Kasus PBL Dr. Sukasihati, Spkk-Skrofuloderma
Kasus PBL Dr. Sukasihati, Spkk-Skrofuloderma
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
:
:
:
:
:
:
An. R
12 Tahun
Perempuan
Pelajar
Jl. Manggis No.2 Panam
Belum menikah
NIM : 0808151167
PENDIDIKAN
AGAMA
SUKU
NO RM RSAA
TANGGAL
:
:
:
:
:
SLTP
Islam
Melayu
806835
12 Des 2013
: Alloanamnesis
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Tidak tampak sakit
Kesadaran
: Komposmentis
Tanda Vital
: TD
: 120/80 mmHg
Nadi : 100x/menit
Nafas : 16x/menit
Suhu : 37,1o C
1
Keadaan gizi
Pemeriksaan Thorak
Pemeriksaan Abdomen
: Baik
: Tidak ada kelainan
: Tidak ada kelainan
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi
: Colli dextra
Efloresensi
: - Nodul soliter, ukuran 1x1x1 cm, lunak, permukaan licin, berbatas tegas.
- Sikatrik tidak teratur, skin bridge (+)
Penyebaran : Regional
PEMERIKSAAN SARAF TEPI : Tidak dilakukan
TES SENSIBILITAS KULIT : Tidak dilakukan
( Raba- Nyeri Suhu )
TES LAIN : Tidak dilakukan
KELAINAN SELAPUT / MUKOSA
KELAINAN KUKU
KELAINAN RAMBUT
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
DARAH: - Rutin : Hb.Leuko Eri..........LED Dift...
URINE : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan
FAECES : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :
Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan
Pewarnaan dengan KOH 10% : tidak dilakukan
Pewarnaan GRAM : tidak dilakukan
Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : BTA (-)
2
PEMERIKSAAN SEROLOGIK :
Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi Lain
: tidak dilakukan
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN LAIN : tes tuberkulin (+)
PEMERIKSAAN ANJURAN : - Rontgen paru
- Histopatologi
RESUME
:
Sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluhkan terdapat benjolan sebesar kelereng pada
leher sebelah kanan. 3 bulan yang lalu pasien mengeluhkan terdapat benjolan di tempat yang
berdekatan dengan benjolan yang sekarang, lalu benjolan tersebut pecah dan menjadi borok,
borok tersebut sembuh dan menjadi parut.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan nodul soliter, ukuran 1x1x1 cm, lunak, permukaan
licin, berbatas tegas. Sikatrik tidak teratur, skin bridge (+).
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan BTA (-), tes tuberkulin (+).
DIAGNOSIS BANDING:
Skrofuloderma
Limfadenitis Tuberkulosa
Hidradenitis Supurativa
DIAGNOSIS:
Skrofuloderma
TERAPI
UMUM
: - Istirahat
- Mengkonsumsi makanan bergizi
- Memberi penjelasan pada pasien agar mau bersabar, patuh dan teratur
minum obat dalam jangka waktu lama
- Memberi penjelasan tentang efek samping obat yang mungkin ditemui
pasien
- Tidak membuang dahak sembarangan (buang dalam wadah tertutup yang
diberi Lixol)
- Kontrol teratur
KHUSUS :
- SISTEMIK
a. Tahap intensif setiap hari 56 hari pertama RHZE (150/75/400/275) :
- 2 tablet 4KDT
b. Tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu RH (150/150) :
- 2 tablet 2KDT
- LOKAL : -
TINDAKAN
PROGNOSIS
: tidak ada
QUO AD SANAM
: Bonam
QUO AD VITAM
: Bonam