Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Athirah
Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Athirah
OLEH
TIM PENYUSUN PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH
SISWA
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penjelasan Umum
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan
lewat bahasa tulisan. Karya Tulis Ilmiah sekiranya menyajikan fakta dan ditulis dengan
menggunakan metode penulisan yang baku. Tujuan dalam penulisan KTI adalah memberikan
pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur (Rahardi, 2010).
Karya Tulis Ilmiah disusun berdasarkan hasil melalui pendekatan proses ilmiah, yaitu
sistematis, objektif, logis, dan empiris. Sistematis adalah melalui langkah- langkah yang disusun
secara berurutan dan berkesinambungan, berawal dari penetapan masalah sampai kesimpulan.
Objektif adalah berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya; logis adalah masuk akal; dan empiris
adalah berdasarkan pembuktian fakta.Karya Tulis Ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan
penelitian, KTI studi kepustakaan (non penelitian), artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di
media massa, makalah seminar, buku, diktat dan modul. Namun dalam pedoman ini akan lebih
menekankan untuk menjelaskan mengenai pedoman penulisan KTI laporan ataupun usulan
penelitian dan karya tulis ilmiah studi kepustakaan (non penelitian).
Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone merupakan institusi yang mendukung
percepatan siswa berpikir ilmiah. Lembaga pendidikan ini senantiasa dituntut perannya dalam
upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
dalam melaksanakan perannya, setiap sekolah seharusnya membuat karya tulis ilmiah baik berupa
penelitianmaupun nonpenelitian. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah dibutuhkan sebuah pedoman
untukmemeroleh keseragaman dalam penulisan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga konsistensi
sebagai salah satu aturan dalam penulisan karya tulis ilmiah di Sekolah Islam Athirah Boarding
School Bone. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk membuat pedoman karya tulis
ilmiah yang menjadi acuan untuk pembuatan karya tulis ilmiah dalam lingkup Sekolah Islam
Athirah Boarding School Bone.
B.Tujuan Pedoman
Tujuan pedoman penyusunan KTI ini adalah sebagai panduan dalam penyusunan KTI dan
menjaga keseragaman penulisan di lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.
C.Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
1. Pemilihan Topik
Seseorang yang ingin menulis karya tulis ilmiah terlebih dahulu harus menentukan topik
permasalahan yang ingin dikaji. Dalam memilih sebuah topik sebaiknya sesuai dengan disiplin
ilmu dan minat dari penulis, sehingga penulis lebih menguasai akan permasalahan yang
dibahas. Selain itu dalam pemilihan topik sebaiknya bersifat kekinian sehingga lebih dapat
menarik perhatian masyarakat.
2. Penulisan dan Penyuntingan Karya Tulis Ilmiah
Setelah menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji, langkah selanjutnya yaitu memulai
proses penulisan karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan dalam menulis, sebaiknya penulis
menyediakan literatur mengenai topik permalahan yang diangkat. Literatur dalam hal ini bisa
berupa jurnal, buku, makalah, laporan hasil penelitian, dan literatur lainnya. Sangat diharapkan
agar tidak menggunakan blog, wikipedia ataupun sejenisnya sebagai literatur. Untuk
menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas, sebaiknya dilakukan proses penyuntingan
terhadap karya tulis ilmiah tersebut. Hal ini bisa dilakukan oleh penulis sendiri ataupun
meminta bantuan kepada orang lain yang dianggap kapabel dalam hal penulisan karya tulis
ilmiah.
3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah
Salah satu hal penting dalam penulisan karya tulis ilmiah yakni proses publikasi. Setelah
proses penulisan karya tulis ilmiah sangat diharapkan karya tulis tersebut dapat dipublikasikan
kepada masyarakat. Sebuah karya tulis ilmiah dapat dipublikasikan melalui beberapa media
seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah, buku dan terbitan sejenis lainnya. Untuk pelaksanaan
penelitian secara khususnya, tahap penyusunan laporan hasil penelitian mengacu pada
mekanisme di bawah ini :
PENGAJUAN 3
JUDUL KE WALI
KELAS
PENETAPAN JUDUL
OLEH BAG.
KURIKULUM
PENERBITAN SK
PEMBIMBING
PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN KTI
OLEH PEMBIMBING
PUBLIKASI
PENELITIAN/
PENULISAN KTI
SEMINAR HASIL
PENELITIAN/
PENULISAN KTI
PERSETUJUAN
HASIL PENELITIAN/
PENULISAN KTI
PELAKSANAAN
PENELITIAN/
PENULISAN KTI
/ARTIKEL ILMIAH
1. Tahap awal dalam mekanisme pelaksanan penelitian, yakni siswa mengajukan 3 judul pilihan
kepada wali kelas untuk nantinya diberi rekomendasi kepada bagian kurikulum sekolah.
2.
Tahap selanjutnya, yakni dengan menetapkan judul penelitian oleh bagian kurikulum sekolah
3. Bagian
5. Setelah
sebelum itu, peneliti harus mendapatkan persetujuan seminar hasil penelitian dari guru
pembimbing.
D. Tim Pelaksana
1. Pembimbing
Pembimbing dalam hal ini adalah tenaga pengajar di Sekolah Islam Athirah
Boarding School Bone yang mempunyai disiplin ilmu sesuai dengan topik
permasalahan yang diangkat. Terkhusus untuk proses pengaderan, pembimbing adalah
panitia pengarah atau orang yang ditunjuk oleh sekolah.
2. Peneliti/Penulis
4
Peneliti/Penulis dalam hal ini yaitu siswa dan siswi kelas IX dan siswa kelas XII Sekolah Islam
Athirah Boarding School Bone.
BAB II
ATURAN UMUM PENULISAN
A. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Berikut persyaratan yang harus dipenuhi dalam menuliskan karya tulis ilmiah baik
yang bersifat penelitian ataupun yang bersifat studi kepustakaan :
1. Karya Tulis Ilmiahyang bersifat studi kepustakaan ditulis minimal 15 halaman, dengan
rincian:
a. Pendahuluan minimal 4 halaman
b. Tinjauan Pustaka minimal 5 halaman
c. Metode Penulisan minimal 1 halaman
d. Analisis dan Sintesis minimal 4 halaman
e. Simpulan dan Saran minimal 1 halaman
2. Karya tulis yang dibuat merupakan gagasan orisinil dan inovatif.
3. Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah Bahasa Indonesia baku
sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
4. Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan 1,5 spasi, menggunakan
jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 12 dengan batas pengetikan sebagai berikut :
Batas kiri
: 4 cm
Batas atas
: 4 cm
Batas kanan
: 3 cm
Batas bawah : 3 cm
5. Jarak pengetikan antara:
dicetak tebal, dan tanpa digarisbawahi. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri,
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas(seperti
6
kata "di", "ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan") dan
kata sambung (seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena") dicetak tebal, dan
tanpa digaris-bawahi. Judul anak Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas (seperti kata "di",
"ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan", dan kata
sambung seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena").
7. Awal paragraf diketik menjorok 1,25 cm. Indentasi paragraf disejajarkan dengan
kutipan langsung yang lebih dari 30 kata diketik 1 spasi,indentasi 1,27 cm dengan
ukuran huruf 10 dan diketik pada paragraf baru.
9. Nomor halaman untuk lembaran administrasi (halaman sampul, lembar pengesahan,
kata pengantar,ringkasan/abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar
pustaka) ditulis pada bagian kanan bawah dengan menggunakan angka romawi kecil
(i, ii, iii, iv dan seterusnya). Untuk nomor halaman sampul tidak dicantumkan.
10. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Penutup memakai
angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian kanan atas
11. Ringkasan, abstrak/abstract dan daftar pustaka diketik 1 spasi.
12. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya
dalam naskah. Penomoran dan Penamaan tabel ditulis dibagian atas kiri tabel.Jika
tabel diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah tabel.
13. Gambar diberi judul dengan penomoran sesuai urutan kemunculannya dalam naskah.
Penomoran dan penamaan gambar ditulis pada bagian atas kiri gambar. Jika gambar
diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah gambar.
14. Lampiran yang dicantumkan dalam karya tulis ilmiah dapat dipakai untuk
menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu rinci atau terlalu banyak
untuk dimuat dalam bagian karya tulis. Isi lampiran antara lain foto- foto kegiatan,
denah/peta lokasi, bukti-bukti persuratan, dan hal-hal lainnya yang dapat mendukung
penulisan karya tulis.
7
15. Setelah Lampiran, hal yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah ialah
Halaman sampul memuat Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone, judul
penelitian, nama anggota kelompok dan nomor induk siswa (NIS), nama lembaga,
tempat dan tahun penyelesaian karya tulis.
1) Logo Lembaga Penelitian Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone dengan
ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri
dan kanan sampul depan.
2) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai dengan
masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul
diketik dengan huruf kapital dan tebal (bold), jenis huruf (font) Times New Roman
dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah (center alignment).
3) Nama peneliti dan anggota tim peneliti lainnyadilengkapi dengan nomor induk siswa
masing-masing anggota tim peneliti.
4) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang dimaksud
dalam hal ini yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.
5) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis tersebut
diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KT Idiketik tepat di bawah nama
lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI.
b. Lembar Pengesahan
persetujuan, disahkan dengan tanda tangan Kepala Sekolah di sebelah kiri dan
peneliti di sebelah kanan.
c. Kata Pengantar
Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan terima
kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang yang
secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai dari
pihak luar, keluarga, atau teman.Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai
EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak antara
"KATA PENGANTAR" dan isi kata pengantar adalah 2 spasi.
d. Abstrak (Dalam Bahasa Indonesia)
Abstrak dalam hal ini merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi
keseluruhan penelitian meliputi tujuan penelitian, metode penelitian yang
digunakan serta hasil penelitian yang diperoleh dan saran dari hasil penelitian.
Abstrak ditulis satu spasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD
kurang lebih 300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci.
e. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu judul bab
atau sub bab. Judul bab diketik dengan hurufkapital sedangkan judul sub bab
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis
dengan huruf kapital. Judul bab dan judul sub bab tidak diakhiri dengan titik,
sebab judul bukanlah kalimat.
f.
Jika dalam penelitian memuattabel atau gambar seperti foto, peta, grafik,
ilustrasi, diagram, bagan, denah,maka perlu adanya daftar tabel/gambar yang
memuat urutan judul tabel/gambar beserta dengan nomor halamannya. Daftar
tabel/gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat
tabel/gambar dimuat.
Daftar pustaka berisi informasi tentang semua rujukan dari berbagai sumber
pustaka dalam penulisan karya tulis. Semua pustaka yang tercantum pada daftar
pustaka harus benar-benar dirujuk dan dikutip dalam penulisan karya tulis. Format
perujukan pustaka mengikuti Harvard style. Daftar pustaka dapat terdiri dari
makalah, buku, dan yang lazim ditemukan di perpustakaan seperti buku, jurnal,
buletin, ataupun situs web.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka:
1) daftar pustaka tidak diberi nomor urut,
2) daftar pustaka disusun secara alfabetis (menurut abjad),
3) gelar penulis tidak dicantumkan.
i.
Lampiran
2)
Judul KTI dibuat singkat, ekspresif, dan sesuai dengan masalah yang
ditulis,serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik
10
dengan huruf kapital, jenis huruf (font) Times New Roman dengan ukuran
huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah (center text).
3)
4)
Nama sekolah diketik seperti penulisan Judul KTI. Sekolah Islam Athirah
Boarding School Bone.
5)
Tempat dan tahun penyelesaian KTI adalah tempat dan tahun saat KTI
tersebut diselesaikan. Diketik tepat di bawah nama lembaga dengan
pengetikan seperti penulisan judul KTI.Contoh sistematika penulisan
halaman sampul terlampir.
b. Lembar Pengesahan
Format lembar pengesahan yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan
format lembar pengesahan pada karya tulis ilmiah penelitian
c. Kata Pengantar
Kata pengantar yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan kata
pengantar pada karya tulis ilmiah penelitian
d. Ringkasan
Ringkasan (bukan abstrak) merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi
keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang
mendukung, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan dan saran (biasanya
ada). Ringkasan ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan
disusun 1 sampai 2 halaman. Jarak antar tiap kalimat 1 spasi.
e. Daftar Isi
Format daftar isi yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format
daftar isi pada karya tulis ilmiah penelitian.
f. Daftar Gambar/Tabel (jika ada)
Format daftar gambar/tabel yang dimaksud dalam hal ini sama halnya
denganformat daftar gambar/tabel pada karya tulis ilmiah penelitian.
g. Daftar Pustaka
11
Format daftar pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format
daftar pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian.
h. Lampiran.
12
BAB III
BAGIAN BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Karya Tulis Ilmiah Penelitian
1. Usulan
Tahap awal sebelum melaksanakan sebuah karya tulis ilmiah penelitian adalah
pengajuan usulan atau lebih dikenal dengan proposal. Menurut Sugiyono (2011), Proposal
penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah sistematis yang akan diikuti
oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara
sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.
Dalam penyusunan proposal/usulan penelitian berisi komponen sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, fokus penelitian/rumusan masalah, tujuan dan
manfaat hasil penelitian.
1) Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang gambaran umum fenomena dan observasi awal
mengenai topik yang diangkat. Disamping itu, menjelaskan pandangan singkat
dari beberapa peneliti sebelumnya yang terkait dengan topik serta uraian
masalah-masalah yang melatarbelakangi topik yang diangkat. Pada bagian ini
penulis juga memaparkan mengenai alasan topik yang ingin dikaji.
2) Fokus Penelitian/Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam penelitian.
Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan
terinciberupa
pertanyaan
atau
pernyataan.
Untuk
penelitian
kualitatif
menggunakan istilah fokus penelitian dan untuk penelitian kuantitatif dan R & D
menggunakan istilah rumusan masalah.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang
ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian harus relevan dengan fokus
penelitian/rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
13
Manfaat
teoretis
berkaitan
dengan
kontribusi
tertentu
dari
pendekatan
seperti
kausalitas
ataupun
pendekatan
lainnya
yang
14
Pada bagian metode penelitian setidaknya memuat jenis dan pendekatan penelitian
yang digunakan, batasan istilah atau defenisi operasional variabel, desain penelitian,
teknik pengumpulan data, unit analisis, populasi dan sampel, dan teknik analisis data.
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menetukan jenis penelitian serta pendekatan yang
digunakan yang nantinya disesuaikan dengan paham penelitian yang digunakan.
2) Batasan Istilah/Definisi Operasional Variabel
Batasan istilah merupakan bagian yang berfungsi untuk mempersempit
pemaknaan objek penelitian ataupun menjelaskan istilah-istilah agar pembaca
dapat memahami konteks dimana kata tersebut digunakan atau pengertiannya
yang tidak lazim atau terbatas.
Defenisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan
gambaran mengenai spesifikasi variabel penelitian serta bagaimana cara
mengukur variabel penelitian tersebut.
3) Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang menggambarkan
hubungan antara variabel penelitian.
4) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara ataupun teknik yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian, baik itu melalui wawancara,
dokumentasi, angket, observasi ataupun teknik lainnya.
5) Unit Analisis
Unit analisis adalah hal-hal yang akan menjadi objek dalam penelitian.
6) Populasi dan Sampel
Populasi yakni keseluruhan objek ataupun individu yang sedang dikaji,
sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang kiranya dapat menjadi
representative dari populasi
7) Teknik Analisis Data
15
16
b. Penutup
Bagian penutup dalam hal ini terdiri atas kesimpulan dan saran, berikut adalah
penjelasan masing- masing bagian dari penutup:
1)
2)
Saran
merupakan
pendapat
yang
dikemukakan
oleh
penulis
untuk
17
c. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang
ingin dicapai melalui pengkajian literatur dalam penulisan karya tulis ini. Tujuan
penulisan harus relevan dengan rumusan masalah yang diajukan.
d. Manfaat Penulisan
Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil kajian
literatur yang telah dilakukan sebelumnya. Manfaat penulisan dalam hal ini terbagi
menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan tinjauan pustaka
pada karya tulis ilmiah penelitian.
3. Metode Penulisan
Metode penulisan mengandung uraian jenis penulisan, objek yang akan dikaji, teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data, serta prosedur penulisan yang digunakan.
a. Jenis penulisan memuat sifat penulisan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.
Jenis penulisan karya tulis ilmiah non penelitian yang dimaksud dalam hal ini
ialah jenis penulisan studi kepustakaan.
b. Objek tulisan yaitu objek atau hal-hal yang akan dikaji dalam suatu karya tulis dan
dijelaskan secara terperinci.
c. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam mengumpulkan
data yang dibutukan dalam penulisan karya tulis.
d. Prosedur penulisan memuat tahapan-tahapan yang digunakan dalam mengolah
data yang telah diperoleh.
4. Analisis dan Sintesis
a. Analisis berisi uraian pemikiran penulis dalam menganalisis berbagai permasalahan
berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, teori- teori dalam tinjauan
pustaka juga dapat digunakan untuk mempertajam analisis yang dibuat.
b. Sintesis merupakan uraian solusi yang ditawarkan dalam karya tulis, solusi ini dapat
berupa alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif yang sinkron
18
dengan permasalahan yang dibahas. Sintesis memuat secara rinci dan jelas terkait
dengan solusi yang ditawarkan sehingga menonjolkan kelebihannya dibandingkan
dengan alternatif yang lain.
5. Penutup
Penutup yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan simpulan dan saran pada
karya tulis ilmiah penelitian.
19
BAB IV
ETIKA PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
A. Etika Penulisan
Salah satu hal bagian penting dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ialah norma
dalam penulisan karya ilmiah yang disebut Kode Etik. Norma tersebut berkaitan dengan
pengutipan, perujukan dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan
karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran
yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau
orang lain tidak disertai dengan rujukan dapat di identikan dengan pencurian yang lazim
disebut plagiat.
Di dalam penulisan karya tulis ilmiah terdapat etika dalam tata cara penulisannya.
Selain itu juga kita harus memperhatikan kebenaran dari suatu prinsip atau ide maupun
gagasan sebagai suatu acuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas sehingga
masyarakat dapat mengerti dan mudah memahami isi dari penulisan ilmiah tersebut.
B. Publikasi Karya Tulis Ilmiah
Publikasi menjadi sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna
hasil penelitian atau hasil pemikiran. Masyarakat dalam hal ini terdiri dari masyarakat
ilmiah maupun masyarakat umum. Tujuan publikasi ialah untuk mengkomunikasikan
kepada khalayak banyak mengenai penelitian/karya ilmiah yang dilakukan. Bentuk
publikasi yang diharapkan dalam hal ini ialah jurnal ilmiah, majalah ilmiah, buku, media
massa, atau pun publikasi ilmiah lainnya.
Setiap penelitian lembaga yang ingin dipublikasikan, harus mencantumkan nama
lembaga yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.
20
BAB V
PENUTUP
Pedoman penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan panduan penulisan dalam
lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone untuk menuangkan ide, gagasan dan
solusi ke dalam bentuk penulisan baik penelitian maupun karya tulis ilmiah dengan metode
yang cermat, sistematis, dan objektif sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Hal- hal
yang belum diatur dalam pedoman penyusunan karya tulis ilmiah ini akan dibahas dalam
pedoman- pedoman selanjutnya. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan
ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardi, Kunjana. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Erlangga Jakarta.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
21
2.
3.
Bone,
Wali Kelas
Disetujui,
Wakasek Kurikulum dan SDM
2014
NIK
Pembimbing:
Nama Siswa
NIS
Kelas
Jurusan
: ..
: ..
: XII
: ..
2.
3.
Bone,
Wali Kelas
Disetujui,
Wakasek Kurikulum dan SDM
2014
NIK
Pembimbing:
23
24
OLEH
NAMA PENELITI-NAMA PENELITI
NOMOR INDUK SISWA
ANGKATAN SISWA/ TAHUN
25
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
NAMA LENGKAP
JENIS KELAMIN
NIS
KELAS
PROGRAM
SD
SMP
SMA
RIWAYAT PENDIDIKAN
26
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian :
Nama Lengkap :
NIS
Kelas
Jurusan
Guru Pembimbing
Nama Lengkap :
NIK
:
Panyula, 18 Agustus 2014
Mengesahkan,
Wakasek Bid. Kurikulum
Guru Pembimbing
27
28
29
30