Forensik
Forensik
Pengertian Kedokteran
Forensik
Kapan dilakukan
Dimana
Dengan apa
Cara
Akibatnya
Kepentingan Penegak
Hukum
1. Menyadari pentingnya peranan ilmu
kedokteran dalam membantu dalam
penyelesaian perkara
2. Kasus-kasus apa saja yang perlu bantuan ilmu
kedokteran
3. Mengerti maksud dan tujuan meminta bantuan
4. Memahami tata cara meminta bantuan
5. Mengerti dasar-dasar pemeriksaan forensik
6. Memahami fungsi keterangan dokter bagi
kepentingan penegak hukum
Dokter
Penegak Hukum
Pemberi bantuan
Pengguna
bantuan
Bukti materiil
1. Sistem kontinental
Eropa Denmark
Indonesia
Dokter bersikap pasif, penyidik bersikap
aktif
Pemeriksaan pertama oleh penyidik,
setelah itu disimpulkan perlu tidaknya
bantuan medis
2. Sistem Coroner
Inggris, Canada, Australia, Afrika
Selatan, sebagian negara Amerika
Penyelidikan terhadap kematian tidak
wajar dilakukan oleh lembaga
pemerintah (unsur hukum, unsur medis)
Laporan petugas coroner melakukan
pemeriksaan TKP:
Mati wajar/tidak
Bila perlu otopsi
Mati mendadak
Mati karena kekerasan
Overdosis obat
Kematian dalam tahanan
Kematian karena kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan kerja
Kematian akibat pengobatan
Bunuh diri
Kontinental
pemeriksaan TKP:
- mendatangkan dokter ke TKP
- mengirim mayat ke rumah sakit
Obyektif ilmiah
Imparsial = tidak memihak
Institusional supaya obyektif
Dibuat dengan sumpah (pasal 179, ayat 2 KUHAP)
TKP
RS untuk otopsi
Saksi diam:
1. Tubuh manusia yang mengalami
kekerasan
2. Alat/senjata yang digunakan
3. Jejas yang ditinggalkan pelaku
4. Benda-benda yang tertinggal pada
korban