah mewujudkan tanggung jawab social perusahaan yang peduli terhadap sosial
dan
2.
3.
Konflik kepentingan
a.
b.
2.
3.
perusahaan yaitu:
1. Tidak ada pendekatan ideal tunggal untuk etika
perusahaan.
Rekomendasinya dimulai dari perusahaan kecil
dengan sebuah credo dan juga sebuah
perusahaan besar dengan mempertimbangkan
program yang disesuaikan. Hal itu dimungkinkan
untuk mengintegrasikan program-program dan
menghasilkan sebuahhybrid contohnya dalam
berurusan dengan insider trading.