PTKSENIRUPA
PTKSENIRUPA
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan potensi yang harus digali sebagai asset
nasional, modal dasar pembangunan bangsa.
No. 23 Tahun 2006. Kelompok Mata pelajaran estetika yang mencakup Mata
Pelajaran Seni Budaya dan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek sastra
khususnya teater memiliki karakteristik pembelajaran yang khas dalam mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Dalam mata pelajaran seni budaya sendiri aspek budaya dibahas secara
terintegrasi dengan seni. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan
peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan
berekspresi/ kreasi dan berapresiasi.
Pendidikan seni budaya bersifat multilingual, multidemensional dan
multikultural.
Multilingual
bermakna
pengembangan
kemampuan
mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti
bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidemensional
bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan,
pemahaman, analisis dan evaluasi.
Apresiasi dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur
estetika, logika, kinestetika dan etika. Sifat multikultural mengandung makna
pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi
terhadap beragam seni budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan
wujud pembentukan sikap demokratis. Dan Cara yang diyakini akan mampu
meningkatkan potensi sumber daya manusia secara utuh bagi perserta didik
dengan kurikulum berbasis kompetensi di sekolah, dengan upaya dilakukan
secara berkesimambungan, dimulai dari konsep, pengembangan pedoman,
sosisalisasi dan penerapan kurikulum.
RUMUSAN MASALAH
Masalah dalam penelitian ingin mengetahui efektifitas keterampilan meniru
dalam mata pelajaran seni rupa siswa siswa SMP Kelas VII.
C.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui efektifitas dalam meniru dalam pelajaran seni rupa
dapatkah menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada proses belajar mengajar
seni budaya.
2. Untuk mengetahui efektifitas strategi pendekatan proses kegiatan meniru pada
pembelajaran seni rupa di sekolah.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1.
Bagi Siswa
Meniru merupakan cara belajar yang selalu penuh dengan model bagi
siswa yang ingin belajar.
2. Bagi Guru
3.
4.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN
A. KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran merupakan proses yang lenkap dan komplek dan melibatkan
berbagai aspek yang saling berkaitan. Dalam usaha menciptakan pembelajaran
yang kreatif dan menyenangkan diperlukan keterampilan pembelajaran dan
keterampilan mengajar. ( Mulyasa; 2005 ).
Ausubel mengemukakan bahwa belajar dikatakan menjadi bermakna bila
informasi yang akan dipelajari siswa dengan struktur kognitif yang dimilikinya,
sehingga siswa tersebut dapat mengkaitkan iformasi barunya dengan struktur
kognitif yang dimilikinya. (Hudaya, 1990, 54)
Dalam teori belajar Robert M. Gagne yang diungkapkan
Ruseffendi
(1980, 138) dikatakan bahwa dalam belajar ada dua obyek yang dapat diperoleh
siswa, obyek langsung dan obyek tidak langsung. Obyek tidak langsung antara
lain ialah kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah mandiri (belajar,
bekerja, dll).
ulangan harian kurang dari 7 perlu diberikan program perbaikan dengan menitik
beratkan pada materi yang belum dikuasai (Ahmad, 1995;20 , Nadiono, 1990;1)
menjelaskan bahwa maksud utama belajar tuntas adalah memungkinkan
pencapaian 70 % keterampilan dan 75 % untuk konsep. Pada belajar tuntas siswa
diharapkan
mencapai
tingkatan
penguasaan
tertentu,
terhadap
tujuan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
1. Tempat Pelaksanaan Penelitian.
SMP Negeri 1
NAMA SEKOLAH
Duduksampeyan
Kelas
VIII E
Alamat
Sumengko Duduksampeyan
2. Karakteristik dan Komposisi siswa.
Siswa Laki-Laki
Kelas
Jumlah
Persen
VIII E
19
47,5 %
VIII F
21
53,85 %
SMP Negeri 1
Duduksampeyan
VIII F
Sumengko Duduksampeyan
Siswa Perempuan
Jumlah
Persen
21
52,5 %
18
46,15 %
Jumlah
40
39
Tidak Mampu
7
17,5 %
5
12,82 %
7
6
Rendah
17,5 %
15,38 %
Di Sumengko dan
B. PERSIAPAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini guru perlu mempersiapkan :
i.
ii.
iii.
Dukumen proses.
C. SIKLUS PENELITIAN
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
D. PEMBUATAN INSTRUMEN
Instrumen yang digunakan berupa daftar nilai, blangko pengamatan dan
soal tes dan tugas berdasar pembagian kelompok dalam menyelesaikannya .
E. ANALISIS DAN REFLEKSI
Dalam penelitian diperoleh hasil pengamatan mengenai keaktifan siswa
dalam diskusi dan dalam mengerjakan tugas, nilai siswa hasil tes dan tugas-tugas
kelompoknya. Dalam penilaian masing-masing siswa dalam satu kelompok, baik
siswa yang pandai maupun yang tidak pandai memperoleh nilai yang sama.
10
Sehingga siswa yang merasa lebih pandai akan merasa kurang puas dengan nilai
yang diperolehnya karena nilai yang dirata-ratakan.
dengan harapan tes berikutnya dan siswa yang kurang pandai dalam mengerjakan
tugas dalam kelompok memperoleh nilai yang lebih baik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1.
Tanggal
1.
4 September 2006
2.
6 September 2006
Uraian Kegiatan
Pembuatan instrumen (daftar nilai,
blangko pengamatan, soal, lembar
jawaban dan Tugas).
Sosialisasi kepada siswa (penjelasan
metode dan penilaiannya)
Keterangan
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Tugas
Penutup / Pemberian Kesimpulan / penguatan
Waktu
5 menit
10 menit
10 menit
20 menit
30 menit
5 menit
c. Pengamatan
Pada siklus I diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dari tugas-tugas
dalam metode meniru sebagai berikut:
Tabel Pengamatan.
11
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kelompok
I
II
III
IV
V
VI
VII
Jumlah
Presentasi
Tabel Penilaian
No.U
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Kegiatan Individu
Aktif
Pasif
Lain-lain
2
3
1
3
2
2
2
2
2
3
1
4
2
2
3
1
2
3
17
18
5
42,5 %
45,0 %
12,5 %
Jumlah Siswa
6
5
6
6
6
6
5
40
100 %
NAMA SISWA
KELOM
ADITYA KURNIAWAN P.
AMROH
ANDRI AGUNG PRAKOSO
ANDRI SULISTIYO
APRILIA KURNIA HESTI
ASENAH
AZALIA AJENG RAHANDAYANI
BAYU MELATI
BENY PUTRA MAHERA
DIAN ANGGRAINI
DIAN AYU LESTARI
DIAN EKASARI
DICKY POERNAWAN
FADHIL AINUDDIN
FARIS ADE FERNANDA
FEBRINIA RACHMASIAN
FERNANDO DWIKI ABADI
FITRIANA FATMAWATI S.
FREDY DWI ANDRIANSYAH
ILHAM QIROMI
KARLENI DWI MUTIASARI
LIDIA TRI ANGGRAINI
MADA WITA TRISULA
NEMU CAHYONO
NOVIA INTAN KURNIA
PUNGKI ANDRI ASMAWAN
RAGIL SATRIA PAMBUDI
RAKHMAD ARWAN KHABIBI
RESYA NURDIAWATI
SEPTIYAN ALDY SAPUTRA
SHERLEY ANI PUSPITASARI
12
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
II
III
III
III
III
III
III
IV
IV
IV
IV
IV
IV
V
V
V
V
V
V
VI
VI
NILAI
Individu Kelompok
69
69,33
68
70
73
71
65
68
67,40
67
69
67
66
65
67,67
66
68
69
74
64
70
68,67
73
67
69
65
68
65
72,50
67
80
82
70
71
65
68,33
67
32
33
34
35
36
37
38
39
40
VI
VI
VI
VI
VII
VII
VII
VII
VII
69
70
74
65
69
70
66
72
65
68,40
RATA-RATA
68,90
Dari hasil tersebut tampak bahwa keaktifan siswa dalam kondisi kurang,
siswa masih bersifat individualistis dan beberapa siswa ada yang tidak mengikuti
diskusi, hasil tes dan kuis rendah. Ada beberapa nilai yang sangat menyolok
dalam satu kelompok, sehingga siswa yang mempunyai nilainya baik akan
dirugikan oleh siswa lain dalam kelompoknya yang mempunyai nilainya kurang.
d.
Refleksi
Dalam siklus berikutnya diharapkan siswa yang mampu berusaha untuk
membantu siswa yang kurang mampu, sehingga diskusi dan tugas akan menjadi
lebih aktif. Guru perlu memberikan penekanan pentingnya kerja sama kelompok
dalam menyelesaikan tugas-tugas untuk meningkatkan nilai kelompok. Kelas
yang belajar dengan bimbingan guru dalam metode ekspresi diri dan kelas yang
belajar dengan cara meniru obyek melalui pengamatan langsung.
2. Siklus II
a. Perencanaan
No.
Tanggal
1.
11 September 2006
2.
13 September 2006
Uraian Kegiatan
Pembuatan Instrumen (soal dan
lembar jawaban, dan tugas)
Sosialisasi kepada siswa untuk
siklus II.
13
Keterangan
b.
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian Materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Tugas
Penutup / pemberian kesimpulan / penguatan
c.
Waktu
5 menit
5 menit
15 menit
30 menit
15 menit
10 menit
Pengamatan
Pada siklus II diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam
memberikan nilai tugas sebagai berikut
Tabel Pengamatan
No.U.
Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I
II
III
IV
V
VI
VII
Jumlah
Presentasi
Jumlah
Siswa
5
6
6
6
5
6
6
40
100 %
Aktif
4
3
4
4
3
3
3
24
60,0 %
Kegiatan
Pasif
1
2
2
1
2
2
2
12
30,0 %
Lain-lain
1
1
1
1
4
10,0 %
Tabel Penilaian
No.U.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
NAMA SISWA
KELOM
ADITYA KURNIAWAN P.
AMROH
ANDRI AGUNG PRAKOSO
ANDRI SULISTIYO
APRILIA KURNIA HESTI
ASENAH
AZALIA AJENG RAHANDAYANI
BAYU MELATI
BENY PUTRA MAHERA
DIAN ANGGRAINI
DIAN AYU LESTARI
14
I
VII
V
II
I
IV
III
VI
VII
I
II
NILAI
Individu Kelompok
72
75,20 (I)
73
75
76
78,67 (II)
77
70
72
74,0 (III)
70
73
72
70
12
DIAN EKASARI
13
DICKY POERNAWAN
14
FADHIL AINUDDIN
15
FARIS ADE FERNANDA
16
FEBRINIA RACHMASIAN
17
FERNANDO DWIKI ABADI
18
FITRIANA FATMAWATI S.
19
FREDY DWI ANDRIANSYAH
20
ILHAM QIROMI
21
KARLENI DWI MUTIASARI
Tabel Lanjutan
III
IV
VI
III
I
III
VII
III
II
IV
No. U
NAMA SISWA
KELOM
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
VI
II
IV
III
II
IV
VII
VI
V
II
VI
V
VII
VI
V
IV
VII
V
I
RATA-RATA
71
70
75
74
80
70
76
80
75
76
76,67 (IV)
NILAI
Individu Kelompok
80
84
75
77
90
92
80
81
75
77,2 (V)
77
79
80
79
75
76,67 (VI)
74
77
73
75,67 (VII)
82
75
76,30
Dari hasil penilaian tersebut tampak bahwa keaktifan siswa dalam diskusi
mengalami peningkatan yang cukup baik, dengan metode meniru dalam
melakukan tugas selalu dengan senang, tetapi belum maksimal dan hasil tes / kuis
dan pekerjaan tugasnya sudah cukup tinggi.
d.
Refleksi
15
Dalam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dapat lebih baik.
3. Siklus III a. Perencanaan
No.
Tanggal
1.
18 September 2006
2.
20 September 2006
Uraian Kegiatan
Pembuatan Instrumen (soal dan
lembar jawaban)
Sosialisasi kepada siswa untuk
siklus III.
Keterangan
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian Materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Kuis
Penutup / pemberian kesimpulan / penguatan
Waktu
5 menit
5 menit
15 menit
25 menit
20 menit
10 menit
c. Pengamatan
Pada siklus III diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut:
No.U
Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I
II
III
IV
V
VI
VII
Jumlah
Presentasi
Jumlah
Siswa
6
5
6
6
5
6
6
40
100 %
Kegiatan
Pasif
1
1
1
1
2
6
15 %
Aktif
5
4
6
5
5
5
4
34
85 %
Lain-lain
0%
Tabel Penilaian
No.
1
2
3
4
5
N AM A
KELOM
ADITYA KURNIAWAN P.
AMROH
ANDRI AGUNG PRAKOSO
ANDRI SULISTIYO
APRILIA KURNIA HESTI
I
VII
V
II
I
16
NILAI
Individu Kelompok
82
85,5 (I)
83
90
86
87
6
7
8
9
10
11
12
13
14
ASENAH
AZALIA AJENG RAHANDAYANI
BAYU MELATI
BENY PUTRA MAHERA
DIAN ANGGRAINI
DIAN AYU LESTARI
DIAN EKASARI
DICKY POERNAWAN
FADHIL AINUDDIN
IV
III
VI
VII
I
II
III
IV
VI
No.
NAMA
KELOM
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
III
I
III
VII
III
II
IV
VI
II
IV
III
II
IV
VII
VI
V
I
VI
V
VII
VI
V
IV
VII
V
I
RATA - RATA
90
92
85
90
82
85
91
80
85
89,0 (II)
NILAI
Individu Kelompok
84
87,3 (III)
90
80
86
90
85
90
88,7 (IV)
95
94
85
87
95
100
90
87
85
86,8 (V)
87
90
85
80
85
87,8 (VI)
84
87
85
85,7 (VII)
90
85
87,26
17
Tampak keaktifan siswa dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil
kuis dan tes sangat menggembiraakan tetapi belum keseluruhan memuaskan
dengan hasil yang makin mendekati sempurna dalam mengerjakan tugasnya.
d. Refleksi
Dalam siklus selanjutnya diharapkan seluruh siswa aktif dalam diskusi dan
membantu temannya karena masih ada siswa yang tidak ikut belajar kelompok.
Tanggal
Uraian Kegiatan
1.
4 September 2006
2.
6 September 2006
Keterangan
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Tugas
Penutup / Pemberian Kesimpulan / penguatan
Waktu
5 menit
10 menit
10 menit
20 menit
30 menit
5 menit
c. Pengamatan
Pada siklus I diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam
melakukan tugas dengan metode meniru sebagai berikut:
Tabel Pengamatan.
18
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kelompok
I
II
III
IV
V
VI
VII
Jumlah
Presentasi
Kegiatan Individu
Aktif
Pasif
Lain-lain
2
3
1
4
1
3
2
3
2
1
3
2
2
3
1
3
2
1
20
15
4
51,28 %
38,46 %
10,26 %
Jumlah Siswa
6
5
5
6
5
6
6
39
100 %
Tabel Penilaian
No.U
NAMA SISWA
KELOM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
II
III
III
III
III
III
IV
IV
IV
IV
IV
IV
V
V
V
V
V
VI
VI
19
Nilai
Individu Kelompok
65
67,3
65
70
66
68
70
74
69,8
67
66
68
74
72
68,4
68
66
69
67
64
70,17
79
65
79
66
68
68
67,2
67
65
68
68
70
69,83
68
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
RIKA ISMIYATIN
RISTA DARWATI
SEPTIAN NANDA DIPUTRA R.
SITI MUFAROKAH
SITI NUR CHOLIFAH
TOTOK HARDIYANTO
TRI FAUJI FEBRIARI
VIVI KANSISKA
YOULANDA OCTAV LUKYTANIA
YUNITA DWI ASTRI ANTINI
VI
VI
VI
VI
VII
VII
VII
VII
VII
VII
69
68
62
82
74
68
69
72
67
70
70,0
RATA-RATA
68,96
Dari hasil tersebut tampak bahwa keaktifan siswa dalam kondisi kurang,
siswa masih bersifat individualistis dan beberapa siswa ada yang tidak
mengikuti diskusi, hasil tes dan tugas rendah. Ada beberapa nilai yang sangat
menyolok dalam satu kelompok, sehingga siswa yang nilainya baik dirugikan
oleh siswa lain dalam kelompoknya yang nilainya kurang. Dan siswa kelas
VIII C diberi perlakuan yang berbeda dan mereka betul-betul disuruh belajar
dengan metode meniru.
e. Refleksi
Dalam siklus berikutnya diharapkan siswa yang merasa mampu berusaha
untuk membantu siswa yang kurang mampu, sehingga diskusi dan mengerjakan
tugas dapat membantu teman akan menjadi lebih aktif. Guru perlu memberikan
penekanan pentingnya kerja sama kelompok untuk meningkatkan nilai
kelompok.
2. Siklus II
a. Perencanaan
No.
Tanggal
1.
11 September 2006
2.
13 September 2006
Uraian Kegiatan
Keterangan
Pembuatan Instrumen (soal dan
lembar jawaban)
Sosialisasi kepada siswa untuk
20
siklus II.
b. Pelaksanaan (Tanggal 16 September 2006)
No.U.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e.
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian Materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Tugas
Penutup / pemberian kesimpulan / penguatan
Pengamatan
Waktu
5 menit
10 menit
10 menit
20 menit
30 menit
5 menit
Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I
II
III
IV
V
VI
VII
Jumlah
Presentasi
Jumlah
Siswa
6
6
5
6
5
6
5
39
100 %
Aktif
3
5
3
4
4
3
4
26
66,67 %
Kegiatan
Pasif
2
1
2
1
1
2
1
10
25,64 %
Lain-lain
1
1
1
3
7,69 %
Tabel Penilaian
No.
U
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NAMA SISWA
KELOM
I
III
IV
VI
V
II
I
VII
III
21
Nilai
Individu
Kelompok
80
74,17 (I)
70
73
79
77
70
75,17 (II)
75
73
69
71,8 (III)
10 DEDY IRAWAN
11 DWI INDAH LESTARI
12 DWI LESTARI
13 EKO RAHMAWANTO
14 FARIS MAULANA DWI CAHYANTO
15 FATCHUN NADHANIA
16 FIORY DYAH LARASATI
17 FIRMANSYAH
18 FRISKA AGNES VELANIA
19 GARDA JUSTIE PRADANA
20 ISMA FARIDA
21 JALU SATRIO KUNCORO JATI
Tabel Lanjutan
No.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
NAMA SISWA
II
IV
V
VII
VI
I
IV
III
V
II
VI
VII
KELOM
I
VI
III
II
IV
V
VI
II
I
III
IV
V
VII
VI
I
II
IV
VII
78
84
78
70
75
73
76
69
85
75
77
70
76,67 (IV)
NILAI
Individu
Kelomp
75
70
73
79
77
70
77,6 (V)
75
73
69
78
84
78
70
75
75,17 (VI)
73
76
69
85
73,6 (VII)
74,88
22
f.
Refleksi
Dalam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dapat lebih baik.
3. Siklus III
a. Perencanaan
No.
Tanggal
1.
18 September 2006
2.
20 September 2006
Uraian Kegiatan
Keterangan
Pembuatan Instrumen (soal dan
lembar jawaban)
Sosialisasi kepada siswa untuk
siklus III.
Uraian Kegiatan
Pembukaan
Pembentukan Kelompok
Penyampaian Materi
Kerja kelompok (guru melakukan pengamatan)
Tugas
Penutup / pemberian kesimpulan / penguatan
Waktu
5 menit
5 menit
10 menit
20 menit
30 menit
10 menit
c. Pengamatan
Pada siklus III diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut:
Tabel Pengamatan
No.U.
Kelompok
Jumlah Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I
II
III
IV
V
VI
VII
6
6
5
5
5
6
6
39
100 %
Jumlah
Presentasi
Aktif
5
4
5
5
4
4
5
32
82,05 %
Kegiatan
Pasif
1
2
1
2
6
15,38 %
Lain-lain
1
1
2,56 %
Tabel Penilaian
No.U
NAMA SISWA
KELOM
23
NILAI
Individu Kelompok
1
ACHMAD KHUSNUL FAIZIN
2
AGUNG SIGIT PRIHARSONO
3
ALFIYATUS SOLICHA
4
ANA AGUSTINA
5
ANANDA ILHAM SUCIONO
6
ANI SADILAH
7
ANNA MATHOFANI
8
BAGUS SETIA PUTRA
9
BAGUS YUNARKO
10
DEDY IRAWAN
11
DWI INDAH LESTARI
12
DWI LESTARI
13
EKO RAHMAWANTO
Tabel Lanjutan
VI
I
VII
III
V
II
IV
I
VII
VI
II
III
IV
No.
NAMA
KELOM
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
VII
I
IV
III
VI
II
V
VII
I
VI
III
II
IV
V
VI
II
I
III
IV
V
VII
VI
I
II
V
VII
RATA-RATA
80
75
90
85
82
75
94
88
78
82
91
79
85
Individu
84
80
86
79
95
85
87
80
85
80
85
89
87
80
85
83
79
88
94
88
80
90
83
96
89
85
81,67 (I)
86,5 (II)
83,2 (III)
NILAI
Kelompok
89,2 (IV)
85,2 (V)
85,33 (VI)
82,83 (VII)
84,85
24
Tampak keaktifan siswa dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil
tugas dan tes cukup menggembirakan, tetapi belum keseluruhan memuaskan
dengan hasil yang semakin mendekati baik. Dalam tugas meniru menunjukkan
peningkatan kerjasama kelompok semakin baik dengan nilai hasil individu juga
meningkat mendekat sempurna.
d. Refleksi
Dalam siklus selanjutnya diharapkan seluruh siswa aktif dalam diskusi
dan bekerja kelompok diharapkan makin aktif , karena masih ada siswa yang
tidak aktif dalam melakukan diskusi dan kerjasama antar siswa dalam
kelompok diharapkan semakin kompak dalam kerja kelompok. Sampai dengan
siklus III masih juga ada siswa yang acuh terhadap kerja kelompok dan diskusi.
SISWA AKTIF DALAM DISKUSI DAN TUGAS
No. U
1
2
KELAS
VII A
VII D
SELISIH
SIKLUS I
40,5 %
47,6 %
7,1 %
PENGAMATAN
SIKLUS II
59,5 %
57,1 %
2,4 %
SIKLUS III
76,2 %
73,8 %
2,4 %
KELAS
1
2
VII A
VII D
SIKLUS I
42,9 %
35,7 %
25
PENGAMATAN
SIKLUS II
31,0 %
28,6 %
SIKLUS III
19,0 %
19,0 %
SELISIH
7,2 %
2,4 %
0%
Melhat kenyataan siswa yang pasifpun tidak jauh berbeda dengan selisih
yang tidak signifikan. Yang paling menyolok pada siklus I dengan selisih 7,2 %.
SISWA TIDAK AKTIF DALAM DISKUSI DAN TUGAS
No. U
1
2
KELAS
VII A
VII D
SELISIH
SIKLUS I
16,6 %
16,7 %
0,1 %
PENGAMATAN
SIKLUS II
9,5 %
14,3 %
5,8 %
SIKLUS III
4,8 %
7,2 %
2,4 %
KELAS
VII A
VII D
SELISIH
SIKLUS I
70,90
68,66
2,24
PENGAMATAN
SIKLUS II
76,53
69,37
7,16
SIKLUS III
82,01
79,23
2,78
metode ekspresi diri pada siklus pertama hanya mempunyai selisih 2,24 dalam
selisih nilai rata-rata siswa kelas VII A dan VII D. Dan pada siklus II selisih nilai
rata-ratanya cukup tinggi dengan selisih 7,16 dan cukup signifikan, ada
kemungkinan siswa senang meniru gambar atau lukusan yang mereka lihat dari
mereka yang mempergunakan metode ekspresi diri karena mereka memerlukan
daya pikir dan nalar.. Pada siklus III kembali selisih nilai rata-rata mereka tidak
begitu menyolok dengan selisih nila 2,78, tetapi secara umum metode meniru pada
siswa lebih baik dan lebih mengaktifkan karena siswa mungkin sudah tiudak
26
berpikir hanya menirukan tugas dalam menggambar dan melukis, berbada dengan
metode ekspresi diri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa dalam diskusi dan
menyelesaikan tugas-tugasnya nilai kuis pada penelitian tindakan kelas atau
action research pada SMP Negeri 1 Menganti tampak bahwa metode meniru
belajar mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas meniru di kelas lebih
menyenangkan dan lebih menggairahkan keinginan siswa dalam melakukan
diskusi dan mengamati hasil pembelajaran dan tugas di kelas atau ruang seni rupa
mereka. Melihat hasil pembelajaran dengan berdasar nilai yang diperoleh siswa
dalam melakukan kegiatan dan aktifitasnya terlihat sangat banyak berbeda.
Siswa yang belum mengerti takut untuk bertanya karena mereka diberi
tugas dalam belajar. Berbeda dengan siswa yang melakukan kegiatan dengan
metode meniru terlihat mereka sangat kebingungan dalam kegiatan mengerjakan
tugas dengan metode meniru tidak begitu senang biar selalu diawasi dan dibantu
guru yang mengajar, mungkin karena mereka langsung berpikir dalam metode
27
28
dan penelitian agar siswa tidak bosan dan lebih menyenangkan dengan metode
yang berfariasi dan mandiri. Dalam membandingkan dua metode mana yang
lebih berhasil dilakukan dan mana yang lebih menyenangkan untuk belajar
dan kemauan praktek langsung dari buku yang dapat mereka tiru, bila dengan
metode meniru dapat diminati siswa dapat dengan bergiliran metodenya dapat
dirubah-ubah sesuai minat dan keinginan.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
31