MAKALAH Studi Kasus MSDM PT Coca Cola
MAKALAH Studi Kasus MSDM PT Coca Cola
Disusun oleh
Waskito utomo
C201 10 074
UNIVERSITAS TADULAKO
EKONOMI MANAJEMEN
BAB I
PENDAHULUAN
penampilan,
dan
kebijaksanaan
upah
fungsi
MSDM
bisa
membantu
Produksi
Perusahaan berproduksi di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi menjadi
lebih rendah. Hal ini dikarenakan upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah,
infrastruktur yang memadai serta iklim usaha dan politik yang kondusif. Dalam hal ini dunia
menjadi lokasi manufaktur global.
2.
Tenaga Kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai
kelasnya, seperti penggunaan staf professional diambil dari expatriat yang berpengalaman
internasional atau buruh diperoleh dari Negara berkembang. Dengan adanya globalisasi
pergerakan tenaga kerja akan semakin mudah dan bebas.
3.
Informasi
Masyarakat suatu Negara dengan mudah dan cepat akan mendapatkan informasi dari Negaranegara di dunia karena kemajuan teknologi, melalui televise, internet, media cetak dan lainlain. Dengan jaringan informasi Coca-Cola yang luas dan maju telah membantu
berkembangnya pasar minuman bersoda ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama
dengan Coca-Cola.
4.
Perdagangan
Dalam bentuk tarif penurunan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan
nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan semakin ketat dan fair.
Perusahaan Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan multinasional yang sukses. Dengan
cabang-cabang mendekati 200 negara dan lebih kurang 80 % lebih pendapatannya datang dari
bisnis di luar Amerika, Coca-Cola diterima sebagai perusahaan global. Bagaimanapun CocaCola, cenderung menggambarkan dirinya sebagai perusahaan multi-lokal seperti yang
terjadi pada kantor pusat di Atlanta tetapi kantor pusatnya dapat berada dimana-mana yang
menghadirkan image Coca-Cola dengan wajah lokal disetiap Negara tempat mereka
berbisnis. Philosophi Coca-Cola adalah berpikir global dan bertindak lokal yang
menggambarkan mentalitas manajemen Coca-Cola. Strategi bisnis utama Coca-Cola adalah
kebebasan meniru operasional yang cocok sesuai dengan tingkah laku dari pasar sasaran.
Pada saat yang sama, perusahaan mencoba membangun pola pikir yang sama tentang
pembagian karyawan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.
3.
4.
5.
besar
2.3 Kompensasi
Dua isu yang timbul pada setiap diskusi adalah kompensasi dalam bisnis
internasional. Pertama bagaimana kompensasi seharusnya mencerminkan perbedaan
nasional dalam praktek ekonomi dan kompensasi, isu lain adalah bagaimana pekerja asing
dibayar.
Pendekatan yang paling umum untuk bayaran atau upah bagi orang yang
meninggalkan negara asal atau bekerja dinegara orang adalah penetapan secara
pendekatan ini menyamakan daya beli antar negara maka dapat menikmati total hidup
yang sama dipenetapan luar negara sama seperti di negara mereka sendiri. Sebagai
tambahan pendekatan ini menyediakan insentif keuangan antara penempatan tugas yang
berbeda. Komponen yang timbul bagi kompensasi pekerja asing adalah gaji pokok,
pelayanan pekerja asing, pinjaman dari berbagai jenis, perbedaan pajak dan keuntungan.
Gaji pekerja asing bisa tiga kali lipat lebih besar dari pekerja lokal. Karena mahalnya
biaya pekerja asing ini, banyak perusahaan mengurangi pemakaian mereka dalam
beberapa tahun terakhir. Bagaimanapun, kemampuan perusahaan untuk mengurangi
penggunaan pekerja asing sangat terbatas, biasanya tergantung dari kebijakan staff
etnosentris atau geosentris.
a.
Gaji Dasar
Secara normal gaji dasar disuatu Negara akan sama dengan gaji yang ada di Negara
asing. Gaji normal dibayar dalam mata uang asing atau didalam mata uang lokal.
b.
c.
Pinjaman
Empat jenis pinjaman sering tercakup dalam sebuah kompensasi bagi orang yang
meninggalkan kewarganegaraan:
1.
d.
2.
3.
4.
Perpajakan
Jika suatu Negara penyelenggara mempunyai suatu perjanjian timbal balik
dengan orang yang meninggalkan Negara asal di Negara tuan rumah. Orang yang
meninggalkan Negara asal mempunyai kewajiban untuk membayar pajak dan untuk tempat
tinggal kedua pemerintah di Negara tuan rumah. Bila suatu perjanjian pajak timbal balik
tidaklah berlaku, maka perusahaan yang khusus membayar pajak pendapatan di Negara tuan
rumah. Sebagai tambahan perusahaan dipastikan secara normal menyusun perbedaan pajak
pendapatan. Jika pajak pendapatan lebih tinggi menurut Negara tuan rumah terhadap upah
bersih orang meninggalkan kewarganegaraan.
e.
Manfaat
Kebanyakan perusahaan memastikan bahwa mereka yang meninggalkan Negara
asalnya menerima kesehatan yang sama dan manfaat perusahaan menjadi sangat mahal untuk
perusahaan kebanyakan manfaat pajak yang dapat dikurangi untuk perusahaan dinegara tuan
rumah.
BAB III
PERMASALAHAN KASUS
mendirikan sebuah philosopi di seluruh dunia yang mana bisnis lokal dapat membangun
pelatihan sumber daya
kompensasi untuk semua operasi nasional, coca cola memiliki philosopi kompensasi yang
sama, total kompensasi harus kompetitif dengan perusahaan terbaik di pasar lokal. Dua kali
setahun kelompok manajemen sumber daya manusia perusahaan juga menerapkan sesi
pelatihan manajemen sumber daya manusia dua kali seminggu untuk staff sumber daya
manusia dari setiap 25 divisi operasional. Sesi ini memberikan gambaran dari philosopi
manajemen sumber daya manusia perusahaan dan membicarakan bagaimana bisnis lokal bisa
mengartikan philosopi itu pada kebijakan manajemen sumber daya manusia. Coca cola
menemukan bahwa pembagian informasi adalah salah satu keuntungan yang baik dari
membawa manajemen sumber daya manusia professional secara bersama-sama. Contohnya,
alat-alat yang dikembangan di Brazil cocok dengan masalah spesifik dari manajemen sumber
daya manusia yang mungkin berguna juga di Australia. Sesi ini menyediakan sarana untuk
manajemen sumber daya manusia profesional berkomunikasi dan belajar satu sama lain, dan
memfasilitasi tukar informasi yang cepat dari inovasi dan alat nilai-nilai manajemen sumber
daya manusia dari regional ke regional.
Sebanyak mungkin, coca cola menjalin hubungan antara staff operasionalnya dengan
staff lokal. Menurut seorang eksekutif senior: kami mencoba membatasi jumlah dari
expatriat di suatu wilayah karena umumnya orang lokal mempunyai persiapan yang lebih
baik untuk melakukan bisnis di tempat lokasi mereka sendiri. Bagaimanapun, expatriat lebih
dibutuhkan karena dua alasan utama: pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang spesifik
yang mungkin tidak ada di beberapa lokasi. Contohnya: ketika coca cola memulai operasi di
Eropa Timur, mereka membawa ekpatriat dari Chicago untuk mengisi manajer keuangan.
Alasan kedua, dengan menggunakan expatriat untuk meningkatkan kemampuan dasar mereka
sendiri. Coca cola percaya bahwa karena mereka perusahaan global, manajer-manajer senior
harus memiliki pengalaman internasional.
Kelompok manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang lima ratus
manajer level atas yang terlibat dalam program pelayanan global karakter dari manajer
Coca cola ini sebagai seorang yang memiliki pengetahuan atas beberapa pengalaman mereka
di lapangan, ditambah pengetahuan tentang perusahaan, dan bisa melakukan dua hal di suatu
lokasi internasional, nilai tambah lainnya dengan pengalaman internasional yang mereka
bawa ke perusahaan mereka dapat membagi informasinya di perusahaan. Dari 500 peserta
program, sekitar 200 orang pindah setiap tahun. Untuk mengurangi biaya transfer untuk
karyawan ini, Coca cola memberikan program pelayanan global sistem kompensasi dasar
Amerika. Mereka dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar
gaji yang ditetapkan di Negara dimana mereka ditempatkan. Seperti, seorang manajer india
pada program ini yang bekerja di Inggris akan dibayar menurut standar gaji Amerika dan
tidak menurut standar gaji India maupun Inggris. Tujuan utama dari program ini adalah
membangun kader-kader eksekutif internasional yang akan menjadi manajer senior dimasa
akan datang pada perusahaan Coca Cola.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1.
2.
mengetahui
DAFTAR PUSTAKA