Paper Tes Kehamilan HCG KLP 2 Ganjil
Paper Tes Kehamilan HCG KLP 2 Ganjil
Oleh,
Kelompok 2:
Ni Wayan Nursilayani ( 13)
Yulistya Randi Putri ( 15 )
I Nyoman Ngardiana ( 17 )
Putu Ratih Satyawati ( 19 )
Kadek Ayu Lestariani ( 21 )
I G.A.A. Krisma Diantika Dewi ( 23 )
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2014
TUJUAN
Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui pemeriksaan Imunoserologi yang tepat untuk mendeteksi dini
kehamilan.
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pemeriksaan tes kehamilan
hCG.
Tujuan Khusus
1. Untuk dapat melakukan pemeriksaan kehamilan hCG
2. Untuk mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin (hCG) dalam sampel urine
pasien secara kualitatif sebagai deteksi dini kehamilan.
3. Untuk dapat menginterpretasikan hasil yang didapatkan melalui tes kehamilan hCG.
II.
METODE
III.
PRINSIP
IV.
LATAR BELAKANG
Satu hal yang tidak bias lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon yang
menyebabkan berbagai perubahan organ dan systemtubuh seorang ibu hamil. Hormon itu
sendiri merupakan aneka substansi kimia yang dilepaskan kealiran darah untuk merespons
suatu rangsangan dan mengaktifkan sel, sesuai dengan hormon yang dibutuhkan dan
membutuhkannya. Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik
tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung kearah tuba
fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada endometrium sekretorik
yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-21 hingga hari ke-23 darisiklus,
dimulai produksi gonadotropin korionik (chorionic gonadotrpin,CG).
Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan (ditemukan
dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon yang dibentuk oleh trofoblast (lapisan
bagian luar janin yang terbentuk pada awal pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi
mempertahankan korpus luteum (jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang
terbentuk ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan
progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya. Molekul HCG bersifat dimerik, terdiri
dari satu sub unit alfa dan satu sub unit beta, yang khas untuk HCG dan menentukan
individualitas antigenik.
V.
DASAR TEORI
kembar atau hamil anggur ( mola). Wanita tidak hamil tumor pada organ reproduksi Hcg
terlalu rendah hamil diluar rahim abortus spontan (Yoga, 2012).
HCG (human chorionic gonadothropin) disebut sebagai hormon kehamilan ini
adalah suatu glikoprotein dengan aktivitas biologis yang sangat mirip dengan LH (luteinizing
hormon), dan keduanya bekerja bersama-sama melalui reseptor LH/hCG membran plasma.
Walaupun diproduksi di plasenta, hCG juga disintesis di ginjal janin dan sejumah jaringan
janin menghasilkan subunit- atau molekul utuh hCG. Berbagai tumor ganas juga
menghasikan hCG, kadang-kadang dalam jumlah yang sangat banyak terutama penyakit
trofoblast ganas. Pada wanita tidak hamil dan pria, hCG diproduksi dalam jumlah sangat
sedikit (Anonim, 2011).
B. Pemeriksaan Imunologik Kadar HCG
Macam-macam test kehamilan secara imunologik :
1. Test Latex Aglutination Inhibition (LAI)
Berdasarkan pada reaksi kompleks hCG yang terjadi. Test Latex Aglutination
Inhibition (LAI) mudah dilakukan dan hasil diperoleh dalam 2 menit. Test ini
akurat pada 4 10 hari setelah terlambat haid.
2. Test Hemaglutination Inhibition (HAI)
Tes ini lebih sensitive daripada tes LAI, tetapi memerlukan waktu 1 sampai 2 jam
untuk memperoleh hasilnya. Akan tetapi member hasil akurat sebelum atau pada
haid terlambat. Dengan pemeriksaan ini hasilnya lebih cepat, akurat dan sensitive
karena dalam titer terrendahpun (0,5 sat.Int/ml urine) sudah dapat terdeteksi.
Normal dalam 20 hari setelah pembuahan HCG + : 500 SI/hari. Keakuratan untuk
deteksi kehamilan adalah 95-98%.
3. Radioreceptor Assay
Salah satu kategori baru tes kehamilan. Tes serum 1 jam ini memerlukan peralatan
yang cukup canggih. Radioreceptor Assay biasanya akibat pada saat terlambat
haid (14 hari setelah konsepsi)
4. Radio Immunoassay
Test ini untuk sub unit beta hCG memakai tanda berlabel radioaktif sehingga test
ini dilakukan di laboratorium. Radio Immunoassay merupakan tes kehamilan yang
paling sensiif. Saat ini kehamilan dapat didiagnosis 8 hari setelah ovulasi atau 6
hari sebelum haid berikutnya.
5. Enzyme-Link Immuno Sorben Assay (ELISA)
Merupakan test kehamilan yang paling popular. Hasil akhir test ini dapat dibaca
dengan mata telanjang atau menggunakan spektrofotometer.
6. Metode Immnunokromatografi
kompleks
antigen-antibody
(immunoassay).
Metode
aglutinasi
dapat
mendeteksi adanya beta-HCG di urin minimal 200 mIU/ml sedangkan metode strip lebih
sensitif yaitu minimal 20-25 mIU/ml. Metode strip ini yang lazim dilakukan karena selain
lebih sensitif juga lebih praktis (Dijar,2012).
Penggunaan strip hCG urin tes merupakan suatu metode imunoassay untuk
memastikan secara kualitatif adanya human chorionic gonadotropin (hCG) didalam urin
sebagai deteksi dini adanya kehamilan. Human chorionic gonadotropin merupakan sebuah
hormon glikopeptida yang dihasilkan oleh plasenta selama kehamilan. Adanya hCG dan
peningkatan konsentrasinya secara cepat didalam urin ibu membuatnya sebagai penanda
untuk memastikan kehamilan.
Terdapat 3 antibodi anti HCG pada strip. Antibodi tersebut adalah antibodi anti HCG
yang pertama (kita sebut saja anti HCG-1), antibodi anti HCG yang kedua (anti HCG-2) dan
anti-anti HCG-1 (antibodi dengan anti HCG-1 sebagai antigen). Ketiga antibodi itu terletak di
lokasi yang berbeda dengan sifat yang berbeda pula. Anti HCG-1 bersifat mobile sehingga
bisa ikut berpindah ke area Test (T) dan Control (C) melalui gerakan kapilaritas. Anti HCG-1
merupakan antibodi monoklonal sedangkan anti HCG-2 bersifat poliklonal. Anti HCG-2 di
area T dan anti-anti HCG-1 di area C bersifat fixed atau tertanam, artinya tidak dapat
berpindah sehingga tidak ikut mengalir/berpindah tempat (Dijar,2012).
Reaksi pembentukan kompleks antigen antibodi antara HCG sebagai antigen dan
anti HCG sebagai antibody bersifat spesifik. Antibodi akan mengenali antigen pada lokasi
tertentu yang disebut epitop. Antibodi poliklonal adalah antibodi yang mengenali suatu
antigen melalui ikatan dengan epitop yang bervariasi karena berasal dari sel B yang berbedabeda. Sedangkan antibodi monoklonal lebih spesifik mengenali antigen pada satu epitop
tertentu karena berasal dari satu sel B yang dibiakan (Dijar,2012).
Kadar hCG berubah secara dramatis selama trimester pertama. Hormon ini adalah
yang pertama kali dapat dideteksi sekitar 11 hari setelah terjadi pembuahan. Tetapi hanya
melalui tetst darah. Setelah itu antara hari ke-12 sampai 14, hormon ini dapat dideteksi
dengan test urine. Kadar hCG akan berlipat ganda kurang lebih setiap 72 jam mulai dari
minggu pertama sampai ke-12 kehamilan, lalu akan cenderung menurun setelah itu (Panca,
2012).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan HcG
a. Urine yang digunakan harus urine pertama, pagi hari
b. Umur kehamilan tidak lebih dari 7 bulan
c. Adanya proteinuria dapat menyebabkan perubahan ketepatan hasil
d. Penyakit imunologi
e. Penyimpanan reagen dan penghomogenan reagen yang mempengaruhi
keakuratan hasil tes.
VI.
1. Alat
Pot urine
Stopwatch
Lap/ tissue
Pipet disposable
Pengaduk disposable
Slide test berwarna hitam
2. Bahan
Sampel urine (urine pagi)
Akon pregnancy test kit
Reagen lateks pregnancy
Control positif
Control negative
Reagen lateks
VII.
PROSEDUR
Alat dan bahan disiapkan serta dikondisikan pada suhu ruang (15 300C)
Reagen latex pregnancy dikocok secara perlahan untuk menghomogenkan
partikelnya.
Reagen latex diteteskan sebanyak satu tetes pada lingkaran slide aglutinasi dengan
background hitam.
Sampel urine pasien diteteskan di sebelah tetesan reagen latex sebanyak satu tetes.
Positif
DAFTAR PUSTAKA
Panca.
2012.
Laporan
Imunoserologi.
Online.
Available
http://pancarahmat.blogspot.com/2012/05/contoh-laporan-imunoserologi-i.html,
diakses 18 April 2014
Yoga.
2012.
HCG
(Human
Chorionic
Gonadothropin)
Online.
Available
Available
2011.
Salah
Satu
Metode
Tes
Kehamilan.
Online.
http://caldoknotes.blogspot.com/2011/03/salah-satu-metode-tes-kehamilan.html
diakses 18 April 2014
Dijar.
2012.
Tes
Kehamilan
Dengan
Deteksi
Hormon.
Online.
Available
http://djjars.blogspot.com/2012/04/tes-kehamilan-dengan-deteksihormon_07.
html#.U1NceKLFlPw, diakses 18 April 2014