Sistem Pengendalian Manajemen PDF
Sistem Pengendalian Manajemen PDF
Disusun oleh
Bambang Kesit
Kata Pengantar
Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa mempelajari Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) sehingga mahasiswa mudah memahami dan mengerti
materi SPM. Pemahaman terhadap Mata Kuliah (MK) SPM ini sangat penting bagi
mahasiswa sejak mengambil MK ini karena SPM ini salah satu MK yang diujikan
pada ujian komprehensif. Selama ini, sering dijumpai mahasiswa meskipun telah
mengambil dan lulus MK SPM ini namun ketika ujian komprehensif banyak tidak
menguasai dan lulus ujian.
Modul ini terdiri dari Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen, Goal
Congruence, Pusat Pertanggungjawaban, Harga Transfer, Penyusunan Anggaran,
Evaluasi Kinerja, dan slide perkuliahan. Modul ini masih sangat sederhana, semoga
diwaktu mendatang bisa lebih disempurnakan. Terima kasih.
Bab 1
Sistem Pengendalian Manajemen
3. Detector
Informasi mengenai
apa yang sedang terjadi
1. Assessor
Perbandingan
informasi dengan
keadaan yang
diinginkan
2. Effector
Koreksi terhadap
perbedaan signifikan
Perusahaan
Yang Sedang
Dikendalikan
Struktur
Pengendalian Manajemen
Proses
Struktur Organisasi
Pendelegasian Wewenang
Pusat Pertanggungjawaban
Pengukuran Kinerja
Sistem Informasi dan Komunikasi
Perencanaan Strategis
Penyusunan Anggaran
Pelaksanaan
Evaluasi
Keterangan :
Pengendalian Manajemen
Pengendalian Tugas
Perumusan Strategi
Pengendalian Manajemen
3.
4.
5.
6.
1.
2.
Karakteristiknya
3.
4.
organisasi.
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa
bagian organisasi.
Mengkomunikasikan informasi.
Mengevaluasi informasi.
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil
jika.
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubaj
perilaku mereka.
Membutuhkan planning untuk penentuan standar.
Tidak bersifat otomatis, tetapi sistematis (keputusan
yang dibuat berdasarkan pada prosedur).
Perlu koordinasi antar anggota organisasi.
Ketidakjelasan hubungan antara tindakan apa yang
ingin dicapai untuk menciptakan kondisi yang
diinginkan.
Pengendalian Tugas
Proses untuk memastikan bahwa tugas yang telah ditentukan dilaksanakan secara
efektif dan efisien
Orientasi jangka pendek
Difokuskan pada proses pengendalian
Perbedaan antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen:
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru
Pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut
Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen
Pengendalian Manajemen
Pengendalian Tugas
Fungsi Kontroler
Goal Congruence
adalah keselarasan tindakan-tindakan yang menganjurkan setiap orang/anggota
untuk menyelaraskan tujuan dan pribadinya masing-masing dan sesuai dengan
kepentingan.
adanya keselarasan tujuan antara kepentingan (tujuan) individu/orang yang ada di
perusahaan dengan tujuan perusahaan.
Faktor
Eksternal
Informal
Faktor
Eksternal
SPM
Informal
Gambar:
a. Organisasi Fungsional
CEO
Staff
Manajer
Manufaktur
Manajer
Pemasaran
Staff
Manajer
Pabrik 1
Manajer
Pabrik 2
Staff
Manajer
Pabrik 3
Manajer
Wilayah A
Manajer
Wilayah B
Manajer
Wilayah C
CEO
Staff
Manajer Unit
Bisnis X
Staff
Manajer
Pabrik
Manajer
Pemasaran
Manajer Unit
Bisnis Z
Manajer Unit
Bisnis Y
Staff
Manajer
Pabrik
Manajer
Pemasaran
Staff
Manajer
Pabrik
Manajer
Pemasaran
c. Organisasi Matrix
CEO
Staff
Manajer
Fungsi A
Manajer
Proyek X
Manajer
Fungsi A
Manajer
Proyek Y
Manajer
Fungsi A
Manajer
Proyek Z
Pusat Pertanggungjawaban
adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab terhadap kinerja (aktivitas) unit bisnisnya.
berguna untuk membantu mengimplementasikan rencana strategis manajer
puncak.
pengukuran kinerja didasarkan atas dasar efisiensi dan efektivitas.
Input dan Output
hubungan antara input dan output bersifat timbal balik dan langsung.
ada juga input yang tidak berkaitan secara langsung dengan output.
Contoh:
Efektivitas
lebih ditentukan oleh hubungan output yang dihasilkan dengan tujuan.
semakin besar output, maka semakin efektif unit tersebut.
Suatu pusat tanggungjawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan
tepat dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
1. Pusat Pendapatan
adalah pusat tanggungjawab yang outputnya (pendapatan) dapat diukur
secara moneter, tetapi tidak ada hubungan antara input dan output.
hal ini karena pusat pendapatan merupakan organisasi pemasaran yang tidak
bertanggungjawab terhadap laba.
jika input (biaya) dikaitkan dengan output (pendapatan), maka unit tersebut
merupakan pusat laba.
kinerja diukur atas dasar :
pendapatan yang diperoleh = unit yang terjual x harga jual
2. Pusat Biaya
adalah pusat tanggungjawab yang inputnya dapat diukur secara moneter,
tetapi outputnya tidak.
kinerja manajernya diukur berdasarkan biaya yang dikeluarkan.
input dapat diukur karena kita mengeluarkan biaya, sedang output tidak dapat
diukur karena output terdapat pada pusat pendapatan.
Pusat Biaya Teknik
input (unit moneter) punya hubungan erat dengan output (fisik).
jumlahnya (biaya) dapat diestimasi. Contoh: biaya pabrik untuk tenaga kerja
langsung, biaya-biaya langsung, biaya-biaya yang terjadi pada departemen
produksi.
input-inputnya dapat diukur secara moneter.
Ciri-Ciri
yang dihasilkan.
output sulit diukur.
c. Aktivitas Pemasaran
Pemindahan (distribusi) barang dari perusahaan ke
pelanggan.
Pengumpulan piutan yang jatuh tempo dari para
pelanggan.
Aktivitas
Logistik
Kendala
Aktivitas untuk
memperoleh pesanan
Aktivitas
Pemasaran
Periklanan
Pengawasan terhadap
.?
3. Pusat Laba
Kinerja yang diukur dari laba yang diperoleh (selisih pendapatan dan biaya).
Contoh : Unit bisnis/divisi, karena bertanggungjawab atas revenu dan biaya
dari departemen produksi.
Manfaat
Kelemahan
Divisionalisasi
Unit Organisasi Fungsional, biasanya yang dijadikan pusat laba adalah unit
produksi unit pemasaran (pusat laba semu), karena?
Aktivitas Pemasaran, membebankan biaya dari produksi yang terjual.
Manufaktur, mengakui harga jual produk dikurangi estimasi biaya pemasaran.
Unit Pendukung dan Pelayanan, pembebanan biaya pelayanan yang diberikan
sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.
Mengukur
Profitabilitas
Perencanaan
Koordinasi
Pengendalian
xxx
b. Laba Langsung
Menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, tidak menggabungkan unsur
manfaat motivasi dan biaya-biaya kantor pusat.
Cara menghitungnya :
Margin Kontribusi
Biaya Tetap
Laba Langsung
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
e. Laba Bersih
Yaitu jumlah laba setelah pajak
Cara menghitungnya :
Laba Sebelum Pajak
Pajak
Laba Bersih
xxx
(xxx)
xxx
xxx
(xxx)
xxx
4. Pusat Investasi
Adalah pusat tanggungjawab yang prestasinya diukur atas dasar laba yang
diperoleh dibandingkan dengan investasi yang digunakan.
x 100%
Investasi yang Digunakan
Ada 2, yaitu :
Laba Operasi
Investasi yang Digunakan
= Pendapatan Bersih
= Aktiva yang Digunakan
/ Modal Perusahaan
Rp.
Rp.
Rp.
5,00
20.000,00
1.200.000,00
10%
Rp.
Rp.
Rp.
25.000,00
20.000,00
10.000,00
Rp.
55.000,00
Dengan kata lain harga per unit = Rp. 55.000 : 5.000 unit
= Rp. 11,-/unit.
Kelemahan metode 2 set harga adalah : penjumlahan laba dari semua pusat
laba lebih besar dibandingkan dengan jumlah laba perusahaan.
Perencanaan Strategis
Adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan
suatu organisasi dalam rangka mengimplementasikan strategi dan menaksir jumlah
sumberdaya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang.
Perumusan Strategi
Perencanaan Strategi
- mengimplementasikan strategi
- kegiatannya sistematis
- perlu umpan balik
1. Menetapkan strategi
(vis, misi, tujuan yang akan dicapai)
2. Mengenali lingkungan
(dimana organisasi mengimplementasikan strategi)
3. Melakukan analisis SWOT
(menentukan program baru)
4. Menyiapkan semua faktor-faktor penunjang
(SDM, dana)
5. Menyiapkan sistem umpan balik
(untuk mengetahui efektivitas pencapaian implementasi perencanaan
strategis)
Keuntungan Perencanaan Strategis
1.
2.
3.
4.
Pemasok
Perusahaan
Pelanggan
Pelanggan dari
Pelanggan
Perencanaan Strategis
jawab
Hubungan Anggaran dan Perencanaan Strategis (Progamming)
Progamming merupakan proses menentukan program dalam konteks melaksanakan strategi organisasi
Progamming dan anggaran merupakan kegiatan yang bersifat perencanaan
Forecasting
Dapat dinyatakan dalam satuan moneter, dapat juga tidak
Periodesasi bebas
Tidak ada tanggungjawab untuk merealisasi
Biasanya tidak perlu otorisasi dari atasan
Tidak ada analisis secara formal dan berkala
Proses Penyusunan Anggaran
Pendekatan Penyusunan :
a. Top Down (Manajer Senior yang menetapkan)
b. Bottom-Up (Manajer Level Bawah ikut menetapkan anggaran)
c. Kombinasi
Pendekatan penyusunan anggaran yang paling baik adalah bottom-up,
karena kemungkinan besar akan menciptakan komitmen untuk mencapai
tujuan anggaran.
Jenis Anggaran
a. Operating Budget
1. Anggaran Pendapatan
Berisi proyeksi jumlah unit penjualan x harga jual yang diharapkan.
Anggaran Pendapatan adalah yang paling penting, tetapi juga
merupakan elemen yang memiliki ketidakpastian yang paling besar.
Manajer bertanggungjawab terhadap pemasaran yang efektif (iklan),
pelayanan, dan kualitas.
2.
Anggaran Biaya
Anggaran yang dibuat oleh manajemen produksi biasanya bukan hanya
produk yang akan dijual tetapi merupakan biaya standar dan produksi.
Jadi yang dianggarkan adalah :
Biaya Pemasaran : biaya yang terjadi untuk memperoleh penjualan.
Biaya Logistik : entri pesanan, pergudangan dan pengambilan
pesanan, transportasi.
Biaya Umum dan Administrasi : merupakan biaya kebijakan.
b. Capital Budget
Berisi capital project yang disetujui (misalnya: usulan pengeluaran modal).
c. Balance Budget
Implikasi dari anggaran operasi dan anggaran modal.
d. Cash Flow Budget
Memperlihatkan jumlah kas yang diperlukan selama 1 periode serta cara
pemenuhannya.
Tehnik Penyusunan Anggaran
1. Simulasi
Estimasi
Pelaksanaan
Kinerja Keuangan
Diukur dari tingkat laba dan nilai pasar, diwujudkan dalam profitabilitas,
pertumbuhan, dan nilai pemegang saham.
Alat ukurnya ROI/EVA.
Kepuasan Pelanggan
Diukur dengan bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelanggan.
Alat ukurnya menggunakan market share, customer satisfaction.
Bisnis Internal
Diukur dari bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang-barang
dan jasa secara efisien dan efektif.
Alat ukurnya menggunakan kualitas pengenalan produk baru.
Langkah-langkah BSC
1. Menentukan strategi
Tujuan organisasi dijelaskan secara eksplisit.
2. Menentukan ukuran strategi
3. Penyatuan ukuran dalam sistem manajemen
4. Menelaah ukuran dan hasil secara rutin
dan
Kelebihan BSC
Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif
Adaptif dan responsif terhadap lingkungan bisnis
Fokus pada tujuan perusahaan secara menyeluruh
Kelemahan BSC
Pengukuran terlalu berlebihan
Kurangnya hubungan antara ukuran dan hasil non keuangan
Tidak ada mekanisme perbaikan
Terpaku pada hasil keuangan
Kesulitan dalam menentukan trade-off (tidak adanya bobot yang
eksplisit)