Aktivitas testis diatur oleh hormon gonadotropin LH (5-10 mu/ml) sel Leydig untuk menghasilkan androgen FSH (4-8 mu/ml) sel Sertoli untuk menghasilkan inhibin, androgen-binding protein dan melangsungkan spermatogenesis
Prolaktin Berikatan dengan reseptor pada sel Leydig untuk mengoptimalkan efek LH
Penampang melintang tubulus seminiferus
Diagram irisan melintang tubulus seminiferus
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh
testis Periode prenatal hingga pre pubertas Androgen: Testosteron (0,1 ng/ml pada anakanak) dan 5DHT Anti Mullerian hormon (AMH)
Periode pubertas Androgen: testosteron (2,4 ng/ml) AMH menurun
Dewasa Androgen: testosteron (4-10 mg/ml) dan 5DHT inhibin
Regulasi steroidogenesis pada testis
Regulasi sekresi gonadotropin
pada pria Aktivitas gametogenesis dan steroidogenesis pada pria berlangsung secara terus menerus tidak dijumpai adanya siklus (aktivitas siklis) Tidak adanya umpan balik positif dari hormon testikular terhadap pelepasan gonadotropin Eksperimen pada kastrasi menunjukkan adanya umpan balik negatif dari testis terhadap sekresi gonadotropin