Anda di halaman 1dari 3

Hal-hal yang Mempengaruhi Kekuatan Tekan

Faktor air semen (water ratio cement = w/c)

Faktor air semen harus dihitung sehingga campuran air dan semen menjadi pasta yang baik,
artinya tidak kelebihan air dan tidak kelebihan semen. Apabila factor air semen tinggi, berat
air tinggi, sehingga kelebihan air akibatnya air akan merembes keluar membawa sebagaian
pasta semen, pasta tidak cukup mengikat agregat dan mengisi rongga yang menyebabkan
beton tidak kuat. Hal ini harus dipahami oleh pelaksana pembuat mortar atau beton. Kadang
kala karena menginginkan jumlah pastra yang besar dengan menambahkan air tanpa
perhitungan, sehingga encer.
Secara umum diketahui bahwa semakin tinggi nilai FAS, semakin rendah mutu kekuatan
beton. Namun demikian, nilai FAS yang semakin rendah tidak selalu berarti bahwa kekuatan
beton semakin tinggi. Ada batas-batas dalam hal ini.
Nilai FAS yang rendah akan menyebabkan kesulitan dalam pengerjaan, yaitu kesulitan dalam
pelaksanaan pemadatan yang pada akhirnya akan menyebabkan mutu beton menurun.
Umumnya nilai FAS minimum yang diberikan sekitar 0.4 dan maksimum 0.65. Rata-rata
ketebalan lapisan yang memisahkan antar partikel dalam beton sangat bergantung pada faktor
air semen yang digunakan dan kehalusan butir semennya.
Hubungan antara FAS dengan kuat tekan beton ( Duff Abrams, 1920 : 220) dinyatakan dalam
persamaan fc = A/(B1.5X), dimana A, dan B adalah nilai konstanta, dan X adalah FAS
(semula dalam proporsi volume). Pada praktiknya,untuk mengatasi kesulitan pengerjaan
karena rendahnya nilai FAS ini, ditambahkan bahan tambah Admixture Concrete yang
bersifat menambah keenceran Plasticity or Plasticilizer Admixture. Menurut Talbot dan
Richard (Ilsley, 1942 : 248) pada rasio air semen 0,2 sampai 0,5, kekuatan beton akan naik
seperti yang terlihat pada Gambar 6.3. Akan tetapi, hasil penelitian (Abrams, 1920)
menunjukkan bahwa bertambahnya WCR/FAS hingga lebih dari 0.6 akan menurunkan
kekuatan beton sampai mendekati nol pada FAS 4.0 untuk beton yang berumur 28 hari.

Pemisahan (segretion)

Beton dikatakan mengalami pemisahan apabila agregat kasar terpisah dari campuran selama
pengangkutan, pengecoran dan pemadatan sehingga sukar dipadatkan, berongga-rongga tidak
homogeny, beton yang berongga-rongga kurang kuat / mudah pecah.

Bleeding

Bleeding adalah pemisahan air dan campuran beton yang merembes kepermukaan beton
waktu diangkut, dipadatkan atau setekah dipadatkan .

Bleeding terjadi karena :


1.

Pemakaian air yang berlebihan

2.

Semennya kurang

3.
Agregat kasar turun karena beratnya sendiri dan air naik kepermukaan dengan
sendirinya akibat gaya capillary.
Bleeding dapat mengakibatkan permukaan beton rusak dan apabila penguapan lebih cepat
dan bleeding beton akan rusak.
Ada empat bagian utama yang mempengaruhi mutu dari kekuatan beton tersebut, yaitu
(1). Proporsi bahan-bahan penyusunnya,
(2). Metode perancangan,
(3). Perawatan dan,
(4). Keadaan pada saat pengecoran dilaksanakan, yang terutama dipengaruhi oleh lingkungan
setempat.

Kuat Tekan Karakteristik beton (fc)


Karakteristik beton yang baik disimpulkan sebagai berikut :

Kepadatan

Ruang yang ada pada beton sedapat mungkin terisi oleh agregat dan pasta semen. Kepadatan
mungkin saja merupakan criteria primer untuk beton yang dipakai pada radius nuklir.

Kekuatan

Beton harus mempunyai kekuatan dan daya tahan internal berbagai jenis kegagalan.

Faktor air-semen (FAS)

Faktor air-semen harus terkontrol sehingga memenuhi persyaratan kekuatan beton yang
direncanakan.

Tekstur

Permukaan beton ekspos harus mempunyai kerapatan dan kekerasan tekstur yang tahan
segala cuaca.
Ialah suatu nilai kekuatan beton umur 28 hari dimana jumlah cacat tidak lebih dari
5%, artinya kekuatan yang ada hanya 5% yang diperbolehkan dari jumlah yang di tes.

Perbandingan tertentu dalam pembuatan campuran diperlukan untuk menentukan kekuatan


tekan dari beton yang direncanakan agar menghasilkan kuat tekan yang disyaratkan, dengan
perbandingan yang berbeda akan diperoleh kekuatan tekan yang berbeda pula.
Kekuatan tekan pada beton biasanya dinyatakan sebagai kuat tekan karakteristik beton yakni
kekuatan tekan beton dari sejumlah besar hasil pemeriksaan benda uji (kubus dan
silinder), dengan kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari batas 5% yang
diperoleh dari sebuah persamaan yang dipengaruhi oleh kurva distribusi frekuensi dari
sejumlah besar hasil pengujian. Nilai kekuatan tekan karakteristik yang diambil dari suatu
harga yang tidak akan lebih dari 5% (Idris dan Rifai,2002).
Karakteristik berasal dari kata karakter yaitu perwakilan dari sejumlah komunitas/variasi
nilai/golongan yang diambil diantara yang diwakili bukan diluar dari yang diwakili. Kuat
tekan karakteristik beton adalah suatu besaran/nilai yang diperoleh dari berbagai variasi
nilai kuat tekan beton dan tidak boleh keluar dari nilai yang diperoleh yakni berada diantara
nilai terendah dan tertinggi yang ada.
Sifat dan karakteristik campuran beton segar secara tidak langsung akan mempengaruhi beton
yang telah mengeras. Pasta semen tidak bersifat elastis sempurna, tetapi merupakan
viscoelastic-solid. Gaya gesek dalam, susut dan tegangan yang terjadi biasanya tergantung
dari energi pemadatan dan tindakan preventif terhadap perhatiannya pada tegangan dalam
beton. Hal ini tergantung dari jumlah dan distribusi air, kekentalan aliran gel (pasta semen)
dan penanganan pada saat sebelum terjadi tegangan serta kristalin yang terjadi untuk
pembentukan porinya.

Sumber :
See
more at: http://hunian-inspirasi.blogspot.com/2013/02/kekuatan-tekanbeton.html#sthash.P7bm4zUn.dpuf

Anda mungkin juga menyukai