selama
pertumbuhan pertumbuhan ternak domba dapat menghasilkan daging paha yang lebih
empuk dari pada tampa latihan. Sebaliknya, stress yang kronik dengan kejutan listrik
atau injeksi adrenalin setiap hari pada domba dapat menurunkan keempukan daging,
yang bias disebabkan oleh resistansi konnsituen selain protein-protein kontraktil. Stress
karena kejutan listrik atau injeksi adrenalin juga dapat meningkatkan pH otot dan
menurunkan glikogen hingga menjadi habis.
Pengaruh stress sebelum pemotongan terhadap bermacam-macam otot sapi, juga
berfariasi. Stress sebelum pemotongan , seperti iklim, tingkah laku yang agresif diantara
ternak, juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan dan habisnya
glikogen otot, dan akan menghasilkan otot yang gelap dengan pH yang tinggi. pH yang
tinggi diatas titik isoelektrik sebagian besar protein daging termasuk aktin dan myosin
atau aktomiosin menyebabkan daya ikat air oleh protein daging lebih kuat.