Anda di halaman 1dari 3

BAB 0.

3
PERTUMBUHAN MORAL DAN PENGENDALIAN DIRI

TOPIK 4
0.3.2 Teori-teori Kognitif Tentang Pertumbuhan Moral
0.3.2.1 Pertumbuhan moral = pertumbuhan kognitif, sehingga pertumbuhan intelektual
berpengaruh dengan pertumbuhan moral.
0.3.3 Teori Kognitif Perkembangan Moral Dari Jean Piaget
0.3.3.1 Terdapat tahapan-tahapan dalam peningkatan moral anak yakni tahap awal/realisme
moral

tingkatan yang lebih masak.

0.3.3.2 Anak pada masa realisme moral (2 th) tingkah laku diukur lebih kepada
pertanggungjawaban secara objektif daripada intensional. Moral

egosentrisisme
berfikir realistik

0.3.3.3 Anak usia 9-10 Th moralitas berbalasan mulai muncul bercirikan bahwa peraturan
sosial merupakan kesepakatan yang bersifat arbitrer yang dapat dipersoalkan dan dirubah.
0.3.3.4 Respon anak terhadap cerita-cerita
0.3.3.5 Cerita 1memecahkan 15 mangkok tanpa disengaja
0.3.3.6 Cerita 2memecahkan 1 mangkok karena berusaha mengambil selai
0.3.3.7 Respon anak usia 6 Threalisme moral, contoh: menganggap bahwa yang memecahkan
mangkok terbanyak (15) adalah salah
0.3.3.8 Respon anak usia 10 Thperkembangan moral berbalasmeskipun memecahkan 15
mangkok jika tidak sengaja maka tidak bersalah.

0.3.4 Keputusan Moral dan Interaksi Kelompok Sebaya


0.3.4.1 Absolutisme moral, realisme moral dan egosentris dapat berubah/berkembang melalui
kerjasama dan berperan serta dalam pengambilan keputusan dengan kelompok sebaya.
0.3.4.2 Interaksi sosial dengan kelompok sebaya dan intelektual meningkatdapat memahami
keadaan orang lain.
0.3.4.3

Anak

kurang bergantung pada orang dewasa (eksternal)kesadaran bertingkah

lakudiperoleh dari kerjasama dengan teman sebaya.

0.3.4.4 Tidak hanya teman sebaya saja yang mampu menumbuhkan perkembangan moral.
Namun, orang tua yang tidak bersifat penguasa unilateral

dapat pula mengembangkan

moral anak.

0.3.5 Teori Kognitif Lawrence Kohlberg Tentang Perkembangan Moral


0.3.5.1 Penelitian Kohlberg tentang kepatuhan anak.
0.3.5.2 Ceritagejolak hatitaat pada peraturan/melanggar demi menyelamatkan kesehatan
istri?
0.3.5.3 Kohlberg merumuskan pertumbuhan moral menjadi 3 tingkatan yang terbagi lagi menjadi
6 tahapan. Tahap-tahap tersebut tidak terjadi pada usia yang sama bagi semua orang.
0.3.5.4 Tingkat 1, tingkat prakonvensionalmenghindarkan diri dari hukuman dan memperoleh
ganjaran.
Tingkat 2, tingkat konvensionalbersifat konfirmasi daripada internalisasi standar etik.
Tingkat 3, tingkat poskonvensionalbersifat internal dan relatif.
0.3.5.5 Tingkat dan tahap pertumbuhan moral menurut konsep Kohlberg:
Tingkat 1, Moralitas prakonvensional

Tahap 1, orientasi kepatuhan dan hukuman


Tahap

2,

naf

hedonistik

dan

orientasi

instrumental
Tingkat 2, Tingkat konvensional:penyesuaian Tahap 3, moralitas anak baik
dan kaidah moralitas konvensional

Tahap 4, Pelaksanaan moralitas penguasa dan


tata masyarakat

Tingkat 3, Tingkat poskonvensional:moralitas Tahap 5, moralitas berdasar kesepakatan, hakberdasar prinsip moral yang diterima sendiri hak individu dan penerimaan hukum secara
(morality of self accepted principles)

demokratis
Tahap 6, moralitas berdasar prinsip individual
dan hati nurani

0.3.5.12

Kohlberg&Piagetbahwa

kemampuan kognitif individu.

pertumbuhan

moral itu

ditentukan

oleh kemampuan-

0.3.6 Evaluasi Teori-teori Kognitif Perkembangan Moral


0.3.6.1 Ada 4 persoalan pokok perkembangan moral: 1. Masalah seragamnya tingkatan
pertumbuhan moral, 2. Hubungan pertumbuhan moral dengan perkembangan kognitif, 3.
Pengaruh keragaman dalam interaksi sosial (ortu,kelompok sebaya) dalam perkembangan
moral, 4. Hubungan antara keputusan moral dan tingkah laku moral.

0.3.7 Keseragaman Tingkat-tingkat Pertumbuhan Moral


0.3.7.1 Faktor kebudayaan dapat mengubah urutan keputusan moral piaget.
0.3.7.2 Anak umur 6 tahun dapat menggunakan kehendaknya sebagai dasar pembuatan
keputusan.
0.3.7.3 Kemajuan pertumbuhan keputusan moral umumnya ke arah yang lebih tinggi daripada ke
arah yang lebih rendah.
0.3.7.4 Meskipun keputusan moral anak bertumbuh ke arah tingkatan yang lebih tinggi, banyak
anak yang tidak mencapai tingkatan yang digariskan olek Kohlberg
Faktor

kebudayaan

jelas

menunjukkan

pengaruhnya

baik

terhadap

perkembangan keputusan moral maupun tingkat akhir yang akan dicapai.

kecepatan

Anda mungkin juga menyukai