Anda di halaman 1dari 3

Aktinomikosis adalah penyakit menular supuratif kronis yang disebabkan oleh

Actinomyces israelii yang sebenarnya adalah flora normal mulut manusia.Organisasi


ini menimbulkan penyakit apabila masuk kedalam jaringan dan bekerja sama dengan
kuman filamentus anaerob lainnya misalnya Arachnia.
Actinomycetes
Actinonomycetes adalah kuman filamentous yang bentuknya mirip jamur,
tumbuh bercabang-cabang namun sering terputus-putus sehingga bentuknya
menyerupai bakteri yang bersifat Gram-positif. Sebagian besar organisme ini hidup
bebas di tanah, namun ada yang hidup dengan sedikit udara (mikro aerofilik) atau
hidup tanpa udara (anaerob) didalam rongga mulut (misalnya Actinomyces). Spesies
Nocardia dan streptomyces yang bersifat anaerob dan hidup di dalam tanah dapat
menimbulkan penyakit pada manusia maupun hewan.
Actinomyces mempunyai bentuk seperti butiran belerang (sulphur granule)
bersifat Gram-positif, terdiri dari koloni filamen miselium yang bercabang mirip
huruf V atau Y. Pada proses pengerusan, filamen terputus-putus sehingga bentuknya
mirip kokus atau batang. Pada biakan medium tioglikolat, Actinomyces israelii
tumbuh seperti bola berburu.
Epidemiologi
Actinomycosis merupakan penyakit yang jarang di Amerika. Secara
Internasional actinomycosis terjadi menyeluruh dunia dimana banyak pada daerah
dengan social ekonomi rendah dan kebersihan gigi yang buruk.
Dengan

adanya

antibiotic

menambah

prognosis

dari

actinomycosis.

Actinomycosis dapat terjadi pada semua umum tetapi kasus sering dari remaja hingga
dewasa (20-50 tahun).
Gejala klinis aktinomikosis

Aktinomikosis servikofasialis
Merupakan infeksi primer yang terjadi secara endogen, karena adanya
factor predisposisi berupa trauma pada jaringan, misalnya setelah
pencabutan gigi. Mikroorganisme penyebab dapat menjalar ke
jaringan lunak disekitar perkotinuitatum, terutama pada mandibular.

Aktinomikosis servikofasialis menyebabkan pembengkakan yang


pada mulanya tidak khas pada bagian mandibular, namun dapat
berubah menjadi keras seperti papan dengan permukaan yang
berbenjol (lampy jaw), diikuti dengan pembentukan abses dan fistula
ekstra oral. Bila infeksi mengenai otot yang berperan dalam fungsi

pengunyahan dapat menyebabkan gejala trismus.


Aktinomikosis abdominal
Memiliki riwayat abdominal surgery, perforasi vicus, kehirup
benda asing.
Memiliki gejala yang tidak spesifik, seperti subfebris, berat

badan yang turun, fatifue, mual, muntah.


Aktinomikosis thoracic
Pasien memiliki riwayat aspirasi (factor resiko termasuk
kejang, alkoholisme dan kebersihan gigi yang buruk)
Batuk produktif atau kering, terkadang terdapat gumpalan
darah, sesak nafas, nyeri dada, demam, penurunan berat
badan, anoreksia.

Pemeriksaan Penunjang
a) X-ray
Dapat ditemukan gambaran pneumonitis atau lesi kavitas dengan atau tanpa
pleural.
b) CT-Scan
Biasanya dapat ditemukan massa infiltrate dengan daerah fokal dari penurunan
atenuasi yang meningkat dengan kontras.
c) needle aspiration & biopsy
Dapat digunakan juga untuk mendukung diagnose.
Pengobatan
Antibiotika misalnya penisilin dengan dosis 5-10 juta unit perhari yang
diberikan dalam jangka perhari yang diberikan dalam jangka panjang dapat
menyembuhkan aktinomikosis sebagian besar penderita.Tetrasiklin dan eritromisin
juga dapat digunakan mengobati aktinomikosis.
Pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan nanah dan cairan jaringan, namun
jaringan yang sudah rusak sukar dipulihkan fungsinya.
Pencegahan

Perawatan gigi dan rongga mulut, mencegah trauma pada selaput lendir
rongga mulut, menghindari makanan keras yang mudah menyebabkan luka dapat
mencegah aktinomikosis.

Anda mungkin juga menyukai