Laporan Pendahuluan Persalinan Normal
Laporan Pendahuluan Persalinan Normal
Disusun oleh:
IRMA DWI HAPSARI
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
A. Definisi Persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin
dari tubuh ibu. (Sulaiman Sastrawinata, 1983).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin turi) yang
dapat hidup didunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. (Rustam
Muchtar, 1998).
B. Jenis Persalinan
1. Menurut cara persalinan.
-
Persalinan spontan.
Proses lahir bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan dan alat,
serta tidak melukai ibu dan bayi yang berlangsung kurang dari 24 jam.
Persalinan buatan.
Persalinan pervaginam dengan bantuan alat alat atau melalui dinding
perut dengan operasi secio caesaria.
Persalinan anjuran
Kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar
dengan jalan rangsangan seperti pemberian pitocin atau prostaglandin
atau pemecahan ketuban.
3. Partus prematurus.
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 mg dan 37 mg atau dengan
berat badan 1000 g dan 2499 g.
4. Partus matures / aterm
Pengeluaran buah kehamilan antara 37 mg dan 42 mg atau bayi dengan
BB 2500 g atau lebih
5. Partus post matures / serotinus
Pengeluaran buah kehamilan setelah 42 mg.
C. Sebab sebab yang menimbulkan persalinan.
1. Teori penurunan hormon progesterone.
Progesterone menimbulkan relaksasi otot rahim, sebaliknya estrogen
meninggikan
kerentanan
otot
rahim.
Selama
kehamilan
terdapat
PERIKSA DALAM
KETERANGAN
- kepala
diatas
5/5
PAP
4/5
H I II
mudah
digerakkan
sakit digerakkan
bagian
terbesar
PAP
3/5
H II III
masuk panggul
bagian terbesar
kepala
2/5
belum
H III +
belum
masuk panggul
bagian terbesar
kepala
sudah
masuk panggul
1/5
H III - IV
kepala
panggul
diperineum
HV
0/5
Ket :
: kepala janin
: PAP
HI
H II
H III
HV
G. Proses Persalinan
1. Kala I.
didasar
mundur lagi. Pada saat ini tonjolan tulang ubun ubun saat ini
telah lahir dan sub oksiput ada dibawah simpisis. Pada saat ini
disebut kepala keluar pintu. Karena pada his berikutnya dengan
ekstensi lahirlah ubun ubun besar, dahi dn mulut pad komisura
posterior.
7. Setelah kepala lahir ia jatuh kebawah dn kemudian terjadi putaran
paksi luar, sehingga kepala melintang. Sekarang vulva menekan
pad leher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung
anak keluar lendir dan cairan.
8. Pada his berikutnya bahu lahir, bahu belakang dulu kemudian baru
depan disusul oleh seluruh badan anak dengan fleksi lateral sesuai
dengan paksi jalan lahir.
9. Lamanya kala 2 pada primi kurang lebih 50 menit dan pada multi
kurang lebih 20 menit.
3. Kala III
-
Lamanya kala uri kurang lebih 8,5 menit dan pelepasan plasenta
hanya memakan waktu 2 3 menit.
4.
Kala IV
-
Intervensi :
-
2.
Intervensi :
-
3.
Intervensi :
-
Anjurkan klien untuk bernapas pendek dan cepat atau meniup bila
ada dorongan untuk mengejan.
4.
Intervensi :
-
5.
Klien
mampu
menggunakan
tehnikm
yang
tepat
untuk
6.
Tidak ada edema, DJJ dalam batas normal (120 160 x / menit).
Intervensi :
-
7.
Kurangnya
pengetahuan
tentang
proses
persalinan
Secara
aktif
klien
ikut
dalam
upaya
mendorong
untuk
Kala II :
1.
Intervensi :
Kala III :
1. Resti kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran
pervaginam akibat atonia.
Tujuan :
Tidak terjadi kekurangan volume cairan akibat HPP. Dengan KH :
-
Intervensi :
Intervensi :
-
Ganti pakaian dan klien yang basah, berikan selimut yang hangat.
Kala IV :
1. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau
peningkatan perkembangan anggota keluarga.
Tujuan :
Intervensi :
-
DAFTAR PUSTAKA
KALA II
Pembukaan
serviks 10 cm
His dan mengejan
Metabolisme
Lipolisis
Asam laktat
Peregangan dan
menekan safaf
Keletihan
Nyeri akut
Lahir
Pengeluaran
darah berlebihan
Trauma
jaringan
Integritas jar
terganggu
Resti kekurangan
volume cairan
Resti
infeksi
Path way
KALA I
LATEN
Estrogen
Progesteron
Rahim
Membesar
Meregang
Oksitosin
Kontraksi rahim
Nyeri akut
Iskemik
Otot-otot
Rahim
Sirkulasi
Uretro plasenta
Terganggu
AKTIF
Metabolisme
TRANSISI
Uetrus
Membesar
Lipolisis
Asam laktat
Vena kava
inferior
tertekan
Menekan
jaringan
Aliran balik
vena
Hipoksia
jaringan
Resti
penurunan
curah
jantung
Nyeri akut
Kesemutan
keletihan
Hipoksia
jaringan
Resiko cedera
pada janin
Pengeluaran
pervaginam
Resti
infeksi
Kepala
bayi
turun
Nafas mulut
Sirkulasi udara
maternal
Sirkulasi udara
desidual
Hipoksia
jaringan janin
Resti kerusakan
pertukaran gas
pada janin
Kontraksi
Dilatasi perut
Motilitas
gastrik
Resti
cedera
maternal