PURPURA
Disusun oleh:
Hafizh Budhiman Mahmud
12100114050
Pembimbing:
Pandang Tedi, dr, Sp PD
BAB I
PENDAHULUAN
purpura
(ITP)
dan
disebut
juga
sebagai
immune
BAB II
ILUSTRASI KASUS
I. Identitas Pasien
Nama
: Tn. SN
Umur
: 46 tahun
Alamat
: sukaasih
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pekerjaan
: PNS
Status Pernikahan
: Menikah
II. Anamnesis
Keluhan utama
Keadaan umum
: compos mentis
Tanda-tanda vital:
tekanan darah
: 120/80 mmHg
nadi
: 80 x/menit
respirasi
: 22 x/menit
suhu
: 36,5 oC
Kulit wajah
Mata
Hidung
Mulut
Gigi
: DBN
leher
JVP
: tidak meningkat
(5+2 cmH2O)
KGB
Trakea
Kelenjar tiroid
: tidak teraba
: tidak deviasi
: tidak teraba adanya pembesaran
Thorax
Inspeksi: Gerak dan bentuk simetris
Jejas/kemerahan/jar.parut (-)
Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi:
Kulit hangat, tidak terdapat kelainan
Iktus kordis teraba pada ICS V LMCS
Auskultasi:
Suara jantung S1 dan S2 normal regular, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Paru-Paru
Palpasi:
VF (+), ka=ki
Perkusi:
Sonor (+), ka=ki
Batas paru hepar ICS VI LMCD peranjakan 2 cm
Auskultasi:
VBS (+), ka=ki
VR (+), ka=ki
Ronchi -/- dan wheezing -/ABDOMEN
Inspeksi:
Cembung, distensi (-)
Jejas/jar.parut/luka bekas operasi (-)
Massa abdomen (-)
Palpasi:
Lembut, NT (-), NL (-), massa (-), murphy sign (-)
Hepar dan lien tidak teraba pembesaran
Ginjal CVA -/Perkusi:
Tympani
Pekak samping (-), pekak pindah (-)
Auskultasi:
BU normal
EKTREMITAS
Atas Ka-Ki
Edema -/-
Bawah Ka-Ki
Edema -/-
Sianosis (-)
Sianosis (-)
Purpura +/+
Purpura -/-
Ecchymosis -/-
Ecchymosis -/+
Kulit lembab
Kulit lembab
V. Resume
Nama pemeriksaan
Hb (g/dl)
Ht (%)
Lekosit (ribu/uL)
Trombosit (ribu/mm3)
Hb (g/dl)
Ht (%)
Lekosit (ribu/uL)
Trombosit (ribu/mm3)
Hb (g/dl)
Ht (%)
Lekosit (ribu/uL)
Trombosit (ribu/mm3)
Hb (g/dl)
Ht (%)
Lekosit (ribu/uL)
Trombosit (ribu/mm3)
Hb (g/dl)
Ht (%)
Lekosit (ribu/uL)
Trombosit (ribu/mm3)
Hasil
9.6
28
24.5
10
9.6
28
19.8
25
9.7
31
16.7
20
10.2
31
18.4
30
11.3
33
18.6
55
Nilai normal
13.0-18.0
40-52
3.8-10.6
150-440
13 17
40 54
4 10
150 450
13 17
40 54
4 10
150 450
13 17
40 54
4 10
150 450
13 17
40 54
4 10
150 450
VIII. Penatalaksanaan
IUFD RL 20 tpm
Cefotaxime 2x1
Ranitidine 2x1
Ondansentrone 3x1
Vit K 3x1
Psidii 3x1
Metilprednisolone 125mg/8h
IX. Prognosis
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam
: Bonam
Quo ad sanationam
: Bonam
BAB III
ANALISA KASUS DAN TEORI
3.1. Analisa Kasus
3.1.1 Anamnesis
3.1.1.1 Immune Thrombocytopenia Purpura
1. Riwayat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
obat-obatan
(heparin,
alkoho,
sulfonamide,
Hemoglobin
: 9.6 g/dl
Hematokrit
: 28%
Lekosit
: 24.5 ribu/uL
Trombosit
: 10.000/mm3
3.2 Teori
Etiologi :1
1. Genetik
2. Antibodi-anti Trombosit
Patofisiologi1
Pada awalnya glikopretein IIb/IIIa dikenail oleh autoantibodi, sedangkan
antibody yang mengenali Ib/IX belum terbentuk. Trombosit yang diselubungi
oleh autoantibodi berikatan dengan makrofag melalui reseptor Fcg kemudian
mengalami proses internalisasi dan degradasi. Makrofag merusak glikoprotein
dan memproduksi epitope kriptik dari glikoprotein trombosit yang lain.
Makrofag atau sel dendrit yang teraktifasi mengekspresikan peptide baru pada
permukaan sel dengan bantuan konstimulasi dan sitokin yang mengaktifasi
proliferasi sel CD4-positif T cell clone dan T cell clone 2. Immunoglobulin sel
B
yang
mengenalo
antigen
trombosit
akan
menginduksi
sintesis
Manifestasi Klinis :
1. Petechiae dan ecchymosis :
Penurunan nilai trombosit didalam darah menyebabkan penurunan
fungsi untuk hemostasis, ketika terjadi ruputur pembuluh darah akibat
trauma makan akan terjadi perdarahan intra kutan dan terbentuk lebam.
Jumlah trombosit yang rendah tidak akan cukup untuk menjaga
Pemeriksaan penunjang
1. CBC
2. Apus darah tepi
3. Antiplatelet antibody
Tatalaksana 1
Prinsip untuk menjaga jumlah trombosit dalam kisaran aman sehingga mencegah
perdarahan mayor.
1. Prednison
2. Immunoglobulin intravena
3. Splenektomi
4. Terapi lini ke dua :
o Dexamethasone
o Metilprenisolone
o IgIV dosis tinggi
o Anti-D intravena
o Alkaloid vinka
o Danazol
o Azathioprine
o Dapsone
BAB IV
KESIMPULAN
Immune thrombocytopenia purpura merupakan penyakit autoimun yang
terjadi
karena
peningkatan
antibody
antitrombosit
yang
menyebabkan
penghancuran sel trombosit. Etiologi dari penyakit ini paling sering dikarenakan
autoantibodi IgG antitrombosit dan antibody antitrombosit IgA. Manifestasi yang
timbul pada pasien ITP yang dominan adalah terdapatnya perdarahan spontan dan
lebam. Tidak ditemukan riwayat penyerta yang lain pada pasien ITP.
Pada pasien kasus ini tatalaksana yang diberikan bersifat imunosupresan,
mencegah terjadinya penghancuran trombosit oleh system imun tubuh sendiri.
Prognosis pasien kasus ini secara quo ad vitam adalah bonam, secara quo ad
functionam adalah bonam, dan secara quo ad sanationam adalah bonam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aru. W . S,. dkk., 2009., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi V.
Jakarta: Departemen Penyakit Dalam FK UI.
2. Mccance, Kathryn L, Huether, Sue E. 2010. Pathophysiology The Biologic Basis
for Disease in Adult and Childrean. 6th edition. Philadelpia : Elsevier Mosby
3. Sandler, S. Gerald. MD. FACP. FACP. (April 2014). Immune Thrombocytopenia
Purpura. http://www.emedicine.com
4. Silverman, Michael A. MD. (April 2014). Idiopathic Thrombocytopenia
Purupura. http://www.emedicine.com