Anda di halaman 1dari 7

12/7/2012

KULIAH 13:
PERTANIAN TERPADUBERKELANJUTAN DAN ENERGI
TERBARUKAN

MATERI PDF DAPAT DIUNDUH:

TIK:
Setelah mempelajari kuliah ini
mahasiswa dapat menjelaskan tentang
pertanian terpadu, pertanian
berkealnjutan dan energi terbarukan.

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

http://hsarifin.staff.ipb.ac.id/2012/10
/22/material-of-introduction-ofagriculture-sciences-pengantar-ilmuilmu-pertanianpip/

07/12/2012

ISU GLOBAL

Kebutuhan akan sistem produksi ramah lingkungan dan


berorientasi pada mutu produk Jaminan Mutu

Kebutuhan transparansi & keterlacakan pada sistem


produksi pertanian pencatatan rekaman dan audit
Globalisasi perdagangan transfer lintas negara dapat
mengacaukan keseimbangan rantai pasok (input-output)
pada lokasi produksi

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

Konsumen menetapkan aturan-aturan dan regulasi mereka


kepada petani di negara lain
07/12/2012

ISU DI BIDANG PERTANIAN

Meningkatnya populasi manusia menuntut pasokan pangan &


papan yang juga meningkat
Perubahan pola hidup diversifikasi diet

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

Areal pertanian semakin menyempit peningkatan


produktivitas melalui intensifikasi
Akses air irigasi berkurang perubahan pola tanam
Lahan terdegradasi & penurunan muka air tanah konservasi
Produktivitas lahan turun asupan tambahan dari luar sistem
Produksi limbah organik yang semakin berlebih pengelolaan
untuk pemanfaatan bentuk lain (energi, pupuk, pakan, dll)
Kompetisi penggunaan lahan pangan vs perkebunan,
pangan vs bioenergi
Kelangkaan tenaga kerja mekanisasi dan efisiensi menjadi
tuntutan mutlak dalam sistem produksi
07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

ARAH PENGEMBANGAN
PERTANIAN TROPIKA SAAT INI
Peningkatan methan dari kegiatan pertanian
dimanfaatkan untuk biogas
Persaingan produk ikan, produk ternak untuk
pangan atau pakan
Kompetisi penggunaan lanskap pantai
pengelolaan untuk konservasi, produksi dan
wisata
Sumberdaya lanskap perdesaan untuk area
produksi atau wisata pengelolaan agrowisata

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

Konvensional

Pertanian
Indigenous

Industrial/
modern

Tidak
Ramah
lingkungan

Ketidakramahan sistem pertanian terjadi karena penggunaan teknologi,


pergeseran lahan pertanian ke perbukitan akibat tekanan penduduk dan
konversi lahan menjadi permukiman, industri dan infrastruktur lainnya.
07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

12/7/2012

SISTEM PERTANIAN
KONVENSIONAL
Tidak ramah lingkungan,
Terjadi karena penggunaan
teknologi yang sarat
masukan luar berupa
agrokimia terutama pupuk
inorganik dan pestisida
buatan.

Tidak efisien
Lahan luas
Mengelola satu sub sektor

Tidak mandiri
Tergantung input dari luar

07/12/2012

PERTANIAN
INDUSTRIAL/MODERN [1]
Sistem pertanian dilakukan sebagai industri dan
dilakukan dengan skala industri yang besar
Jumlah produk dan profit menjadi tujuan utama
Digunakan teknologi maju dengan cara padat
modal
Orientasi pada produk, bukan pada manusia yang
mengelola
Semua asupan (termasuk manusia) dinilai sebagai
barang, sehingga aspek sosial sering terlupakan
Pengembangan teknologi dipilih yang paling
menguntungkan tidak perduli darimana asalnya

Di Negara berkembang
yang beriklim tropika,
ketidakramahan sistem
pertanian lebih besar lagi
Akibat bergesernya
lahan-lahan pertanian
ke daerah perbukitan.
Tekanan penduduk dan
konversi lahan
pertanian menjadi
lahan pemukiman dan
industri/pabrik.

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

PERTANIAN
INDUSTRIAL/MODERN [2]

FOKUS DAN LANGKAH


PERTANIAN KE DEPAN

Orientasi pada efisiensi sumberdaya


Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya yang
berlaku di masyarakat
Jenis komoditi dipilih secara tepat dengan asumsi
aspek sosial tidak terjadi penyimpangan
Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah
diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan
teori
Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi
faktor yang sangat penting

07/12/2012

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

Menyikapi pemanasan global


Menyelamatkan dan melestarikan lingkungan
Meningkatkan produktivitas
Mengatasi kelangkaan energi
Mengelola sumberdaya secara efisien

Pertanian Berkelanjutan dan


Sistem Terpadu
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

10

BEBERAPA LANGKAH PERTANIAN


BERLANJUTAN

PERTANIAN BERKELANJUTAN
Sebuah sistem dalam budidaya pertanian
yang dapat menghasilkan pangan dan serat
secara lestari dengan tetap
mempertahankan sumberdaya alam dan
lingkungan, dapat memenuhi kebutuhan
ekonomi masyarakat petani, pemanfaatkan
siklus daur ulang dalam sistem sehingga
pemanfaatan sumberdaya lokal tinggi,
keseimbangan lingkungan terjaga.

Dikembangkan pertanian yang lebih ramah


lingkungan Pertanian Terpadu yang
Berkelanjutan
LEISA (Low External Input and Sustainable
Agriculture)
Organic Farming System: Pertanian Organik
SAVING LAND-SAVING MATERIAL-SAVING
ENERGY

09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

11

09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

12

12/7/2012

DEFINISI PERTANIAN
TERPADU

CAKUPAN PERTANIAN TERPADU

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

13

Sistem
Produksi

Lingkungan

Merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian


(tanaman, ternak, ikan) untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan,
manusia, dan faktor tumbuh lain), kemandirian,
dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Integrasi dapat dilakukan secara vertikal dan
atau horisontal
Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan
ketepatan rancangan, keterukuran dan
keterlacakan

Sistem
Energi dan
Biomas

Ekonomi
Efisien,
Produktif,
Mandiri,
Berdaya

SDM

Wilayah

Komunitas

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

14

VISUALISASI KONSEP PERTANIAN


TERPADU

Doc. T. Budiarti

Doc. T. Budiarti
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/tNFmBgOR8q4/TiltjL7PanI/AAAAAAAAAyU/gFpD9wLSQBI/s1600/padu%2B1.jpg&imgrefurl=http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2011/07/pertanian-terpadu-denganteknologi.html&h=336&w=400&sz=38&tbnid=hghfXPHDi8uiXM:&tbnh=90&tbnw=107&prev=/search%3Fq%3Dfoto%2Bpertanian%2Bterpadu%26tbm%3Disch%26t
bo%3Du&zoom=1&q=foto+pertanian+terpadu&usg=__2tyFJUOO0kjP15SR7_GVLpCVujM=&docid=kkUZPLVVSSJ2DM&sa=X&ei=F_G_UK_QDZHqrQe9rIHQCw&ved=
0CCoQ9QEwAA

LOW-INPUT RICE-FISH FARMING SYSTEM


IN IRRIGATED AREAS IN MALAYSIA

Material flow on
a traditional
farm system

FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.

System 1: Farm layout


of traditional system

System 2: Farm layout of


improved system

FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.

Material flow of
an improved
farm system

12/7/2012

BENTUK PERTANIAN
TERPADU

CIRI PERTANIAN TERPADU

Agroforestri
Silvopastura
Agropastoral
Agrosilvopastura
Agrofisheries
Agrosilvofisheries

Pengelolaan pertanian secara luas secara


komprehensif
Beorientasi pada produktivitas, efisiensi,
keberlanjutan dan diterima secara sosial dan
menguntungkan secara ekonomi
Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA
(Low External Input Sustainable Agriculture).
Sistem mampu berjalan dengan baik tanpa
ketergantungan asupan dari luar sistem.
Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap
tahapan.

07/12/201
2

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

19

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

AGROFORESTRI

AGROFORESTRI SEDERHANA

Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani


atau agroforestri yang arti sederhananya
adalah menanam pepohonan di lahan
pertanian.
Koppelman (1996) : Agroforestry sebagai
bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan
mengelola pohon secara bersama-sama
dengan tanaman pertanian dan atau pakan
ternak dalam sistem yang bertujuan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.
Agroforestri dapat sederhama dan komplek

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

21

20

adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam


secara tumpangsari dengan satu atau lebih jenis tanaman
semusim.
Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak
lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau
dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga
membentuk lorong/pagar.
Jenis-jenis pohon yang ditanam : bernilai ekonomi tinggi
misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, nangka,
melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi
rendah seperti dadap, lamtoro dan kaliandra.
Jenis tanaman semusim biasanya tanaman pangan yaitu padi
(gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayursayuran dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

22

AGROFORESTRI KOMPLEKS

HS Arifin Doc

HS Arifin Doc

HS Arifin Doc

adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan


banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon) baik
sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami
pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola
tanam dan ekosistem menyerupai hutan.
Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis
pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana),
tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah besar.
Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah
kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip
dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer
maupun hutan sekunder

HS Arifin Doc

AGROFORESTRI SEDERHANA

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

24

12/7/2012

AGROFISHERIES

HS Arifin Doc

HS Arifin Doc

HS Arifin Doc

Pengusahaan tanaman dan ikan dalam satu sistem


yang serasi.

Mina padi adalah bentuk yang paling terkenal. Ikan


ditanam di areal sawah dengan tujuan pembesaran.

Ikan membantu memangsa hama padi sehingga tidak


perlu dikendalikan dengan pestisida.

AGROSILVOFISHERIES: kombinasi praktek


budidaya tanaman pangan (cashcrop), tegakan pohon
dan perikanan.

HS Arifin Doc

AGROFORESTR KOMPLEKS

07/12/201
2

Pemeliharaan ternak terpadu dengan tanaman.

Contoh yang saat ini dikembangkan adalah tebu-sapi


dan kelapa sawit-sapi.

Sapi diberi pakan dari pucuk tebu selama musim


giling (5-6 bulan) sehingga tidak diperlukan biaya
pengadaan pakan.

Daun sawit ampas buah sawit diproses menjadi


pakan sapi.

AGROSLIVOPASTURA: praktek kombinasi tanaman


pangan (cash crops), tegakan pohon dan peternakan.
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

HS Arifin Doc

AGROFORESTRI
SEDERHANA

27
HS Arifin Doc

HS Arifin Doc

PERTANIAN ORGANIK

PERTANIAN ORGANIK
Berkembang dalam beberapa dekade
Ada permintaan produk perrtanian
yang lebih sehat
Salah satu sistem pertanian yang
dapat ramah lingkungan
Memanfaatkan sumberdaya lokal

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

HS Arifin Doc

TUMPANG SARI

HS Arifin Doc

09/12/2012

26

AGROFORESTRI
KOMPLEKS

AGROPASTURA

07/12/201
2

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

29

Suatu proses produksi makanan dan


serat yang dilakukan dengan cara-cara
yang dapat diterima secara sosial,
menguntungkan secara ekonomi, dan
berkelanjutan secara agro-ekosistem
IFOAM

09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

30

IFOAM

12/7/2012

PRINSIP UMUM

PANGAN ORGANIK
Pangan yang berasal dari sebuah sistem pertanian
organik yang menerapkan praktek-praktek
manajemen yang bertujuan untuk memelihara
ekosistem dan mencapai produktivitas yang
berkelanjutan, dan melakukan pengendalian
gulma, hama dan penyakit, melalui berbagai cara
seperti daur ulang residu tumbuhan dan ternak,
seleksi dan pergiliran tanaman, manajemen
pengairan, pengolahan lahan dan penanaman
serta penggunaan bahan hayati (SNI No. 016729- 2002)
09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

Menghasilkan makanan yang aman dan bergizi


sehingga meningkatkan kesehatan manusia.
Menguntungkan, baik secara ekonomis maupun
sosial, kepada konsumen dan produsen.
09/12/2012
Mudah dipraktekkan
mampu
menjaga
Kuliah XIII, dan
Pengantar
Ilmu Pertanian
kelestariannya.
Menghargai alam dan menjaga kelestarian
lingkungan.
Menghasilkan makanan yang cukup untuk memenuhi
peningkatan populasi umat manusia.

31

ORGANIK VS TRADISIONAL DAN


KONVENSIONAL
Parameter
Hasil
Kualitas
Biaya
Toksisitas
Lingkungan
Kelanggengan
09/12/2012

32

Sistem
Tradisionil

Sistem
Konvensional

Sistem Organik

Rendah-Sedang

Sedang-Tinggi

Sedang-Tinggi

Sedang-Tinggi

Rendah-Sedang

Sedang-Tinggi

Rendah

Tinggi

Rendah-Sedang

Tidak ada

Tinggi

Tidak ada

Terlindungi

Rusak

Terlindungi &
Perbaikan

Langgeng

Tak langgeng

Langgeng

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

BEBERAPA HAL PENTING DALAM


PERTANIAN ORGANIK
1 Genetic Engineering :
Genetic engineering (GE) tidak diperbolehkan dalam
pertanian organik.
2. Benih/Bibit :
Benih/ bibit yang digunakan harus sesuai dengan agroekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan
penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik.
3. Masa Konversi :
Masa konversi harus cukup lama hingga terbentuk
kesuburan tanah untuk menunjang sistem
pengengolaan pertanian organik.
33

09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

34

a.k.seta

BEBERAPA HAL PENTING DALAM


PERTANIAN ORGANIK

BEBERAPA HAL PENTING DALAM


PERTANIAN ORGANIK
6. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma :
Pertanian organik mengedepankan cara biologis, mekanis
dan kultural dalam pengendalian hama, penyakit dan gulma.

4. Kesuburan Tanah :
Peningkatan atau penjagaan kesuburan dan aktivitas
biologi tanah dilakukan terutama dengan
mengembalikan bahan organik dari tanaman dan
ternak/hewan.

7. Pencegahan Kontaminasi :
Sistem pertanian organik harus dijaga dari kontaminasi
dengan bahan-bahan terlarang dalam pertanian organik.

5. Konsevasi Tanah dan Air :


Pertanian organik harus meningkatkan konservasi
tanah dan air, menjaga kualitas air, dan menggunakan
air dengan cara yang efisien dan bertanggungjawab.
09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

35

09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

36

12/7/2012

SUMBER ENERGI TERBARUKAN


DARI SUMBERDAYA BIOLOGI

MANFAAT PERTANIAN ORGANIK


1. EKONOMI
* sumber pendapatan
* daya saing

Sumberdaya Biologi
untuk biodisel:
kelapa sawit, minyak
jarak, bunga
matahari, kedelai,
minyak kelapa, tebu,
singkong dan alga.

2. SOSIAL
* lapangan kerja
* kesehatan
3. LINGKUNGAN
* tidak mencemari lingkungan
* biodiversitas
09/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

37

BIOFUEL
Setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang
dihasilkan dari bahan-bahan organik.
Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau
secara tidak langsung dari limbah industri, komersial,
domestik atau pertanian.
Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah
organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah
industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti
kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas
(mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi
tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan
energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang
cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian

Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian

38

PRODUK DARI BIO-FUEL

http://corongonline.blogspot.com/2011/04/bi
ogas-solusi-alternatif-sumber-energi.html

07/12/201
2

07/12/201
2

39

Bio-Ethanol: digunakan sebagai pengganti BBM pada


transportasi. Bahan bakunya adalah dari Tanaman Tebu dan Ubi
Kayu.
Bio-Diesel: akan menjadi pengganti Bahan Bakar Diesel (Solar)
Bahan Bakunya adalah dari Kelapa Sawit dan Jarak Pagar.
Bio-Oil mempunyai 3 turunan yaitu:
Bio-Kerosin: sebagai pengganti Minyak Tanah di rumah
tangga dengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak
Pagar
Bio-Oil: sebagai pengganti Automotive Diesel Oil (ADO) dan
Power Plantdengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak
Pagar., dan Bio-Oil sebagai pengganti Industry Diesel Oil
(IDO),
Bio-Oil: sebagai pengganti Minyak Bakar, bahan bakunya
adalah Kelapa Sawit dan Jarak Pagar.
07/12/201
2

Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian

40

PENERAPAN PERTANIAN TERPADU PADA PETANI


DENGAN KARAKTERISTIK LAHAN SEMPIT/
MODAL KECIL
PERTANIAN TERPADU BERBASIS MASYARAKAT
Contoh: PERTANIAN TERPADU BERBASIS DESA
- Usaha pertanian (dalam arti luas) di desa tersebut
dipandang sebagai satu kesatuan sistem pertanian
yang terpadu.
- Petani, peternak, pemelihara ikan, industri pengolah,
pedagang, dll. terkait dan saling mendukung satu
sama lain dalam siklus input-output usahanya.
- Dapat memiliki komoditas/ produk unggulan, dapat
berupa kawasan AGROPOLITAN.

Selamat Belajar
Sampai Bertemu Kembali
Pada Kuliah ke 14
MATERI PPT DAPAT DIUNDUH:
http://hsarifin.staff.ipb.ac.id/2012/10/22/material-of-introductionof-agriculture-sciences-pengantar-ilmu-ilmu-pertanianpip/

07/12/2012

Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian

42

Anda mungkin juga menyukai