Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

FUNGI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrobiologi
Dosen pengampu :
Dr. Dra. Siti Harnina Bintari, MS.
Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M.Si Med

Diusulkan oleh :
1.
2.
3.
4.

Devi Amalia
4401412076
Lisanaah Saniati
4401412077
Suherdi Susanto
4401412080
Irma Aprilia
4401412084
Pendidikan Biologi Rombel 3

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG

2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah/ instansi

: Universitas Negeri Semarang

Mata Pelajaran

: Mikrobiologi

Kelas / Semester

: Rombel tiga / 5

Pertemua ke

:3

Alokasi waktu

: 2x 50 menit (1 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
Mahasiswa memahami berbagai konsep mikrobiologi meliputi lingkup dan
kedudukan mikrobia terhadap organisme lain, fungi (kapang dan khamir), bakteri, virus,
teknik transfer material genetik,nutrisi dan metabolisme, perhitungan mikrobia, pengendalian
mikrobia

danimplementasi/pemanfaatan

pangan/industri,tanah/lingkungan

dan

mikrobia

dalam

bidang

imunologi/kedokteran

melalui

pendekatanpembelajaran untuk dapat digunakan dalam memahami berbagaifenomena biologi


serta dapat mengaplikasikan dan mengkomunikasikan pemahamannya pada masyarakat
dalam lingkungankehidupannya.
B. KOMPTENSI DASAR :
1. Dapat membedakan sel jamur ( Kapang/jamur benang dan Chromista dan Khamir )
karakteristik koloni, sel dan pertumbuhannya.
2. Dapat mengkomunikasikan peran dan manfaat sel jamur ( fungi ) bagi kehidupan manusia
secara luas
C.INDIKATOR

Kompetensi mata kuliah ini dapat dicapai dengan indikator :


1. Aspek Kognitif

: Dapat menerangkan perbedaan dan persamaan antara kapang

dan khamir dalam kajian mikrobiologi dan aplikasinya.


2. Aspek Proses

: Dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik

3. Aspek Skills

: Dapat mengenali karakter kapang dan khamir sesuai dengan

peran dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari


4. Aspek sikap

Berani

bertanya

materi

yang

belum

jelas

pengembangannya. Dapat menjawab pertanyaan materi yang sedang dijelaskan.

atau

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat :


1. Mahasiswa mampu menjelaskan isi dan lingkup Fungi ( kapang dan khamir )
2. Mahasiswa mampu menjelaskan cara mempelajari Fungi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan strategi pembelajaran mikrobiologi

E. MATERI PEMBELAJARAN
Mikologi Berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti Jamur dan Logos yang
berarti Ilmu. Mikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jamur. Dalam bahasa
Inggris Jamur disebut Fungi / Fungus.
Ciri-ciri jamur :
- Merupakan sel Eukariotik (mempunyai Inti yang jelas)
- Berkembang biak dengan spora secara asexual maupun sexual
- Tidak berklorofil
- Dinding sel terdiri dari khitin dan selulosa
- Bersifat sebagai Saprofit
Peranan jamur dialam ada yang bermanfaat dan ada yang merugikan bagi manusia,
Yang bermanfaat diantaranya adalah :
- Fermentasi alcohol, pembuatan tempe, menghasilkan antibiotik (Penicillium notatum).
- Jamur yang bisa dimakan edible Mushrom (Volvariella volvacea, Pleurotus ostreatus) dll
Jamur yang merugikan :
- bersifat pathogen pada manusia
- merusak perabot, penyakit tumbuhan
MORFOLOGI
Bentuk jamur secara garis besar ada 3 bentuk yaitu :
a. Yeast
merupakan jamur uniselluler yang berbentuk oval / lonjong dengan diameter 3 15 mikron,
berkembang biak dengan cara membelah diri (asexual) membentuk tunas atau budding cell.
Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak mampu
membentuk pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan jamur uniselluler yang mampu

membentuk pseudohifa. Contoh : Candidasp, Candida albicans, Torulla (koloni berwarna


merah / orange), Cryptococcus neoformans
Secara makroskopik (pada media padat SGA) koloni jamur bentuk yeast tampak Smooth,
warna krem, cembung bau seperti ragi. Identifikasi dengan uji biokimia
b. Mold / Kapang
Merupakan jamur multiselluler (mempunyai inti lebih dari satu) yang membentuk benangbenang hifa / filament, kumpulan dari hifa disebut miselium yang membentuk suatu
anyaman. Hifa yang dibentuk ada yang bersekat maupun tak bersekat. Hifa yang berada di
atas permukaan media disebut Hifa aerial yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.
Hifa yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif berfungsi sebagai alat untuk
menyerap makanan.
Secara makroskopik (pada media SGA) jamur yang berbentuk Mold membentuk koloni yang
berserabut / granuler koloninya tampak kasar (Rought). Untuk identifikasi, hasil
mikroskopik dan makroskopik merupakan dasar
identifikasi. Contoh : Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Mucor, Microsporum, Trichophyton
, Epidermophyton
c. Dimorfik
Merupakan jamur yang mempunyai dua bentuk yaitu : Yeast dan Mold. Berbentuk Yeast jika
berada di dalam inang / host atau pada suhu inkubasi 37 derajat C, dan berbentuk mold jika
berada diluar inangnya atau pada suhu inkubasi suhu ruang. Contoh : Histoplasma
capsulatum, Coccidioides immitis, Blastomyces dermatidis
STRUKTUR SEL JAMUR
Jamur merupakan sel Eukariotik oleh karena itu struktur sel jamur dapat kita ketahui adanya
:
o Dinding sel
o Membrane sel
o Inti
o Sitoplasma
o Retikulum endoplasma
o Badan golgi
o Vakuola

o Ribosom
o Mitokondria
o Organel yang lain
Dinding sel : Dinding sel jamur terdiri dari selulosa , chitin atau campuran keduanya
yang merupakan karbohidrat ( 90 % ) dan protein 10 % ( enzim ).Protein pada dinding sel
jamur berfungsi membantu dalam metabolisme yaitu membentuk enzim baik enzim
ektraseluler maupun intraselluler. Struktur tambahan pada jamur juga ditemui adanya
Kapsul, atau lendir pada jamur yang merupakan struktur tambahan pada bagian luar dinding
sel merupakan Polisakarida yang berfungsi sebagai menjaga dari kekeringan dan
meningkatkan daya patogenitas. Jamur yang berkapsul secara makroskopik koloninya tampak
basah / Mucoid . Contoh jamur yang berkapsul adalahCryptococcus neoformans
REPRODUKSI
Perkembang biakan jamur dengan membentuk spora, spora dibentuk dengan dua cara
yaitu : Asexual dan Sexual Asexual, Spora asexual dibentuk oleh hifa fertile yang
mengalami pemutusan atau fragmentasi.
Macam- macam spora asexual :
Blastospora, spora asexual yang dibentuk oleh jamur yang berbentuk oval (jamur uniselluler)
dengan membentuk sel anakan Budding cell.
Arthrospora, spora asexual yang dibentuk pada ujung hifa dan berbentuk persegi.
Klamidospora, spora asexual yang dibentuk oleh hifa yang mengalami penebalan terletak
pada ujung hifa (klamidospora terminal), atau pada tengah hifa disebut klamidospora
interkalar. Spora/ Konidia yang dibentuk pada hifa yang fertile secara asexual atau sexual
Mikrokonidia, spora asexual pada hifa yang ukurannya kecil berbentuk seperti tetes air,
cerutu.
Makrokonidia, spora asexual pada hifa yang ukurannya besar dan bentuknya seperti gada,
bulan sabit.
Pada beberapa jamur pada bagian ujung menggelembung membentuk suatu wadah
(sporangium), dimana protoplasmanya membagi diri membentuk spora (sporangiospora), hifa
dari jamur tersebut disebut sporangiospore.
Sexual
Spora jamur yang dibentuk melalui percampuran sitoplasma dan inti dari 2 hifa atau 2 sel
jamur. Perkembang biakan secara sexual ada dua cara yaitu : Plasmogami dan Karyogami.

Plasmogami, persatuan antara dua sel jamur yang didahului dengan protoplasma kemudian
persatuan inti. Karyogami, Persatuan antara dua sel jamur atau hifa pada bagian inti.
F. METODE PEMBELAJARAN:
1. Model :
- Kooperatif learning
- Ceramah
- Diskusi kelompok
2. Metode:
- Tugas mandiri dan kelompok
- Diskusi antar siswa
G. LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN :
Pertemuan Ketiga
Kegiatan

Langkah-

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

langkah
Kegiatan

Pembelajaran
Menciptakan

awal

situasi

Waktu
1) Berdoa

sebagai

upaya

bersyukur

atas 5 menit

nikmat Allah SWT


2) Dosen mengecek kehadiran siswa
3) Dosen menanyakan tingkat pemahaman
siswa

mengenai

materi

pertemuan

sebelumnya ( MENANYA )
4) Dosen menanyakan kesulitan terhadap tugas
pertemuan sebelumnya (MENANYA )
5) Dosen serta menguatkan materi sebelumnya
melalui

beberapa

( MENANYA )
6) Dosen mulai membangun

pertanyaan
pengetahuan

mahasiswa dengan memberikan pertanyaan


pancingan baik melalui lisan atau slide
mengenai materi Fungi ( bagi mahasiswa
yang aktif akan mendapatkan reward berupa
stiker fungi sebagai penambah nilai ).
( MENALAR )

Kegiatan

Eksplorasi

inti

1) Dosen meminta mahasiswa menyampaikan 80


satu sampai tiga kata yang berhubungan menit
dengan

materi

Fungi

satu

persatu

( MENALAR )
2) Dosen menuliskan kata yang disampaikan
oleh mahasiswa di papan tulis
3) Dosen meminta setiap mahasiswa untuk
memberikan penjelasan dari kata-kata yang
telah
Elaborasi

disebutkan

(MENALAR,

MENGKOMUNIKASIKAN )
4) Dosen memberikan penguatan materi Fungi
kepada mahasiswa selama 15 menit dengan
metode ceramah ( bagi mahasiswa yang
aktif bertanya akan mendapatkan reward
berupa stiker fungi sebagai penambah
nilai ).
( MENGKOMUNIKASIKAN )
5) Mahasiswa dibagi secara berkelompok
melalui permainan puzzle fungi
6) Mahasiswa mengatur diri agar duduk secara
berkelompok berdasarkan gambar puzzle
yang diperoleh ( MENALAR )
7) Mahasiswa secara berkelompok diberikan
jamur

kapang/benang,

chromista

dan

khamir dalam bentuk nyata atau gambar


( MENGAMATI, MENCOBA )
8) Dosen meminta mahasiswa berdiskusi
bersama
mengidentifikasi

kelompoknya
perbedaan

untuk
kelompok

jamur kapang / benang, chromista dan


khamir
( MENALAR , MENGKOMUNIKASIKAN

)
9) Mahasiswa

secara

mempresentasikan

berkelompok

hasil

identifikasi

di

depan kelas ( MENGKOMUNIKASIKAN )


10) Mahasiswa diharapkan aktif dalam kelas,
Konfirmasi

dosen memperbaiki konsep yang salah saat


presentasi kelompok

Kegiatan

Mengingat

1) Mahasiswa memperhatikan dan mengamati 15

penutup

kembali

video tentang fungi


menit
( MENGAMATI, MENALAR )
2) Dosen memperkenalkan nyanyian materi
Fungi kepada mahasiswa
( MENGKOMUNIKASIKAN )
3) Mahasiswa bersama dosen menyanyikan
lagu materi Fungi dalam kelas
( MENGKOMUNIKASIKAN )
4) Mahasiswa mengatur diri untuk duduk
secara individu
5) Dosen
melalui

slide

powerpoint

memberikan sejumlah pertanyaan post test


BENAR-SALAH kepada mahasiswa dalam
rangka menilai tingkat pemahaman siswa
secara

individu

MENALAR

MENANYA)
6) Mahasiswa diminta untuk membuat jurnal
refleksi secara singkat dalam satu paragraf
mengenai :
- Apa yang diperoleh dari materi Fungi
-

hari ini ?
Apa yang

perkuliahan hari ini ?


Apa yang belum dipahami selama

perkuliahan?
Apa yang akan dilakukan setelah ini ?

menyenangkan

( MENGKOMUNIKASIKAN )
7) Mahasiswa diberikan pekerjaan
berupa

soal

latihan

untuk

dalam

rumah
melatih

kemampuan penguasaan materi Fungi


( MENGKOMUNIKASIKAN)
8) Dosen mengakhiri perkuliahan dengan
memberikan motivasi, kata-kata penutup
dan doa

H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat

: LCD, Laptop, Papan tulis, Spidol, Stiker

2. Media

: Power point , buku referensi, puzzle , gambar, jamur kapang

3. Sumber

a. Bintari, Siti Harnina. 2014. Diktat Asistensi Dan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi.
Semarang : FMIPA UNNES
b. Campbell, Reece. 2010. Biologi . Jakarta: Erlangga.
c. Pelczar, Michael J. 2007. Dasar dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia ( UI-Press)
d. Sumber belajar lain yang relevan.
I. METODE DAN BENTUK INSTRUMEN

Metode
Sikap
Tes unjuk kerja
Tes tertulis

Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan dan rubrik
Tes penilaian kinerja
Tes benar-salah

INSTRUMEN PENILAIAN DAN PENGAMATAN


DALAM PROSES PEMBELAJARAN
( KERJA KELOMPOK )

Mata Pelajaran

: Mikrobiologi

Kelas / Semester

: Rombel 3 Pendidikan / 5

Topik

: Fungi

Pertemuan

:3

Kelompok

Nama Siswa :
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Petunjuk Pengisian :
Beri Tanda checklist pada kolom yang sesuai dengn perilaku siswa dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung,
No.
1
2
3
4
5

Aspek

Hasil Pengamatan
2
3

Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran


kelompok
Kesungguhan

dalam

mengerjakan

tugas

kelompok
Kerjasama antar mahasiswa dalam belajar
kelompok
Menghargai pendapat teman dalam satu
kelompok
Menghargai pendapat teman dalam kelompok
lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total/5)

Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap :


Skor

Kualifikasi

1,00 1,99

Sikap Kurang (K)

2,00 2,99

Sikap Cukup (C)

3,00 3,99

Sikap Baik (B)

4,00

Sikap Sangat Baik (SB)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


SOAL BENAR-SALAH
A. Lichenes adalah simbiosis saling menguntungkan anatara jamur dan akar tanaman.
Lichenes memabtu peyerapan air dan mineral.
B. Ascomycota termasuk jenis protista mirip jamur.
C. Jamur lendir melakukan perkembangbiakan vegetatif dengan cara singami
D. Hifa adalah tubuh jamur. Micelium adalah badan buah.
E. Tempe dan kecap memanfaatkan kapang untuk proses fermentasinya. Aspergillus
wentii untuk kecap, dan Rhizopus sp untuk tempe.
F. Neurospora crassa merupaakn jenis kapang Deuteromycota, jamur tidak sempurna
(imperfecti)
G. Konjugasi hifa jamur tempe menghasilkan zigospora.
H. Jamur tawa boleh dikonsumsi karena mengandung obat anti bakteri.
I. Penicillium notatum

merupakan jenis kapang yang digunakan untuk membuat

antibiotic
J. Badan buah pada jamur merang dan jamur kuping adalah Konidia
K. Alat perbiakan fungsi deuteromycota adalah askospora
L. Fungi bersel tunggal disebut juga cendawan
M. Jamur Rhizopus memiliki struktur hifa menyerupai stolon, maka disebut Rhizopus
stolonifar
N. Askus artinya kantong spora, dibentuk oleh jamur merang.

O. sifat jamur adalah heterotrof yaitu tidak dapat membuat makanannya sendiri, jadi
tergantung dari organisme lain atau bahan organik. Hutan kayu akan zat organik
sehingga cocok untuk kehidupan jamur
SOAL PILIHAN GANDA
1. Racun alfatoksin yang dapat menyebabkan kematian dihasilkan oleh........
a. Aspergillus niger
b. Aspergiluscamemberti
c. Aspergilus oryzae
d. Aspergilus requofert
e. Aspergilus flavus
2. Seorang siswa dalam pengamatannya dengan menggunakan mikroskop mengambil
objek dari jamur yang tumbuh pada roti. Ciri-cirinya: hifa tidak bersekat, memiliki
sporangium, warna spora coklat hitam. Jamur yang diamati tersebut termasuk
kelompok jamur
a. Oomycota
b. Zigomicota
c.

Ascomycota

d.

Deuteromycota

e. Basidiomycota
3. Pemakaian fungisida yang mematikan dapat berdampak merugikan bagi semua jenis
jamur di bumi sehingga akan mengakibatkan . . .

a. Tidak adanya organisme decomposer


b. Menggunakan dekomposisi bahan organic menjadi bahan anorganik
c. Kesulitan untuk menemukan jamur yang dapat dimakan
d. Keadaan ekologi yang tidak seimbang
e. Semua jawaban benar
4. Jamur memiliki ciri-ciri antara lain: 1) hifa tak bersekat 2) ujung-ujung konidiofor
membentuk konidium 3) mengandung inti haploid 4) reproduksi aseksual dengan
fragmentasi miselium 5) reproduksi seksual dengan oospora Dari analisis ciri -ciri
jamur diatas, yang merupakan ciri jamur Zygomycota adalah . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4

d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
5. Jamur dapat melakukan interaksi mutualitik dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.
Berikut ini peranan jamur yang diperoleh tumbuhan dari interaksi tersebut adalah . . .
.
a. Menyediakan hormone pertumbuhan
b. Melindungi akar tumbuhan terhadao infeksi mikroorganisme
c. Memperoleh senyawa organic misalnya gula dan asam amino
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban A dan C benar
6. Sel-sel penyusun hifa umumnya dipisahkan oleh sekat yang berlubang yang disebut
septa. Fungsi dari lubang ini adalah . . . .
a. Tempat pembentukan dinding sel dari kitin
b. Tempat pembentukan inti sel (nucleus)
c. Tempat mengalirnya sitoplasma dari satu ruang ke ruang lainnya
d. Tempat sitoplasma yang tidak mengandung inti sel (nucleus)
e. Tempat mengadakan pembelahan sel
7. Melalui pengamatan mikroskopis ditemukan jenis jamur dengan ciri-ciri sebagai
berikut. 1) Tubuhnya uniseluler. 2) Berkembang biak dengan pembentukan tunas atau
kuncup serta konjugasi. 3) Berkemampuan untuk melakukan fermentasi. 4) Hifa
berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. 5) Hifanya tidak
bersekat
lain adalah . . .

Yang termasuk ciri-ciri dari Saccharomycescerreviceae antara


.

a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 1, 2, 5
d. 1, 3, 4
e. 3, 4, 5
8. Seorang siswa mengamati jamur pada buah tomat yang memiliki karakteristik sebagai
berikut: menghasilkan sporangium dengan spora dalam, hifa aseptat, warna spora
berwarna hitam-coklat, permukaan yang ditumbuhi jamur halus seperti kapas. jamur
tersebut termasuk dalam . . .
a. Oomycota
b. Zygomycota

c. Ascomycota
d. Basidiomycota
e. Deuteromycota
9. Berikut merupakan jamur dari filum Ascomycota. 1. Neurospora crassa 2. Xylaria
comassa 3. Nectria cinnabarina 4. Tuber melanosporum

5. Morchella esculenta

Sebagian besar jamur dari filum Ascomycota bersifat merugikan. Akan tetapi, ada
beberapa di antaranya yang menguntungkan. Contoh jamur berikut ini yang
merupakan jamur Ascomycota yang menguntungkan adalah . . . .
a. 2 dan 4
b. 4 dan 3
c. 2 dan 5
d. 1 dan 5
e. 3 dan 4
10. Amati tabel di bawah ini!
NO
1
2
3

Karakteristik ciri-ciri struktur tubuh


Struktur hifa tak bersekat
hifa bersekat.
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi miselium, sedangkan seksual dengan

perkawinan antara 2 hifa yang beda jenis


Reproduksi aseksual dengan membentuk spora konidia, sedangkan seksual

dengan perkawinan antara hifa yang berbeda jenis.


5
Habitat saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan
6
saprofit pada serasah daun di tanah, merang padi, atau batang pohon yang mati
Karakteristik yang benar dari Zygomycota dengan Basidiomycota adalah . . . .
a. Zygomycota adalah nomor 1, 4, 5 dan Basidiomycota adalah nomor 2, 3, 6
b. Zygomycota adalah nomor 2, 4, 5 dan Basidiomycota adalah nomor 1, 3, 6
c. Zygomycota adalah nomor 1, 3, 5 dan Basidiomycota adalah nomor 2, 4, 6
d. Zygomycota adalah nomor 2, 3, 5 dan Basidiomycota adalah nomor 1, 4, 6
e. Zygomycota adalah nomor 1, 3, 6 dan Basidiomycota adalah nomor 2, 4, 5

SOAL URAIAN
1) Berdasarkan bentuknya hifa dapat dibedakan menjadi dua, sebut dan jelaskan
perbadan kedua hifa tersebut.

Jawab:
( hifa tidak bersepta dan hifa bersepta hifa yang tidak bersepta merupakan ciri jamur
yang termasuk kedalam kelompok jamur tingkat rendah, hifa ini merupakan sel yang
memanjang, bercabang-bercabang, terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti.
Sedangkan hifa yang bersepta merupakan ciri dari jamur tingkat tinggi)
2) Jelaskan secara singkat mengapa genus aspergillus termasuk kedalam kelompok
Ascomycota?
Jawab:
( memiliki hifa bersepta dan dapat membentuk konidiofor. Secara vegetative dapat
berkembang biak dengan potongan hifa dan dapat menghasilkan pigmen hitam,
coklat, merah dan hijau. )
3) Sebutkan unsur penyusun dari dinding sel jamur!
Jawab:
(dinding sel jamur terdiri dari selulosa, chitin atau campuran keduanya yang
merupakan karbohidrat ( 90%) dan protein 10% (enzim), protein pada dinding sel
jamur berfungsi membantu dalam metabolism yaitu membentuk enzim baik enzim
ekstraseluler maupun intraseluler.
RUBRIK PENILAIAN
SOAL BENAR - SALAH
No
1
2

Benar - salah
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar

Skor
0
1

Total Nilai =jumlah skor x 10


1.5

SOAL PILIHAN GANDA


No
1
2

Pilihan ganda
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar

Skor
0
1

Total Nilai =jumlah skor x 10


SOAL URAIAN
No
1
2
3

Uraian
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar tidak lengkap
Jika jawaban benar tepat dan lengkap

Skor
1
2
5

Total Nilai =jumlah skor x 10


1.5

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA


No.
1.
2.
3.
4.
5.
Total

Aspek
Penguasaanmateri
Penyampaianmateri
Menjawabpertanyaankelompok lain
Bentuk presentasi
Pembagiankerjadankerjasamakelompok

Total nilai = jumlah skor x 100


50

Skor *(1-10)

Anda mungkin juga menyukai