Anda di halaman 1dari 32

Pembimbing dr Irianta DPS SpPD

Nama

: Tn. S
Pekerjaan
: PensiunanPNS
Umur
: 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Suku
: Jawa
Agama : Islam
Alamat: karang mangu 9/1
No RM: 242101

Anamnesa

:
autoanamnesa dengan pasien
pada tanggal 22 februari 2013
Keluhan Utama
:
Nyeri lutut kanan
Keluhan Tambahan :
bengkak pada lutut,
mual
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien baru datang dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan hal tersebut dirasakan pasien sejak 2 minggu
yang lalu. Nyeri dirasakan pasien secara terus
menerus dan menjalar hingga ke telapak kaki. Sejak
3 hari yang lalu lutut pasien mengalami
pembekakan dan terasa panas. Pasien juga
mengeluh terjadi kekakuan pada lutut kanan pasien
dan mengganggu dalam hal berjalan pasien. Pasien
juga mengeluhkan mual

Riwayat penyakit TB paru disangkal


Riwayat penyakit DM disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat asma disangkal

Tidak ada

Status Generalis
Keadaan Umum
Kesadaran

: Baik
: Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah

: 120/80 mmhg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36,8 0C
RR : 20x/menit

Mata
Konjungtiva
Sklera
Faring
Tonsil

: tidak anemis
: tidak ikterik
: tidak hiperemis
: T1-T1 tenang

Thorax
Jantung
Paru

: BjI-II murni reguler, murmur (-), gallop(-)


: Suara napas vesikuler, ronki(-), wheezing

(-)
Abdomen : supel, Bising Usus (+) normal
Ekstremitas
: akral hangat tidak udem

Status Lokalis Genu Dextra


Look

Feel

Swelling, deformitas ()
:
nyeri tekan, hangat,

krepitasi (-)
Move
:

Sulit untuk digerakkan

Jenis pemeriksaan

7/1/13

Nilai Rujukan

Hematologi
Hemoglobin

14,2 gr/dl

14 18 gr/dl

Hematokrit

44,0 vol%

40 54 %

Leukosit

12.400 /mm3

4800 10.800/uL

Trombosit

227.000 /uL

150.000 400.000/uL

LED

19 mm/jam

0-15 mm/jam

Ureum

35

10 -50 mg/dL

Kreatinin

1,99

0.9 1.3 mg/dL

SGOT

19

SGPT

10

Glukosa sewaktu

173

< 37 U/L
< 41 U/L
200 mg/dl

Seorang laki laki berusia 57 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan

utama nyeri pada lutut kanan sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 3hari
sebelum masuk RS lutut kanan pasien mengalami pembengkakan
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,8 0C
RR
: 20x/menit
Status Lokalis Genu Dextra
Look: :
Swelling, deformitas ()
Feel :
nyeri tekan, hangat, krepitasi ()
Move :
Sulit untuk digerakkan
Pemeriksaan Penunjang Lab
Leukostit 12.400 /mm3

Diagnosis Kerja
Osteoarthritis Genu dextra
Diagnosis Banding
Arthritis

Penatalaksanaan
Pronalges supp
Lansoprazole 3x1
Inj Pantopam 1x1
Amoxicillin 3x1
IVFD RL

Qua ad Vitam : dubia ad bonam


Qua ad sanationam : dubia
Qua ad fungsionam : dubia

22/02/2013
S
:
O

Lutut kanan terasa nyeri dan bengkak


Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Kesadaran
:
Compos Mentis
VS
TD
:
120/90 mmHg
S
:
36
N
:
70
Rr
:
20x/menit
Mata
:
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/THT
:
t1-t1 tenang tidak hiperemis
Thorax :
Simetris
Cor
:
S1>S2, reguler, murmur(-),Gallop(-)
Pulmo :
suara dasar vesikuler, rh-/-, wh-/Abdomen
:
datar, supel, bu (+) normal
Ekstremitas

Status Lokalis Genu Dextra


Look:
:
Swelling, deformitas ()
Feel:
nyeri tekan, hangat, krepitasi ()
Move
:
Sulit untuk digerakkan

A
P

:
:

Osteoarthritis Genu Dextra


pronalges supp 2x1
Lansoprazole 1x1
Metilprednisolon 2x1
IVFD RL 20tpm
Pungsi Sinovial didapatkan cairan
berwarna
kuning pekat dengan volume 60cc

23/02/2013
S
:
O

Nyeri lutut berkurang, mual


Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Kesadaran
:
Compos Mentis
VS
TD
:
130/80 mmHg
S
:
36
N
:
80
Rr
:
20x/menit
Mata
:
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/THT
:
t1-t1 tenang tidak hiperemis
Thorax :
Simetris
Cor
:
S1>S2, reguler, murmur(-),Gallop(-)
Pulmo :
suara dasar vesikuler, rh-/-, wh-/Abdomen
:
datar, supel, bu (+) normal
Ekstremitas

Status Lokalis Genu Dextra


Look
:
Swelling berkurang , deformitas

()
Feel
:
nyeri tekan berkurang , hangat,
krepitasi ()
Move
:
Sudah mulai dapat di gerakkan
A :
Osteoarthritis Genu Dextra
P
:
pronalges supp 2x1

Lansoprazole 1x1

Metilprednisolon 2x1

IVFD RL 20tpm

24/02/2013
S
:
O

Nyeri lutut berkurang, mual, telapak tangan kesemutan


Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Kesadaran
:
Compos Mentis
VS
TD
:
120/90 mmHg
S
:
36
N
:
80
Rr
:
20x/menit
Mata
:
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/THT
:
t1-t1 tenang tidak hiperemis
Thorax :
Simetris
Cor
:
S1>S2, reguler, murmur(-),Gallop(-)
Pulmo :
suara dasar vesikuler, rh-/-, wh-/Abdomen
:
datar, supel, bu (+) normal
Ekstremitas

Status Lokalis Genu Dextra


Look
:
Swelling berkurang , deformitas ()
Feel:
nyeri tekan berkurang , hangat, krepitasi

()
Move
:
Sudah dapat di gerakkan
A :
Osteoarthritis Genu Dextra
P :
pronalges supp 2x1
Lansoprazole 1x1
Metilprednisolon 2x1
IVFD RL 20tpm

Definisi

Osteoartritis (OA) adalah suatu kelainan sendi


kronis (jangka lama) dimana terjadi proses
pelemahan dan disintegrasi dari tulang rawan
sendi yang disertai dengan pertumbuhan
tulang rawan baru pada sendi. Kelainan ini
merupakan suatu proses degeneratif pada
sendi yang dapat mengenai satu atau lebih
sendi

Timbul pada usia lanjut


Pria: wanita 50%:50%
Predileksi sendi yang terkena panggul, lutut,

sendi tulang belakang bagian lumbal

Trauma pada sendi


Pekerjaan yang berat yang menyebabkan

beban berat pada sendi


Obesitas
Riwayat osteoarthitis pada keluarga
Densitas atau kepadatan tulang yang rendah

Perubahan Tulang rawan sendi


Perubahan Tulang
Jaringan Periartikuler

Stadium 1 : Gangguan atau perubahan

matriks kartilago. Berhubungan dengan


peningkatan konsentrasi air yang mungkin
disebabkan gangguan mekanik, degradasi
makromolekul matriks, atau perubahan
metabolisme kondrosit. Awalnya konsentrasi
kolagen tipe II tidak berubah, tapi jaring-jaring
kolagen dapat rusak dan konsentrasi
aggrecan dan derajat agregasi proteoglikan
menurun.

Stadium II : Respon kondrosit terhadap

gangguan atau perubahan matriks. Ketika


kondrosit mendeteksi gangguan atau
perubahan matriks, kondrosit berespon
dengan meningkatkan sintesis dan degradasi
matriks, serta berproliferasi. Respon ini dapat
menggantikan jaringan yang rusak,
mempertahankan jaringan, atau
meningkatkan volume kartilago. Respon ini
dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Stadium III : Penurunan respon kondrosit.

Kegagalan respon kondrosit untuk


menggantikan atau mempertahankan jaringan
mengakibatkan kerusakan tulang rawan
sendidisertai dan diperparah oleh penurunan
respon kondrosit. Penyebab penurunan respon
ini belum diketahui, namun diperkirakan
akibat kerusakan mekanis pada jaringan,
dengan kerusakan kondrosit dan downregulasi
respon kondrosit terhadap sitokin anabolik.

Degenerasi dari tulang subchondral diikuti

oleh tulang rawan sendi ditandai dengan


peningkatan desnsitas tulang dan
pembentukan rongga pada pertemua tulang
rawan. Pada sebagian sendi sinovial terjadi
pertumbuhan osteofit diikuti oleh perubahan
tulang rawan pada sendi

Kerusakan tulang rawan sendi mengakibatkan

perubahan sekunder dari synovium, ligamen,


kapsul, serta otot yang menggerakan sendi
yang terlibat. Membran sinovial sering
mengalami reaksi inflamasi ringan serta
sedang dan dapat berisi fragmen-fragmen
dari tulang rawan sendi.Semakin lama
ligamen, kapsul dan otot menjadi kontraktur

Nyeri pada sendi


Kekakuan kapsul sendi
Keterbatasan gerak
pembekakan

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan laboratorium
Foto polos sendi ditemukan penyempitan
pada rongga sendi dan ditemukan osteofit,
perubahan bentuk sendi dan destruksi tulang.
Pemeriksaan cairan sendi
Pemeriksaan artoskopi

Tujuan Pengobatan
Membantu penderita agar mengerti penyakitnya
Meberi bantuan psikologis
Mengurangi rasa nyeri
Menekan proses inflamasi
Mempertahankan fungsi sendi
Melakukan koreksi terhadap kelainan yang terjadi
Memperbaiki fungsi sendi
Memperkuat otot - otot yang lemah

Pemberian NSAID
Pemberian injeksi kortikosteroid pada sendi

untuk menghilangkan nyeri hanya boleh


dilakukan satu kali
Fisioterapi
Artroskopi (debridement)
Operatif

Anda mungkin juga menyukai