( RPP )
FUNGI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrobiologi
Dosen pengampu :
Dr. Dra. Siti Harnina Bintari, MS.
Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M.Si Med
Diusulkan oleh :
1.
2.
3.
4.
Devi Amalia
4401412076
Lisanaah Saniati
4401412077
Suherdi Susanto
4401412080
Irma Aprilia
4401412084
Pendidikan Biologi Rombel 3
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah/ instansi
Mata Pelajaran
: Mikrobiologi
Kelas / Semester
: Rombel tiga / 5
Pertemua ke
:3
Alokasi waktu
: 2x 50 menit (1 x pertemuan )
A. KOMPETENSI INTI
Mahasiswa memahami berbagai konsep mikrobiologi meliputi lingkup dan
kedudukan mikrobia terhadap organisme lain, fungi (kapang dan khamir), bakteri, virus,
teknik transfer material genetik,nutrisi dan metabolisme, perhitungan mikrobia, pengendalian
mikrobia
danimplementasi/pemanfaatan
pangan/industri,tanah/lingkungan
dan
mikrobia
dalam
bidang
imunologi/kedokteran
melalui
3. Aspek Skills
Berani
bertanya
materi
yang
belum
jelas
atau
D.TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Mikologi Berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti Jamur dan Logos yang
berarti Ilmu. Mikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jamur. Dalam bahasa
Inggris Jamur disebut Fungi / Fungus.
Ciri-ciri jamur :
- Merupakan sel Eukariotik (mempunyai Inti yang jelas)
- Berkembang biak dengan spora secara asexual maupun sexual
- Tidak berklorofil
- Dinding sel terdiri dari khitin dan selulosa
- Bersifat sebagai Saprofit
Peranan jamur dialam ada yang bermanfaat dan ada yang merugikan bagi manusia,
Yang bermanfaat diantaranya adalah :
- Fermentasi alcohol, pembuatan tempe, menghasilkan antibiotik (Penicillium notatum).
- Jamur yang bisa dimakan edible Mushrom (Volvariella volvacea, Pleurotus ostreatus) dll
Jamur yang merugikan :
- bersifat pathogen pada manusia
- merusak perabot, penyakit tumbuhan
MORFOLOGI
Bentuk jamur secara garis besar ada 3 bentuk yaitu :
a. Yeast
merupakan jamur uniselluler yang berbentuk oval / lonjong dengan diameter 3 15 mikron,
berkembang biak dengan cara membelah diri (asexual) membentuk tunas atau budding cell.
Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak mampu
membentuk pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan jamur uniselluler yang mampu
o Ribosom
o Mitokondria
o Organel yang lain
Dinding sel : Dinding sel jamur terdiri dari selulosa , chitin atau campuran keduanya
yang merupakan karbohidrat ( 90 % ) dan protein 10 % ( enzim ).Protein pada dinding sel
jamur berfungsi membantu dalam metabolisme yaitu membentuk enzim baik enzim
ektraseluler maupun intraselluler. Struktur tambahan pada jamur juga ditemui adanya
Kapsul, atau lendir pada jamur yang merupakan struktur tambahan pada bagian luar dinding
sel merupakan Polisakarida yang berfungsi sebagai menjaga dari kekeringan dan
meningkatkan daya patogenitas. Jamur yang berkapsul secara makroskopik koloninya tampak
basah / Mucoid . Contoh jamur yang berkapsul adalahCryptococcus neoformans
REPRODUKSI
Perkembang biakan jamur dengan membentuk spora, spora dibentuk dengan dua cara
yaitu : Asexual dan Sexual Asexual, Spora asexual dibentuk oleh hifa fertile yang
mengalami pemutusan atau fragmentasi.
Macam- macam spora asexual :
Blastospora, spora asexual yang dibentuk oleh jamur yang berbentuk oval (jamur uniselluler)
dengan membentuk sel anakan Budding cell.
Arthrospora, spora asexual yang dibentuk pada ujung hifa dan berbentuk persegi.
Klamidospora, spora asexual yang dibentuk oleh hifa yang mengalami penebalan terletak
pada ujung hifa (klamidospora terminal), atau pada tengah hifa disebut klamidospora
interkalar. Spora/ Konidia yang dibentuk pada hifa yang fertile secara asexual atau sexual
Mikrokonidia, spora asexual pada hifa yang ukurannya kecil berbentuk seperti tetes air,
cerutu.
Makrokonidia, spora asexual pada hifa yang ukurannya besar dan bentuknya seperti gada,
bulan sabit.
Pada beberapa jamur pada bagian ujung menggelembung membentuk suatu wadah
(sporangium), dimana protoplasmanya membagi diri membentuk spora (sporangiospora), hifa
dari jamur tersebut disebut sporangiospore.
Sexual
Spora jamur yang dibentuk melalui percampuran sitoplasma dan inti dari 2 hifa atau 2 sel
jamur. Perkembang biakan secara sexual ada dua cara yaitu : Plasmogami dan Karyogami.
Plasmogami, persatuan antara dua sel jamur yang didahului dengan protoplasma kemudian
persatuan inti. Karyogami, Persatuan antara dua sel jamur atau hifa pada bagian inti.
F. METODE PEMBELAJARAN:
1. Model :
- Kooperatif learning
- Ceramah
- Diskusi kelompok
2. Metode:
- Tugas mandiri dan kelompok
- Diskusi antar siswa
G. LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN :
Pertemuan Ketiga
Kegiatan
Langkah-
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
langkah
Kegiatan
Pembelajaran
Menciptakan
awal
situasi
Waktu
1) Berdoa
sebagai
upaya
bersyukur
atas 5 menit
mengenai
materi
pertemuan
sebelumnya ( MENANYA )
4) Dosen menanyakan kesulitan terhadap tugas
pertemuan sebelumnya (MENANYA )
5) Dosen serta menguatkan materi sebelumnya
melalui
beberapa
( MENANYA )
6) Dosen mulai membangun
pertanyaan
pengetahuan
Kegiatan
Eksplorasi
inti
materi
Fungi
satu
persatu
( MENALAR )
2) Dosen menuliskan kata yang disampaikan
oleh mahasiswa di papan tulis
3) Dosen meminta setiap mahasiswa untuk
memberikan penjelasan dari kata-kata yang
telah
Elaborasi
disebutkan
(MENALAR,
MENGKOMUNIKASIKAN )
4) Dosen memberikan penguatan materi Fungi
kepada mahasiswa selama 15 menit dengan
metode ceramah ( bagi mahasiswa yang
aktif bertanya akan mendapatkan reward
berupa stiker fungi sebagai penambah
nilai ).
( MENGKOMUNIKASIKAN )
5) Mahasiswa dibagi secara berkelompok
melalui permainan puzzle fungi
6) Mahasiswa mengatur diri agar duduk secara
berkelompok berdasarkan gambar puzzle
yang diperoleh ( MENALAR )
7) Mahasiswa secara berkelompok diberikan
jamur
kapang/benang,
chromista
dan
kelompoknya
perbedaan
untuk
kelompok
)
9) Mahasiswa
secara
mempresentasikan
berkelompok
hasil
identifikasi
di
Kegiatan
Mengingat
penutup
kembali
slide
powerpoint
individu
MENALAR
MENANYA)
6) Mahasiswa diminta untuk membuat jurnal
refleksi secara singkat dalam satu paragraf
mengenai :
- Apa yang diperoleh dari materi Fungi
-
hari ini ?
Apa yang
perkuliahan?
Apa yang akan dilakukan setelah ini ?
menyenangkan
( MENGKOMUNIKASIKAN )
7) Mahasiswa diberikan pekerjaan
berupa
soal
latihan
untuk
dalam
rumah
melatih
2. Media
3. Sumber
a. Bintari, Siti Harnina. 2014. Diktat Asistensi Dan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi.
Semarang : FMIPA UNNES
b. Campbell, Reece. 2010. Biologi . Jakarta: Erlangga.
c. Pelczar, Michael J. 2007. Dasar dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia ( UI-Press)
d. Sumber belajar lain yang relevan.
I. METODE DAN BENTUK INSTRUMEN
Metode
Sikap
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan dan rubrik
Tes penilaian kinerja
Tes benar-salah
Mata Pelajaran
: Mikrobiologi
Kelas / Semester
: Rombel 3 Pendidikan / 5
Topik
: Fungi
Pertemuan
:3
Kelompok
Nama Siswa :
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Petunjuk Pengisian :
Beri Tanda checklist pada kolom yang sesuai dengn perilaku siswa dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung,
No.
1
2
3
4
5
Aspek
Hasil Pengamatan
2
3
dalam
mengerjakan
tugas
kelompok
Kerjasama antar mahasiswa dalam belajar
kelompok
Menghargai pendapat teman dalam satu
kelompok
Menghargai pendapat teman dalam kelompok
lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (total/5)
Kualifikasi
1,00 1,99
2,00 2,99
3,00 3,99
4,00
antibiotic
J. Badan buah pada jamur merang dan jamur kuping adalah Konidia
K. Alat perbiakan fungsi deuteromycota adalah askospora
L. Fungi bersel tunggal disebut juga cendawan
M. Jamur Rhizopus memiliki struktur hifa menyerupai stolon, maka disebut Rhizopus
stolonifar
N. Askus artinya kantong spora, dibentuk oleh jamur merang.
O. sifat jamur adalah heterotrof yaitu tidak dapat membuat makanannya sendiri, jadi
tergantung dari organisme lain atau bahan organik. Hutan kayu akan zat organik
sehingga cocok untuk kehidupan jamur
SOAL PILIHAN GANDA
1. Racun alfatoksin yang dapat menyebabkan kematian dihasilkan oleh........
a. Aspergillus niger
b. Aspergiluscamemberti
c. Aspergilus oryzae
d. Aspergilus requofert
e. Aspergilus flavus
2. Seorang siswa dalam pengamatannya dengan menggunakan mikroskop mengambil
objek dari jamur yang tumbuh pada roti. Ciri-cirinya: hifa tidak bersekat, memiliki
sporangium, warna spora coklat hitam. Jamur yang diamati tersebut termasuk
kelompok jamur
a. Oomycota
b. Zigomicota
c.
Ascomycota
d.
Deuteromycota
e. Basidiomycota
3. Pemakaian fungisida yang mematikan dapat berdampak merugikan bagi semua jenis
jamur di bumi sehingga akan mengakibatkan . . .
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
5. Jamur dapat melakukan interaksi mutualitik dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.
Berikut ini peranan jamur yang diperoleh tumbuhan dari interaksi tersebut adalah . . .
.
a. Menyediakan hormone pertumbuhan
b. Melindungi akar tumbuhan terhadao infeksi mikroorganisme
c. Memperoleh senyawa organic misalnya gula dan asam amino
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban A dan C benar
6. Sel-sel penyusun hifa umumnya dipisahkan oleh sekat yang berlubang yang disebut
septa. Fungsi dari lubang ini adalah . . . .
a. Tempat pembentukan dinding sel dari kitin
b. Tempat pembentukan inti sel (nucleus)
c. Tempat mengalirnya sitoplasma dari satu ruang ke ruang lainnya
d. Tempat sitoplasma yang tidak mengandung inti sel (nucleus)
e. Tempat mengadakan pembelahan sel
7. Melalui pengamatan mikroskopis ditemukan jenis jamur dengan ciri-ciri sebagai
berikut. 1) Tubuhnya uniseluler. 2) Berkembang biak dengan pembentukan tunas atau
kuncup serta konjugasi. 3) Berkemampuan untuk melakukan fermentasi. 4) Hifa
berdiferensiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor. 5) Hifanya tidak
bersekat
lain adalah . . .
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 1, 2, 5
d. 1, 3, 4
e. 3, 4, 5
8. Seorang siswa mengamati jamur pada buah tomat yang memiliki karakteristik sebagai
berikut: menghasilkan sporangium dengan spora dalam, hifa aseptat, warna spora
berwarna hitam-coklat, permukaan yang ditumbuhi jamur halus seperti kapas. jamur
tersebut termasuk dalam . . .
a. Oomycota
b. Zygomycota
c. Ascomycota
d. Basidiomycota
e. Deuteromycota
9. Berikut merupakan jamur dari filum Ascomycota. 1. Neurospora crassa 2. Xylaria
comassa 3. Nectria cinnabarina 4. Tuber melanosporum
5. Morchella esculenta
Sebagian besar jamur dari filum Ascomycota bersifat merugikan. Akan tetapi, ada
beberapa di antaranya yang menguntungkan. Contoh jamur berikut ini yang
merupakan jamur Ascomycota yang menguntungkan adalah . . . .
a. 2 dan 4
b. 4 dan 3
c. 2 dan 5
d. 1 dan 5
e. 3 dan 4
10. Amati tabel di bawah ini!
NO
1
2
3
SOAL URAIAN
1) Berdasarkan bentuknya hifa dapat dibedakan menjadi dua, sebut dan jelaskan
perbadan kedua hifa tersebut.
Jawab:
( hifa tidak bersepta dan hifa bersepta hifa yang tidak bersepta merupakan ciri jamur
yang termasuk kedalam kelompok jamur tingkat rendah, hifa ini merupakan sel yang
memanjang, bercabang-bercabang, terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti.
Sedangkan hifa yang bersepta merupakan ciri dari jamur tingkat tinggi)
2) Jelaskan secara singkat mengapa genus aspergillus termasuk kedalam kelompok
Ascomycota?
Jawab:
( memiliki hifa bersepta dan dapat membentuk konidiofor. Secara vegetative dapat
berkembang biak dengan potongan hifa dan dapat menghasilkan pigmen hitam,
coklat, merah dan hijau. )
3) Sebutkan unsur penyusun dari dinding sel jamur!
Jawab:
(dinding sel jamur terdiri dari selulosa, chitin atau campuran keduanya yang
merupakan karbohidrat ( 90%) dan protein 10% (enzim), protein pada dinding sel
jamur berfungsi membantu dalam metabolism yaitu membentuk enzim baik enzim
ekstraseluler maupun intraseluler.
RUBRIK PENILAIAN
SOAL BENAR - SALAH
No
1
2
Benar - salah
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar
Skor
0
1
Pilihan ganda
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar
Skor
0
1
Uraian
Jika jawaban salah
Jika jawaban benar tidak lengkap
Jika jawaban benar tepat dan lengkap
Skor
1
2
5
Aspek
Penguasaanmateri
Penyampaianmateri
Menjawabpertanyaankelompok lain
Bentuk presentasi
Pembagiankerjadankerjasamakelompok
Skor *(1-10)