Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Oki Novianti. NIM 26030112140025. Penerapan Sanitasi dan Higiene pada


Proses Pengolahan Surimi Beku Ikan Kurisi (Nemipterus sp.) di PT Nam Kyung
Korea Indonesia, Tegal (Eko Nurcahya Dewi).
Hasil perikanan merupakan hasil pangan yang mudah rusak dan
terkontaminasi jika tidak ditangani dengan baik dan benar, salah satunya adalah ikan
Kurisi. Oleh karena itu penerapan sanitasi dan higiene yang baik selama proses
pengolahannya sangat diperlukan agar kualitasnya tetap terjaga.
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 19 Februari
2015 dengan tujuan untuk mengetahui proses penerapan sanitasi dan higiene pada
proses pengolahan surimi beku ikan Kurisi (Nemipterus sp.) di PT Nam Kyung,
mengetahui standar sanitasi dan higiene setiap tahap proses pengolahan surimi dan
program kerja berkaitan sanitasi dan higiene. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan
dengan metode pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan wawancara
serta pengumpulan data sekunder yang berasal dari studi pustaka dan data laporan
perusahaan.
Hasil dan pembahasan Praktek Kerja Lapangan menunjukkan bahwa
penerapan sanitasi dan higiene oleh PT Nam Kyung sudah baik, hal tersebut dilihat
dari pencegahan kontaminasi mikroba pada proses produksi, alat dan peralatan,
pekerja, lingkungan perusahaan, pengendalian hama, penanganan limbah, serta
pengontrolan yang dilakukan. Teknik penerapan sanitasi dan higiene selalu dilakukan
pengontrolan oleh petugas sanitasi sehingga dapat meminimalisir kemungkinan
terjadinya kontaminasi. Selain itu juga dilakukan pengujian yang terkait sanitasi dan
higiene sebagai pengawasan terhadap produk yang dihasilkan. Tingkat rating
kelayakan dasar yang telah dicapai di PT Nam Kyung adalah B karena terdapat 5
penyimpangan mayor, 3 penyimpangan minor dan 2 penyimpangan serius, sehingga
perlu dilakukan modifikasi terhadap penyimpangan terkait.
Kata kunci : Ikan Kurisi (Nemipterus sp.), Pembekuan, Sanitasi dan Higiene

Anda mungkin juga menyukai