Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S DENGAN HIPERTENSI
PADA Tn. S DI DUKUH KRANON RT. 02 RW. 08 BLIMBING WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GATAK KABUPATEN SUKOHARJO
I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal

: Kamis, 21 November 2013

Oleh

: Mahasiswa Praktikan S1 Keperawatan FIK UMS

Metode

: Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. DATA KELUARGA
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK

: Tn S

b. Jenis Kelamin

: Laki-laki

c. Umur

: 71 tahun

d. Pendidikan

: STN (setara SLTP)

e. Agama

: Islam

f. Pekerjaan

: Tukang kayu

g. Alamat

: Dukuh Kranon Rt 02 Rw 08
Blimbing, Gatak, Sukoharjo

h. Suku/kebangsaan

: Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 2 orang


2. Susunan anggota keluarga
No
1

Nama
Ny S

umur
66 th

Sex
P

Hub dg KK
Isteri

Pendd
SD

Pekerjan
IRT

Ket
Sehat

3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga usila yaitu suatu rumah tangga
yang terdiri dari suami isteri yang berusia lanjut dengan anak yang
sudah memisahkan diri.
4. Genogram

Keterangan :
: Perempuan

: Klien

: Laki-laki

: Meninggal

: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
5. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Tn S semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat
kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang
masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn S sebesar Rp 500.000,-. Penghasilan
tersebut diperoleh dari kiriman tunai dari putra-putrinya yang sudah
berkeluarga. Keluarga Tn S merasa cukup dengan banyaknya
penghasilan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak pernah rekreasi, keluarga hanya memanfaatkan
waktu luang untuk menonton televise.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn S saat ini termasuk dalam taraf perkembangan
keluarga usia lanjut

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Secara umum tidak ada

masalah dalam tahap perkembangan

keluarga saat ini.


3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn S
Tn S mengatakan bahwa kedua kakinya terasa lemas,
pemeriksaan fisik TD : 160/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, tidak
mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.
Ny S
Mengatakan belum lama ini berobat ke dokter untuk mengecek
kadar asam urat.
4.

Riwayat Penyakit Keluarga


a.

Riwayat penyakit dahulu

Tn S mengatakan 3 bulan yang lalu Tn S pernah dirawat di RS


PKU Muhammadiyah Delanggu selama 7 hari karena gejala
stroke.
b.

Penyakit keturunan
Menurut keluarga Tn S tidak ada penyakit keturunan.

c.

Penyakit kronis/menular
Tn S mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menular.

d.

Kecacatan anggota keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik.

e.

Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga mengatakan ketika merasa sakit langsung dibawa ke
Puskesmas atau dokter praktek swasta.

5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.

Keluarga Tn S merasa aman tinggal di rumah saat ini,


karena tetangganya baik-baik dan saling gotong royong.

Riwayat spiritual anggota keluarga


Semua

anggota

keluarga

taat

beribadah,

kegiatan

keagamaan di kampong.

Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau
mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota
keluarga harmonis .

6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.


Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti
dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke
Puskesmas dan dokter praktek swasta.
7. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil
keputusan, biasanya Tn S yang dominan dalam mengambil
keputusan.
8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.
a. Makan
Keluarga Tn S terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi
nasi, lauk pauk, sayuran, buah kadang-kadang. Keluarga sering
makan bersama.
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 6 8 gelas per hari.
c. Cara mengolah makanan

Ny S memasak sendiri makanan, cara memasak sayuran


biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari sumur bor dan
selalu dimasak lebih dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan
yang akan makan akan mengambil sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn S
sama. Tn S mengatakan tidak pernah tidur siang. Kebiasaan
tidur mulai jam 21.00 24.00.
f.

Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan


Tidak ada kebiasaan keluarga Tn S yang merugikan kesehatan

g.

Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi.

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn S, mereka menerima keadaan masingmasing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn S berperan sebagai
kepala keluarga dan Ny S sebagai ibu rumah tangga.
C. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn S sudah memenuhi fungsi keluarga baik
fungsi afektif dan sosialisasi, namun fungsi perawatan kesehatan
belum maksimal dilakukan karena bila ada anggota keluarga yang

sakit tidak dibawa langsung ke puskesmas melainkan cukup dengan


membeli obat di warung atau minum jamu
D. Stres dan Koping Keluarga
Keluarga Tn S mengatakan bahwa mensyukuri nikmat kesehatan yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, terhadap dirinya yang terkena
gejala stroke tidak begitu dipermasalahkan.
E. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding dari
tembok. Lantai rumah keramik dan sebagian diplester semen,
mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi
dan WC, sumur menjadi satu dengan saudaranya. Ventilasi dan
pencahayaan cukup baik, penerangan dengan listrik.
Denah Rumah Keluarga Tn Sr
4

22
3

1
2

5
Keterangan :

1.

Kamar tamu

2. Kamar tidur
3. Dapur
4. Kamar mandi dan WC

5. Gudang
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali selongsong yang terletak
dibelakang rumah, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn Sr mempunyai jamban sendiri, jenis leher angsa.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Tn Sr

mempunyai saluran pembuangan air limbah

dengan peresapan dan kondisi baik.


6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih, halaman
rumah sudah dimanfaatkan ditanami tanaman.
7. Lingkungan rumah
Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan
rumah keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga
baik dan keamanan terpelihara.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 1 km dari
rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 500 meter,
dokter praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan
seperti masjid 100 meter dari rumah.

F. Pemeriksaan Fisik
Aspek
Tekanan Darah
(mmHg)
TB/BB

Suhu
Pernapasan
Kepala
Mata

Telinga
Mulut
Hidung
Tenggorokan
Leher

Thoraks

Abdomen

Ekstremitas

Tn. S
160/100 mmHg

Ny. S
130/80 mmHg

175 cm/ 70 kg,


70
Imt :
= 22,85
2
1,75
36,8 C
22 x/menit
Rambut beruban, sedikit
rontok, kepala mesosepal
Simetris, konjungtiva tidak
anemis, refleks pupil terhadap
cahaya positif, sclera tidak
ikterik
Simetris, tidak ada serumen,
bersih, tidak ada gangguan
pendengaran
Mukosa bibir lembab, gigi
lengkap, lidah bersih,
Tidak ada polip, tidak ada
gangguan penciuman, tidak ada
sekret
Tidak ada kesulitan menelan,
Tidak ada kaku kuduk, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid,
pembesaran vena jugularis
tidak ditemukan
Jantung :
I : iktus kordis tidak tampak
P : tidak ada nyeri tekan,
P : Redup,
A : bunyi jantung 1-2 reguler
Peru-paru
I : bentuk dada simetris
P : vocal fremitus teraba sama,
tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : suara napas vesikuler
I : bentuk abdomen cembung
A : peristaltic usus 15 x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani

150 cm/ 50 kg
50
Imt :
= 22, 2
2
1,50
36,8 C
22 x/menit
Rambut beruban, sedikit
rontok, kepala mesosepal
Simetris, konjungtiva tidak
anemis, refleks pupil
terhadap cahaya positif,
sclera tidak ikterik
Simetris, tidak ada serumen,
bersih, tidak ada gangguan
pendengaran
Mukosa bibir lembab, gigi
lengkap, lidah bersih,
Tidak ada polip, tidak ada
gangguan penciuman, tidak
ada sekret
Tidak ada kesulitan menelan,
Tidak ada kaku kuduk, tidak
ada pembesaran kelenjar
tiroid, pembesaran vena
jugularis tidak ditemukan
Jantung :
I : iktus kordis tidak tampak
P : tidak ada nyeri tekan,
P : Redup,
A : bunyi jantung 1-2 reguler
Peru-paru
I : bentuk dada simetris
P : vocal fremitus teraba
sama, tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : suara napas vesikuler
I : bentuk abdomen cembung
A : peristaltic usus 15
x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
Ekstremitas atas :

Ekstremitas atas :

Atas, dan
Bawah, Dan
Persendian

Kuku panjang dan kotor, tidak


ada kelainan pergerakan,
Ekstremitas bawah :
Kuku panjang dan kotor, tidak
ada kelainan pergerakan,
Kekuatan otot :
5
4
5
4

Sistem
Genitalia

Tidak diperiksa

Kuku panjang dan kotor,


tidak ada kelainan
pergerakan,
Ekstremitas bawah :
Kuku panjang dan kotor,
tidak ada kelainan
pergerakan,
Kekuatan otot :
5
5
5
5
Tidak diperiksa

II.

ANALISA DATA
Data Fokus
DS :
1.
Tn S mengatakan sudah menderita
tekanan darah tinggi sejak 5 tahun
2.
Mengatakan kaki dan tangan jimpejimpe (pegal) khususnya pada sebelah
kanan gringgingen, lemas, kaki sebelah
kanan terkadang tidak bisa digerakkan
3.
Keluarga mengatakan tidak tahu
tentang makanan apa saja yang dapat
dikonsumsi untuk menurunkan tekanan
darah Tn. S dan makanan apa saja yang
tidak boleh dokonsumsi Tn. S
P : nyeri bertambah ketika digerakkan
Q: nyeri jimpe-jimpe, dan seperti
kesemutan
R:nyeri di kaki kanan
S:
T:
DO :
TTV :
T : 36,3oC,
N : 80 x/mnt,
TD: 170/110 mmHg,
RR : 20 x/mnt
DS :
Tn S mengatakan saya jarang berobat ke
rumah sakit atau puskesmas. Saya ke
puskesmas jika sakit saya sudah parah. Saya
juga tidak mengontrol makanan yang saya
konsumsi. Saya tidak tahu kalau makanan
yang saya makan dapat memengaruhi tekanan
darah saya.
Tn S mengatakan saya suka sate kambing,
dan tongseng.
Keluarga mengatakan tidak pernah
mengontrol makanan dari Tn S.
DO :
TTV :

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut pada Tn. S
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal
masalah

Risiko tinggi komplikasi


hipertensi pada Tn. S
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggoota keluarga yang
sakit

T : 36,3oC,
N : 80 x/mnt,
TD: 170/110 mmHg,
RR : 20 x/mnt

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah.
2. Risiko tinggi komplikasi hipertensi pada Tn. S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggoota keluarga

IV.

yang sakit
PRIORITAS MASALAH
Nyeri akut
No

Kriteria

Skore

Bobot

Perhitunga
n

1.
2.

Sifat masalah :
Kurang sehat

Kemungkinan

1
2

masalah dapat

3
3

x1=1

1
2

x 2 =1

Potensial

n
Masalah
sudah terjadi
Masalah
belum berat,

diubah :
Sebagian
3.

Pembenara

ada
keinginan
3

masalah untuk

3
3

x1=1

dicegah :
tinggi

dari keluarga
Masalah
sudah terjadi
sehingga
membutuhka
n pengobatan
dan

4.

Menonjolnya
masalah :
Masalah berat
harus segera
ditangani

2
x 1=1
2

perawatan
Keluarga
mengatakan
saat ini yang
menjadi
focus adalah

10

Tn. S yang
sakit
Total
Risiko tinggi komplikasi hipertensi
No
1.

2.

Kriteria

Skore

Bobot

Sifat masalah :
Ancaman

Kemungkinan

masalah dapat

Perhitungan
2
3
2
3
1
2

x1=

Potensial

n
Masalah
belum terjadi

x 2 =1

Masalah
belum berat,

diubah :
Sebagian
3.

Pembenara

ada
keinginan
3

masalah untuk

3
3

x1=1

dari keluarga
Masalah
belum terjadi

dicegah :
tinggi

tetapi
membutuhka
n pengobatan
dan
perawatan
untuk

4.

Menonjolnya
masalah :
Masalah tidak

0
x 1=0
2

pencegahan
Keluarga
mengatakan
saat ini yang

dirasakan

menjadi
focus adalah
Tn. S yang
sakit

Total

2
3

11

12

V.

INTERVENSI
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut pada

Tupan
Nyeri pada Tn. S

Tupen

dilakukan

dengan

setelah dilakukan

intervensi

ketidakmampuan

askep 1 minggu

dengan 1 kali

keluarga dalam

dengan 3 kali

kunjungan (60

rumah : 1
jam/kunjungan

Stan

Setelah

Tn. S berhubungan dapat diatasi

mengenal masalah. kunjungan

Kriteria

menit) keluarga
mampu
Mengenal :
Penyebab

Respon Verbal

Keluarga ma

menyebutka

hipertensi

hipertensi ya
1. Stres
2. Maka

berle
3. Maka

Gejala hipertensi Respon verbal

garam
4. Mero
5. Kura
Keluarga ma

menyebutka

hipertensi :
1. Teka

meni
2. Nyer

tengk
3. Sulit
4. Mata

kuna
Mengambil

Respon Verbal

keputusan :
Mengenai akibat

Komplikasi

jika tidak dio


1. Strok
2. Peny
3. Peny

lanjut

Keluarga

Respon Verbal

mampu merawat

Keluarga ma

menyebutka
1. Obat

hiper
2. Maka

meng

hiper
Psikomotor

Merawat ang

keluarga den

hipertensi :
1. Meng

Tn. S

tekni

progr
2. Mem

dari d

dosis
3. Meni

aktiv
4. Mem

maka

meng

hiper

Memanfaatkan

Respon Verbal

Keluarga me

lingkungan

makanan dar

dalam

sekitar ruma

meningkatkan

kebun, kelua

nutrisi

memanam tu

yang berman

mengatasi hi
Keluarga

(ex : belimbi
Jika tekanan

Psikomotor

mampu

masih tinggi

memanfaatkan

berulang ma

fasilitas

puskesmas

kesehatan

Risiko tinggi

Tidak terjadi

Setelah

komplikasi

komplikasi

dilakukan

hipertensi pada Tn. hipertensi pada

intervensi

S berhubungan

Tn. S setelah

keperawatan

dengan

dilakukan

selama 60 menit

ketidakmampuan

kunjungan rumah

keluarga mampu

keluarga merawat

selama 1 minggu

anggoota keluarga

dengan 3 kali

yang sakit

kunjungan, 1

Mengenal :
Bahwa

jam/kunjungan

penyebab

Respon Verbal

mnyebutkan

terjadinya ko

terjadinya

hipertensi :
1. Pola

komplikasi
hipertensi

Mengambil

Keluarga ma

sehat
2. Minu
Respon Verbal

keputusan :
Mengenai akibat

teratu
Komplikasi

jika tidak dio


1. Strok
2. Peny
3. Peny

lanjut

Merawat

Psikomotor

Keluarga ma

anggota keluarga

merawat :
1. Mem

dalam

meng
2. Mem

sesua

sesua

pemb
3. Meny

maka

garam

koles

Memodifikasi

Psikomotor

Lebih baik m

lingkungan

makanan sen

daripada me
Lebih baik m

makanan yan

atau dikukus

makanan yan
Memanfaatkan

Psikomotor

Jika tekanan

fasilitas

masih tinggi

pelayanan

berulang, da

kesehatan

masalah yan

dibawa ke pu

VI.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnose Keperawatan
Nyeri akut pada Tn. S

Implementasi
21 November 2013
Jam 12.00-13.00

Evalua
25 November 2013
Jam 14.00

ketidakmampuan keluarga

Menjelaskan kepada keluarga

S : Keluarga menyeb

dalam mengenal masalah.

penyebab hipertensi

hipertensi yaitu Stres

berhubungan dengan

berlemak, Makanan t
Menjelaskan kepada keluarga gejala

Merokok, Kurang akt


Keluarga menyebutka

hipertensi

hipertensi adalah Tek

meningkat, Nyeri di b
Menjelaskan kepada keluarga akibat

Sulit tidur, Mata berk


Keluarga menyebutka

lanjut hipertensi

hipertensi jika tidak d

Menjelaskan kepada keluarga obat

Penyakit jantung, Pen


Keluarga menyebutka

farmakologi untuk hipertensi dan

hipertensi, Makanan

makanan yang mengatasi hipertensi


Mengkaji kembali kemampuan

mengatasi hipertensi
O : keluarga sudah m

keluarga dalam merawat

mendemonstrasikan m

Mendemonstrasikan kembali cara

anggota keluarga den


Keluarga mampu

melakukan relaksasi progresif

mendemonstrasikan t

kepada keluarga dan cara merawat

progresif dan membe

anggota keluarga dengan hipertensi

dokter sesuai dosis

Memberi reinforcement atas

Keluarga meningkatk

perilaku positif keluarga

olahraga dan member

yang mengatasi hiper


Memotivasi keluarga untuk

Tn. S
Kebun di rumah Tn. S

memanfaatkan lingkungan sekitar

tanaman belimbing, t

rumah sebagai sumber nutrisi


keluarga
Menjelaskan kepada keluarga jika

Keluarga memanfaatk

masih belum sembuh sebaiknya

kesehatan di puskesm

dibawa ke fasilitas kesehatan


(puskesmas)

A : Nyeri akut pada T

dan keluarga sudah m

anggota keluarga yan

hipertensi
P:
tetap motivasi

meningkatkan

kesehatan ang

yang sakit
diskusikan ke

keluarga tenta

anggota kelua

menderita hip
Risiko tinggi komplikasi
hipertensi pada Tn. S
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga

21 November 2013
Jam 12.00-13.00
Menjelaskan kepada keluarga

25 November 2013
Jam 14.00
S : Keluarga menyeb

penyebab komplikasi pada

terjadinya komplikas

hipertensi

adalah Pola hidup tid

Menjelaskan kepada keluarga akibat

Minum obat tidak ter


Keluarga menjelaska

lanjut hipertensi

Komplikasi hipertens

merawat anggoota keluarga


yang sakit

diobati yaitu Stroke,


Mengkaji kembali kemampuan

jantung, Penyakit gin


O : Keluarga mendem

keluarga dalam merawat

cara Memberikan oba

dan sesuai waktu pem

Mendemonstrasikan kembali cara

Keluarga menyediaka

merawat anggota keluarga dengan

rendah garam dan ren

hipertensi
Mengajak anggota keluarga yang

Keluarga tampak mem

lain untuk saling mengontrol pola


hidup sehat pada Tn. S

sendiri
Keluarga menyediaka

makanan yang direbu

tahu, garang asem) da


Menjelaskan kepada keluarga jika

makanan yang digore


Keluarga mengontrol

masih belum sembuh dan muncul

ke puskesmas

masalah yang lain sebaiknya dibawa


ke fasilitas kesehatan (puskesmas)

Anda mungkin juga menyukai