Anda di halaman 1dari 7

"Masha and the Bear"

Ada sepasang pria dan wanita tua, yang memiliki cucu bernama Masha. Suatu hari
beberapa teman Masha ingin pergi ke hutan mencari jamur dan buah berry. Mereka
datang ke rumah Masha untuk mengajaknya turut serta. Masha bilang kepada
kakek
serta
neneknya.
"Oma,

opa,

boleh

ya

aku

pergi

ke

hutan,"

pinta

Masha.

Kakek-nenek Masha mengizinkan dengan satu nasihat: Masha tidak boleh terpisah
dari
teman-temannya
atau
Masha
akan
tersesat.
Masha dan teman-temannya pun mencari jamur dan buah. Selama beberapa waktu
mencari, tanpa terasa Masha telah terpisah dari teman-temannya. Masha
memanggil-manggil
temannya.
"Hallo?"
Ternyata teman-teman Masha sudah tidak ada di dekat Masha lagi. Mereka semua
sudah pergi meninggalkannya. Karena sudah malam, Masha berjalan mencari jalan
pulang sampai akhirnya dia menemukan pondok kecil yang dihuni oleh beruang.
Masha mengetuk pintu selama beberapa kali. Karena tidak ada jawaban, Masha
membuka pintu dan duduk di dekat jendela. Dia ingin tahu siapa yang tinggal di
sana.
Beberapa saat setelahnya, yang tinggal di pondok tersebut adalah beruang. Seekor
beruang yang besar. Menemukan Masha di dalam pondokannya, beruang lalu
menakut-nakutinya. Sehingga Masha menjadi takut. Beruang mengatakan jika
dirinya tidak akan membuat Masha takut asalkan Masha membuatkan makanan dan
mengurus
rumah
untuknya.
Selama beberapa waktu, Masha melakukan semua yang diperintahkan beruang.
Namun dia rindu dengan kakek-neneknya dan juga teman-temannya. Karena itu
Masha
mencari
akal
untuk
bisa
pulang.
Masha kemudian meminta beruang untuk membiarkannya satu hari saja untuknya
pulang ke rumah. Karena dia mau memberikan kue untuk dimakan kepada kakekneneknya.
"Jangan. Kalau keluar sendirian kamu akan tersesat. Tapi... kalau kamu bersedia
memberikan sebagian kue itu untukku, maka aku akan mengantarkannya kepada
kakek-nenek
kamu,"
kata
beruang.
Masha pun membuat kue yang besar untuk dikirim kepada kakek-neneknya.

"Silakan kamu bawa kue ini. Tapi aku akan naik ke pohon ek besar dan
memantaumu.
Awas
kalau
memakannya!"
Beruang menurut apa yang dikatakan Masha. Sebelum beruang menggendong kue
itu dengan keranjang di belakang punggungnya, Masha menyelinap dan masuk ke
dalam
keranjang.
Kemudian
menutupi
dirinya
dengan
kue.
Di tengah jalan beruang mau memakannya. Namun terdengar suara Masha dari
dalam keranjang. Beruang pun tidak jadi memakan kue tersebut. Begitu
seterusnya.
Akhirnya beruang sampai di depan rumah kakek-nenek Masha. Dengan cepat,
beruang mengetuk pintu dan berteriak, "Aku membawa sesuatu untuk kalian dari
Masha."
Kakek-nekek Masha pun segera keluar dan menemukan sebuah keranjang. Mereka
membukanya dan terkejut ketika melihat Masha ada di dalamnya. Masha pun
memeluk kakek dan neneknya. Mereka bersyukur Masha bisa selamat karena
kepintarannya.

TOM

AND

JERRY

Disebuah rumah, pembukaan diawali dengan Jerry yang berlari-lari dikejar Tom, menuju "Cat Raid
Shelter"-nya, alias lubang tikusnya. Tom mengadah ke dalam lubang tersebut dalam keputusasaan.
Jerry yang melihat Tom tepat di depan mukanya melemparkan tomat ke arah kucing tersebut. Jerry
lalu memanjat dinding tersebut dan sampai ke kotak telur ayam yang disebutnya "Hen-Grenades".
Saat Tom masih membersihkan tomat dari mukanya, Jerry melemparkan telur-telur tersebut
beberapa kali dan semuanya mengenai Tom. Jerry lalu berlari ke arah Champagne, melepaskan
tutupnya seperti bola-bola meriam ke arah Tom, mengirim kucing tersebut ke sebuah baskom berisi
air sementara kucing tersebut berada di atas panci di atasnya. Jerry terakhir melemparkan batu bata
ke arah Tom, membuat lubang pada panci tersebut, dan menenggelamkan kucing tersebut.
Setelahnya, Jerry mengawasi Tom dari sebuah pipa dan realize benda tersebut sebagai teleskop.
Tom mengendap-endap ke arah lubang Jerry, dengan martil di tangannya. Jerry lalu memanjat lagi
dinding lubang tikusnya dan mendorong keluar papan untuk menyetrika. Tom yang terjatuh karena
terkena papan setrika, ekornya digilas Jerry dua kali dengan menggunakan parutan keju yang
dimodifikasi sebagai mobil/tank. Namun, tank Jerry ternyata menabrak sebuah tiang dan
menjatuhkan berbagai benda. Jerry yang panik lalu berlari sambil membawa tepung yang keluar
seperti bom asap. Tom yang kebingungan mencari Jerry karena tidak bisa melihat, ia dipukul Jerry
berulang kali dipantatnya dengan sebuah papan kayu, sebelum Tom bertatap muka dengan tikus

tersebut. Jerry sedikit bermanis-manis, sebelum Tom menyadari bahwa ia sudah dipukul diwajahnya
dengan kayu tadi oleh tikus tersebut.
Tom, menggunakan panci sebagai helm dikepalanya membakar dan melemparkan sebuah dinamit
tepat ke arah lubang Jerry. Jerry lalu melemparkannya kembali ke Tom, Tom pun melemparkan
kembali ke arah Jerry. Jerry mengelabui Tom dengan mengambil kembali dinamit tadi, Tom pun
melakukan hal yang sama. Setelah beberapa kali, Tom menang dengan dinamit ditangannya,
sebelum ia menyadari bahwa dinamit itu akan meledak. Jerry lalu berlari kesebuah poci teh, dan
Tom memasukkan dinamit kedalamnya. Jerry yang ketakutan di dalam poci tersebut, beruntung
karena kurang udara, dinamit tersebut tidak meledak. Ia keluar melalui mulut poci, sedangkan Tom
mengintip kedalam poci tersebut dan kemudian dinamit itu meledak, meninggalkan Tom, berwajah
hitam dan seperti bunga matahari.
Tom membuat sebuah mainan pesawat terbang dari kertas sambil menyelipkan dinamit di atasnya,
dan diterbangkannya ke arah lubang Jerry. Namun, Jerry meniup pesawat itu sehingga sampai ke
muka Tom melalui celah dibelakangnya dan meledak dengan meninggalkan Tom dengan wajah
hitamnya! Lalu, Jerry menghidupkan sebuah dinamit besar didekat Tom. Tom mencium bau terbakar,
dan menyadari adanya dinamit tersebut. Namun dinamit tersebut tidak meledak, malah terbelah
menjadi dua, split menjadi beberapa bagian, meledak kecil-kecil sehingga hanya menyisakan yang
paling kecil saja. Tom gembira dengan hal tersebut, mengangkat dinamit kecil tersebut dengan
tangannya sebelum dinamit tersebut meledak dengan sangat kuat!
Jerry lalu lompat ke arah pesawat terbang miliknya yang dimodifikasi dari kotak telur, lalu terbang
melayang di atas Tom. Ia menjatuhkan empat buah bom bola lampu, yang meledak dikepala Tom.
Lalu ia melepaskan roket pisang, yang tepat terkena di hidung Tom. Tom lalu mengambil sebuah
kembang api pijar, menembak "pesawat" Jerry tersebut sampai hancur, namun parasut Jerry yang
terbuat dari bra mengembang dan mendaratkan tikus tersebut dengan selamat. Namun, kembang
api pijar tadi mengikuti Jerry kemana saja ia pergi, termasuk bolak balik dari lubang tikusnya dan
kesebuah selang. Tom hanya menonton saja dari balik tong, sebelum Jerry akhirnya menembaki
Tom dengan kembang api pijar tadi dan membuat tong tempat Tom sembunyi meledak, dan
berbentuk menjadi sepeda yang dikendarai Tom sebelum hancur menabrak dinding.
Tom menyambar sebuah pistol berisi panah tempel dan menembakkannya ke arah Jerry, Jerry
terkena dan tidak bisa masuk kelubang tikusnya. Lalu Tom membawa Jerry kesebuah roket,
kemudian Tom mengikatnya. Namun, entah salah siapa Tom malah mengikat tangannya sendiri
dibantu dengan Jerry. Tom sadar akan celaka, gagal memadamkan api diroket tersebut sehingga ia
terbawa roket tersebut dan meledak diangkasa sambil menyimbolkan lambang bendera Amerika
Serikat, dan Jerry dibawah membuat hormat.

RAPUNZEL
Suatu ketika tersebutlah pasangan suami istri yang sangat mendambakan seorang
anak. Rasa sedih dan sepi selalu menyelimuti mereka saat itu. Tapi sekian lama
berlalu, sang istri pun menunjuka tanda bahwa di hamil. Mereka pun sangat senang
akan hal itu.
Tapi kesenangan mereka tidak bertahan lama. Sang istri jatuh sakit. Sang suami pun
bingung karena tidak ada obat atau orang yang bias menyembuhkannya. Tapi tibatiba ada seorang wanita tua yang menyarankan untuk memakan bunga rampion
yang hanya tumbuh di balik bukit.
Sang suami pun pergi untuk mengambil bunga tersebut untuk dijadikan obat untuk
istrinya. Ternyata tempat dimana bunga tersebut tumbuh merupakan wilayah dari
seorang penyihir jahat. Sang suami pun tidak mempuyai pilihan lain, jika dia tidak
mendapatkan bunga tersebut istrinya akan meninggal. Dia akhirnya memberanikan
diri untuk mengambil bunga tersebut. Tapi sayang usahanya gagal, penyihir jahat
pemilik kebun dimana bunga rampion itu tumbuh memergoki sang suami sedang
mencuri bunga dikebunya.
"Berani sekali kamu, mencuri bunga di kebun kesayangan ku!!!" Kata sang penyihir
murka.
"Ku mohon ampunilah saya. Istri saya sedang mengandung dan sekarang sedang

jatuh sakit. Hanya bunga rampion ini lah yang bisa menyembuhkannnya." Sang
suami memohon
"Hahahahahha... Hahahahah... Hahahahah..." tiba-tiba sang penyihir tersebut
tertawa.
"Kamu boleh membawa bunga rampion dari kebun ku sebanyak yang kamu
butuhkan. Dan saya juga memaafkan atas tidakkan mu ini. Tapi dengan satu syarat.
Kamu harus menyerahkan anak yang kelak lahir kepada ku. Tenang saja, saya akan
memperlakukan anak itu seperti anak ku sendiri" Kata sang penyihir.
Sang suami pun bingung. Akhirnya dia memilih untuk menyetujui syarat tersebut
untuk keselamatan istri, dirinya sendiri dan anak yang kelak lahir. Dan ketika
bayinya lahir, sang penyihir pun muncul dan memberi bayi tersebut nama Rapunzel
dan mengambilnya dari pelukan orang tuanya.
Rapunzel tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ketika dia berumur 12 tahun,
sang penyihir mengurungnya di sebuah menara di tengah hutan. Menara tersbut
tidak memiliki tangga atau pintu, hanya sebuah jenela kecil di bagian atas menara.
Dan ketika sang penyihir datang berkunjung, dia memerintahkan Rapunzel untuk
menurunkan rambutnya.
Yup, Rapunzel dikaruniai rambut yang sangat cantik, panjang dan berkilau seperti
emas. Rapunzel harus menurukan rambutnya tersebut melalui jendela ke bawah
dan dengan rambut Rapunzel itu lah sang penyihir bisa naik ke atas menara.
Setelah beberapa tahun hidup dalam menara. Seorang pangeran tampan yang
sendang berburu di hutan tanpa sengaja mendengar nyanyian merdu yang berasal
dari menara tersebut. Dia mencoba mencari tahu dan ingin masuk ke dalam
menara tersebut tapi dai tidak menemukan pintu atau tangga untuk naik ke atas.
Sang pangeran pun putus asa dan memutuskan untuk pulang. Tapi nanyian yang
dia dengar menyentuh hatinya. Oleh karena itu setiap hari dia pergi ke hutan dan
mendengarnya. Suatu waktu dia melihat seorang penyihir datang ke menara
tersebut dan berkata:
"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."
Seperti biasa Rapunzel pun menurunkan rambutnya untuk penyihir tersebut naik ke
atas.

Ke esokan harinya, sang pangeran pun datang dan mecoba cara yang sama seperti
yang si penyihir itu lakukan. Dia berkata
"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."
Berhasi! Rambut Rapunzel pun jatuh kebawah dan sang pangeran pun memanjat ke
atas.
Rapuzel pun terkejut dan takut ketika ternyata sang pangeranlah yang naik ke atas.
Rapunzel belum pernah bertemu dengan orang selain si penyihir. Tapi tutur kata
sang pangeran yang halus dan sipatnya yang bershabat, rasa takut Rapunzel pun
hilang. Sang pangeran pun menceritakan kenpa dia sampai berani masuk ke
menara tersebut. Rapunzel sangat terkejut saat kemudian sang pangeran
memintanya untuk menikah dengannya. Dan Rapunzel pun berkata iya.
"Saya akan pergi bersama kamu, tapi saya tidak tahu bagaimana keluar dari sini.
Bawakan saya sebuah gulungan sutra setiap kamu datang. Dan aku akan menenun
tali dari sutra tersebut. Ketika tali itu sudah siap, saya akan turun dan bawa aku ke
istana."
Mereka pun setuju dan meminta sang pangeran untuk datang malam hari karena
sang penyihir akan datang di siang hari. Tapi suatu ketika, ketika sang penyihir
memanjat ke atas, Rapunzel mengeira itu merupakan sang pangeran yang dia
sayangi.
"Pangeran ku sayang, kenapa kamu begitu berat hari ini?" Rapunzel berkata.
"Pangeran???" sang penyihir terkejut. "Saya kira, saya sudah memisahkan mu dari
dunia luar. Ternyata saya salah." Kata sang penyihir dengan marah.
Dengan murka sang penyihir mengambil gunting dan munggunting rambut panjang
Rapuzel dan membuang Rapuzel ke gurun pasir. Kemudian sang penyihir
mengikatkan rambut Rapunzel di jendela untuk mencari tahu siapa orang yang
mengunjungi Rapunzel setiap hari. Benar saja sang pangeran pun datang, sang
penyihir pun menurunkan rambut Rapunzel yang telah dipotong tersebut.
Ketika sang pangeran naik ke atas, dia terkejut, bukan Rapunzel yang dia temukan
malah penyihir jahat yang ada.

"Ahhha..Rapunzel telah pergi. Kamu tidak akan pernah menjempainya lagi untuk
selamanya." Kata penyihir dengan jahat.
Sang pangeran sedih dan merasa putus asa. Akhirnya dia melompat dari menara
untuk lari dari penyihir tersebut. Tapi sayang, duri menusuk ke dua matanya ketika
jatuh. Sang pangeran pun menjadi buta. Dia merasa terluka dan berjalan tak tentu
arah meratapi nasibnya yang kehilangan wanita yang dia cintai. Sekian lama
berjalan tak tentu arah, samapi membawanya ke gurun pasir dimana Rapunzel di
buang. Di situlah sang pangeran mendengar nyanyian merdu yang tidak akan
pernah dilupakannya. Ya, nyanyian merdu itu milik kekasihnya, Rapuzel.
Mereka berdua pun akhirnya dipertemukan kembali. Rapuzel tidak berhentihentinya menangis, kondisi pangeran yang dia cintai penuh luka dan buta.
Keajaiban pun terjadi, air mata Rapunzel menetes ke mata sang pangeran, dan
dengan ajaibnya ke dua mata sang pangeran membuka dan bisa melihat kembali.
Sang pangeran pun membawa Rapuzel pulang ke istana dan mereka berdua hidup
bahagia untuk selamanya.

Anda mungkin juga menyukai