Anda di halaman 1dari 4

20

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

KESIMPULAN
4.1.1. Pengujian Analisa Butir / Gradasi
4.1.1.1. Gradasi Halus
Pengujian

agregat

halus

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

prosentase pasir pada perbandingan campuran beton berdasarkan


kehalusannya.
4.1.1.2. Gradasi Kasar
Pengujian

agregat

kasar

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

prosentase kerikil pada perbandingan campuran beton, agar memperoleh


klasifikasi berbagai jenis butiran dan batuan / kerikil yang nantinya dapat
dipakai sebagai campuran pembuatan beton.
4.1.2. Pengujian bahan organik dan kadar lumpur
. Kandungan Bahan Organik

4.1.2.1

Kadar organik agregat baik adalah sama dengan standar warna


kurang dari No. 3. Sehingga dapat disimpulkan sampel yang diuji masuk
dalam standar warna no.2, berarti dalam pengujian yang kelompok kami
lakukan kandungan bahan organik cocok di pakai sebagai bahan
campuran pembuat beton.
4.1.2.2. Kadar Lumpur Kocokan dengan Air
Kandungan lumpur < 5 % merupakan ketentuan dalam peraturan
bagi penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton. Dalam sampel
praktikum
dapat

disimpulkan

25

kandungan lumpur > 5 % , sehingga


bahwa

sampel

praktikum

21
mengandung lumpur cukup tinggi sehingga tidak baik untuk pembuatan
beton yang berkualitas.
4.1.2.3. Kadar lumpur ( lolos saringan # 200 )
Pengujian kadar lumpur bertujuan untuk mengetahui kadar lumpur
yang terdapat dalam kandungan pasir agar dapat mengetahui kelayakan
yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis.
4.1.3. Pengujian daya resap air pada genteng
Hasil dari praktikum pengujian daya resap air pada genteng untuk sampel
nomor 1, 2 dan 3 berhasil karena tidak ada lubang atau celah yang bocor.
4.1.4. Pengujian slump beton
Besarnya slump menunjukan kekentalan adukan beton / banyaknya
pemakaian air.
Hasil Pengujian Tinggi slump = 9 cm
Keterangan :
Tinggi slump menunjukan kekentalan adukan beton / pemakaian air semen.
Slump yang baik untuk campuran beton adalah kurang dari 4 cm. Sehingga
dapat disimpulkan slump test yang kami ujikan tersebut tidak memenuhi kriteria
adukan beton.
4.1.5. Pengujian kuat tekan beton
Pengujian kuat tekan beton yang di lakkukan oleh kelompok kami dalam
kedua percobaannya yaitu Kuat Tekan beton yang berbentuk Kubus dan Kuat
Tekan Beton yang berbentuk Silinder hasilnya belum mencapai Kuat Tekan
Karakteristik masing masing. Kuat Tekan Karakteristik untuk Beton Kubus
adalak 225 sedangkan Kuat Tekan untuk Beton Silinder adalah 176,63.
4.2.

SARAN
4.2.1. Teknis
Keterbatasan alat di Laboratorium Teknik Sipil Unswagati menyebabkan
terhambatnya pelaksanaan praktik, oleh sebab itu saya menghimbau agar di
lengkapi supaya praktik berjalan sesuai jadwal yang telah ada.

22
1) Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Sebelum melaksanakan praktik hendaknya membaca buku petunjuk
agar bisa berjalan dengan lancar dan benar.
2) Gunakan Alat yang sudah bersih ( steril ), jika alat masih kotor cuci
terlebih

dahulu.

Karena

kebersihan

dari

alat

alat

dapat

mempengaruhi hasil dari pengujian, dan juga dalam pengujian alat


harus sudah dikalibrasi.
3) Tidak adanya standar keamanan dalam melaksanakan praktikum,
dapat mengakibatkan kecelakaan dalam melakukan pengujian, oleh
sebab itu saya mengharapkan agar dibuat standar keamanan agar
meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan baik yang di
akibatkan oleh peralatan maupun oleh faktor manusia

( human

error ).
4.2.2. Non Teknis
1) Terlalu banyaknya anggota dalam sebuah kelompok yang berjumlah 7
orang menjadi kurang efisien, dikaranakan banyak anggota kelompok
yang tidak bekerja. Oleh karena itu saya menghimbau agar kuota
peserta dalam sebuah kelompok proposional efektifnya 4 orang per
kelompok,
2) Tidak tersedianya tempat duduk dan meja yang cukup

di

Laboratorium Teknik Sipil Unswagati, dan mengakibatkan mahasiswa


duduk di sembarang tempat seperti pada alat - alat yang tersedia di
laboratorium

digunakan

sebagai

alas

duduk

dan

potensi

mengakibatkan kerusakan pada alat - alat yang ada di laboratorium.

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Google.com
2. Wikipedia.com
3. Buku Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi.
4. Buku Laporan Hasil Pengujian Bahan.

Anda mungkin juga menyukai